BONE – Lambatnya keputusan Fraksi Golkar & Demokrat menetapkan Kadernya menduduki Posisi pimpinan DPRD Kabupaten Bone, yang berakibat pada belum terbentuk nya Alat Kelengkapan Dewan (AKD) sampai saat ini, sehingga sama sekali tidak adanya Agenda Legislatif yang bisa berjalan, Jumat 04-10-2019.
Asmarjun, Sekertaris LSM Lepas Bone, saat dikonfirmasi melalui sambungan whatsap pribadinya mengatakan, sebagai masyarakat yang menanti komitmen dan janji anggota DPRD tentunya sangat kecewa dan ini menunjukkan indikasi awal kegagalan mereka dalam memberikan teladan /prilaku Demokrasi kepada rakyat. Ketika persoalan tekhnis seperti itu, kata dia, sampai saat ini belum bisa dirampungkan sejak mereka dilantik.
“Melihat masalah ini kami merasa pesimis mereka bisa berpihak pada kepentingan rakyat dalam menjalankan amanah nantinya. Karena sangat tidak logis keterlambatan Penetapan Pimpinan Lembaga DPRD disebabkan oleh pertimbangan kemaslahatan Rakyat Bone, bahkan kami patut curiga kalau ini sesungguhnya polemik elit politik yg sama sekali tak ada dampak positifnya pada kemaslahatan Rakyat, tapi justru sebaliknya karena mereka telah membuang buang waktu tidak bekerja sementara Gaji mereka tetap jalan dalam rangka melayani aspirasi Rakyat,” terangnya.
Sementara agenda besar telah menanti DPRD Bone, yakni Pembahasan Anggaran Pokok Tahun Anggaran 2020, yang tentunya membutuhkan waktu untuk mereka telah dan saring secara baik-baik untuk memastikan Program yang ditetapkan bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Bone berpihak pada kemaslahatan Rakyat.
Irwan N Raju
Kabiro Bone