MALAYSIA – Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sektor pariwisata di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, menjadi topik utama yang dibahas sejumlah insan pers ketika melakukan pertemuan bersama di Tawau, Sabah Malaysa, Minggu (24/12/2023).
Dua organisasi bertetangga yakni Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nunukan dan Pewarta memandang, isu ekonomi dan pariwisata di kawasan perbatasan kedua negara, perlu mendapatkan dorongan dan perhatian serius oleh pelaku media.
“Pariwisata dan ekonomi sama-sama memerlukan kepastian informasi. Artinya, wisatawan yang berkunjung ke Indonesia maupun Malaysia, perlu mendapatkan informasi akurat tentang destinasi-destinasi menarik di negara tujuan,” ungkap Hendra, Ketua PWI Nunukan.
Selain itu, dikatakan Hendra, tumbuh kembangnya sektor pariwisata, akan memberi multiple efek terhadap pertumbuhan ekonomi di satu daerah maupun negara.
“Dua isu ini yang kemudian mendorong kami wartawan Nunukan maupun Tawau, memandang perlunya dijalin pertukaran informasi secara resmi dan saling menunjang di wilayah perbatasan ini,” imbuh Hendra.
Sementara itu, Timbalan Pengerusi Pewarta Tamrin Jamil menyambut baik rencana kerjasama pertukaran informasi antara Nunukan dan Tawau. Menurutnya, apabila di mungkinkan, kerjasama dapat dilakukan melalui Memorandum of Understanding (MoU).
“Kita memerlukan pembicaraan lanjutan yang bersifat resmi. Pertemuan malam ini (Minggu) menjadi awal dibukanya penguatan kesepahaman antara wartawan di perbatasan,” tegas Tamrin.
Pertemuan dua organisasi jurnalis di wilayah perbatasan ini turut membahas tentang rambu-rambu maupun aturan yang harus di hormati di negara masing-masing. Tidak menutup kemungkinan, isu perkembangan politik dan hukum, turut menjadi bagian dalam kerjasama yang akan dijalin.
Selain itu, kegiatan olahraga, seni dan budaya tidak ketinggalan untuk dibahas. Bahkan baik PWI maupun Pewarta, menyepakati untuk saling kunjung mengunjungi dalam agenda olahraga bersama.
Wacana kerjasama pertukaran informasi antara jurnalis Nunukan, Indonesia dengan jurnalis Tawau, Malaysia turut direspon positif oleh Fungsi Pelaksana Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau, Wiryawan Utomo. Menurutnya, KRI Tawau siap memfasilitasi forum resmi untuk kedua organisasi wartawan ini.
“Konsulat pada prinsipnya mendukung wacana rekan-rekan wartawan Nunukan dengan wartawan di Tawau ini. Apabila nanti ingin menjalin kerjasama secara resmi, kami siap memfasilitasi forumnya,” aku Wiry Utomo.
(tim)