Gelaran Open Race Championship 2K24 Berhasil Memukau

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), DR (HC) H. Zainal A. Paliwang, M.Hum, menghadiri sekaligus menutup gelaran Open Race Gubernur Kaltara Championship 2K24 di Sirkuit Bulungan KM 9, Minggu (9/6/2024).

Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari mulai tanggal 8 hingga 9 Juni 2024 ini, memperebutkan total hadiah Rp 180 juta serta 3 unit sepeda motor untuk juara umum dan doorprize 3 unit sepeda listrik untuk penonton yang beruntung.

Dalam sambutannya, Gubernur Zainal terkesan dengan antusiasme peserta yang datang dari berbagai daerah di Kalimantan hingga provinsi lain seperti Jawa Timur dan juga atmosfer penonton yang datang memadati tribun sirkuit.

“Melihat kegiatan yang sangat menantang ini memiliki banyak peminat, saya berharap kejuaran ini dapat terus berkesinambungan dengan tujuan untuk mencari bibit-bibit unggul dan talenta terbaik di Kaltara, sehingga kita dapat berkompetisi pada kejuaraan yang tingkatnya lebih tinggi,” ujarnya.

Sebagai bentuk komitmen dan keseriusan Pemerintah Daerah dalam mendukung dan menyukseskan gelaran ajang olahraga otomotif ini, saat ini kondisi jalur lintasan Sirkuit Bulungan KM 9 telah dilakukan pemugaran dengan aspal baru.

“Sesuai janji saya beberapa tahun yang lalu, demi keamanan pembalap sirkuit ini kita berikan aspal yang bagus untuk kenyamanan para pembalap kita,” ungkap Gubernur.

“Dan terbukti bahwa beberapa pembalap kita dari Kaltara akan berlaga di PON yang akan datang di Sumatera Utara,” tambahnya.

Usai acara, Gubernur beserta rombongan mengunjungi beberapa paddock atau garasi tim pembalap guna memberikan selamat serta suntikan moril kepada pembalap beserta tim yang telah turut andil memeriahkan event tahunan ini.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd, M.Si, Ketua KONI Provinsi Kaltara H. Muhammad Nasir, SE, Ketua KONi Kabupaten Bulungan Heru Rachmadi, SH, beserta unsur Forkopimda Provinsi Kaltara dan Kepala OPD di lingkungan Pemprov Kaltara.

(dkisp)

 

 

Pemkab Lebak Sertifikasi para Balawista untuk Jamin Keselamatan Wisatawan

lebak-Berandankrinews.com
Secara geografis pariwisata Kabupaten Lebak berada di tepi Laut Selatan yang berombak besar dan berarus deras dari berbagai arah. Kondisi ini cukup beresiko bagi wisatawan sehingga perlu Langkah antisipatif agar faktor keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan di Lokasi wisata air Kabupaten Lebak ini bisa diatasi. Salah satunya melalui program pelatihan dan sertifikasi bagi Sumber Daya Manusia di bidang Balawista.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadi dalam sambutannya yang dibacakan Kabid Sumber daya Pariwista dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lebak Farid Suriawan pada pembukaan kegiatan sertifikasi profesi Balawista pada (7/6/2024) di Home Stay Sinar Matahari Sawarna, Pantai Sawarna, Kabupaten Lebak.

Menurut Kadis Imam Rismahayadi, keberadaan Balawista merupakan bagian terpenting dari ekosistem Pariwisata di Kabupaten Lebak. “Kegiatan peningkatan kualitas SDM Balawista tentunya akan membantu meningkatkan kepercayaan wisatawan nusantara dan mancanegara dalam berwisata air di Kabupaten Lebak,” ujarnya.

Dalam rangka itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lebak mengadakan kegiatan upgrading dan upscalling untuk profesi Balawista. Kali ini Dinas Pariwisata bekerjasama dengan Asosiasi Balawista Nasional dan Lembaga Sertifikasi Profesi Parnasa Pariwisata Flores untuk melaksanakan sertifikasi profesi Balawista selama dua hari, 7 dan 8 Juni 2024.

Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan dan memberi pengakuan atas kualifikasi dan kompetensi tenaga Balawista di Provinsi Banten khususnya di Kabupaten Lebak. Tercatat ada 25 orang peserta sertifikasi yang berasal dari daerah Pantai Selatan Kabupaten Lebak, terutama di daerah Sawarna yang menjadi salah satu objek wisata unggulan.

Peserta yang mengikuti sertifikasi kali ini disaring dari sekian banyak calon peserta yang mendaftar dan hanya 25 orang yang berhak ikut.

Pada kegiatan ini, Ketua LSP Parnasa Pariwisata Flores Andi Tenri Duppawati mendatangkan Dewan Pembina sekaligus Master Asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Annie Savitri .

Sertifikasi kompetensi profesi Balawista di Kabupaten Lebak ini juga menghadirkan Ketua Balawista Nasional yang bertindak sebagai asesor kompetensi Ade Ervin, bersama dua asesor lainnya Asep Kusdinar dan Wishnu Bambang Sayogo.

Di kesempatan ini, Ketua Umum Balawista Nasional Ade Ervin mengatakan, dalam rangka menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan berkualitas sesuai tuntutan pasar, diperlukan suatu standar kompetensi bagi SDM pariwisata di Indonesia.

Dalam sejarahnya, di negara-negara maju yang wisata tirta-nya sudah berkembang, peranan pemandu keselamatan wisata tirta/coastal life guard sangat menonjol dan merupakan bagian dari suatu kebutuhan yang tidak boleh diabaikan.

“Mengingat karakteristik wisata perairan sangatlah rentan dengan risiko kecelakaan sehingga kecelakaan seringkali sulit dihindari. Demikian halnya dengan kondisi wisata pantai Laut Selatan yang berombak cukup besar serta perairan terbuka lainnya di daerah Kabupaten Lebak. Perlu ada tenaga yang terampil dan kompeten di bidang ini,” tegasnya.

Pada kesempatan ini, Annie Savitri yang juga merupakan Anggota National Tourism Professional Board (NTPB) atau Tim Profesional Pariwisata Nasional (TPPN) mengatakan, kedepan nanti Asosiasi Balawista yang dipimpin Ade Ervin, dapat melakukan kerjasama bilateral dengan Australia dan negara ASEAN untuk melakukan harmonisasi kompetensi.

“Karena saat ini di Indonesia sendiri sudah ditetapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang berjumlah kurang lebih 43 unit kompetensi dan tersebar untuk level/tingkat keahlian mulai dari level 2 (dua) hingga Level 7 (Tujuh), dan paska sarjana untuk Profesi Ahli,” ungkap Annie Savitri, didampingi koordinator panitia pelaksana Zivia Zorita dan anggota Maria Dasion.

Menariknya, terkait dengan profesi ini yakni Pemandu Keselamatan Wisata Tirta adalah seseorang yang bertugas memberikan bimbingan, penerangan dan petunjuk cara-cara yang tepat dalam melakukan kegiatan serta pemanfaatan obyek wisata tirta.

“Karena di Lokasi ini merupakan tempat untuk melakukan wisata tirta agar dapat terhindar dari risiko kecelakaan dan dapat melakukan penyelamatan jika terjadi kecelakaan,” terangnya Annie Savitri di sela kegiatan. (Red)

Terkesan Pesta Panen Masyarakat Desa Teras Nawang, Rahmawati : Bisa Jadi Objek Pariwisata

TANJUNG SELOR – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Kalimantan Utara (Kaltara), Hj. Rahmawati Zainal,S.H., menghadiri syukuran pasca panen “Pemong Bangen Lepa Ajau” oleh masyarakat Desa Teras Nawang, Sabtu (8/6).

Rahmawati memberikan kesannya terhadap pesta panen yang dilaksanakan setiap tahun oleh masyarakat secara gotong-royong tersebut.

“Ini harus dijaga karena kegiatan ini dilaksanakan, baik saat panen sukses ataupun tidak, sebagai bentuk bersyukur terhadap berkat Tuhan,” ucap Rahmawati.

tema “Pemong Bangen Lepa Ajau” atau dapat diartikan ucap syukur kepada Tuhan menjadi cerminan rasa bersyukur masyarakat dengan apapun hasil pertanian yang mereka peroleh dari alam dan kerja keras mereka selama satu tahun bertani.

“Acara ini bisa menjadi objek pariwisata, jadi harus tetap dijaga. Mereka juga tadi bercerita telah menemukan inovasi agar mampu bertani dikondisi perkampungan yang rawan terendam air,” ucapnya

Memindahkan masyarakat dari satu tempat ke tempat yang lainnya bukanlah solusi yang mudah, alasan historis serta kultur dan budaya masyarakat setempat tentu akan menjadi tantangan. Rahmawati terkesan akan semangat bertani masyarakat Teras Nawang, ditengah tantangan tersebut masyarakat masih bisa menikmati hasil pertanian yang subur.

“Walaupun rawan terendam air, tapi bisa menghasilkan beras, kacang-kacangan dan rasa gotong royong yang luar biasa yang bisa kita lihat bagaimana mereka menikmati hasil panen mereka dengan makan bersama-sama menjadi berbagai menu,” tambahnya.

Rahmawati berharap kedepan agar wisatawan luar dan dalam negeri dapat melirik keunikan kebudayaan masyarakat Desa Teras Nawang. Acara dirangkaikan dengan berbagai persembahan tari-tarian oleh masyarakat, bazar makanan berbahan baku lokal hasil pertanian masyarakat Desa Teras Nawang.

Turut hadir memberikan sambutannya Gubernur Kaltara, Dr. (H.C.) H. Zainal A. Paliwang, M.Hum beserta Wakil Gubernur, Dr. Yasen TP., M.Si., Kepala Dinas Pariwisata Kaltara, Njau Anau, Anggota DPRD Kaltara, Marli Kamis, Asisten I Kabupaten Bulungan, Wakil Ketua TP PKK Bulungan, Kornie Serliany, dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bulungan, Septi Ding.

(dkisp)

 

 

Syukuran Panen, Gubernur Dorong Masyarakat Teras Nawang Cintai Produk Lokal

BULUNGAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) DR (HC) H. Zainal A. Paliwang, M.Hum menghadiri acara Syukuran Habis Panen “Pemong Bangen Lepa Ajau” di Desa Teras Nawang, Kecamatan Tanjung Palas, Sabtu (8/6).

Mengawali sambutannya Gubernur mengapresiasi acara syukuran yang menampilkan kekompakan dan gotong royong diselenggarakan warga desa teras nawang.

“Syukuran selesai panen merupakan bukti bahwa warga desa sangat mencintai produk pertanian dan produk lokal yang telah dihasilkan,” katanya.

Gubernur mengatakan acara ini telah menjadi warisan turun-temurun berapa pun hasil panen tiap tahunnya, banyak atau pun sedikit wajib bagi warga untuk memberikan ucapan syukurnya dengan tetap bersyukur kepada Tuhan.

“Seberapa yang Tuhan berikan kita tetap menikmati keberkahan pemberian Tuhan tersebut,”katanya.

Bagi warga desa keberhasilan panen adalah kesempatan untuk memenuhi lumbung desa dengan hasil panen yang selanjutnya digunakan untuk kebutuhan konsumsi warga desa.

Selain itu hasil panen juga dapat dijual kepada masyarakat yang lain guna memutar roda perekonomian khususnya di desa teras nawang ini.

Karena itu, Gubernur mendorong untuk tetap terus bekerja demi menghadirkan panen yang baik kembali di tahun depan, bahkan dapat ditingkatkan termasuk jenis komoditasnya yang lebih beragam.

“Selamat atas keberhasilan panen di tahun ini dan hasil panen merupakan kegembiraan bagi kita semua khususnya masyarakat desa teras nawang,”tuntasnya.

Turut hadir diantaranya Wakil Gubernur Kaltara, Dr. Yansen TP, M.Si., Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kaltara Rahmawati Zainal S.H.

(dkisp)

Telusuri Goa Karst Batu Putih, Gubernur Sebut Objek Wisata Menakjubkan

BULUNGAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) DR (HC) H. Zainal A. Paliwang, M.Hum bersama perangkat daerah menuju objek wisata alam Goa Karst Batu Putih di Tanjung Palas Utara. Perjalanan ini dilakukan dengan mengendarai roda 2.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam, akhirnya rombongan Pemprov Kaltara tiba di lokasi yang berada di Desa Karang Agung.

Dengan jarak 150 meter dari jalan raya ini dan melewati jalan setapak di hutan tidak menghentikan langkah Gubernur Zainal untuk menyusuri goa tersebut.

Rasa lelahpun terbayar ketika menyusuri goa, Gubernur Zainal mengaku bangga, takjub dan terpesona akan keindahan objek Wisata Alam Goa Karst Batu Putih ini.

“Luar biasa penyusuran kami didalam goa dan ini belum semua kami telusuri, baru 3 goa yang baru kami telusuri,” kata Gubernur, Sabtu (8/6).

Menurutnya apabila ingin menelusuri seluruh goa yang ada disini itu bisa memakan waktu sampai sore hari. Informasinya ada 7 goa. “Ini baru 3 goa dan sudah memakan waktu 2 jam setengah. Belum semuanya,”kata Gubernur.

Kegiatan peninjauan susur goa tersebut dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dilaksanakan pada 5 Juni 2024 lalu.

Ia berharap kedepannya akan kembali lagi melaksanakan susur goa dengan Komunitas Pecinta Alam Kecamatan Tanjung Palas Utara bersama beberapa pemuda desa Karang Agung.

“Insyaallah bersama saya akan melakukan penulusuran terhadap goa yang belum saya masuki,” tuntasnya.

(dkisp)