Berjalan Masing-Masing 2 Hari di Wilayah Berbeda, DPK Nunukan Gelar Bimtek Pengelolaan Arsip Dinamis

NUNUKAN – Bertempat di Kecamatan Tulin Onsoi pada 15-16 Oktober dan Kecamatan Lumbis tanggal 17-18 Oktober 2024, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Nunukan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Arsip Dinamis.

Diketahui kegiatan bimtek diikuti oleh unit pengelola arsip, unit kearsipan, bagian keuangan dan masing-masing perwakilan dari 2 desa tiap kecamatan.

Selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala DPK Nunukan, Hj. Erlina ST., M.AP menjelaskan bahwa sasaran peserta bimtek bukan hanya 2 kecamatan tetapi target di wilyah sekitarnya.

“Sasaran peserta bimtek yang dilaksanakan di Kecamatan Tulin Onsoi yaitu dari Kecamatan Tulin Onsoi, Sebuku dan Sembakung, dan sasaran peserta bimtek yang dilaksanakan di Kecamatan Lumbis yaitu dari Kecamatan Lumbis, Lumbis Ogong, Lumbis Hulu, Lumbis Pansiangan dan Sembakung Atulai,” sebut Erlina, Sabtu (19/10/2024).

Lebih lanjut, Erlina mengungkapkan tujuan bimtek adalah berfokus pada pelayanan publik yang semakin baik.

“Tujuan pelaksanaan bimtek tersebut untuk dapat mewujudkan implementasi misi pembangunan reformasi tata kelola pemerintah dalam upaya menciptakan pemerintahan yang bersih dan pelayanan publik yang semakin moral, mudah dan cepat,” ungkap Plt. DPK Kab. Nunukan tersebut.

Pemetaan arsip menjadi bagian yang sangat penting dalam pengelolaan data-data yang telah diarsipkan, disusun dan diatur dalam suatu tatanan yang sistematis berdasarkan suatu pola klasifikasi dan indeks.

Bersama dengan itu, Ia menjelaskan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) menjadi sarana yang dipergunakan dalam surat-menyurat oleh tiap kecamatan dan desa di Kab.Nunukan.

“Dengan pendampingan penggunaan aplikasi SRIKANDI, diharapkan semua Kecamatan dan desa dapat segera menggunakan aplikasi dalam melakukan kegiatan surat menyurat sehingga dapat meningkatkan kualitas dan akuntabilitas dalam kearsipan,” ujarnya.

Menurutnya, aplikasi SRIKANDI juga dapat menjadi memori kolektif bangsa karena pengelolaan informasi berbasis digital dapat terekam dengan baik dan memudahkan koordinasi antar pemerintah.

Terakhir, Erlina berharap bimtek bisa meningkatkan kemampuan pengelola arsip di masing-masing kecamatan.

“Harapannya tentu dapat meningkatkan kemampuan atau kapasitas unit pengelola arsip terutama kearsipan di masing-masing Kecamatan sehingga pengelolaan arsipnya sesuai prinsip, kaidah dan standar kearsipan yang tertib,” tutup Erlina.

(nam/nam)