Gubernur Hadiri RUPS, Modal Saham Bankaltimtara Capai 7,5 T

JAKARTA – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) DR. (HC). H. Zainal A Paliwang, M.Hum, menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2023 dan RUPS Lainnya Tahun 2024 PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Timur – Kalimantan Utara (Bankaltimtara) di The Ritz-Carlton Hotel Jakarta, Jum’at (8/3).

Rapat RUPS dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si serta diikuti Komisaris Utama Bankaltimtara Zainuddin Fanani, Direktur Utama Bankaltimtara Muhammad Yamin dan bupati/wali kota se-Kaltim dan Kaltara.

RUPS yang berlangsung tertutup tersebut guna untuk menyampaikan sejumlah poin pembahasan diantaranya adalah pemberian tambahan modal saham yang nilainya naik cukup signifikan dari pada tahun sebelumnya.

Sebagai informasi, total modal saham Bankaltimtara pada 31 Desember 2022 masih sebesar Rp 3,8 triliun dan sepanjang Tahun 2023 terdapat 9 realisasi penambahan modal saham dengan total Rp 3,7 triliun yang dilakukan 8 pemerintah daerah.

Melalui penambahan modal saham tersebut maka hingga 30 Desember 2023 total modal saham Bankaltimtara mencapai Rp 7,5 triliun.

(dkisp)

 

 

Gubernur Zainal Kembali Raih Penghargaan dari Seven Media Asia

JAKARTA – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) DR. (HC). H. Zainal A Paliwang, M.Hum, untuk kali keduanya kembali menerima penghargaan dari Seven Media Asia dalam ajang ‘Indonesia Global Awards 2024’ di Mercure Hotel Convention Center Ancol, Jakarta, Jum’at (8/3/2024) malam.

Kali ini Gubernur Zainal di anugerahi penghargaan sebagai ‘The Best Leader of Indonesia 2024’. Sebelumnya orang nomor satu di Bumi Benuanta ini terima penghargaan dari Seven Media Asia sebagai ‘Innovator of The Year in Education 2023’.

Dalam kesempatannya, Gubernur Zainal berterima kasih serta mengapresiasi pemberian penghargaan untuk kedua kalinya yang diprakarsai Seven Media Asia. “Saya memberikan apresiasi untuk Seven Media Asia yang sudah kedua kalinya memberikan penghargaan kepada saya selaku Gubernur Kaltara dan setiap penghargaan ini untuk memberikan motivasi yang sangat luar biasa,” ujarnya.

Selain menjadi motivasi, ia juga mengatakan bahwa ini menjadi tantangan untuknya dimana akan terus mengkoreksi dan memperbaiki segala kekurangan serta mengembangkan setiap inovasi yang telah dilakukannya selama memimpin provinsi ke-34 tersebut.

“Ini merupakan tantangan untuk diri saya kedepan berbuat lebih baik lagi kedepannya, sekali lagi terima kasih untuk Seven Media Asia atas penghargaan kedua kalinya,” pungkasnya.

(dkisp)

 

 

Persoalan Sampah Plastik Jadi Atensi Serius

TARAKAN – Asisten bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Pollymaart Sijabat, SKM., M.A.P. mengajak masyarakat Kaltara bersama – sama untuk mengatasi sampah dengan produktif.

Hal ini disampaikan Pollymaart dalam sambutannya pada acara Aksi Bersih Negeri Serentak (Clean Up) Tahun 2024 yang dipusatkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) UPTD Perikanan Budidaya Laut dan Payau Kaltara, Kelurahan Karang Rejo, Kota Tarakan, Jumat (9/3) pagi.

Kegiatan ini merupakan rangkaian Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 dengan mengusung tema “Atasi Sampah dengan Cara Produktif” yang diselenggarakan bersama – sama di seluruh Indonesia oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI).

Dalam kesempatan itu Pollymaart mengapresiasi terhadap komunitas dan relawan peduli lingkungan yang ikut secara sukarela mendedikasikan tenaga dan fikiran untuk kelestarian lingkungan hidup.

“Saya yakin dengan komitmen dan kerjasama dari semua pihak, kita dapat mengatasi permasalahan sampah di Kalimantan Utara,” ujar Pollymaart membacakan sambutan Gubernur Kaltara.

Tujuan Aksi Bersih Negeri (Clean Up) untuk mendukung inisiatif masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah yang baik melalui kegiatan aksi kumpul, pilah dan olah sampah, juga sekaligus mendukung posisi Indonesia dalam kesepakatan Internasional mengenai pencegahan polusi plastik.

Sebutnya, pencapaian target Indonesia Bersih Sampah 2025 melalui pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penanganan sampah 70 persen, tidak dapat diraih tanpa komitmen yang tinggi pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah.

“Semoga aksi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah dengan baik,” pungkasnya.

Turut hadir Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dr. Ir. Rahmat Wahyullah, ST., MT., serta Kepala Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM KLHK, Drs. Ade Palguna Ruteka.

(dkisp)

BNPP Gelar FGD Pengukuran Indeks Pengelolaan Kawasan Perbatasan Pusat Kegiatan Strategis Nasional (IPKP PKSN) Tahun 2023 di Kabupaten Nunukan

NUNUKAN- Mewakili Bupati Nunukan, Kepala BPPD Kab. Nunukan Ir. Dian Kusumanto membuka kegiatan FGD Pengukuran IPKP PKSN Kawasan Perbatasan Perbatasan Darat dan Perbatasan Laut di Kab. Nunukan. Kamis (7/3).

Kegiatan yang dilaksanakan di ruang pertemuan lantai IV Kantor Bupati Nunukan dihadiri Drs. Sriyanto Perencanaan Ahli Madya Koordinator Fasilitasi Pelaksanaan dan Monitoring dan Evaluasi BNPP, Bambang Erie Perencana Ahli Madya pada Asdep Potensi Kawasan Perbatasan Darat BNPP, Perwakilan Forkopimda Kab. Nunukan, Kepala BPPD Kab. Nunukan, Kepala OPD Terkait, Instansi Vertikal.

Dalam kesempatan itu, Ir. Dian Kusumanto berkesempatan menyampaikan sambutan tertulis Bupati Nunukan.

Dalam sambutannya Bupati menyampaikan ucapan selamat datang kepada Anggota tim surveyor data dari BNPP.

Selain itu dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Kepala BPPD Nunukan Ir. Dian Kusumanto disampaikan bahwa pada hari ini Pemerintah Daerah dan Tim Surveyor data dari BNPP duduk berdiskusi dalam rangka penyusunan IPKP.

“Sebagaimana kita ketahui bersama Kabupaten Nunukan Masuk dalam 18 wilayah yang menjadi Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) yang telah ditetapkan dalam RPJMN Tahun 2020-2024, sehingga penyusunan IPKP ini tentunya perlu kita dukung bersama,” ungkapnya.

Lebih lanjut lagi dijelaskan bahwa, PKSN Long Midang, PKSN Lumbis, PKSN Sebatik, dan PKSN Nunukan adalah wilayah yang telah ditetapkan menjadi kawasan perbatasan yang diharapkan mengalami pertumbuhan.

“Kami dari Pemerintah Daerah mendukung apa yang menjadi maksud dan tujuan dari BNPP kali ini, karena kami menyadari wilayah perbatasan ini tidaklah dapat dibangun oleh satu atau dua pihak saja, tetapi perlu kepedulian dan kemauan yang kuat dari semua pihak yang terkait, baik dari Perintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, Instansi Vertikal serta TNI dan Polri,” ujarnya.

Selain itu, Sriyanto Perencanaan Ahli Madya Koordinator Fasilitasi Pelaksanaan dan Monitoring dan Evaluasi BNPP juga menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah merupakan bagian dari amanat RPJM 2020-2024, dimana untuk mengukur perkembangan kawasan perbatasan khusunya Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) di ukur dengan Indeks Pengelolaan Kawasan Perbatasan (IPKP).

“Untuk target 2020-2024 ada 18 PKSN yang tersebar di 16 Kabupaten/Kota, dimana dari 18 PKSN tersebut 3 PKSN di antaranya adalah di Kabupaten Nunukan untuk pengukuran di Tahun 2023 dan pengukuran ini dilakukan setiap tahun,” ungkapnya.

Sriyanto juga mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan tersebut diharapakan dengan pengukuran ini akan tahu pengembangan PKSN Nunukan seperti apa, lendala dan hambatannya seperti apa.

Sehingga program-program kegiatan yang perlu menjadi usulan untuk pengembangan PKSN Nunukan, PKSN Long Midang, PKSN Tau Lumbis. Dan kegiatan tersebut dilaksanakan secara serentak dengan membagi 18 tim di 16 Kabupaten/Kota.

Selanjutnya dikatakan, yang menjadi dasar adalah Bappenas untuk penyusunan program kegiatan 2025-2029.

(PROKOMPIM)

Wabup H. Hanafiah Hadiri Rembug Stunting dan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim yang Digelar Pemprov Kaltara di Malinau

NUNUKAN– Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah menghadiri acara Rembuk Stunting dan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2024 bertempat di Ruang Tebengang Kantor Bupati Malinau, Kamis (07/03/24).

Kegiatan Rembug Stunting dan Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Kalimantan Utara tahun 2024 dengan tema“ Peningkatan Komitmen, Sinergitas, dan Kolaborasi Pencapaian Percepatan Penurunan Stunting dan Kemiskinan secara Berkelanjutan”.

Dalam sambutannya Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Utara Dr. Yansen TP menyampaikan apresiasi atas partisipasi pemerintah kabupaten dan kota yang telah menyukseskan pelaksanaan penilaian kinerja stunting, yang hasilnya telah diketahui bersama dan akan menjadi potret dari apa yang telah kita lakukan.

” Penilaian kinerja stunting tersebut juga akan memberi gambaran apa yang harus kita lakukan pada masa yang akan datang”, ujar Yansen.

Menurutnya, upaya untuk mewujudkan visi Indonesia emas 2045 tidak semudah membalikkan telapak tangan. Aspek terpenting dan yang paling utama dalam pencapaian visi tersebut adalah terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas, unggul dan berdaya saing.

” Dan salah satu isu penting dalam pembangunan nasional khususnya dalam upaya mewujudkan SDM yang berdaya saing tersebut adalah bagaimana kita dapat mempercepat penurunan stunting dan penanggulangan kemiskinan ekstrem”, tambahnya.

Lanjut disampaikan Stunting dan kemiskinan ekstrem menjadi persoalan penting yang perlu segera diatasi agar bangsa Indonesia dapat memaksimalkan adanya bonus demografi. Dengan adanya bonus demografi tersebut bangsa Indonesia memiliki kekuatan dan peluang yang besar untuk bisa keluar dari kondisi negara midle income dikarenakan adanya sumber daya manusia usia produktif yang melimpah.

Menurutnya struktur penduduk seperti ini harus terus dijaga dan dimanfaatkan dengan baik, salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan dasar terutama dalam pemenuhan dan peningkatan akses dan kualitas kesehatan dan gizi, pendidikan, kecukupan akses dan kualitas pangan, kualitas lingkungan dan sanitasi, serta peningkatan akses dan kualitas ekonomi. bonus demografi juga merupakan salah satu situasi yang harus dimanfaatkan lintas sektor pembangunan.

” Agenda pembangunan bangsa indonesia dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tersebut dirumuskan dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024 yang salah satunya ditetapkan melalui major project 2020-2024 berupa percepatan penurunan kematian ibu dan stunting dengan menetapkan target menurunnya prevalensi stunting hingga 14 persen”, ungkapnya.

Selain itu, disampaikan juga telah ditetapkan bahwa sasaran makro pembangunan 2020-2024 berupa tingkat kemiskinan sebesar 6-7 persen pada tahun 2024 dan secara nasional angka kemiskinan ekstrem ditetapkan sebesar 0 (nol) persen.

Angka prevalensi stunting (gagal tumbuh) dan kemiskinan yang masih tinggi, menurutnya merupakan ancaman utama terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa, hal ini dikarenakan anak yang gagal tumbuh ini, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya.
Kondisi stunting dan kemiskinan ekstrem merupakan isu nasional bahkan global, yang merupakan suatu crosscutting issue yang memerlukan upaya-upaya strategik, holistik, integratif dan kolaboratif mengingat dampak jangka panjang yang dapat ditimbulkan baik bagi perekonomian suatu negara bahkan ketahanan negara.

” Pemerintah provinsi Kalimantan Utara berkomitmen untuk melakukan percepatan penurunan stunting dengan mendorong mekanisme kolaborasi, baik dari aspek penyediaan data, perencanaan program kegiatan dan sharing praktek dengan para pihak.
Dalam kerangka percepatan penurunan stunting tersebut, pada tahun 2024 pemerintah provinsi kalimantan utara telah menganggarkan kurang lebih sebesar 33 milyar rupiah untuk melaksanakan 20 program di antaranya,peningkatan pemberian makanan tambahan, layanan dokter terbang dan pelaksanaan berbagai intervensi baik sensitive maupunintervensi spesifik”, ujarnya.

Selain itu, Yansen juga menyampaikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara selain berkomitmen dalam percepatan penurunan stunting, Pemprov Kaltara juga berkomitmen dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

” Perlu diketahui, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2023 adalah sebesar 6,45 persen (per maret 2023) dan berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), angka kemiskinan ektrem provinsi kalimantan utara pada tahun 2023 adalah sebesar 6,34 persen”, paparnya.

Pada tahun 2024, Yansen menjelaskan pemerintah provinsi Kalimantan Utara menganggarkan dana sebesar 421 milyar rupiah untuk melaksanakan kurang lebih 38 program baik secara langsung maupun bersifat pendukung. Kegiatan tersebut diantaranya adalah bantuan beasiswa dan penyediaan biaya personil peserta didik, peningkatan infrastruktur dan layanan dasar, bantuan bagi masyarakat tidak mampu dan lanjut usia, bantuan bagi kelompok usaha dan sejenisnya, bantuan pasang listrik gratis dan berbagai program lainnya.

” Selain itu, pemerintah provinsi Kalimantan Utara juga berupaya untuk terus menjalin
kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak baik organisasi non pemerintah, pihak swasta, akademisi, masyarakat sipil, komunitas dan media demi tercapainya tujuan bersama yaitu masyarakat kalimantan utara yang berubah, maju dan sejahtera”, ungkapnya.

(PROKOMPIM)