Rakor Pengelolaan Kawasan Perbatasan Tahun 2024 Resmi Dibuka  Bupati Nunukan : Jadikan masyarakat di sepanjang wilayah perbatasan negara sebagai obyek pembangunan sekaligus subyeknya

NUNUKAN – Dalam rangka koordinasi dan sinergitas penyusunan rencana aksi kawasan perbatasan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Abdul Munir, ST, M.A.P mewakili Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid membuka Rakor Pelaksanaan Pengelola Wilayah Kawasan Perbatasan bertempat di Ruang Rapat Lantai V Kantor Bupati Nunukan, Rabu (21/08).

Rakor yang diselenggarakan oleh BNPP dan Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kabupaten Nunukan bertujuan agar tersusunnya rencana aksi kawasan perbatasan sebagai pedoman, serta adanya dokumen pengelolaan pembangunan di dalam kawasan batas wilayah Negara dan kawasan perbatasan, dokumen pengelolaan pembangunan yang nantinya akan menjadi pedoman penting bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan.

Dalam sambutan Bupati Laura yang disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Abdul Munir dikatakan wilayah perbatasan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur kehidupan masyarakat. Wilayah perbatasan berpeluang menjadi titik sentral dalam upaya pembangunan dan pengembangan Nasional.

“Rapat koordinasi ini memiliki makna yang sangat penting dalam menjalankan tugas kita sebagai pemerintah daerah yang bertanggung jawab atas pengelolaan wilayah perbatasan,” katanya

Lebih lanjut dikatakan, bahwa disusunnya rencana induk tersebut, yaitu dalam rangka mengoptimalkan kehadiran negara dalam mendorong pemenuhan hak dasar warga Negara yang berada di perbatasan, memperkuat posisi wilayah perbatasan Negara yang menjadi pintu keluar masuk wilayah NKRI, mengoptimalkan pengelolaan perbatasan sebagai beranda depan dan beranda penghubung Internasional, mewujudkan pemerataan pembangunan bagi masyarakat kawasan perbatasan, mewujudkan sinergitas Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan dalam pengeloaan perbatasan, serta mengoptimalkan kebijakan afirmatif pembangunan yang mempertimbangkan kondisi kewilayahan masing – masing kawasan perbatasan.

“Dengan melihat tujuan penyusunan rencana induk pengelolaan batas wilayah Negara dan kawasan perbatasan tersebut, maka kita bisa melihat betapa seriusnya Pemerintah dalam upayanya untuk memperhatikan dan mengelola kawasan perbatasan. Tentunya hal ini harus kita sambut dengan penuh antusias, kita yang dipercaya oleh negara untuk menjadi aparatur pengelola kawasan perbatasan di daerah sudah semestinya menterjemahkan semangat ini dalam bentuk daya dan upaya yang maksimal guna mewujudkan pengelolaan kawasan perbatasan, khususnya di wilayah Kabupaten Nunukan ini dengan sebaik baiknya,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Bupati berpesan kiranya dalam pembahasan rapat koordinasi dan penyusunan program kegiatan nantinya tetap menjadikan masyarakat di sepanjang wilayah perbatasan negara sebagai obyek pembangunan sekaligus subyeknya. artinya selain menjadikan masyarakat sebagai sasaran pembangunan, namun masyarakat di perbatasan hendaknya juga turut menjadi pelaku pelaku pembangunan itu sendiri.

“Hal ini merupakan langkah yang sangat penting dalam upaya kita untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Nunukan di kawasan perbatasan. Kerangka kerja akan membantu kita mengidentifikasi sasaran kinerja yang konkret dan terukur. Kita semua ingin melihat perkembangan yang nyata di kawasan perbatasan, termasuk peningkatan dalam akses infrastruktur, pendidikan, maupun kesehatan. Dengan rencana aksi yang jelas, kita dapat mengukur kemajuan dan membuat perubahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut,” jelasnya

Dalam laporan Plt. Kepala BPPD Kabupaten Nunukan, Yance Tambaru, SE, M.Si menuturkan, rakor pelaksanaan pengelola wilayah kawasan perbatasan bertujuan sebagai wadah koordinasi dan sinergitas rencana aksi yang nantinya menjadi acuan pelaksanaan program pembangunan kawasan perbatasan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berdaya saing dengan Negara Tetangga.

Setelah acara pembukaan, acara akan dilanjut dengan pemaparan materi dari BNPP, BPPD Provinsi Kalimantan Utara, BAPPEDA Kabupaten Nunukan, lalu dilanjutkan dengan diskusi yang dibagi menjadi dua kelompok dan Rakor akan ditutup dengan Penandatangan Berita Acara pada sore hari.

(PROKOMPIM)

Dihadapan Siswa Sekolah, Gubernur Ingatkan Pentingnya Menjaga Kualitas Diri

TARAKAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) terus mengembangkan ketahanan remaja guna menjadi kerangka dasar sumber daya manusia (SDM) yang bermutu. Hal ini didasarkan pada situasi remaja yang merupakan calon penduduk usia produktif.

Hal ini disampaikan Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A Paliwang, S.H, M.Hum., saat acara Advokasi Penguatan Karakter Remaja Dalam Pencegahan Kehamilan Usia Remaja, Perkawinan Anak, Kekerasan Seksual serta Bullying di Aula SMA Negeri 1 Tarakan, Rabu (21/8).

“Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang harus dirawat dan dididik, baik oleh keluarga, sekolah maupun masyarakat,” kata Gubernur.

Menurutnya, problematika persoalan kehamilan usia remaja, perkawinan anak, kekerasan seksual hingga bullying menjadi masalah kompleks yang dampaknya sangat luas tidak hanya bagi remaja tetapi juga bagi keluarga, masyarakat dan bangsa.

“Sebenarnya saya sedang kunjungan kerja di Jakarta, namun mengingat pentingnya acara ini saya sempatkan untuk bertatap muka secara langsung dengan anak-anak ku sekalian,” ujarnya.

Ia membeberkan, dari hasil laporan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun 2023, tingkat kehamilan pada usia remaja yang diukur dari indikator Age Spesifik Fertility Rate (ASFR) usia 15-19 di Kaltara sebesar 19,4 per 1000 kelahiran.

“Angka ini termasuk tinggi, maka perlu dilakukan penguatan karakter remaja supaya anak-anak ku memiliki pengetahuan, kesadaran dan sikap yang tangguh untuk menjauhi segala sesuatu yang berisiko yang mengarah ke kehamilan usia dini,” jelasnya.

Selain isu kehamilan remaja dan perkawinan anak, tindak kekerasan seperti bullying pada remaja hingga saat ini masih santer terjadi dan menjadi isu yang krusial yang perlu mendapat perhatian. Salah satunya kekerasan seksual yang melibatkan pelajar baik sebagai pelaku maupun korban.

Untuk itu, Gubernur Zainal mengingatkan bahwa tindak perilaku kekerasan bullying ini dapat dilakukan dengan cara fisik maupun non fisik bahkan dapat ditemukan juga melalui media sosial.

“Mengingat betapa pentingnya memberikan perhatian serius untuk tumbuh kembang mereka, saya mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam upaya mewujudkan Kaltara yang ramah anak,” tuntasnya.

Turut hadir diacara tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Kaltara Burhanuddin, S.Sos., M.Si., Asisten bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Tarakan Alias, SKM., M.Kes., Tenaga Ahli Mediator UPTD PPA Kaltara Dr. Arif Jauhar Tantowi, ST., MM., dan Ketua Puspa Benuanta Kaltara Fanny Elisabeth Sumajouw, S.PSI, Psikolog.

(dkisp)

RSUD dr. H. Jusuf SK Gelar Donor Darah bersama BUMN dan Swasta, Jaga Stabilitas Suplai Darah

TARAKAN – Dalam memperkuat komitmen memberikan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Jusuf SK bekerjasama dengan beberapa instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyelenggarakan kegiatan donor darah.

Kegiatan kali ini dilaksanakan oleh Unit Transfusi Darah (UTD) dr. H. Jusuf SK bersama PT. Pertamina EP. Tarakan Field, di gelar di Aula Mess Melati Pertamina EP Tarakan Field, Rabu (21/8).

Kepala UTD RSUD dr. H. Jusuf SK, Dr. Ronny menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran PT. Pertamina yang turut mendukung kegiatan positif ini.

“Kegiatan donor darah hari ini bersama PT. Pertamina EP Tarakan Field puji syukur berjalan dengan lancar dan jumlah pendonor melebihi target yang sudah ditetapkan yaitu sebanyak 64 kantong darah berhasil diambil dari target 50,” katanya.

Ia menyebutkan kegiatan bersama dengan berbagai pihak dilaksanakan secara rutin oleh UTD RSUD dr H Jusuf SK untuk memenuhi kebutuhan darah pasien yang mencapai 1000-1200 kantong darah per bulan.

Kegiatan ini telah dimulai dari tanggal 10 dan 11 Agustus bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltara berhasil mendapatkan 277 kantor darah, lalu tanggal 12 Agustus 2024 bersama PT. Mandiri Inti Perkasa.

Kemudian dilanjutkan pada tanggal 14 Agustus 2024 dari PT. Pertamina EP Bunyu Field, 6 Agustus 2024 dengan Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kaltara dan hari ini tanggal 21 Agustus 2024 bersama dengan PT. Pertamina EP. Tarakan Field.

“Besok tanggal 22 Agustus bekerja sama dengan UPTD KPH Kota Tarakan, semua kegiatan diadakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia,” jelasnya.

Dr. Ronny mengatakan dengan kegiatan donor darah sangat bermanfaat karena akan dilakukan skrining kesehatan rutin bagi pendonornya. Dan bagi pendonor juga akan akan dipacu membentuk darah baru, serta darah yang disumbangkan akan dapat menyelamatkan nyawa pasien yang membutuhkan darah.

“Harapan kita ke depan semoga instansi dapat lebih sering berpartisipasi aktif dalam kegiatan donor darah, tidak hanya untuk memperingati even tertentu namun dapat juga melakukan kegiatan rutin donor darah sebanyak maksimal 6 kali setahunnya sesuai regulasi yang berlaku,” tuntasnya.

(dkisp)

Porwanas 2024 Kalsel: Lolos 8 Besar Tim Bulutangkis Kaltara Akan Hadapi Unggulan Jawa Barat

NUNUKAN – Tim bulutangkis Kalimantan Utara (Kaltara) akhirnya berhasil melaju ke delapan besar atau babak perempat final nomor beregu putra Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV 2024 yang berlangsung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sebelumya, tim bulutangkis Kaltara yang diperkuat Hendi Rustandi, Chairuddin Noer, Ramli, Saharruddin dan Iwan Kurniawan, pada babak 32 Besar mendapat bye dan pada babak 16 Besar mampu melangkahi tim Sulawesi Selatan 3-0.

Pada babak perempat final Kaltara akan menghadapi unggulan kedua sekaligus finalis Porwanas sebelumnya di Malang, yakni tim Jawa Barat.

Jawa Barat dipastikan melenggang ke babak perempat final setelah menaklukkan Nusa Tenggara Barat dengan skor telak 3-0.

“Alhamdulillah kami (Kaltara) masuk babak perempat final dan akan melawan Jabar nanti untuk memperebutkan satu tiket ke semi final,” kata Hendi mewakili tim bulutangkis Kaltara.

“Meski lawan nanti unggulan kedua, kami tetap optimis dan akan berjuang semaksimal mungkin untuk melaju lebih jauh (semi final) membawa nama besar Kaltara di event nasional ini,” imbuhnya.

Keberhasilan tim beregu putra Kaltara lolos hingga babak perempat final mendapat apresiasi dari Ketua PWI Kaltara Nicky Saputra Novianto.

“Ini suatu prestasi yang baik dan cukup membanggakan karena dapat lolos ke perempat final,” ucapnya.

“Mudah-mudahan hasil ini dapat dijadikan semangat bagi atlet di cabor lainnya,” lanjut Nicky.

Selain Kaltara dan Jawa Barat, 6 tim lain yang lolos ke perempat final diantaranya, juara bertahan Jawa Tengah, Jawa Timur, DK Jakarta, Lampung, Sumatera Selatan dan tuan rumah Kalimantan Selatan.

Pertandingan perempat final beregu putra Porwanas XIV Kalsel akan berlangsung Kamis, 25 Agustus 2024 di Gor Hippindo, Banjarmasin.

(**)

Lokakarya Perencanaan Program Literasi Dasar Kelas Awal Berbasis KKG di Kab. Nunukan Resmi Dibuka

NUNUKAN – Mewakili Bupati Nunukan, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Nunukan Ahmad membuka secara resmi kegiatan Lokakarya Perencanaan Program Literasi Dasar Kelas Awal Berbasis KKG di Kab. Nunukan. Rabu (21/8). 

Kegiatan Lokakarya yang dilaksanakan di Ruang pertemuan lantai 2 Dinas Pendidikan ini kolaborasi antara INOVASI dan Pemerintah Daerah Kab. Nunukan melalui Dinas Pendidikan Kab. Nunukan.

Lokakarya ini dihadiri Provincial Manager Inovasi Kalimantan Utara Agus Prayitno, Kepala BPMP Prov. Kaltara Andrianus Hendro Triatmoko, Kepala BGP Prov. Kaltara Hari Purwanto, Kabid Pendidikan Islam Kemenag Prov. Kaltara Hamzah, Wakil Dekan FKIP Universitan Borneo Tarakan Ridwan, Kepala Kementrian Agama Kab. Nunukan H. Saberah, Kepala BAPPEDA Litbang Kab. Nunukan Raden Iwan Kurniawan, Kepala BPS Nunukan, Para Kepala Sekolah SD/MI di Kab. Nunukan, serta para pengawas SD/MI.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Nunukan Ahmad mewakili Bupati Nunukan menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Kab. Nunukan serta berbagai pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Pendidikan, Bupati Laura mengatakan Bahwa kemampuan literasi dan numerasi peserta didik menjadi capaian komponrn standar kompetensi lulusan.

“Melalui kurikulum merdeka, pencapaiannya tersebut dipantau melalui asesmen nasional. Hasilnya dilaporkan kepada sekolah dan Pemerintah Daerah melalui platform raport pendidikan,” ungkapnya.

Menurut Bupati Laura, Dengan adanya kegiatan peningkatan literasi ini sangat bagus karena sesuai dengan tujuan utama agar anak-anak kita bisa membaca.

“Oleh karena itu, penting kiranya, bagi kita semua yang hadir disini, apakah itu seorang pendidik, guru, orang tua, saudara, kawan, atau sebagai anak-anak itu sendiri, untuk menyadari pentingnya menciptakan generasi bangsa yang kuat, cerdas, dan produktif,” ujarnya.

Bupati juga berharap, dengan adanya kegiatan KKG ini para guru dan kepala sekolah dapat memahami kegiatan membaca terbimbing sehingga mereka dapat mengimplementasikan kegiatan di masing-masing sekolah.

“Tentunya apa yang telah dilakukan inovasi ini bisa memacu kita semua di daerah untuk bisa membuka ruang kolaborasi guna semakin meningkatkan kualitas pembelajaran untuk anak-anak kita”, ujarnya.

Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan bersama dengan pihak-pihak terkait melakukan Penandatangan Komitmen Bersama Mendukung Pelaksanaan Program Literasi Dasar Kelas Awal Berbasis KKG di Kab. Nunukan.

(PROKOMPIM)