Hanura Kaltara Hadiri Munas Bali, Kembali Usung OSO Sebagai Ketum

TANJUNG SELOR – Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Partai Hanura di Bali pada 18-20 Agustus 2024.

Dukungan terhadap Oesman Sapta Odang (OSO) untuk kembali memimpin Partai Hanura periode 2024-2029 pun terus menguat dari berbagai Provinsi, salah satunya Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Kalimantan Utara (Kaltara).

Ketua DPD Hanura Kaltara, Ingkong Ala menegaskan, pernyataan sikap untuk mendukung Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai ketum DPP Hanura telah disampaikan kader pada Rapimda I Hanura Kaltara di Tanjung Selor beberapa waktu lalu.

“Kader Hanura se-Kaltara telah menyatakan sikap untuk kembali mengusung pak OSO (Oesman Sapta Odang) sebagai ketum Hanura periode 2024-2029,” tegasnya.

“Pernyataan sikap ini telah disampaikan kepada Ketua Bappilu DPP Hanura, Akhmad Muqowam yang hadir di Rapimda,” lanjutnya.

Ingkong mengatakan, selain DPD sejumlah kader dipastikan menghadiri Munas tersebut diantaranya 5 DPC Kabupaten Kota,

“Anggota DPRD terpilih juga wajib menghadiri Munas tersebut termasuk organisasi sayap,” kata Ingkong Ala yang juga menjabat Wakil Bupati Bulungan 2 periode ini.

Ia menambahkan, selain pemilihan ketua umum Hanura, agenda penting yang dibahas pada Munas ke IV itu tentang kesiapan partai Hanura memenangkan calon kepala daerah yang diusung pada Pilkada serentak November 2024 mendatang.

“agenda penting lainnya juga membahas pergantian kepengurusan, perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART),” pungkasnya.

(*)

Awalnya Sebagai Cadangan Pembawa Baki, Fithan Sukses Bawa Bendera Merah Putih di Upacara Parade Peringatan HUT RI ke-79

NUNUKAN – Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Nunukan menggelar upacara parade pada peringatan HUT Republik Indonesia ke-79 di Kantor Bupati Nunukan, Sabtu (17/08/2024) pagi.

Terlihat Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kab. Nunukan dengan langkah tegap dan indah berhasil mengibarkan bendera dengan baik.

Sang pembawa baki Merah Putih, Fithan Himamul Aulia yang berasal dari SMAN Negeri 1 Nunukan, sukses membawa bendera hingga berkibar menjulang tinggi di lapangan Apel Kantor Bupati Nunukan.

Saat ditemui, Fithan bersyukur telah menjalankan tugasnya dengan baik dan merasa gugup saat mulai memasuki lapangan upacara

“Saya mulai deg-degan saat memasuki lapangan hingga sampai saat ini juga masih gemetaran tapi Alhamdulillah kami berhasil menjalankan tugas dengan baik, dan perasannya sangat lega sekali,” ujar Fithan.

Lebih lanjut, Fithan mengungkapkan bahwa tidak menyangka dipilih untuk bertugas sebagai pembawa baki dikarenakan sebelumnya hanya sebagai seorang cadangan.

“Awalnya saya itu hanya sebagai cadangan untuk membawa baki namun seminggu sebelum pengibaran bendera saya dipilih untuk menjadi pembawa baki, dan saya sangat bangga bisa berhasil dan dipilih sebagai pembawa baki,” tutur Fithan yang saat ini duduk di bangku kelas 2 SMA.

Seluruh Paskibra Kab. Nunukan menjalani masa pelatihan dan karantina selama kurang lebih hampir 1 bulan.

Bersama dengan itu, Fithan menjelaskan bahwa terpilih menjadi anggota Paskibraka pada saat mengikuti seleksi yang kedua kalinya.

“Saya di sekolah kebetulan mengikuti ekstrakurikuler Paskibra, dulu waktu masuk sempat tidak lolos seleksi namun seleksi keduanya saya lolos bahkan bisa terpilih sebagai Paskibra Kabupaten Nunukan,” ucapnya.

Kemudian, Siswa yang bercita-cita menjadi Dokter tersebut juga memberikan motivasi kepada adik-adik kelasnya yang ingin menjadi anggota Paskibra agar bisa mempersiapkan diri sejak saat ini, baik fisik maupun mental.

“Harus siapkan fisik yang sehat, begitu pun dengan mental harus kuat tidak boleh lemah apalagi selama pelatihan itu keras jadi mental harus kuat tidak boleh cengeng apalagi mudah menyerah,” jelas Fithan Himamul Aulia.

Adapun bertindak selaku inspektur Upacara yakni Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid, Komandan Upacara, Letnan Satu Inf Samsul Hadi yang berasal dari Kodim 0911/Nnk, Perwira Upacara, Kapten Inf Yunior Yoldy dari Kodim 0911/Nnk.

(nam/nam)

Paduan Suara Pemuda Bamag dan OMK Tampil Dalam Upacara Hut RI-79 di Kab.Nunukan.

NUNUKAN-Upacara peringatan hari ulang tahun Republik indonesia ke-79 dengan Tema “Nusantara Baru Indonesia Maju” berlangsung khidmat pada halaman Kantor Bupati Nunukan. Sabtu, 17/08/2024 pagi.

Namun ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini upacara Hut RI-79 diiringi dengan penampilan memukau dari Grup paduan suara kolaborasi pemuda Bamag (Badan Musyawarah antar Gereja) dan Orang Muda Katholik (OMK) Kab.Nunukan yang berjumlah 79 orang Sesuai dengan usia Indonesia yang ke-79 tahun. Tampil dengan ragam busana daerah yang melambangkan kebudayaan Indonesia.

Lisa selaku koordinator sekaligus pelatih grup paduan suara ini, mengatakan bahwa untuk pertama kalinya dapat tampil dalam paduan suara upacara HUT RI.

“Untuk pertama kalinya di Nunukan gabungan pemuda bamag dan orang Muda Katholik, kita menampilkan paduan suara dengan membawakan lagu-lagu Nasional medley lagu daerah.” Tutur Lisa

Lebih lanjut, Lisa mengatakan bahwa
Untuk mematangkan persiapan dari grup paduan suara ini memerlukan waktu kurang lebih satu bulan latihan dengan mempersiapkan sebanyak 16 buah lagu.

“Kurang lebih satu bulan dengan total keseluruhan 16 lagu dimana lagu medley daerah ada sekitar 10 daerah”lanjutnya

Terakhir lisa berharap agar kedepannya Pemuda Bamag dan OMK dapat terus berkarya.

“Untuk semua pemuda teruslah berkarya dan terus maju bersama Indonesia” Tutupnya.

Meri

 

Upacara Penurunan Bendera, Indah Ramadhani Bertugas Membawa Baki Duplikat Bendera Pusaka

NUNUKAN – Upacara Penurunan Bendera Merah Putih Dalam Rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke -79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Kantor Bupati Nunukan, Sabtu (17/8), yang diikuti oleh TNI/Polri dan ASN berjalan tertib dan lancar.

Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup), sementara Komandan Upacara adalah Lettu Laut Wasis Prasetyo H.

Forkopimda, Kepala – Kepala OPD, Perwira TNI/Polri, tokoh – tokoh agama dan masyarakat tampak hadir dalam upacara tersebut.

Upacara dimulai pada sekitar pukul 17.00 Wite, diawali dengan laporan komandan upacara kepada H. Hanafiah selaku inspektur upacara.

Prosesi upacara dilanjutkan dengan penurunan bendera merah putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang merupakan gabungan dari siswa – siswi SMA di Kabupaten Nunukan.

Anggota Paskibara yang bertugas membawa baki adalah Indah Ramadhani, Siswi SMK Negeri I Sebatik Barat.

Sedangkan pengibar bendera adalah Aditya Saputra, Siswa SMK Negeri Sebatik, Tri Saputra, Siswa SMA Negeri 1 Nunukan Selatan, dan Paksi Bintang Romadhon, siswa SMA Negeri Nunukan.

Adapun yang bertindak selaku komandan Paskibraka adalah Letda Laut Elektro Neri Yendra.

Diiringi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, penurunan bendera merah putih berjalan dengan lancar. Duplikat bendera pusaka selanjutnya diserahkan kepada Inspektur Upacara untuk disimpan kembali.

(PROKOMPIM)

Sambut HUT RI, Sekjen PERATIN Soegiharto Santoso Serukan Kemerdekaan Hukum


jakarta-Berandankrinews.com
Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Nasional (PERATIN) menyerukan penegakan hukum menjadi panglima di negeri ini. Indonesia sudah merdeka selama 79 tahun namun rakyat Indonesia belum merdeka dari praktek mafia hukum. Penegasan itu disampaikan Sekretaris Jenderal PERATIN Ir. Soegiharto Santoso, SH melalui rilis yang dikirimkan ke tim Redaksi pada hari Kemerdekaan RI, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Menurut Soegiharto, sudah menjadi rahasia umum bahwa mafia hukum masih menguasai dan menggurita di hampir seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat Indonesia.

Instrumen kekuasaan, lanjut dia, akan selalu menjadi vitamin bagi para mafia hukum menjalankan prakteknya dan mendapat perlindungan. Buktinya di negeri ini masih ada pelaku pembunuhan divonis bebas.

“Rakyat sudah paham betul latar belakang orang tua pelaku diduga menjadi faktor utama dibalik vonis bebas pelaku pembunuhan,” ungkap Hoky sapaan akrabnya.

Dikatakan pula, Advokat sebagai penegak hukum harus menjadi garda terdepan dalam Gerakan kemerdekaan Bidang Hukum bagi seluruh rakyat Indonesia.

“PERATIN menyerukan secara terbuka kepada seluruh komponen bangsa untuk bersatu melawan mafia hukum. Saatnya Masyarakat Indonesia merasakan kemerdekan dari diskriminasi hukum dalam peradilan. Hukum harus menjadi panglima di negeri ini,” ujar Hoky yang juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) dan Wakil Ketua Umum Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) serta Ketua Dewan Pengawas Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia.

Dia juga menegaskan, seruan ini bukan hanya sekedar retorika tetapi perlu terus digaungkan agar praktek mafia hukum dapat ditutup ruang geraknya.

“Jika kampanye melawan mafia hukum untuk kemerdekaan hukum bagi masyarakat terus digaungkan, kami yakin tidak ada pihak yang mau terlibat dengan mafia hukum,” tutur Hoky sembari mengungkapkan pengalaman buruk dirinya mengalami kriminalisasi oleh para oknum pengurus APKOMINDO yang bekerjasama dengan oknum penegak hukum, sehingga dirinya sempat ditahan selama 43 hari di Rutan Bantul dan akhirnya divonis bebas karena tidak bersalah hingga tingkat Kasasi di MA.

Ia menambahkan, Indonesia saat ini telah memasuki Era Society 5.0 yakni tahap evolusi masyarakat yang terkait dengan perkembangan teknologi, terutama dalam bidang artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), dan teknologi digital.

Terkait hal itu, lanjut Hoky, saat ini PERATIN sedang aktif menciptakan advokat-advokat baru di bidang teknologi informasi. “Indonesia sudah memasuki era digitalisasi di hampir semua sektor. Perangkat hukum dan perundang-undangan pun begitu masif dipersiapkan oleh pihak eksekutif dan legislatif. Untuk itu PERATIN siap berkontribusi dalam proses implementasi penegakan hukum di bidang IT,” ungkapnya.

Hoky mengaku bangga berhasil disumpah menjadi Advokat dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus PERATIN, terlebih khusus kepada Ketua Umum Kamilov Sagala SH., MH., Ketua Dewan Pengawas Jemy Tommy, SH., SE., MM., Ph.D (c), Ketua Komite Pendidikan dan Ujian Profesi Advokat Syaiful Bachri, SH., MH., serta Wakil Ketua II Dewan Kehormatan Singgih Budi Prakoso, SH., MH., yang telah membimbing dirinya sehingga berada pada titik ini sebagai Advokat resmi PERATIN.

“Profesi ini menjadi bagian dari sederet pengabdian saya bagi negeri ini,” tuturnya.

Soegiharto diambil sumpah sebagai Advokat di Pengadilan Tinggi Banten, baru-baru ini bersama dengan rekan-rekan dari PERATIN yaitu; Mayjen (Purn) Dr. dr. Lukman Ma’ruf, SpBS., SH., M.Kes., M.H., Mayjen (Purn) dr. Subandono Bambang Indrasto, SpM., SH., MM, Brigjen. (Purn) Dr. dr. Nana Sanardi, SpOG., S.H., Kol. Ckm. (Purn) Dr. Dr.(C). Drg. Vera Dumonda Silitongga, S.H., M.H., MARS., CIQnR, Kol. Ckm. (Purn) drg. Tiwi Ambarwati Sukardi SpOF(K)., SH., Ir. Mariana Harahap, SH., MBA, dr. Santy Benita Hairani, Sp.KKLP., SH., MH., dr. Berti Nora Panjaitan, SH., MH., Geugeu Julaeha, SE., SH., MM., dan Rangga Suria Danuningrat, SH.

“Dirgahayu RI ke 79 tahun. Mari kita wujudkan bersama agar rakyat Indonesia bisa merdeka dari praktek para mafia hukum, MERDEKA-MERDEKA-MERDEKA,” tandas Hoky. (Red)