Bangun Jalan di Bulungan, Pemprov Alokasikan Rp64,9 M, Ditarget April 2019 Sudah Mulai Jalan


Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie didampingi Kepala DPUPR-Perkim Kaltara saat meninjau pembangunan salah satu jalan di Kaltara, belum lama ini.

TANJUNG SELOR – Berandankrinews.com – Meski tahun ini tidak ada dana bantuan keuangan (Bankeu) umum kepada Pemerintah Kabupaten/kota di Kalimantan Utara (Kaltara), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara bukan berarti tidak membantu ke daerah. Melalui berbagai program Pemprov Kaltara tetap mengalokasikan anggaran untuk di kabupaten/kota di provinsi ini. Untuk Kabupaten Bulungan misalnya. Melalui APBD tahun ini, dialokasikan sebesar Rp 64,9 miliar untuk pembangunan serta perbaikan jalan dan jembatan.Rabu 6/2/19

Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie mengungkapkan, sejumlah kegiatan pembangunan jalan dan jembatan akan dilakukan di Bulungan pada 2019 ini. Utamanya pada ruas jalan yang memang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kaltara. Termasuk beberapa kegiatan melanjutkan dari program tahun-tahun sebelumnya. Seperti salah satunya ruas jalan menuju Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi.

Sesuai data yang di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-Perkim) melalui Bidang Bina Marga (BM), disebutkan, sejak 2015 hingga 2018 dari 432,14 kilometer total panjang jalan yang ada di Kabupaten Bulungan, sudah terbangun dengan kondisi baik sepanjang 53,34 kilometer. Sedangkan untuk rehabilitasi dan pemeliharaan jalan sepanjang 5,15 kilometer dari total ruas jalan sepanjang 11,58 kilometer. Tahun ini, kata Gubernur, yang didampingi Kepala Dinas PUPR-Perkim Kaltara Suheriyatna, program pembangunan jalan di Bulungan kembali dilanjutkan. Di mana, rencana pembangunannya telah masuk dalam DPA atau Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) di Dinas PUPR-Perkim Kaltara Tahun 2019.

Tahun ini, kata Gubernur, lanjutan pembangunan akses jalan pendukung menuju KIPI Tanah Kuning, Mangkupadi masih menjadi yang prioritas. Sejumlah pengerjaan nantinya akan dilakukan mulai dari perkerasan agregat hingga pengaspalan. Di antaranya, akan dilakukan pembangunan jalan mulai dari ruas jalan Kampung Baru – Karang Tigau – Batas Bulungan – Berau hingga batas Bulungan – Tanjung Selor – Mangkupadi. Selanjutnya, juga akan dilakukan pembangunan jalan kawasan pusat pemerintah di Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor, serta pembangunan jalan menuju Rumah Susun Sederhana Sewa Aparatur Sipil Negara (Rusunawa ASN) yang berlokasi di KBM, Tanjung Selor.

Tak hanya di Tanjung Selor dan akses ke KIPI, kegiatan pembangunan jalan di Bulungan juga dilakukan di wilayah kecamatan. Seperti jalan ruas lingkar Pulau Bunyu yang dialokasikan sebesar Rp 14 miliar lebih. Kemudian jalan menuju Pelabuhan Fery Ancam di Kecamatan Tanjung Palas Utara dengan dana Rp 10 miliar.

Khusus di ibukota provinsi, dikatakan Gubernur, ada beberapa kegiatan peningkatan maupun pemeliharaan jalan. Antara lain, pelebaran Jalan Durian Tanjung Selor, peningkatan jalan antara Selimau I – Selimau III, serta jalan porosd Bulungan-Berau hingga simpang Kilometer 9 Tanjung Selor.

“Selain itu juga ada perencanaan teknis pembangunan drainase perkotaan di  Tanjung Selor, serta pembangunan dua jembatan, di UPT Transmigrasi Tanjung Buka dan di Pindada, Tanjung Palas Timur,” ungkap Gubernur.

Irianto menambahkan, kegiatan pembangunan jalan dan jembatan ini, sebagai upaya pemerintah provinsi meningkatkan sarana infrastruktur di daerah. Utamanya pada kawasan-kawasan yang memang diproyeksikan untuk pengembangan wilayah maupun ekonomi ke depan.

Suheriyatna menambahkan, untuk semua kegiatan yang akan dilaksanakan ini, semua masih dalam tahap persiapan dokumen lelang. Kemungkinan jika   tidak ada aral, bulan depan sudah mulai lelang, dan April bisa mulai jalan kegiatannya. (humas)