Rekapitulasi Pemilu, Gubernur Minta Hormati Hasil Rekapitulasi

TANJUNG SELOR-Gubernur DR. (H.C.) H. Zainal Arifin Paliwang, M.Hum menghadiri pembukaan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 tingkat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara, Kamis (7/3).

Pada kesempatan ini, Gubernur Zainal mengapresiasi totalitas seluruh pihak mulai dari KPU, Bawaslu, TNI/Polri, hingga seluruh masyarakat Kaltara sehingga pesta demokrasi pemilu legislatif tahun ini berjalan lancar dan aman.

“Untuk itu pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilu tahun 2024 di Kalimantan Utara,” katanya.

Dikatakannya, bahwa rapat rekapitulasi ini merupakan tahapan penting dalam proses penyelenggaraan pemilu, di mana akan dilakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara dari seluruh kabupaten/kota.

Ia menambahkan agar rapat rekapitulasi hari ini dapat berjalan dengan kondusif agar tujuan dari pesta demokrasi ini berjalan sukses dan bermartabat. “Saya juga menghimbau kepada semua pihak untuk menghormati hasil rekapitulasi yang ditetapkan oleh KPU,” harapnya.

Ditempat yang sama, Ketua KPU Kaltara, Hariyadi Hamid memperkirakan pelaksanaan rekapitulasi tersebut dapat diselesaikan dalam kurun waktu beberapa hari kedepan.

“Alhamudlillah, atas dukungan semua pihak kami bisa melaksanakan (rapat,red) di hari ini di tanggal 7 Maret. Mudah-mudahan bisa selesai hingga nanti malam. Kalau tidak, ya, kami sudah booking tempat ini sampai besok,” katanya.

Hariyadi juga melaporkan, sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 05 Tahun 2024, kabupaten/kota yang seyogyanya melakukan rekapitulasi paling lambat tanggal 5 Maret telah berhasil melaksanakan rekapitulasi sejak di akhir Februari.

Untuk diketahui, Kabupaten Tana Tidung menjadi kabupaten pertama yang telah melakukan rekapitulasi yakni pada tanggal 25 Februari, disusul Kabupaten Malinau tanggal 28 Februari, Kabupaten Bulungan tanggal 29 Februari, Kota Tarakan tanggal 03 Maret, dan Kabupaten Nunukan tanggal 04 Maret 2024.

“Terima kasih dedikasi teman-teman, berhari-hari melaksanakan proses rekap. Bertahun-tahun kita melaksanakan proses tahapan pemilu, dan ini bagian akhir kita melakukan rekapitulasi secara berjenjang,” imbuhnya.

Turut hadir dalam pembukaan rapat pleno ini Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya, Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan, Ketua dan komisioner Bawaslu Kaltara, Komisioner KPU Provinsi dan kabupaten/kota, dan para saksi partai politik.

(dkisp)

Wagub Kaltara Buka Rembug Stunting

MALINAU – Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Wagub) Dr. Yansen TP. M.Si, membuka Kegiatan Rembuk Stunting dan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Provinsi Kalimantan Utara tahun 2024 Berlangsung di Ruang Tebengang Kantor Bupati Malinau, Kabupaten Malinau, Kamis (7/3)

Kegiatan ini bertujuan untuk penguatan dan peran pemerintah daerah serta mitra kerja dalam peningkatan akses kualitas pelayanan, pergerakkan program percepatan penurunan stunting dan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim di provinsi kaltara.

Dalam kesempatan ini, Wagub menyampaikan dengan adanya bonus demografi, bangsa indonesia memiliki kekuatan dan peluang yang besar untuk bisa keluar dari kondisi negara midle income di karenakan adanya sumber daya manusia usia produktif yang melimpah.

Stuktur penduduk seperti ini harus terus dijaga dan dimanfaatkan dengan baik salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi, pendidikan, kecukupan akses dan kualitas pangan, kualitas ekonomi serta kualitas lingkungan dan sanitasi. Jelasnya saat membacakan sambutan Gubernur

Tambahnya, Wagub juga selaku ketua penggerak tim penurunan stunting di provinsi kaltara ini, mengajak seluruh perangkat daerah agar tetap semangat untuk bisa menurunkan stunting dan kemiskinan ekstrim dikaltara.

“Saya berharap dengan rembuk ini kita mendapatkan hasil, tetap semangat dan berlomba lomba untuk membebaskan provinsi kaltara bebas dari stunting dan kemiskinan ekstrim sesuai target yang sudah kita sepakati bersama dengan cara berkalobarasi antar seluruh kabupaten/kota,”kata Wagub.

Perlu juga diketahui berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan Provinsi Kaltara pada tahun 2023 adalah sebesar 6,45 Persen (per maret 2023). Sementara berdasarkan data survei sosial ekonomi nasional (SUSENAS), angka kemiskinan ekstrem Provinsi Kaltara pada tahun 2023 adalah sebesar 6,34 persen.

Dari data itu, Wagub menyampaikan pada tahun 2024 Pemprov Kaltara menganggarkan dana sebesar Rp421 miliar untuk melaksanakan kurang lebih 38 program baik secara langsung maupun bersifat pendukung diantaranya bantuan beasiswa dan penyediaan biaya personil peserta didik, peningkatan infrastruktur dan layanan dasar, bantuan bagi masyarakat tidak mampu dan lanjut usia, bantuan bagi kelompok usaha, bantuan listrik gratis dan berbagai program lainnya.

Dan juga menganggarkan dana untuk percepatan penurunan stunting sebesar Rp33 miliar untuk melaksanakan 20 program diantaranya pemberian makanan tambahan, dokter terbang dan pelaksanaan berbagai intervensi sensitive maupun spesifik.

“Pemerintah saat ini berupaya untuk terus menjalin kerja dama dan kolaborasi dengan berbagai pihak swasta, akademisi, masyarakat sipil, komunitas dan media demi tercapainya tujuan bersama yaitu masyarakat kaltara yang berubah, maju dan sehaterah,”katanya.

Penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstream di Kaltara membuat provinsi ke-34 ini optimis dapat mencapai target nasional pada tahun 2024. Yakni 0 persen kemiskinan, dan 14 persen prevelensi stunting.

(dkisp)

 

 

Pemprov Sosialisasikan Penerapan Manajemen Anti Suap

TANJUNG SELOR – Asisten bidang Administrasi Umum Setda Kalimantan Utara (Kaltara), Pollymaart Sijabat, SKM., M.A.P., membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO37001:2016 dalam Membangun Ekosistem Anti Penyuapan Kegiatan Jasa Konstruksi di wilayah Provinsi Kalimantan Utara, di hotel Luminor, Rabu (6/3).

Pada kesempatan tersebut Pollymaart menyambut baik acara yang diinisiasi oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Provinsi Kaltara.

“Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman terkait Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dan menciptakan lingkungan yang mendukung integritas, kultur anti suap serta tercapainya wilayah bebas korupsi,” ujar Pollymaart.

Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) merupakan hasil adopsi Badan Standarisasi Nasional (BSN) terhadap ISO 37001:2016 Anti-Bribery Management Sistem menjadi SNI 37001 SMAP.

Selain itu untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha dari bentuk korupsi yang dilarang dalam Undang – Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo. Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi.

Pollymaart menyebutkan sosialisasi ini menjadi wadah untuk membentuk ekosistem anti penyuapan melalui ISO 37001 sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap pengadaan barang dan jasa yang jujur, terbuka dan akuntabel.

“Melalui sosialisasi SMAP, kita bersama berharap dapat menciptakan budaya kerja anti suap dan anti korupsi sebagai bagian dari komitmen kita bersama dalam bekerja,” tuntasnya. Turut hadir Kepala Bidang Bina Jasa Konstruksi, Ibu Korsiana, ST., Kepala Balai Jasa Konstruksi, Sumihar ST., MT., dan perwakilan unsur perangkat daerah se – Kaltara.

(dkisp)

Festival Literasi Kaltara Digelar di Mansalong, Gerakkan Budaya Membaca Masyarakat di Perbatasan

NUNUKAN – Gelaran perdana Festival Literasi Kaltara 2024 yang dilangsungkan di Lapangan Aji Kuning Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, Rabu (6/3) berjalan sukses dan lancar. Kegiatan bertajuk; “Penguatan literasi untuk masa depan bangsa di perbatasan negeri” ini, sengaja dilaksanakan di wilayah perbatasan, untuk mengkampanyekan budaya membaca di daerah.

Kegiatan dilangsungkan selama sehari penuh, dengan menggelar beberapa kegiatan. Di antaranya, pameran produk literasi, gerakan budaya membaca selama 15 menit, lomba baca puisi, lomba mendongeng, hingga puncaknya ditutup dengan panggung literasi yang dihibur dengan penampilan artis Lena KDI dan Lidung Lambang, penyanyi asal Negara Tetangga, Malaysia.

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) H Zainal Arifin Paliwang, menyampaikan, bahwa kegiatan Festival Literasi ini merupakan salah satu solusi dalam pemecahan masalah rendahnya keinginan atau tingkat emosional seseorang terhadap pentingnya literasi informasi.

Sekaligus juga untuk menumbuh kembangkan budaya membaca atau literasi, bagi generasi muda di Kaltara. Utamanya yang berada di wilayah perbatasan.

Menurut gubernur, untuk meningkatkan Literasi informasi, pemerintah harus mengambil bagian, yaitu menyediakan dan memfasilitasi sistem pelayanan pendidikan sesuai Pasal 31 Ayat 1 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 31 disebut bahwa: Setiap Warga Negara berhak mendapat Pendidikan.

“Bukan hanya sekedar mendapatkan pendidikan saja namun tentunya pendidikan yang berkualitas, yang bisa didapat bukan hanya dari pendidikan formal, tetapi dapat juga diperoleh dari perpustakaan,” ucapnya.

Sesuai dengan amanah tersebut, ia mengatakan Pemerintah Provinsi Kaltara secara perlahan telah mewujudkannya. Salah satunya dengan menyediakan fasilitas layanan Perpustakaan dengan membangun Gedung Perpustakaan yang Megah dan menunjukan Komitmen kesungguhan Provinsi Kaltara dalam mengembangkan Budaya Literasi.

Kemudian, dengan adanya program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan bahkan sampai dengan desa/kelurahan, Bunda Literasi sangatlah diperlukan kehadirannya dalam pengembangan Perpustakaan dan Pengembangan Literasi pada masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, dirinya juga berharap agar transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, dapat menjadikan perpustakaan bukan hanya tempat membaca dan meminjam buku. Namun perpustakaan juga merupakan tempat terbuka sebagai sarana belajar sepanjang hayat, pusat kreatifitas, berbagai kegiatan dapat dilaksanakan di perpustakaan dengan melibatkan masyarakat.

Dikatakan, melalui kegiatan ini dapat mendorong dan meningkatkan minat baca dan kebiasaan membaca bagi generasi muda di Kaltara. Tak terkecuali untuk warga di perbatasan negeri.

Kemudian memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai; menumbuhkan kesadaran membaca sampai tindakan untuk memanfaatkan keberadaan perpustakaan di masyarakat; serta menggerakkan dan menumbuh kembangkan minat baca anak-anak secara berkelanjutan dimulai dari sejak usia dini dalam rangka percepatan untuk memenuhi daya saing bangsa menuju generasi emas Indonesia.

Sementara itu Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kaltara Yosua Batara Payangan mengatakan kegiatan festival literasi sendiri merupakan gagasan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Utara. Dengan berbagai kegiatan dan lomba untuk meningkatkan, mengenalkan perpustakaan kepada masyarakat, meningkatkan literasi serta melestarikan budaya daerah/budaya lokal.

Dikatakan, pelaksanaan festival ini merupakan bagian dari rangkaian haru membaca nyaring sedunia atau world read aloud day pada 7 Februari, serta hari mendongeng sedunia (world storytelling day) pada 20 Maret.

“Alhamdulillah kita punya Bunda Literasi yang sangat aktif, Ibu Rachmawati, beliau sangat aktif, banyak sekali kegiatan beliau dalam meningkatkan literasi masyarakat di Provinsi Kaltara,” ucapnya.

Ia menambahkan, melalui kegiatan ini pula diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat di Kaltara, terutama bagi para pelajar. Membaca merupakan kegiatan melihat, mengambil informasi, dan belajar dari bacaan dengan maksud tertentu.

“Dengan membaca, kita bisa mendapatkan wawasan yang luas termasuk informasi dari seluruh dunia yang awalnya kita tidak tahu. Dengan membaca pula kita dapat memperbaiki kualitas diri menjadi lebih baik lagi,” kata Yosua.

Membaca, lanjutnya, menjadikan seseorang, khususnya generasi muda seperti pelajar menjadi individu yang kreatif, inovatif, pandai dan cinta serta bangga terhadap budaya membaca.

(dkisp)

Peringatan Hari Membaca Nyaring Sedunia dan Hari Dongeng Sedunia Digelar Pemprov Kaltara di Mansalong

NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan H.Hanafiah menghadiri malam penutupan acara festival literasi pemerintah provinsi kalimantan utara tahun 2024 melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Utara dengan tema “Penguatan Literasi untuk Masa Depan Bangsa di Perbatasan Negeri” yang bertempat lapangan bola Aji Kuning Mansalong, kecamatan Lumbis, kabupaten Nunukan, Rabu (06/03/24)

Acara ini diawali dengan penyerahan hadiah pemenang lomba oleh Wakil Bupati Nunukan H.Hanafiah dan di dampingi (Plt). Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kaltara, Ir. Yosua Batara Payangan.

Terdapat berbagai macam kegiatan menarik dan seru seperti lomba baca puisi, lomba mendongeng, lomba cerita pendek (cerpen),serta lomba membaca nyaring (Read Aloud).

Dalam sambutannya Gubernur H.Zainal A. Paliwang menyampaikan atas nama pribadi pemerintah Provinsi Kalimantan Utara , saya mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang diinisiasi langsung oleh dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Utara untuk meningkatkan literasi kepada anak – anak mudah dan masyarakat.

” Hal ini patut kita apresiasi juga atas semangat dan antusiasme para pelajar dan masyarakat di kecamatan Lumbis ini karena telah mengikuti setiap rangkaian kegiatan festival literasi Kalimantan Utara yang dilaksanakan sejak pagi tadi. “katanya.

Gubernur berharap semoga melalui penyelenggaraan festival ini tidak hanya meningkatkan budaya membaca di tengah – tengah masyarakat untuk mengakses informasi yang terpercaya.

Menurutnya seiring dengan bertumbuhnya tingkat literasi di Kalimantan Utara, semakin berdampak positif pula bagi meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

“Tentu kita sadari bersama bahwa membaca merupakan salah satu fungsi yang penting dalam kehidupan dengan membaca kita dapat mengakses berbagai macam informasi yang bermanfaat baik dari segi kesehatan maupun pengetahuan, sehingga kita dapat meningkatkan kompetensi diri, kinerja dan produktivitas,” Kata H. Zainal A. Paliwang.

Lanjut dikatakan di jaman yang serba modern seperti saat ini kemudahan dalam mengakses informasi sangat berkembang pesat.

” Namun Hal ini juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi anak – anak muda dan masyarakat kita. Karena kemudahan – kemudahan tersebut dapat mengurangi minat kita untuk membaca. Melalui festival literasi ini diharapkan dapat meningkatkan minat mebaca anak – anak muda dan juga masyarakat kita”, ujarnya.

Semakin semangat untuk membaca dapat meningkatkan ilmu pengetahuan kebiasaan membaca sehingga Gubernur berharap membaca jangan hanya dilakukan ketika bersekolah, tetapi juga harus di lakukan setiap hari sampai masa tua.

“Saya mengharapkan agar budaya gemar membaca di masyarakat Kalimantan Utara bisa terus di tingkatkan, yang tentunya akan meningkatkan sumber daya manusia kita dengan pengetahuan. “Katanya

Dalam upaya membudayakan kegemaran membaca ini, Gubernur Paliwang mengatakan peran perpustakaan di sekitar masyarakat menjadi sangat diperlukan, terlebih lagi untuk daerah – daerah yang tidak terjangkau oleh jaringan komunikasi yang baik.

“Setiap desa yang ada di Kalimantan Utara dapat memiliki perpustakaan desa atau minimal memiliki taman bacaan masyarakat”, tambahnya.

Di akhir kata Gubernur Kalimantan Utara H.Zainal A.Paliwang mengharapkan agar festival literasi ini dapat terus dilaksanakan, sehingga dapat meningkatkan budaya gemar membaca pada masyarakat Kalimantan Utara.

“Semoga kegiatan ini juga dapat menjadi ruang untuk berkarya dan menunjukkan eksistensi diri yang positif serta mampu meningkatkan peran sebagai salah satu upaya kita mewujudkan Kalimantan Utara yang berubah maju dan sejahtera”, ujarnya di akhir sambutannya.

Setelah menyampaikan sambutannya Gubernur Kalimantan Utara H.Zainal A.Paliwang Sekaligus menutup acara tersebut dan di lanjutkan dengan pembagian donprize dan dilanjut dengan hiburan bintang tamu Lidung Lambang dan Rena KDI.

Festival literasi ini juga di selenggarakan dalam rangka memperingati Hari Membaca Nyaring Sedunia ( World Read Aloud Day) yang diperingati setiap tanggal 07 Februari dan Hari Dongeng Sedunia (World Story Telling Day ) yang diperingati setiap tanggal 20 maret.

(PROKOMPIM)