POPDA ke I Kaltara Berakhir, Kota Tarakan Jadi Juara Umum

TARAKAN – Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) ke I Kalimantan Utara (Kaltara) yang berlangsung meriah dimulai dari tanggal 24 hingga 29 Juli 2024 digelar di Kota Tarakan resmi berakhir. Kota Tarakan selaku tuan rumah berhasil menjadi juara umum dengan perolehan 16 medali.

Pada even olahraga pelajar terbesar di Kaltara ini, telah menghadirkan sebanyak 550 atlet pelajar dari berbagai kabupaten/kota se-Kaltara. Dengan rincian, dari Kabupaten Bulungan sejumlah 25 peserta, Nunukan 34 peserta, Kabupaten Tana Tidung 47 peserta, Kabupaten Malinau 87 peserta, dan Kota Tarakan sebanyak 100 peserta.

Sedangkan peringkat kedua disusul dari pelajar Kabupaten Bulungan total 11 medali. Kemudian disusul Kabupaten Nunukan berhasil dengan 10 medali, lalu Kabupaten Tana Tidung dengan 9 medali dan Kabupaten Malinau memperoleh 9 medali.

Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltara, Ir. Yosua Batara Payangan, S.T., M.Si., mengungkapkan rasa bangga dan mengapresiasi atas dukungan semua pihak yang telah mensukseskan gelaran olahraga pemuda perdana di tingkat provinsi ini.

“Jadi kita Popda ini kita bisa mengukur dan menghasilkan atlet – atlet Kalimantan Utara yang akan bisa bertanding nantinya di Pra Popnas di Solo Jawa Tengah dan Popnas 2025 di Aceh Sumatera Utara,” katanya.

Dengan Popda bisa mengukur kemampuan atlet – atlet pelajar yang baik yang melalui pendidikan pelatihan di daeranya masing – masing maupun yang melalui Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) Pemerintah Provinsi Kaltara.

“Artinya kita bisa mengetahui untuk 8 cabang oleharaga ini ada atlet – atlet yang bisa berprestasi dan harapan kita mereka bisa menghasilkan prestasi lebih tidak hanya di daerah tapi juga ditingkat nasional,” tuntasnya.

Gubernur Kaltara DR. (HC). H. Zainal A. Paliwang, SH., M.Hum mengungkapkan, gelaran ini merupakan ajang mencari bibit atlet di provinsi ke 34 ini.

“Popda ini merupakan ajang olahraga antar pelajar tingkat tertinggi di Kaltara, yang bertujuan untuk membina serta mengasah potensi yang dimiliki pelajar dalam bidang olahraga,”kata Gubernur.

Menurutnya, sebagai event olahraga pelajar tertinggi di tingkat Provinsi, Popda ke – I ini dapat berjalan dengan baik dan sukses, maka dari itu Pemprov Kaltara memberi dukungan penuh atas terselenggaranya event ini.

(dkisp)

Resmi Dilantik, Gubernur Harapkan KKB Dapat Bersinergi Membangun Daerah

TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara Dr. (H.C). H. Zainal A Paliwang, M.Hum, Menghadiri Pelantikan Pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKB) Kaltara dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKB) Kota Tarakan Masa Bakti 2024 – 2029.

Hadir juga Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan Dr. Bustan M.Si, Ketua Umum DPP KKB, H. Andi Badi Sommeng serta beberapa jajaran pemerintah lainnya turut menghadiri acara yang berlangsung di Aula Badan Penghubung Kaltara.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur memberikan Semangat dan apresiasinya kepada pengurus yang telah dilantik.

“Saya mengucapkan selamat, semoga saudara sekalian dapat menjalakan tugas dan amanah dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab serta menjadikan momentum ini sebagai wadah untuk saling bertukar pikiran dan saling memberikan ide untuk program kerja lima tahun kedepan,”katanya.

Gubernur juga menjelaskan bahwa Bulukumba merupakan salah satu kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan, dan beberapa masyarakat dari Bulukumba merantau ke Kaltara. Karena itu ia mengajak kepada seluruh warga dapat berakselerasi dalam mengawal pembangunan yang ada di provinsi ke 34 ini. Hadirnya paguyuban diharapkan dapat mempererat persatuan seluruh masyarakat yang ada di Kaltara.

“Ini semakin menjelaskan bahwa Kaltara merupakan sebuah daerah yang majemuk dengan berbagai suku, agama dan golongan tersebut juga patut kita syukuri sebagai anugerah besar dari tuhan dan sejatinya menjadi kekuatan dan tidak menjadikan kita justru terpecah belah,”tuntasnya.

(dkisp)

Indeks Profesionalitas ASN Kaltara Masuk 5 Besar

TANJUNG SELOR – Pemerintah Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) masuk 5 besar pada Indeks Proefsionalias (IPA) Aparatur Sipil Negara (ASN) oleh Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara (BKN). Adapun nilai indeks yang diperoleh 81.7 yang menempatkannya pada posisi ke 4.

Plt. Kepala BKD Kaltara, Andi Amriampa mengatakan keberhasilan ini tidak lepas dari 4 faktor yang terpenuhi, faktor tersebut terdiri dari Kualifikasi, Kompetensi, Kinerja dan Disiplin, Jumat (2/8). “Sebenarnya kalau dari target kita berupaya semaksimal mungkin, karena kalau dilihat dari nilai optimal di setiap aspek itu memang masih ada beberapa faktor yang perlu ditingkatkan terutama di aspek kompetensi,” katanya.

Jadi seperti peningkatan kualifikasi dengan jalur pendidikan itu bisa melalui tugas belajar, tapi nanti dinilai setelah dia selesai pendidikan.

“Range masih bisa ditingkatkan, kalau range di kualifikasi sebenarnya nilai tertingginya 25 sementara kalau di aspek kompetensi nilai optimalnya 40. Sekarang Kaltara nilai Kompetensi 29.13 belum mencapai 30,” jelasnya.

Andi mengungkapkan selama ini dalam rangka pencapaian nilai sehingga bisa terbaca di dalam sistem BKN, dilakukan beberapa upaya seperti melakukan rapat koordinasi dengan seluruh pejabat kepegawaian.
“Ada beberapa kali yang sudah kita lakukan itu dan selama ini memang kita melakukan pendampingan pada teman – teman di dalam upaya mencapai target penginputan data,” jelasnya.

Ia menuturkan dengan IPA ASN sebenarnya menggambarkan tingkat profesionalitas ASN Pemprov Kaltara, diharapkan sebenarnya dengan ukuran indeks ini, ASN Kaltara berada di posisi yang Baik atau Sangat Baik.

“Karena di posisi 81.7 ini masih dalam kategori Baik, nanti kalau diangka 90 keatas maka akan masuk dalam kategori Sangat Baik, kita mengharapkan angka Sangat Baik itu yang bisa kita kejar, mudahan Kaltara bisa optimal dalam pencapaian itu,”tuntasnya.

(dkisp)

Ini Jawaban Pemda Atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Nunukan Terkait Perubahan APBD 2024

NUNUKAN – Bertempat di ruang sidang paripurna kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan, Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Nunukan menyampaikan jawaban atas pandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD Kabupaten Nunukan terhadap rancangan peraturan daerah kabupaten nunukan tentang perubahan APBD tahun 2024 pada rapat paripurna ke-18 masa persidangan III tahun 2023-2024, Jumat (02/08/2024) siang.

Jawaban disampaikan oleh Wakil Bupati Nunukan, Hanafiah, yang dimana mewakili Pemda Kab. Nunukan.

Adapun Jawaban pemerintah daerah yakni, Pandangan umum fraksi hanura, ada beberapa hal yang perlu disampaikan oleh pemerintah daerah diantaranya, pada prinsipnya pemerintah tetap berkomitmen dalam meningkatkan target pendapatan asli daerah dari segala sektor. Secara umum terjadi peningkatan target PAD baik dari sektor pajak daerah maupun retribusi daerah dari 11 jenis pajak yang menjadi kewenangan pemda.

Terhadap pandangan umum fraksi demokrat, pemda apresiasi atas saran dan masukan yang disampaikan untuk fokus perubahan APBD tahun 2024 untuk diarahkan pada sektor riil dan pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana jalan dan lain-lain.

Terhadap pandangan umum fraksi keadilan sejahtera, pemda memastikan pelayanan rumah sakit melalui dinas kesehatan menjadi prioritas utama kepada masyarakat.

Jawaban pemerintah terhadap pandangan umum fraksi perjuangan persatuan nasional, salah satunya yakni pemda menyikapi usulan dan masukan untuk penambahan pembangunan RKB SD Negeri 03 Sembakung yang saat ini kekurangan ruang kelas. Pemda telah melakukan koordinasi dan asistensi kepada dinas pendidikan.

Jawaban pemerintah terhadap pandangan umum fraksi Gerakan Karya Pembangunan, Harapan yang disampaikan oleh fraksi GKP sejalan dengan pemda kabupaten nunukan, pemerintah mendorong semua opd untuk dapat memaksimalkan waktu dan anggaran agar dapat diserap hingga tahun 2024 berakhir.

“Mudah – mudahan jawaban pemerintah daerah terhadap pandangan fraksi-fraksi ini dapat memenuhi maksud dan tujuan dari pertanyaan  dan tanggapan  yang disampaikan, atas nama pemerintah saya menyampaikan permohonan maaf apabila dari jawaban kami tersebut tidak semuanya memenuhi keinginan anggota dewan yang terhormat,” tutup Hanafiah.

Bersama dengan itu, terlihat hadir dalam sidang paripurna, Wakil Bupati Nunukan, H. Hanafiah, S.E., M.S.i, Ketua DPRD Nunukan, Hj. Leppa, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nunukan, AKBP Bonifasius Rumbewas, S.I.K, unsur Forkopimda lain, instansi vertikal Kab.Nunukan, BUMN dan BUMD Nunukan serta organisasi perangkat daerah (OPD) Kab.Nunukan.

(nam/nam)

Lima Fraksi DPRD Nunukan Sampaikan Pandangan Umum Soal Raperda Tentang Perubahan APBD 2024

NUNUKAN – Fraksi-fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan menyampaikan pandangan umum terkait rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kab. Nunukan tahun 2024 pada rapat paripurna ke-17 masa persidangan III tahun sidang 2023-2024, bertempat di ruang paripurna kantor DPRD Nunukan,  Jumat (02/08/2024).

Pandangan pertama, disampaikan oleh fraksi Hanura yang mengatakan 9 saran terhadap perubahan APBD .

“Fraksi Partai Hanura menyampaikan beberapa saran dan masukan terhadap APBD Perubahan Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2024 sebagai berikut, pertama optimalisasi pendapatan daerah, kedua efisiensi dan efektivitas belanja daerah, ketiga fokus pada sektor pendidikan dan kesehatan, keempat peningkatan infrastruktur, kelima program penulihan ekonomi, keenam transparansi dan akuntabilitas, ketujuh partisipasi masyarakat, kedelapan penanganan lingkungan, kesembilan yakni tindak lanjut pansus rumah jabatan Bupati Nunukan,” tuturnya.

Sementara dari fraksi PKS, menyampaikan beberapa saran diantaranya :

1. kami meminta kepada pemerintah daerah agar memastikan alokasi dana tambahan bersumber dari pemerintah provinsi untuk menyuluh pertanian dan perikanan dimaksimalkan dengan baik, beberapa kelompok tani dan perikanan khususnya dipulau sebatik mengeluhkan terkait peran penyuluh pertanian dan perikanan didaerahnya. beberapa keluhan tersebut sudah dialami beberapa tahun terakhir.

2. terkait dengan problem yang terjadi dirumah sakit daerah nunukan, kami meminta kepada pemerinta melalui dinas kesehatan untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap menjadi prioritas utama. semoga dengan adanya penambahan anggaran dari provinsi bisa meningkatkan kualitas pelayanan dan ketersediaan obat-obatan.

3. fraksi kami meminta kepada tim dewan pengawas rsud agar betul betul memvalidasi setiap tagihan hutang dan sudah masuk dalam list temuan bpk. agar kita menghindari pembayaran hutang pekerjaan yang diduga fiktif.

4. kami menyarankan agar pj direktur rsud nunukan meroling semua kasir dan staf bendahara yang ada di rsud nunukan.

5. fraksi kami meminta percepatan terkait dengan kegiatan rehabilitasi atap pasar yamaker yang sampai saat ini belum dilaksanakan sementara anggarannya sudah ada sekitar 500 juta. masyarakat mengeluh dikarenakan atap pasar tersebut sudah banyak yang bocor.

6. perencanaan kegiatan fisik diatas 1 milyar dan perencanaan yang telah masuk dalam usulan dak, agar di masukkan ke dalam apbd perubahan tahun anggaran 2024.

7. tong gas yang semakin panjang antriannya diharapkan dinas tehnis melakukan pembenahan dilapangan untuk mencari solusi terbaiknya.

8. mengingat kan kepada setiap skpd agar tetap profesional dalam bekerja , termasuk banyak nya usulan beredar dimasyarakat untuk pengerjaan paket 2024 perubahan padahal hal tersebut belum di sahkan oleh dprd.

9. terakhir, fraksi kami meminta kepada pemerintah daerah untuk menyelesaikan semua hutang yang ada sehingga tidak ada lagi beban yang diwariskan kepada pemerintah yang baru kedepannya.

Lebih lanjut, fraksi partai Demokrat juga menuturkan pandangan umum terkait beberapa sektor serta yang berfokus pada utang piutang.

“Pertama, fraksi demokrat menyarankan agar fokus apbd perubahantahun anggaran 2024 diarahkan pada sektor ril dan pelayanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, sarana-prasarana jalan, dan lain-lain. sektor-sektor yang besentuhan langsung denganmasyarakat perlu mendapat perhatian ekstra karena masih jauhdari kata memadai,” ucapnya.

“Kedua, fraksi demokrat meminta agar pemerintah daerah mengambil alih tanggung jajawab beban utang piutang rsud kabupaten nunukan kepada pihak ketiga agar pelayanan kembali normal karena ini menyangkut hajad hidup masyarakat banyak,” sambungnya.

Sedangkan Fraksi GKP menyebutkan bahwa perubahan APBD harus berfokus pada subtansi dasar, mengoptimalkan belanja daerah serta mengedepankan skala prioritas.

“berproyeksi pada substansi dasarnya yaitu penyesuaian dana transfer serta penyesuaian kebutuhan lainnya yang bersifat wajib, mengikat dan mendesak. Sehingga terjadinya penyesuaian belanja pada OPD terkait dan target pembangunan di tahun 2024 bisa terealisasi dan dapat mengoptimalkan belanja yang menjadi prioritas daerah dengan pertimbangan waktu efektif yang sangat singkat yaitu kurang lebih tiga (3) bulan saja serta mengedepankan skala prioritas pada setiap Program Kerja pada sektor krusial yaitu sektor yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan persiapan Pemilihan Kepala Daerah yang akan dilaksanakan pada bulan November yang akan datang,” katanya.

Terakhir, fraksi PPN DPRD Nunukan menjelaskan 7 saran terhadap perubahan APBD, dimana antara lain:

1. Fraksi Perjuangan Persatuan Nasional memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah menyampaikan Pengantar Penyampaian Nota Keuangan Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2024 berdasarkan regulasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tentu dengan melakukan kordinasi dan kerjasama yang baik antara Pemerintah Daerah  dan DPRD Kabupaten Nunukan serta dukungan dari semua pihak yang terkait.

2. Esensi dari perubahan adalah penyesuaian yang harus dilakukan untuk menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi selama kurun waktu tertentu dalam pelaksanaan APBD. Dari hasil evaluasi dapat diketahui tingkat capaian target baik target pendapatan maupun target pengeluaran ( serapan anggaran ) sehingga dapat dilakukan penyesuaian anggaran untuk beberapa bulan kedepan hingga berakhirnya tahun anggaran berjalan.

3. Fraksi PPN mengapresiasi rencana kenaikan Pendapatan daerah. Sesuai dengan prinsip dasar pendapatan, yaitu pemerintah daerah harus berupaya untuk menggali sumber pendapatan secara luas sehingga pendapatan daerah dapat terkumpul secara maksimal. Semangat menggali pendapatan daerah jangan sampai membebani perekonomian masyarakat. Pemerintah Daerah harus dapat membuka, membangun, memfasilitasi, dan mengembangkan usaha masyarakat secara maksimal.

4. Peningkatan kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh profesionalisme guru serta sarana dan prasarana yang memadai, sehingga dibutuhkan dana dan perhatian khusus agar setiap guru mampu memberikan upaya terbaik untuk anak didiknya, untuk itu fraksi PPN mengharapkan kepada pemerintah daerah agar menganggarkan untuk penambahan pembangunan RKB SD Negeri 013 Sembakung yang saat ini masih kekurangan ruang kelas.

5. Fraksi PPN juga mengharapkan kepada pemerintah daerah agar menganggarkan perencanaan untuk peningkatan jalan menuju desa Pagar dan desa Labuk, sehingga dalam program pembangunan di tahun anggaran 2025 dapat dilaksanakan pembangunannya.

6. Fraksi PPN mengharapkan kepada pemerintah daerah, agar dapat menganggarkan dan  mendorong jalannya program hilirisasi sektor manufaktur yang berbasis sumber daya alam, khususnya di wilayah 4 Kabudaya, salah satunya pabrik Tepung Tapioka, sehingga potensi alam seperti ubi kayu dapat diolah menjadi tepung tapioka dan dapat pula memberi efek yang luas bagi perekonomian masyarakat, di antaranya melalui peningkatan pada nilai tambah bahan baku dan penyerapan tenaga kerja lokal.

7. Adanya perubahan dan perkembangan dalam APBD Tahun Anggaran 2024. bertujuan untuk menyesuaikan perubahan kepentingan dan kondisi masyarakat yang perlu untuk segera ditampung. Penyusunan perubahan APBD Tahun 2024 harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, dengan berpedoman pada rencana kerja Pemerintah daerah Tahun 2024. Hal ini tentunya dilakukan untuk mewujudkan pelayanan efektif yang sesuai dengan harapan masyarakat.

(nam/nam)