Gencarkan Program Pro Lingkungan Kaltara Sukses Raih Penghargaan ProKlim KLHK

JAKARTA – Dalam giat aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dan menjaga ketahanan pangan dari dampak perubahan iklim, Kalimantan Utara (Kaltara) berhasil meraih penghargaan kategori Program Kampung Iklim (ProKlim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Piagam Apresiasi Pembinaan Proklim oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc. diserahkan langsung kepada Gubernur Kaltara, DR (HC) H. Zainal A. Paliwang, M.Hum melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltara, Dr. Ir. Rahmat Wahyullah, ST, MT., dalam acara Festival LIKE 2 di Jakarta Convention Center (JCC) Hall B, Jumat (9/8).

“Kerja kita selama setahun lebih terkait dengan pembinaan iklim lingkungan berbasis masyarakat Proklim, jadi disitu dilihat keberhasilan pemerintah provinsi Kaltara dalam menurunkan gas emisi rumah kaca,” katanya.

Menurutnya keberhasilan dengan program yang dilaksanakan sehingga mendapat penghargaan yang sebenarnya untuk masyarakat provinsi Kaltara, yang telah berdedikasi bersama menjaga lingkungan.

Serta penghargaan Proklim ini diserahkan sebagai bentuk apresiasi atas upaya pemerintah daerah dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan meningkatkan kualitas lingkungan.

Beberapa indikator penilaian tersebut seperti gas buangan karbon dioksida hingga termasuk kualitas air, dan program – program yang dilaksanakan untuk menekan dan mencegah kerusakan lingkungan.

Rahmat menyebutkan sampai tahun 2023, potensi tingkat emisi yang diturunkan Provinsi Kaltara sebesar 18.511.144,17 Ton CO2 equivalent. Didukung melalui pelaksanaan 169 kegiatan program pembangunan rendah karbon. Namun demikian ia menambahkan pada tahun 2023 estimasi emisi sebesar 106.039.992,37 Ton CO2 equivalent.

“Kita cukup bangga karena ditengah giatnya pembangunan industri di Kaltara, terkait pembangunan infrastruktur kita masih tetap menjaga kualitas lingkungan di daerah,” tuturnya.

Ia merinci ada sekitar 169 kegiatan maupun program yang dilaksanakan oleh Pemerintah provinsi kaltara diantaranya pertama pembinaan serta pengawasan rehabilitasi hutan dan lahan, kedua pembangunan PLTS, ketiga Pembangunan IPAL.

Lalu, keempat pembangunan TPA sanitary landfill, kelima pembangunan halte bus rapid transit, keenam pengendalian discipline pengoperasian angkutan umum, ketujuh membangun koordinasi pencegahan karhutla, dan kedelapan melaksanakan pengelolaan tanaman terpadu.

Lebih lanjut Rahmat mengungkapkan dari keseluruhan 169 kegiatan maupun program ini terbagi lagi ke dalam 7 sektor kegiatan yakni pertama sektor energy, kedua sektor transportasi, ketiga sektor hutan dan lahan.

Kemudian, keempat sektor pertanian, kelima sektor pesisir, keenam sektor industrial process and product use dan ketujuh sektor limbah.

“Penghargaan untuk pemerintah provinsi Kalimantan Utara yang terutama kepada Bapak Gubernur dalam mewujudkan Kalimantan Utara yang Berubah, Maju dan Sejahtera,” tuntasnya.

(dkisp)

Indonesia Siapkan Diri Diserbu Kuliner Asing, Ketua Umum KERIS: Konsekwensi Cukai Makanan

Rilis
Ketua Umum KERIS: Cukai Makanan Karpet Merah Kuliner Asing Serbu Indonesia

Indonesia Siapkan Diri Diserbu Kuliner Asing, Ketua Umum KERIS: Konsekwensi Cukai Makanan

Jakarta,_Berandankrinews.com. Dalam sejarah Indonesia yang sudah 79 tahun merdeka, baru saat ini makanan olahan dan siap saji dikenakan cukai. Hal tersebut diatur pada pasal 194 PP Kesehatan 28/2024 UU RI 17/2023. Beban cukai berlaku dari resto besar hingga kaki lima. Makin berat beban biaya non produksi yang saat ini sudah besar yang ditanggung pelaku usaha kuliner Indonesia.

Ada retribusi daerah, pungli, beban ekonomi digital dan beban non produktif lainnya. Dan dipastikan harga melambung tinggi. Oleh karena itu, kita tidak boleh salahkan bangsa atau negara asing ketika Indonesia diserbu kuliner asing sebagaimana sektor garmen dan fashion. Atau memang pasal 194 PP Kesehatan menjadi karpet merah kuliner asing?, tegas Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS) dr Ali Mahsun Atmo M Biomed, Jakarta, 9/8/2024.

Lebih lanjut dokter ahli kekebalan tubuh lulusan FK Unibraw Malang dan FKUI Jakarta ini menambahkan, mencegah penyakit menular (PTM) melalui pengendalian kandungan gula, garam dan lemak dalam makanan tidak ada kaitan sama sekali dengan dikenakannya cukai pada makanan olahan dan siap saji. Karena cukai tidak bisa mengatur atau mempengaruhi perilaku makan konsumen atau rakyat.

Oleh karena itu, peran sentral pemerintah dalam promosi dan prevensi kesehatan melalui kelembagaan negara dan desiminasi informasi kesehatan yang belum optimal tidak boleh disulap dijadikan reasoning kenakan cukai makanan olahan dan siap saji. Atau memang Indonesia menyiapkan diri diserbu kuliner asing? Dimana ujung dan akhirnya usaha kuliner bernasib sama dengan garmen atau fashion. Keok dan bangkrut di negeri sendiri diserbu kuliner asing.

Lebih dari itu, kebijakan cukai makanan olahan dan siap saji makin menggerus daya beli rakyat yang saat terus menurun. Memperberat beban hidup rakyat, mempersulit ekonomi kuliner Indonesia. Bahkan ujung dan akhirnya bukan menyehatkan bangsa melainkan menambah beban resiko sakiat akibat penggerusan mata pencaharian rakyat Indonesia, pungkas lelaki sahaja putra asli Mojokerto Jawa Timur yang juga Ketua Umum APKLI Perjuangan dan Presiden Kawulo Alit Indonesia.

Ramaikan Rangkaian HUT Kabupaten Nunukan ke 25, KONI CUP Tahun 2024 Resmi Ditutup

NUNUKAN – Pertandingan Basket Ball KONI CUP Tahun 2024 tingkat pelajar SMA/SMK/Sederajat Se- Kabupaten Nunukan resmi ditutup Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kab. Nunukan yang mewakili Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid. Pertandingan dilaksanakan di Gedung GOR Dwikora Nunukan Selasa, (6/8) malam.

Hadir pada penutupan tersebut, Ketua KORMI Nunukan H. Andi M. Akbar, Ketua Perbasi Kab. Nunukan, Polres Nunukan, serta undangan lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Kadisbudporapar Kab. Nunukan Abdul Halid, yang mewakili Bupati Nunukan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi – tingginya kepada dinas kebudayaan, kepemudaan olah raga dan pariwisata dan jajaran KONI Kabupaten Nunukan yang telah bekerja keras menyelenggarakan kegiatan ini, melalui pertandingan ini dapat menjadi ajang pengembangan prestasi para pelajar dalam olahraga basket di Kabupaten Nunukan.

“Atas nama pemerintah kabupaten Nunukan, saya mengucapkan selamat kepada para pemenang. Semoga prestasi ini bisa menambah semangat untuk terus berlatih sehingga mampu terus meraih prestasi di even olah raga yang lainnya.

Kepada atlet maupun tim yang belum berhasil meraih prestasi, saya harapkan untuk tidak patah semangat karena masih banyak kesempatan dan peluang di masa – masa yang akan datang”, tururnya.

Lanjut dikatakan Meskipun KONI CUP 2024 ini bukan merupakan agenda resmi yang masuk dalam kalender olah raga, namun kegiatan ini sangat positif untuk menambah jam terbang kepada para atlet dan tim – tim olah raga di Kabupaten Nunukan.

Selanjutnya dalam sambutannya Bupati meminta, KONI CUP juga sangat berguna untuk mencari bibit – bibit unggul, talenta – talenta olah raga terbaik, untuk selanjutnya dibina dan dikembangkan agar menjadi atlet – atlet yang membanggakan.

“Kita tahu bersama, tidak ada yang instan dalam olah raga. Prestasi dalam olah raga hanya bisa diraih jika ada kerja keras, disiplin, dan ketekunan secara terus menerus. Atlet – atlet olah raga terbaik hanya baru bisa muncul jika ada pembinaan dan pelatihan secara berjenjang, konsisten dan berkelanjutan,”Ucapnya.

Terakhir Bupati Nunukan menyampaikan, kegiatan KONI CUP tahun 2024 dalam rangka peringatan hari ulang tahun Kabupaten Nunukan yang ke – 25, semoga olah raga di Kabupaten Nunukan terus maju dan terus berprestasi.

Usai memberikan sambutan, selanjutnya Kadisbudporapar Abdul Halid menyerahkan piala kepada para pemenang. Untuk tim basket pelajar Putra, yang dimenangkan oleh tim Glory dari SMA 1 Nunukan, setelah mengalahkan tim Gladiator dari SMA 1 Nunuksn Selatan dengan Skor 26-20. Juara untuk tim basket pelajar putri tingkat SMA/SMK/sederajat pada kompetisi kali ini diraih tim basket Fiver dari SMA 2 dengan mengalahkan tim Glory dari SMA 1 Nunukan dengan sekor 18-6.

(PROKOMPIM)

Rangkaian Paras Fest HUT Kabupaten Nunukan ke 25, Lomba Senam Yameto Digelar di Paras Perbatasan

NUNUKAN – Memeriahkan Hari Ulang Tahun Kabupaten Nunukan ke-25, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata melaksanakan lomba Senam Yameto dan Lukiwol Se-Kabupaten Nunukan yang dilangsungkan di Paras Nunukan, Rabu (07/08)

Gerakan yang gemulai dipadukan dengan gerakan senam yang energik, Kabupaten Nunukan mampu menciptakan sebuah senam yang saat ini sedang diminati hampir semua kalangan yang lebih dulu sudah sangat familiar di kalangan para pelajar.

Yameto dan Lukiwol merupakan perpaduan antara gerakan–gerakan senam dengan tari–tarian khas suku Dayak dan Tidung, suku asli yang mendiami Kabupaten Nunukan. Kolaborasi itu menghasilkan sebuah gerakan senam yang indah, menyehatkan, menyenangkan, dan mudah untuk diikuti.

Bupati Laura disela-sela kesibukannya menyempatkan mampir di Paras Nunukan untuk menyaksikan langsung lomba Senam Yameto dan memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh peserta.

Senam yang pernah memecahkan rekor MURI dengan peserta senam terbanyak dan pernah tampil di halaman kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga ini diikuti Oleh seluruh kalangan masyarakat, mulai dari tingkat pelajar SD, SMP, SMA/SMK sederajat dan kategori Umum.

Dalam sapaannya kepada media, Laura mengatakan senam ini sangat indah, saya berharap seluruh peserta lomba dapat tampil maksimal,” ujarnya

Laura juga mengatakan senam Yameto dan lukiwol ini merupakan karya dan kreativitas asli masyarakat Nunukan yang patut dibanggakan.

Di kesempatan yang sama salah satu peserta yaitu peserta kategori Umum dari Setkab Nunukan mengatakan keikut sertaan mereka di tahun ini ingin meraih juara yang lebih baik karena sebelumnya mereka hanya meraih juara harapan.

“Kami yakin meraih juara, kami sudah mempersiapkannya dengan matang dan kami juga latihan dengan maksimal,” ujar salah satu peserta lomba

Senam yameto dan lukiwol ini bisa menjadi pilihan yang mudah untuk berolahraga setiap hari.

(PROKOMPIM)

Bupati Laura Hadiri Malam Grand Final Pemilihan Duta Baca Daerah Tingkat Kabupaten Nunukan Tahun 2024            Bupati : Jadilah inspirator, motivator, sekaligus pendorong bagi gerakan gemar membaca di masyarakat.

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menghadiri acara Grand Final Pemilihan Duta Baca Daerah tingkat Kabupaten Nunukan tahun 2024 yang dilaksanakan di Paras Perbatasan dan merupakan salah satu rangkaian HUT Kabupaten Nunukan ke-25, Rabu (07/08).

Bupati Laura pada sambutannya mengatakan bahwa pemilihan duta baca daerah merupakan kegiatan yang sangat positif untuk merangsang dan meningkatkan minat membaca masyarakat, khususnya minat baca di kalangan pelajar dan generasi muda.

Seperti yang diketahui bersama, minat baca di kalangan masyarakat Indonesia sampai saat ini masih sangat rendah, bahkan termasuk yang paling rendah di dunia. Berdasarkan data dari UNESCO, dari 1000 orang Indonesia, hanya ada 1 orang yang memiliki rajin membaca.

Maka dari itu, Laura berharap kehadiran duta baca daerah ini bisa menjadi inspirator, motivator, sekaligus pendorong bagi gerakan gemar membaca di masyarakat.

“Saya mengajak kepada kita semua untuk mulai meluangkan waktu, meskipun sebentar saja untuk membaca. Biasakan anak – anak kita untuk datang ke perpustakaan atau toko – toko buku, supaya sejak dini mereka mulai terbiasa untuk membaca buku”, ucap Laura.

Laura turut berharap perpustakaan daerah yang ada dapat di manfaatkan sebaik – baiknya karena koleksi buku – bukunya cukup lengkap, mulai dari buku – buku dongeng, buku ilmu pengetahuan, buku – buku agama, bahkan buku tentang resep – resep masakan pun tersedia, maka sayang jika fasilitas itu tidak dimanfaatkan dengan baik.

Berikut juara lomba duta baca daerah tingkat Kabupaten Nunukan tahun 2024 :

Juara 1 Rahimah, Kecamatan Sebatik

Juara 2 Nurfitriyana, Kecamatan Sebatik Tengah     

Juara 3 Nurhidayah, Kecamatan Sebatik   

Harapan 1 Juliana, Kecamatan Tulin Onsoi 

Harapan 2 Mahdina, Kecamatan Sebatik Timur                            

Harapan 3 Evia, Kecamatan Lumbis

Setelah pengumuman pemenang dan pembagian hadiah dilanjutkan dengan pengukuhan dan penandatanganan nota kesepahaman antara pemerintah daerah dan peserta meraih juara 1.

(PROKOMPIM)