Bupati Nunukan Hadiri Malam Ramah Tamah Bersama Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE,.MM,.Ph.D didampingi Sekretaris Daerah kabupaten Nunukan Serfianus, menghadiri Malam Ramah Tamah Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur dengan Pemerintah Kabupaten Nunukan, Forkopimda dan Instansi Vertikal di Aula kantor Kejaksaan Negeri Nunukan, Selasa (16/01).

Turut hadir, Wakil Ketua DPRD Provinsi kalimantan Utara H.Andi Muhammad Akbar, Kepala kejaksaan Negeri Nunukan Teguh Ananto dan seluruh jajarannya, seluruh unsur Forkopimda dan intansi vertikal kabupaten Nunukan.

Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan kunjungan kerja Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, Hari Setiyono, S.H.,M.H dan ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) wilayah kalimantan Timur di kabupaten Nunukan.Bupati Nunukan dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Kepala kejaksaan Tinggi Kalimantan timur dan ibu ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) wilayah kalimantan Timur berserta rombongan di kabupaten Nunukan.

Dalam sambutannya Bupati Laura menyampaikan bahwa Provinsi kalimantan Timur dan kabupaten Nunukan memiliki sejarah dan hubungan yang sangat dekat, karena sebelum memutuskan bergabung di provinsi Kaltara, kabupaten Nunukan pada awalnya adalah bagian dari keluarga besar provinsi kalimantan Timur.

“Provinsi kalimantan timurlah yang telah membimbing dan membina kabupaten Nunukan dari awal berdiri hingga bisa berkembang seperti yang kita saksikan pada hari ini.”Ucap Bupati.Kabupaten Nunukan yang awalnya hanya terdiri dari 5 kecamatan, saat ini sudah berkembang menjadi 21 kecamatan. bahkan sekarang ini sudah ada usulan dari masyarakat untuk membentuk tiga daerah otonom baru, yaitu kabudaya, Sebatik, dan Krayan.

Usulan pembentukan DOB tersebut memberi gambaran kepada kita semua, betapa pesatnya aspirasi dan dinamika yang berkembang di masyarakat untuk terus bergerak maju.

Secara geografis, kabupaten Nunukan berada di wilayah perbatasan dengan negara Malaysia, baik perbatasan darat maupun lautan.Lanjut dikatakan kabupaten Nunukan merupakan pintu masuk ke Malaysia, sehingga tidak heran jika kabupaten Nunukan memiliki komposisi demografi yang sangat beragam. hampir semua suku dan agama ada di kabupaten Nunukan, selama ini kami bisa hidup berdampingan dengan rukun dan damai.

Bupati Laura juga menyampaikan beberapa tindak kejahatan lintas negara seperti peredaran narkoba, terorisme, trafficking, hingga penyelundupan merupakan masalah klasik yang saat ini masih kita hadapi bersama-sama. itulah gambaran singkat tentang kabupaten Nunukan dengan segala potensi dan tantangan yang dihadapi.“Saran, masukan, dan pertimbangan dari sisi hukum sangat kami harapkan, supaya semua yang kami laksanakan selalu berada dalam koridor hukum yang semestinya”, ujarnya.

Setelah memberikan sambutan, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur dan Bupati Nunukan saling bertukar cinderamata sebagai kenang-kenangan

(PROKOMPIM)