NUNUKAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan menggelar rapat paripurna dengan agenda pidato sambutan Bupati Nunukan, bertempat di ruang sidang Paripurna DPRD Nunukan, Jumat (4/6).
Ketua DPRD Nunukan H. Rahma Lepa saat memimpin rapat paripurna mengucapkan selamat dan sukses telah dilantiknya Hj. Asmin Laura Hafid, SE., MM., Ph.D dan H. Hanafiah, SE., M.Si sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nunukan.
“Sesuai edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 273/487/SJ tanggal 21 Januari 2020 tentang pengesahan dan penjelasan terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, Bahwa setelah pelantikan Gubernur/Walikota atau Bupati agar menyampaikan pidato sambutan kepada sidang paripurna DPRD”, ujar Ketua DPRD.
Dalam pidato pertama Bupati Laura menyampaikan pidato perdananya pasca dilantik dalam rapat paripurna DPRD di hadapan pimpinan dan anggota DRPD Nunukan, Jajaran FORKOPIMDA Kab.Nunukan, Sekretaris Daerah, Staf Ahli, Para Asisten, Kepala OPD, Kepala Bagian sekretariat, Camat, Pimpinan Instansi Vertikal, Pimpinan BUMN dan BUMD, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Ketua Organisasi Wanita, LSM, dan serta Insan Pers.
Dalam pidatonya, Bupati Laura yang berdiri di podium dengan didampingi oleh Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah mengapreasiasi pimpinan dan anggota DPRD yang telah menjadwalkan rapat paripurna.
Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura juga menyampaikan bahwa ia bersama Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak.
” Pada hari Rabu tanggal 2 Juni 2021 lalu, kami berdua Hj. Asmin Laura Hafid, SE., MM., Ph.D dan H. Hanafiah, SE., M.Si telah dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Nunukan hasil Pilkada Serentak Tahun 2020. Kami berdua diberikan amanah untuk menjalankan pemerintahan di kabupaten Nunukan demi mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh masyarakat di kabupaten Nunukan, tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras maupun golongan”, ujar Bupati.
Menurut Bupati, mengutip sebuah kalimat bijak dari Lance Amstrong, pembalap sepeda nomor satu di dunia, yang menyatakan : “jika kamu diberikan kesempatan kedua dalam hidupmu, maka berusahalah sekuat tenaga untuk menjadi lebih baik lagi”.
“;Kalimat singkat ini akan menjadi pengingat bagi kami berdua dalam menjalankan amanah ini titik kami berdua akan berusaha sekeras mungkin dalam mewujudkan sebuah tatanan masyarakat yang maju aman adil dan sejahtera seperti yang kita cita-citakan bersama”, tambahnya.
Lebih lanjut disampaikannya bahwa pemilihan kepala daerah telah usai. Menurutnya yang tadinya beragam dalam pilihan, sekarang harus seragam dalam tujuan.
” Kita tentu menginginkan kedamaian, olehnya itu mari kita berdamai, karena damai itu indah untuk menjalankan amanah yang diberikan oleh rakyat”, tambahnya.
Menurutnya jabatan Bupati Nunukan yang diembannya ini merupakan kepercayaan kedua yang diberikan oleh masyarakat. Sementara bagi H. Hanafiah, amanahnya sebagai Wakil Bupati adalah kesempatan keduanya untuk memberikan pengabdian dan darma baktinya kepada masyarakat setelah memasuki masa pensiun sebagai seorang Aparatur Sipil Negara ASN.
“Kami berdua menyadari, tugas yang harus diemban tidaklah ringan, tantangan dan berbagai persoalan berat begitu nyata terhampar di depan mata. semuanya membutuhkan kesungguhan kerja keras, dan dukungan dari seluruh masyarakat untuk menyelesaikannya,” ucapnya.
Dalam kesempatan kali ini, tidak sesuainya anggaran dengan keinginan sepertinya masih akan berlanjut, lesunya perekonomian global yang secara otomatis berimbas pada perekonomian nasional dan daerah, serta dampak multidimensi dari penyebaran wabah covid 19 adalah realita yang tidak bisa dipungkiri.
“Sampai sekarang, belum ada satupun pihak di dunia yang berani meramalkan kapan pandemi ini akan berakhir. Itu artinya, kita harus mampu bertahan menghadapi situasi yang serba tidak pasti ini. Sebagai pemimpin, kami mendengar keluhan para penjual sayur di pasar pasar ia mengaku omzet penjualannya menurun titik kami mengerti betapa sulitnya sarjana-sarjana yang baru lulus kuliah dalam mencari pekerjaan, dan kami juga sangat mengerti kesulitan para ibu rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, menurutnya semua persoalan itu begitu jelas tergambar di mata hati dan pikiran kami berdua. Kenyataan ini sungguh membuat nurani dan kemanusiaan kami tersentuh”, tambahnya.
Sebagai pemimpin, Bupati Laura menyatakan tidak boleh ikut larut dan hanyut dalam segala kekalutan tersebut, harus bergerak cepat, bekerja keras dan menyelesaikan setahap demi setahap setiap persoalan di masyarakat.
” Akan tetapi Bapak Ibu sekalian, tidak ada solusi instan dalam hidup ini. Semua butuh proses, butuh kesabaran, ketekunan, dan kolaborasi dari seluruh komponen masyarakat dalam menghadapinya. Saya percaya, masyarakat kita adalah masyarakat yang tangguh, masyarakat petarung, bukan masyarakat yang manja dan cengeng”, tambahnya.
Dalam kesempatan ini Bupati Laura juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD kabupaten Nunukan yang selama ini telah memberikan dukungan dan sinergi yang luar biasa kepada pemerintah, sehingga cukup banyak prestasi dan kemajuan yang bisa diraih.
Pasca Pilkada serentak, bupati Laura kembali serentak menyatukan tujuan kembali untuk kesejahteraan masyarakat.
” Kita boleh berdebat tetapi tetap harus bersahabat, karena perbedaan itulah yang membuat kita saling melengkapi. Kami percaya komunikasi kerja sama dan sinergi yang sudah terjalin sedemikian baik selama ini akan mampu kita jaga, pelihara, dan kita tingkatkan di masa-masa mendatang. Saran dan masukan dari yang terhormat seluruh anggota DPRD kabupaten Nunukan akan selalu menjadi perhatian dan pertimbangan bagi pemerintah dalam menentukan arah dan kebijakan pembangunan di masa mendatang mudah-mudahan segala yang dan perjuangan kita senantiasa diberikan kemudahan dan bimbingan dari Allah SWT”, ujar Bupati diakhir pidatonya.
(Humas)