Bersama Wartawan Datangi PDAM, Bupati Sebut 3 Langkah Atasi Krisis Air Bersih

NUNUKAN – Untuk mengatasi persoalan krisis air bersih akibat elnino di Kabupaten Nunukan yang sudah berlangsung beberapa bulan ini, ada tiga langkah stategis yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Nunukan.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid saat bersama para wartawan melakukan pertemuan dengan Jajaran PDAM, BPBD, dan BMKG di Kantor PDAM Tirta Taka Nunukan, Kamis (29/2). “Ada tiga langkah yang akan dilakukan pemerintah untuk mengatasi krisis air bersih yang sedang berlangsung sekarang ini, yaitu langkah jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang,” kata Laura.

Jangka pendek, kata Laura, pemerintah akan melakukan pembagian air secara langsung kepada masyarakat secara bergiliran. OPD – OPD akan diminta supaya bekerjasama dengan PDAM untuk membagikan air bersih ke rumah – rumah warga yang membutuhkan. Pemerintah juga akan membuat sumur bor di beberapa titik di wilayah Nunukan. Pembuatan sumur bor sebetulnya sudah dilakukan pada tahun 2023 sebanyak 14 titik, namun khusus di tahun 2024, jumlahnya akan ditambah menjadi 25 titik.

Solusi jangka menengah, kata Laura, pemerintah akan melakukan pengerukan embung – embung yang selama ini menjadi sumber air baku dari PDAM. Karena anggaran yang dibutuhkan cukup besar, pengerukan embung akan melibatkan Balai Wilayah Sungai Kalimantan V Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Sementara untuk solusi jangka panjang, pemerintah akan memperbanyak jumlah embung yang bisa dijadikan sumber air baku PDAM. “Pembangunan embung membutuhkan waktu yang lama dan anggaran besar. Pemerintah saat ini sedang dalam proses penyiapan lahan, dan penyiapan anggaran yang diperkirakan mencapai 100 miliar rupiah. Semua yang dilakukan ini adalah bukti bahwa pemerintah tidak pernah tinggal diam menyikapi persoalan air bersih ini, semua akan kita coba dan kita lakukan yang terbaik demi kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Dalam pertemuan itu, Bupati Laura sempat membagikan pengalamannya saat mengunjungi tempat penyulingan air laut menjadi air tawar di Singapura beberapa waktu lalu. Menurutnya, solusi menyuling air laut sulit diterapkan di Kabupaten Nunukan karena memerlukan biaya yang sangat besar.

“Dibutuhkan kurang lebih Rp. 500 miliar hanya untuk membangun instalasinya, belum lagi biaya – biaya pengolahanya, sehingga harga jualnya menjadi sangat mahal mencapai Rp. 13 ribu per kubik, sementara harga jual di Nunukan hanya Rp. 3.371 perkubik atau hampir 4 kali lipat, artinya tidak efisein,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PDAM Tirta Taka Nunukan Masdi menyampaikan bahwa pasokan air baku di embung – embung yang ada saat ini sangat berkurang akibat curah hujan yang sangat kecil.

“Curah hujan dari bulan Desember hingga bulan April mendatang diperkirakan masih rendah, kalaupun ada hujan intensitasnya sangat rendah, durasinya juga sebentar, inilah yang membuat pasokan air baku menjadi berkurang drastis dan pelayanan dari PDAM tidak bisa maksimal,” kata Masdi.

Terakhir Menurut Masdi, PDAM akan terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah krisis air bersih, mulai dari meminta dukungan dari berbagai kementerian hingga meningkatkan kapasitas embung menjadi bendungan.

(PROKOMPIM)

Gubernur Apresiasi Kejuaraan Bulutangkis A’R Sport

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara, Dr. (H.C.). H. Zainal A Paliwang, M.Hum menutup secara resmi Kejuaraan Bulutangkis 1st Anniversary A’R Sport 2024, bertempat di gedung A’R Sport Badminton Arena Rabu (28/2), malam

Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 1 A’R Sport menggelar Kejuaraan Bulutangkis bertujuan untuk mencari potensi potensi yang ada diolahraga bulutangkis khususnya.

Kejuaraan ini berlangsung pada tanggal 23 – 28 Februari tersebut yang di ikuti sebanyak 170 pasang , mendapat atensi yang meriah dari masyarakat sebagai wujud dukungan terhadap olahraga bulutangkis di Kaltara.

Gubernur mengapresiasi atas terselenggaranya event kejuaraan tersebut karena kompetisi daerah sangat dibutuhkan untuk menjaring bibit-bibit atlet asli putra daerah Kaltara khususnya di Kabupaten Bulungan.

“Kejuaraan seperti ini sangat kita butuhkan untuk meningkatkan prestasi atlet-atlet kita dan mencari bibit-bibit berbakat yang bisa kita latih dan mampu bersaing di kancah yg lebih tinggi dan mewakili provinsi kaltara,” ujar Gubernur Zainal Paliwang.

Gubernur juga berharap kompetisi seperti ini harus sering diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan dan skill para atlet yang berada di kaltara.

Terakhir, ia mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang di kejuaraan ini dan berpesan agar terus berlatih dan mengasah kemampuan mereka serta mengikuti berbagai kejuaraan – kejuaraan yang dimanapun berada khususnya di Kaltara.

Penutupan ini turut hadir, Sekretaris Provinsi Kaltara (Sekprov), H. Suriansyah, M.A.P, Plt. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara, Andi Amriampa, Ketua Koni Kaltara, dan seluruh panitia pelaksana kejuaraan.

(dkisp)

 

 

Gubernur Hadiri Pelantikan Pengurus FWB

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara, Dr (HC) H Zainal A Paliwang SH, M.Hum, menghadiri Pengukuhan Pengurus Forum Warga Bojonegoro (FWB) Kabupaten Bulungan dengan tema “Guyub Rukun Seduluran Selawase” , bertempat Lantai 1 Ruang Serbaguna Gedung Gadis Provinsi Kaltara, Rabu (28/2), malam.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Kaltara menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat kepada Pengurus FWB yang telah di lantik.

“Semoga dengan dikukuhkannya pengurus yang baru dapat melaksanakan tugas dan amanah organisasi dengan baik serta penuh tanggung jawab dan saya berharap melalui forum warga Bojonegoro ini dapat terus menjaga dan mempererat tali silaturahmi warga Bojonegoro di Kaltara khususnya di Kabupaten Bulungan,”tutur Gubernur.

Ia juga menyampaikan bahwa warga Bojonegoro sudah menjadi bagian mitra pemerintah dalam melaksanakan berbagai Bidang Pembangunan di Kaltara.

“Saya berharap Sinergi ini dapat terus kita jaga dan seluruh warga masyarakat kaltara dapat memberikan sumbangsi positif demi lancar dan suksesnya pembangunan daerah Provinsi yang kita cintai ini,”katanya.

Gubernur juga menjelaskan bahwa Sebagai Pemerintah daerah, akan terus mendukung kepengurusan suatu organisasi kedaerahan atau kesukuan yang terbentuk di Provinsi Kaltara, sebagai bentuk pelestarian budaya dan untuk meningkatkan partisipasi dalam pembangunan di Kaltara.

Karena itu, ia berpesan agar pengurus FWB yang baru saja dilantik tetap menjalin komunikasi dan kerja sama dengan Ormas lainnya yang berada di Kaltara. Serta dengan adanya keharmonisan di antara organisasi dan pimpinan akan menjadi contoh yang baik bagi warga yang di wadahi oleh organisasi tersebut tanpa memandang suku dan agama.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kaltara, Ketua Pembina Forum Warga Bojonegoro Kabupaten Bulungan, Ketua Umum Forum Warga Bojonegoro Kabupaten Bulungan serta Forkopimda Kabupaten Bulungan.

(dkisp)

 

 

MTQ ke XIX Tingkat Kabupaten Nunukan Resmi Ditutup

Laura : Asah terus kemampuan untuk menghadapi MTQ di tingkat yang lebih tinggi.

NUNUKAN – Perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XIX tingkat Kabupaten Nunukan telah berakhir pada selasa malam, (27/02) dan ditutup secara resmi oleh Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid.

Seluruh kafilah dari kecamatan-kecamatan di Kabupaten Nunukan pun kembali ke daerahnya masing-masing dengan membawa kemenangan dan pula kenangan yang manis.

Perhelatan yang dimulai semenjak tanggal 24 hingga 27 Februari tersebut ditutup dengan kemeriahan tarian kolosal yang disiapkan oleh panitia dan pemukulan gong oleh Bupati.

Lapangan sepak bola astrada 88 desa Tanjung Karang Kecamatan Sebatik menjadi saksi kecamatan Nunukan telah mampu mempertahankan juara umum dengan nilai 82 poin dan berhak atas piala bergilir, sedangkan di posisi runner up Kecamatan Sebatik Timur dengan nilai 76 poin dan diikuti oleh kecamatan Sei Manggaris di posisi ketiga dengan nilai 40 poin.

Mengawali sambutannya Bupati Nunukan mengatakan saat ini sudah berada di penghujung acara MTQ yang ke-XIX tingkat kabupaten Nunukan tahun 2024.

” Yakin MTQ yang dilaksanakan di pulau santri ini akan membawa kebaikan dan keberkahan bagi kita semua.
MTQ kali ini mampu mendinginkan suasana di tengah-tengah masyarakat pasca pemilihan umum yang baru saja kita laksanakan bersama – sama. usai pemilu, saya mengajak kepada kita semua untuk kembali bersatu, bergandengan tangan sambil menunggu keputusan akhir dari KPU sebagai penyelenggara pemilu.”Ucap Bupati Laura.

Bupati Laura mengajak masyarakat untuk mengakhiri semua perdebatan yang mungkin ada selama masa – masa kampanye, sekarang saatnya semua all in bekerja dengan penuh semangat untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan di masa depan.

” Kesempatan yang mulia ini, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada kantor kementerian Agama kabupaten Nunukan, LPTQ, seluruh panitia MTQ, tokoh – tokoh masyarakat, dan seluruh masyarakat di Sebatik yang telah memberikan support dan dukungannya sehingga MTQ kali ini berlangsung dengan meriah dan sukses”, ucapnya.

Tak lupa Bupati Laura juga menyampaikan terima kasih kepada dewan hakim yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik.

” Saya percaya, para dewan hakim telah melakukan penilaian secara adil dan jujur, sehingga kualitas MTQ kita bisa makin baik dari waktu ke waktu dan penghargaan yang setinggi – tingginya harus kita berikan kepada seluruh peserta, pelatih dan pendamping dalam MTQ kali ini. keseriusan dan antusiasme kalian semua dalam bertanding telah membuat MTQ kali ini benar – benar terasa lebih dinamis”, ujarnya.

Tampak hadir Penutupan MTQ ke-XIX tingkat Kabupaten, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltara H.Andi Muhammad Akbar, Asisten Pemerintahan dan Kesra Abdul Munir, kabag Kesra Setda, kepala kantor kementerian agama kab.Nunukan, ketua MUI kab.Nunukan,ketua FKUB kab.Nunukan, Kepala RRI kab.Nunukan, Forkopimda kab.Nunukan, serta para Camat Se-kabupaten Nunukan.

(PROKOMPIM)

Bekali Pelaut Kaltara Melalui BST-KLM

TANJUNG SELOR-Melalui Dinas Perhubungan (Dishub) dan BPSDM Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Politeknik Pelayaran Barombong pelaksanaan Diklat Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST-KLM).

BST-KLM ini merupakan Pendidikan dan Pelatihan kecakapan dasar yang diperuntukan bagi para nelayan atau motoris tansportasi air. Peserta yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 100 orang yang berasal dari kab/kota yang ada di Kaltara, Rabu (28/02/2024).

Diwawancarai di sela-sela pelatihan, Kepala Bidang Pengembangan Transportasi, Dishub Kaltra, Marmo mengatakan, salah satu tujuan diklat ini adalah untuk penyelamatan bagi nelayan maupun kapal.

“Supaya tahu teknisnya jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di laut. Harapannya peserta bisa mempunyai pengalaman dan pengetahuan di lapangan,” katanya.

Selain itu, Kerjasama ini diharapkan terus berlanjut mengingat antusias dan kebutuhan masyarakat terhadap keselamatan jiwa diperairan. Dikatakan juga, kemungkinan untuk dibukanya kembali pelatihan di tahun ini dan akan dikomunikasikan ke pihak Poltek.

Kepala Seksi Pelabuhan Bidang Pelayaran Dishub Kaltara, Fernando Lolowang menambahkan, untuk tempat penyelenggaraan akan di rolling. Ia menjelaskan, peserta yang mengikuti kegiatan ini juga diikuti ABK speed yang belum memiliki sertifikat.

Di tempat terpisah, Muhammad Saleh selaku instruktur menjelaskan kegiatan ini menggunakan zona dan kegiatan ini di lakukan di setiap zona.

“Kegiatan ini pake zona. Ada yang dari wilayah Indonesia Barat, Tengah, Timur. Kebutulan Barombong itu wilayah Tengah, meliputi Kalimantan sebagaian, Nusa Tenggra, dan Sulawesi Sebagian,” terangnya.

Baginya antusian peserta cukup besar, terlihat respon baik saat mengikuti setiap instruksi. Ia berharap bagi seluruh pemilik speed boat yang beroperasi membawa penumpang, agar aktif mengikutsertakan krunya mengikuti pelatihan ini.

“Karena tujuannya adalah meningktkan keselamatan terlebih khususnya keselamatan penumpang. Karena rata-rata penumpang banyak yang tidak tahu apa yang perlu dilakukan saat situasi darurat,” harapnya.

Terakhir, Jufri, motoris speed boat non regular mengaku senang dan terbantu dengan adanya pelatihan ini. “Selama tiga hari ini dapat ilmu yang sangat besar manfaatnya bagi kita yang ada di daerah pelayaran. Dilapangan kami dapat ilmu. Karena kami sering mengalami kecelakaan di lautan, dengan adanya pelatihan ini kami bisa (belajar,red) kerja sama,” tutupnya.

Untuk diketahui, Kaltara yang memiliki luasan darat, laut dan Sungai, umumnya menggunakan kapal cepat untuk bisa terhubung dari daerah satu dan lainnya sehingga pembekalan pengetahuan pagi para pelaut wajib dilakukan guna mengantisipasi kecelakaan dan potensi keselamatan jiwa penumpang dan awak kapal dapat terjadi.

(dkisp)