Buka Workshop Literasi, Gubernur Minta Jemput Bola Tekan Buta Aksara hingga Posisi Kaltara Untuk Ibukota Negara

TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., membuka workshop menulis dan lomba penulisan essay dengan tema “Membangun Peradaban dengan Literasi” bertempat di Aula, Lantai 4 Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) Negeri 1 Kota Tarakan, Senin (16/1/23).

“Saya apresiasi dan mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Ini merupakan salah satu cara membangun budaya literasi bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan pemahaman sikap dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujar Gubernur Zainal.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dengan salah satu agendanya adalah Revolusi Mental serta pembangunan kebudayaan yang bertujuan membangun manusia IIndonesia yang memiliki cara berfikir yang terbuka, kritis, kreatif dan berkarakter.

“Dalam upaya membangun kualitas itu, generasi dijadikan sebagai pondasi yang kokoh sekaligus dimensi dalam indeks pembangunan. Kita patut bersyukur Provinsi Kaltara budaya literasi nya ada di atas nasional yaitu 57,71 lebih tinggi dari indeks nasional,” tambahnya.

Walaupun memiliki indeks literasi yang cukup tinggi Kaltara menurut Gubernur Zainal, Kaltara harus tetap menekan buta aksara hingga titik terendah.

“Ini saya dapat waktu saya ke Punan Batu, saya menginap di sana dan bertemu anak-anak Punan Batu saya dapati 90 persen tidak bisa membaca Ini tugas kita semua agar jangan sampai ada yang tidak mengenal huruf,” ajak Gubernur.

Pada kesempatan tersebut gubernur menugaskan Kepala Dinas Pendidikan Kaltara, Teguh Hendry Susanto hang yang juga hadir agar membuat program jemput bola kepada masyarakat yang masih sulit mengakses pendidikan.

“Diprogramkan kita yang mendatangi mereka. Kita berikan insentif tambahan (kepada tenaga pengajar). Kita buat seminar menulis sedangkan masih banyak anak kita yang tidak mengenal huruf,” imbuhnya.

Gubernur meminta OPD terkait selain pendidikan seperti sosial serta pemuda olahraga bisa melaksanakan kegiatan bagi membangun sumberdaya manusia.

“Kalau tidak punya anggaran, nanti saya berikan. Minimal hari-hari libur kita datangi mereka. Pemprov juga terus berupaya mengatasi persoalan literasi salah satunya melalui perpustakaan digital dan perpustakaan keliling bagi daerah yang belum tersentuh internet,” ungkap Gubernur.

Kembali disetiap kesempatan orang nomor satu Kaltara tersebut mengingatkan posisi strategis Kaltara sebagai Pintu Gerbang Ibukota Negara Nusantara dari mancanegara.

“Apalagi Kaltara bukan hanya penyangga tetapi sebagai pintu gerbang menuju ibukota negara. Mari terus tingkatkan budaya literasi sesuai visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara meningkatkan sumberdaya manusia melalui pendidikan wajib belajar 16 tahun yang berwawasan kebangsaan demi mewujudkan Kaltara yang Berubah, Maju dan Sejahtera,” ungkapnya

Terakhir Gubernur berharap para peserta bisa mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya serta mengerahkan kemampuan semaksimal mungkin untuk membuat opini dalam bentuk karya tulis.

“Mari tingkatkan budaya literasi mulai dari kita sendiri, ketika sudah terbiasa barulah kita mengajak keluarga, teman dekat serta orang yang ada di sekitar kita,” tutup Gubernur Zainal mengakhiri sambutannya.

Workshop literasi ini digagas oleh Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI), Kaltara.

(dkisp)