NUNUKAN – Menjelang perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Badan Narkotika Nasional (BNN) Nunukan memberikan himbauan kepada Pasangan Calon (Paslon) Bupati Dan Wakil Bupati serta masyarakat Kab. Nunukan untuk waspada terhadap dana dari transaksi narkoba masuk ke ranah politik atau yang dikenal Narkopolitik dalam tahapan Pilkada 2024.
Dijelaskan oleh Kepala BNN Kabupaten Nunukan ” Anton Suriyadi Siagian, S.H., M.H” pentingnya menjaga kewaspadaan terhadap bahaya Narkopolitik guna merawat keberlangsungan proses demokrasi berjalan baik dari oknum-oknum yang ingin mencederai proses demokrasi serta kedepanya akan mengendalikan kebijakan sistem pemerintahan.
“Narkopolitik adalah serangkaian kegiatan dimana salah satu dananya disponsori oleh bandar narkoba, jadi tujuan mereka dalam Narkopolitik ini adalah guna untuk merubah daripada suatu peraturan perundang-undangan lebih memihak kepada mereka”,Tutur Anton.
“Dengan masuknya Narkopolitik akan mempengaruhi mereka (Calon Pemimpin) untuk memihak kepada bandar-bandar narkoba sehingga mereka tidak bisa tegas untuk menyuarakan suara-suara rakyat guna menjamin keberlangsungan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang baik di Kab. Nunukan. Dampaknya sangat mengerikan, secara tidak lansung mereka berada di parlemen untuk mengubah sistem yang ada disana dalam bentuk peraturan perundang-undangan”.Sambungnya
Anton berpesan kepada Paslon yang akan berkompetisi dalam Pilkada 2024 sebagai pasangan calon Bupati dan Calon Wakil bupati untuk senantiasa transparansi dalam membuka transaksi dana kampanye kepada pihak penyelenggara Pilkada guna mewujudkan pencapaian mereka sebagai Kepala Daerah yang amanah serta ikut menyadarkan masyarakat terkait bahaya narkoba dalam pelaksanaan kampanye Paslon dan tegas memberantas narkoba.
“Saya berharap rekan-rekan yang mencalonkan diri dapat membuka dari setiap transaksi penerimaan dana mereka terhadap kampanye maupun terhadap kegiatan-kegiatan mereka dalam rangka pencapaian menjadi salah satu kepala daerah di kabupaten Nunukan”, Pesan Anton.
“Saya ingin peran aktif calon Kepala Daerah ini dapat mengkampanyekan juga tentang bahaya narkoba di lingkungan masyarakat, jadi dalam kampanye boleh diselipkan bahaya anti narkoba guna mengedukasi masyarakat agar masyarakat paham tentang bahaya narkoba”, Tutupnya.
(Indra/timredaksi)