Pemprov Serahkan Bantuan Pangan Kepada Anak di Panti Asuhan

TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) DR. (HC.) H. Zainal A. Paliwang, M.Hum. melalui Kepala Dinas Sosial Provinsi Kaltara, Obed Daniel LT., S.Hut., M.M. memberikan bantuan pangan kepada anak-anak di panti asuhan se-Kota Tarakan yang dilaksanakan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Puteri Melati Aisyiyah, Kota Tarakan, Jumat (7/6).

Obed mengutip sambutan Gubernur Kaltara yang menyampaikan rasa gembira atas hadirnya pemerintah secara langsung untuk memperhatikan kondisi generasi penerus bangsa yang ada di LKSA wilayah Kota Tarakan.

“Kepedulian kita (pemerintah) terhadap anak-anak ini sangat dibutuhkan agar mereka dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik seperti anak-anak lain pada umumnya,”kata Obed.

Penyelenggaraan urusan sosial merupakan urusan wajib pelayanan dasar yang harus dilaksanakan oleh pemerintah karena didalamnya terdapat Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang harus dipenuhi.

“SPM merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang berhak diperoleh setiap warga dengan harapan dapat mencapai kesejahteraan rakyat yang pelaksanaannya dijamin oleh konstitusi,”lanjut Obed.

Pemerintah melalui Dinas Sosial Kaltara terus berkomitmen memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan serta memantau perkembangan dan kebutuhan masyarakat.

“Sesuai dengan visi misi Kaltara yaitu berubah, maju, dan sejahtera dimana maksud maju dan sejahtera ialah kondisi masyarakat Kaltara mendapat kualitas pendidikan dan kesehatan yang baik,” tutup Obed.

(dkisp)

Lepas Kenang dan Pentas Seni PAUD Kec. Nunukan dan Kec. Nunukan Selatan

NUNUKAN- Sebanyak 320 anak didik yang berasal dari PAUD KB dan TK yang berada di wilayah Kec. Nunukan dan Kec. Nunukan Selatan mengikuti prosesi lepas kenang. Sabtu (8/6).

Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Hara Segar Jaya Hotel Laura ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan Ahmad mewakili Bupati Nunukan. Serta turut dihadiri pula Ketua DPRD Kab. Nunukan Hj. Leppa, Ketua Pokja Bunda PAUD Kab. Nunukan Katriana Sopha Juana Serfianus, Camat Nunukan, Camat Nunukan Selatan, Ketua Himpaudi Nunukan Martina, Pasiter Satgas Pamtas Yon Arhanud 8/MBC, para wali murid, dan para Mitra PAUD.

Mewakili Bupati Nunukan, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Nunukan Ahmad berkesempatan menyampaikan sambutan tertulis Bupati Nunukan.

Dalam sambutannya Bupati menyampaikan bahwa para peserta didik swlama belajar di PAUD, anak-anak sudah belajar tentang banyak hal, belajar keterampilan, kekompakan, termasuk belajar tentang budi pekerti dan kecerdasan-kecerdasan emosional yang lain.

Lebih lanjut lagi dikatakan bahwa nilai-nilai kecerdasan, kebaikan dan budi pekerti yang telah diperoleh dari para guru dan bunda PAUD selama ini sangat berguna bagi kehidupan di masa depan.

“Meski bukan satu keharusan, namun menyekolahkan anak-anaknya di sekolah PAUD akan sangat membantu ketika mereka masuk ke jenjang Taman Kanak-Kanak atau Sekolah Dasar,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu pula Bupati Nunukan menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para guru dan bunda-bunda PAUD yang sudah begitu tekun dalam mendidik dan mengajari anak-anak.

“Kepada orang tua, saya mengajak, mari kita terus berkomitmen untuk memberikan bekal pendidikan yang cukup bagi anak-anak kita, supaya mereka kelak menjadi generasi penerus bangsa yang berkahlak mulia, cerdas, kreatif, mandiri, serta memiliki kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi,”ujarnya.

Ketua Pokja Bunda Paud Kab. Nunukan Katriana Sopha Juana Serfianus pada kesempatan ini menyampaikan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan pondasi untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya. Anak-anak yang mengikuti PAUD akan siap belajar di SD.

“Hal ini dibuktikan dengan temuan Kementerian Pendidikan tahun lalu, bahwa anak-anak yang tidak mengikuti PAUD mengalami ketertinggalan di kelas 1 SD. Ketertinggalan ini akan terus berlipat di kelas selanjutnya hingga berdampak pada SDM masyarakat Kab. Nunukan dimasa yang akan datang,” ujarnya.

Selanjutnya, menurut Ketua HIMPAUDI Kab. Nunukan Martina, masa usia dini merupakan periode emas (Golden Age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh pendidikan.

“Periode ini adalah tahun-tahun berharga bagi seorang anak untuk mengenali beebagai macam fakta dilingkungannta untuk membantu perkembangan kepribadian, psikomotor, kognitif maupun sosialnya,” ungkapnya.

Martina berharap dengan adanya kegiatan ini bisa lebih menjalin silaturahmi dan kerjasama antara guru dan para orang tua, karena keberhasilan seorang anak pada pendidikan usia dini merupakan tolak ukur untuk kehidupan masa depan anak, kesehatan anak juga sangat berperan penting untuk menunjang pendidikan anak pada masa usia dini.

(PROKOMPIM)

BPBD Bersama LPM Universitas Hasanudin Lakukan Sosialisasi dan Internalisasi Penyusunan Kajian Risiko Bencana untuk tahun 2024

NUNUKAN -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, bekerjasama dengan lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat universitas Hasanuddin Makassar, melakukan Sosialisasi dan Internalisasi Penyusunan Kajian Risiko Bencana untuk tahun 2024 sampai dengan 2028, Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah Kab. Nunukan Serfianus, S.IP, M.Si Mewakili Bupati Nunukan.di Kegiatan ini dilaksanakan di ruang VIP lantai IV kantor Bupati Nunukan. (07/06).

BPBD Kab. Nunukan menghadirkan tenaga ahli sebagai pemateri dalam sosialisasi. pemateri tersebut dari Direktorat Pemetaan dan Evaluasi Resiko Bencana BNPB secara daring, Tim LPPM Universitas Hasanuddin Makassar UNHAS.

Sekertaris Daerah Kab. Nunukan mewakili Bupati Nunukan dalam sambutannya mengatakan di balik keindahan dan kekayaan alamnya yang luar biasa bangsa kita ternyata juga dikenal sebagai negeri seribu bencana, karena hampir semua potensi bencana alam ada di tanah air, mulai bencana banjir gempa bumi, kebakaran hutan dan lahan, tanah longsor, hingga letusan gunung Merapi.

” Potensi dan kerawanan bencana tersebut mau tidak mau harus membuat kita bisa bersikap bijaksana dan waspada. Kita dituntut untuk bisa melakukan langkah-langkah antisipasi dan mitigasi sehingga bencana alam yang terjadi bisa dicegah, atau paling tidak bisa mengurangi dampak negatif yang ditimbulkannya”, ungkapnya.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan, menurut Serfianus adalah dengan membuat dokumen kajian risiko bencana atau Kajian Resiko Bencana (KRB), yang saat ini akan disusun oleh Badan penanggulangan bencana Daerah Kabupaten Nunukan bekerja sama dengan lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat universitas Hasanuddin Makassar.

” Dokumen KRB antara lain akan membuat peta bencana, potensi bahaya, hingga kerentanan yang mungkin timbul akibat bencana alam yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Dokumen KRB ini, nantinya diharapkan bisa menjadi pedoman bagi seluruh stakeholder, baik pemerintah maupun masyarakat dalam menentukan langkah-langkah antisipasi, pencegahan, hingga upaya-upaya penanggulangan saat bencana alam benar-benar terjadi,”Ujarnya.

Selain itu, dikatakan hari ini BPBD akan melakukan sosialisasi dan internalisasi KRB di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan sebagai langkah untuk penyebarluasan informasi, sekaligus untuk mendapatkan feedback yang sangat berguna demi penyempurnaan KRB yang sedang disusun.

“Saya berharap agar forum yang sangat baik ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk melakukan koreksi evaluasi serta memberikan saran dan masukkan terhadap KRB ini yang sedang disusun. Dalam kesempatan yang baik ini, Saya ingin menegaskan bahwa bencana alam selalu menimbulkan dampak yang sangat kompleks, dan penanggulangannya harus melibatkan lintas sektoral,”Tegasnya.

Lebih lanjut Sekda berharap agar dokumen

KRB ini bisa memuat pembagian kerja dan kewenangan secara jelas, terkait siapa yang mengerjakan apa, supaya ketika terjadi bencana, masing-masing pihak sudah mengetahui apa-apa saja yang harus dilakukan.

“Saya tidak ingin dokumen KRB yang sedang disusun hanya indah di atas kertas saja, namun sulit untuk diimplementasikan di lapangan. Mudah-mudahan dari forum ini akan muncul ide-ide dan gagasan yang cemerlang untuk penyempurnaan dokumen KRB kita,”pintanya.

Selanjutnya, Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kab. Nunukan Arif Budiman mengatakan bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan atau non alam, maupun faktor manusia, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak fisiologis.

Dalam rangka pengurangan risiko bencana maka diperlukan sesuai dengan amanat undang-undang No 24 tahun 2007, dan sebelum rencana penanggulangan bencana disusun sebagai langkah awal dan dasar dalam penyusunan. KRB merupakan mekanisme terpadu untuk memberikan gambaran menyeluruh terhadap risiko bencana di Kabupaten Nunukan dengan menganalisis tingkat bahaya tingkat kerentanan, dan tingkat kapasitas daerah.

Arif Budiman juga mengatakan, tujuan dilaksanakan sosialisasi dan internalisasi dalam pelaksanaan penyusunan dokumen kajian risiko bencana Kabupaten Nunukan ini adalah pertama, menginformasikan kegiatan kepada kepala daerah dan seluruh stakeholder untuk proses penyusunan kajian risiko bencana Kabupaten Nunukan, penyamaan persepsi dan pemahaman perihal penyusunan dokumen kajian risiko bencana Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara, identifikasi informasi terkini kebencanaan dan kebijakan di kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara, identifikasi metode penyusunan dokumen kajian risiko bencana KRB terbaru dari BNPB identifikasi Indeks Kesiapsiagaan Masyarakat (IKM).

Ia juga menambahkan, bahwa dalam tahapan pelaksanaan penyusunan dokumen KRB Kabupaten Nunukan adalah sebagai tahapan persiapan, tahapan sosialisasi dan internalisasi tahapan pengumpulan data primer pengumpulan data sekunder, tahap penyusunan peta bahaya dan perencanaan, tahap validasi lapangan, tahap penyusunan peta kapasitas, tahap diskusi publik, tahap review BNPB dan asistensi, serta tahap finalisasi.

Dalam pelaksanaan penyusunan dokumen KRB Kabupaten Nunukan BPBD kabupaten Nunukan bekerjasama dengan LPPM universitas Hasanuddin dan menggunakan model pengadaan swakelola tipe 2 dengan jangka waktu pelaksanaan selama 154 hari kalender.

(PROKOMPIM)

Danrem 092/Maharajalila Tutup TMMD Wlayah Perbatasan ke 120 Tahun Anggaran 2024 Kodim 0911 / Nunukan

NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan H.Hanafiah, SE.,M.Si, menghadiri secara langsung pada upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) wilayah perbatasan ke-120 Tahun Anggaran 2024 Kodim 0911/Nunukan bertempat di Lapangan Sepak Bola Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Jum’at (07/06).

Tampak hadir juga dalam upacara penutupan tersebut Komandan Kodim 0911/Nnk selaku Dansatgas TMMD Wiltas ke-120 Albert Frantesca, Forkopimda Kab.Nunukan, Kepala Dinas PUPR kab.Nunukan Abdi Jauhari, Camat Sembakung, para kepala Desa dan RT se- Kecamatan Sembakung.

Upacara penutupan dipimpin langsung oleh Komandan Korem 092/Maharajalila, Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan,S.I.P,.M.Han sekaligus memberikan sambutannya mengatakan Program TNI Manunggal Membangun Desa ke-120 merupakan Operasi Bhakti TNI dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat yang dilaksanakan secara lintas sektoral dengan melibatkan Pemda, Polri dan Instansi terkait lainnya serta masyarakat setempat.

“Tujuan dilaksanakannya TNI Manunggal Membangun Desa adalah untuk membantu pemerintah daerah guna meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah dalam membangun insfrastruktur serta membuka daerah yang terisolir guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kehidupan berbangsa maupun bernegara dalam rangka kepentingan pertahanan serta tetap terpeliharanya Kemanunggalan TNI Rakyat.” Ungkapnya.

Kemanunggalan ini merupakan aktualisasi peran TNI dalam mewujudkan seluruh potensi wilayah dan masyarakat sebagai pendorong kemajuan bangsa, yang bermuara pada terbentuknya kekuatan pertahanan nasional yang kokoh.

Kegiatan TMMD ke-120 TA 2024 ini dilaksanakan selama 30 hari yaitu di wilayah Kodim 0908/Bontang, Kodim 0911/Nunukan, Kodim 1001/Hulu Sungai Utara dan Kodim 1022/Tanah Bumbu dengan mengambil tema“ Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”.

“Berdasarkan hasil evaluasi,Danrem menilai bahwa penyelenggaraan TMMD kali ini telah dapat berjalan dengan lancar, tertib dan aman dengan hasil yang sangat menggembirakan.

“Pada kesempatan ini saya sampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh Satgas TMMD di jajaran Kodam VI/Mulawarman yang telah dapat mewujudkan pencapaian sasaran sesuai dengan rencana dan waktu yang telah ditetapkan.” Ucap.Brigjen TNI Adek Chandra

Adapun rekapitulasi pencapaian pembangunan fisik pada kegiatan TMMD ke-120 sebagai berikut :

1.Pembukaan badan jalan sepanjang 150 M
2.Pengerasan badan jalan sepanjang
5.400 M.
3.Pembuatan siring kanan-kiri jalan sepanjang 1.090 M.
4.Penimbunan batu sirtu sepanjang 545 M.
5.Pembuatan gorong-gorong/plat duiker
11 unit.
6.Penimbunan badan jalan sepanjang 400 M.
7.Pembuatan drainase sepanjang 442 M.
8.Pembuatan sumur bor 12 unit.
9.Pembukaan lahan pangan 76 Ha.
10.Pembuatan Posyandu 1 unit.
11.Pembuatan MCK sebanyak 3 unit.
12.Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 1 unit.
13.Rehab Pos Kamling 4 unit.
14.Pengecatan gereja 1 unit.
15.Rehab Masjid 2 unit.
16.Rehab gudang benih 1 unit.
17.Pembersihan sungai 2 lokasi.
18.Penanaman pohon 1750 pohon.
19.Pembersihan fasilitas umum 2 lokasi.
20.Pembersihan embung danau 1 lokasi.

Sedangkan pencapaian hasil program kegiatan non fisik berupa pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang Bela Negara, bahaya teroris dan paham radikalisme, rekruitmen TNI, Wawasan Kebangsaan, Kamtibmas, keagamaan, hukum, bahaya narkoba, pelayanan kesehatan, bencana alam serta mengenai ilmu tentang perikanan, pertanian, peternakan dan lingkungan hidup, Posyandu dan Posbindu PTM (penyakit tidak menular) serta penanganan stunting sudah semakin meningkat sehingga membantu dalam mensukseskan pelaksanaan program pemerintah.

Selesainya pelaksanaan TMMD ke-120 TA 2024 selaku Pengendali Kegiatan Operasional TMMD (PKO TMMD) atas nama keluarga besar TNI mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para Bupati dan Walikota beserta jajarannya, instansi terkait, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Tokoh agama, media massa baik lokal maupun nasional serta semua pihak yang telah bekerja sama dan membantu pelaksanaan TMMD ke-120 TA 2024 sehingga dapat berjalan tertib dan lancar sesuai tujuan yang diharapkan.

Pada kesempatan ini juga di laksanakan Penandatanganan Penyerahan hasil kegiatan TMMD wiltas oleh Wakil Bupati Nunukan dan Kodim 0911/Nnk yang di saksikan langsung oleh Komandan Korem 092/Maharajalila, Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan,S.I.P,.M.Han.

Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah pada kesempatan seusai kegiatan mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Jajaran TNI khususnya Kodim 0911/Nnk dan Danrem yang sudah menjatuhkan pilihannya untuk kegiatan TMMD ke-120 di desa Atap.

Setelah selesai upacara penutupan TMMD wilayah perbatasan ke-120 T.A 2024, selanjutnya dilakukan peninjauan sasaran Non fisik TMMD berupa pengobatan gratis dan peninjaun sasaran fisik berupa pembangunan badan jalan dan pembangunan rumah warga oleh Wakil Bupati Nunukan dan Komandan Korem 092/Maharajalila berserta unsur Forkopimda Kabupaten Nunukan.

(PROKOMPIM)

Gandeng TP-PKK, Pemprov Bantu Korban Kebakaran Sebatik

SEBATIK – Melalui Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kaltara dan Dinas Sosial Kaltara, dilakukan penyerahan bantuan bagi para korban kebakaran di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik, Nunukan pada Rabu (5/6).

Sebanyak dua rumah (1 rumah pribadi, 1 kontrakan) di RT 4 diamuk api pada 13 Mei lalu. Total ada 10 Kepala Keluarga (KK) baik pemilik rumah, penghuni kontrakan dan yang terdampak menerima bantuan yang diserahkan oleh Rahmawati Zainal S.H. dan Biro Kesra di Kantor Desa Tanjung Karang.

Camat Sebatik Wahyuddin S.Sos dan Kepala Desa Tanjung Karang Faisal S.I.P yang menerima kunjungan ini mewakili para korban sangat berterima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara karena meringankan beban warganya yang terkena musibah kebakaran.

Bantuan berupa uang tunai total Rp. 60 juta melalui Biro Kesra atas usulan Kades dan Camat, paket sembako dari TP-PKK Kaltara dan paket bantuan dari Dinas Sosial Kaltara diterima langsung oleh para korban.

Ketua TP-PKK Kaltara menyampaikan rasa prihatin dan kesedihannya yang mendalam atas kejadian ini. Terlebih musibah kebakaran ini sering terjadi di Kaltara, seperti sebelumnya di Long Beluah, Malinau Kota dan Malinau Seberang.

Wanita yang akrab disapa Bunda Kaltara ini mengingatkan warga agar lebih berhati-hati dalam penggunaan kompor dan peralatan listrik. “Musibah yang menghanguskan harta benda ini bisa kita cegah agar tidak terus terjadi. Peralatan listrik yang sudah tidak dipakai bisa dicabut dari stop kontak. Demikian juga instalasi listrik atau terminal listrik yang sudah tua jangan dipakai lagi,” ujar Rahmawati.

Dengan penuh rasa simpati dan sabar, ia mendengarkan kondisi para korban dan terus memberi motivasi agar bisa bangkit dari musibah yang mereka alami.

(dkisp)