BUPATI NUNUKAN HADIRI FORUM DIALOG DAN PENANDATANGANAN KOMITMEN PERCEPATAN PENCAPAIAN SBS DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2024

NUNUKAN – Pjs. Gubernur Kalimantan Utara Ir. Togap Simangunsong, M.App.Sc Membuka Forum Dialog Percepatan Pencapaian Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) di Provinsi Kalimantan Utara dan Penggalangan Komitmen Pimpinan Daerah yang Belum Mencapai SBS 100%, bertempat di ruang pertemuan lantai satu Gedung Gadis Provinsi Kalimantan Utara, Senin (15/10). 

Kegiatan yang diikuti oleh Bupati/Walikota, Dinas terkait se – Kaltara ini dalam upaya mewujudkan sanitasi yang baik dan pola hidup sehat serta mendukung Pencapaian 100 persen Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) Tahun 2024.

Untuk Pemerintah Kabupaten Nunukan sendiri telah membangun jamban sehat hampir di seluruh wilayah Kabupaten Nunukan atau telah mencapai kurang lebih 58% pembuatan jamban sehat yang berada di pedesaan maupun yang di pulau – pulau, demikian yang disampaikan oleh Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid saat menyampaikan progres pembangunan jamban sehat di wilayah kerjanya.

“Tantangan di kita itu yang pertama adalah kondisi wilayah dan yang ke dua adalah paradigma atau mindset di masyarakat kita, dan Nunukan ini banyak wilayahnya berada di pesisir sehingga masyarakat nya banyak yang mau praktis aja, sehingga mereka hanya membuat jamban cemplung, namun dari OPD terkait kita terus melakukan sosialisasi dan edukasi bekerjasama dengan seluruh komponen masyarakat, Alhamdulillah di beberapa titik sudah 58 persen sudah menyentuh baik yang berada di pedesaan maupun yang ada di pulau – pulau.” Ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Nunukan telah melaksanakan berbagai upaya dan berkomitmen untuk menuju 100 persen SBS pada tahun 2025.

Pada kesempatan ini Pjs. Gubernur Kaltara Togap mengatakan praktik Buang Air Besar Sembarangan menjadi masalah besar di banyak wilayah termasuk di Daerah Kalimantan Utara yang dapat memberikan dampak merugikan bagi kesehatan maupun lingkungan sekitar.

“Sanitasi yang buruk akan mengundang berbagai macam penyakit, Data menunjukkan bahwa penyakit ini bisa dicegah jika kita mampu menyediakan fasilitas sanitasi yang memadai, karenanya diperlukan bantuan dari Pemerintah dan seluruh stakeholder dalam upaya menghentikan praktik buang air besar sembarangan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan baik untuk kesehatan, ” tutur Laura.

Pjs. Gubernur Kaltara mengatakan penting memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perilaku hidup bersih dengan tidak membuang air besar sembarangan serta menyediakan sanitasi yang baik dan melakukan sosialisasi maupun kampanye kesadaran secara intensif dan berkelanjutan dibutuhkan untuk mencegahnya.

Penyediaan infrastruktur sanitasi yang memadai adalah hal yang tak kalah penting dengan memastikan bahwa setiap rumah tangga memiliki akses ke jamban, terlepas dari hal tersebut dibutuhkannya penguatan regulasi dan penegakan hukum dengan peraturan yang melarang BABS harus ditegakkan dengan tegas beserta sanksi bagi yang melanggar sehingga dapat memberikan efek jera harus dilakukan.

“Mari kita jadikan momentum ini sebagai langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, saya yakin kita bisa menghapus praktik buang air besar sembarangan dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak cucu kita, guna mewujudkan pembangunan SDM yang berkuallitas tinggi, “tutupnya.

Penandatanganan Komitmen Bersama ini diikuti oleh Bupati dan Walikota se Kaltara yang belum mencapai 100% Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS).

(PROKOMPIM)

Asisten Pemerintahan dan Kesra Buka Bimtek Katalog Elektronik dan E-Purchasing Pekerjaan Konstruksi di Kab. Nunukan

NUNUKAN – Memakili Bupati Nunukan, Asisten Pemerintahan dan Kesra H. Abdul Munir membuka secara resmi Bimtek Katalog Elektronik dan E-Purchasing Pekerjaan Kontruksi dilingkungan Pemerintah Kab. Nunukan. Selasa (15/10/24).

Bimbingan Tekhnis ini diikuti sebanyak 65 orang dari 29 OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan yang terdiri dari unsur KPA, PPK, PPTK, Pokja Pemilihan, Pejabat Pengadaan Jafung PPBJ dan Staf Teknis PPK.

Tujuan dilaksanakannya Bimbingan Teknis ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan para peserta dalam mengelola dan melaksanakan pengadaan barang dan jasa konstruksi secara elektronik.

Dalam sambutan tertulis Bupati yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra disampaikan bahwa katalog elektronik, yang awalnya difokuskan pada pengadaan barang, telah berevolusi untuk mencakup sektor kontruksi.

“Kemajuan ini merupakan langkah penting dalam memodernisasi mekanisme pengadaan tradisonal yang sering terhambat oleh prosedur yang panjang dan kurang transparansi,” ungkapnya.

Selanjutnya berdasarkan laporan kinerja pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah daerah tahun 2023 yang dirilis oleh LKPP menunjukan bahwa Kab. Nunukan jumlah transaksi E-Purchasing melalui katalog dan toko daring hanya sebesar kurang lebih Rp.93,12 Milyar atau sekitar 16,62℅ dari belanja pengadaan melalui penyedia sebesar RP.560, 28 Milyar.

“Penyebab rendahnya capaian belanja E-Purchasing adalah karena belum satu paket pun pekerjaan kontruksi dilaksanakan dengan metode E-Puschasing, sementara lebih dari separuh alokasi belanja pengadaan kita adalah pekerjaan konstruksi,” ujarnya.

Begitupun halnya pada tahun anggaran 2024, jumlah transaksi E-Purchasing melalui katalog sampai tanggal 30 September 2024 sebesar RP.113,14 Milyar atau sekitar 14,11℅ dari belanja pengadaan melalui penyedia sebesar RP.801, 80 Milyar.

“Oleh karena itu, untuk tahun anggaran 2025 saya minta kepada seluruh PA/KPA/PPK agar memprioritaskan belanja pengadaannya melalui E-Purchasing termasuk pekerjaan konstruksi,” tegasnya.

Kegiatan Bimbingan Teknis kali ini juga dihadiri Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kab. Nunukan serta menghadirkan narasumber dari Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Kontruksi Wilayah Kalimantan Utata Kementerian PUPR Erwin Suryoprayogo dan Rizki Wisnu Yoaldri.

(PROKOMPIM)

Mendengar Sejarah Singkat Kabupaten Nunukan dan Pidato Bupati Nunukan, Rapat Paripurna HUT Kabupaten Nunukan ke 25 Berjalan Hikmat

NUNUKAN – Tanggal 12 Oktober 2024 menjadi sejarah tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Nunukan, DPRD Kabupaten Nunukan secara terbuka menyelenggarakan Rapat Paripurna Hari Ulang Tahun Kabupaten Nunukan ke 25 Tahun 2024. Acara ini pun berjalan dengan hikmat. 

Diawali dengan persembahan tarian daerah, Hj. Leppa selaku ketua DPRD Kabupaten Nunukan Periode 2024 – 2029 membacakan risalah sidang dan mengetok palu tanda Rapat Paripurna dibuka.

Dalam rapat ini, segenap anggota DPRD serta tamu dan undangan yang menggunakan berbagai baju adat disajikan dengan tayangan video sejarah singkat Kabupaten Nunukan.

Dalam tayangan video sejarah singkat tersebut, ditampilkan sejarah perkembangan kabupaten Nunukan dari masa ke masa, sejak masa perjuangan Konfrontasi RI – Malaysia di tahun 1963 hingga perkembangan saat ini. Dalam sejarah singkat ini diulas tokoh tokoh perintis terbentuknya Kabupaten Nunukan Seperti Bupati Bulungan Kolonel R.A Bessing, Penjabat Bupati Nunukan Pertama Bustaman Arham, Sekretaris Daerah pertama Budiman Arifin, dan para camat pertama.

Selain itu juga ditayangkan kepemimpinan pemerintah daerah dan Kepemimpinan DPRD dari masa ke masa.

Setelah menyaksikan dan mendengar Sejarah Singkat Kabupaten Nunukan. Agenda selanjutnya dalam Rapat Paripurna ini adalah mendengar Pidato Bupati Nunukan.

Hj. Asmin Laura Hafid pada kesempatan ini menyampaikan pidato Bupati Nunukan secara terstruktur dan sistematis betdasarkan RPJMD di masa 8 Tahun Kepemimpinannya.

Dalam paparannya, secara runut Bupati Laura menyampaikan isi pidatonya dalam Capaian Makro Pembangunan Kabupaten Nunukan selama 2 periode kepemimpinannya, yang terdiri dari Indeks Pembangunan Manusia, Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran terbuka, Gini Rasio, dan Angka Kemiskinan.

Seusai Rapat Paripurna ditutup oleh Ketua DPRD, seluruh peserta Sidang Paripurna pun mengikuti acara di luar ruang rapat paripurna (Lobby dan halaman Upacara DPRD) diantaranya adalah Menari Jepen massal serta mengikuti lomba tumpeng.

(PROKOMPIM)

Hadiri Rapat Paripurna HUT Ke-25 Kabupaten Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid Bacakan Pidato Dan Refleksi Masa Jabatan Sebagai Bupati Nunukan

NUNUKAN – Rapat paripurna memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 25 Kabupaten Nunukan berlangsung di ruang Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan pada Sabtu, 12 Oktober 2024.

Dalam kesempatan tersebut bupati Nunukan yang saat ini sedang menjabat dan akan mengakhiri masa jabatanya di tahun 2024 yang selama ini memimpin selama 2 periode Hj. Asmin Laura Hafid membacakan Pidato dan Refleksi 8 tahun masa jabatannya sebagai kepala daerah.

Dikatakan oleh Hj. Asmin Laura Hafid kesempatan kali ini ialah tahun terakhirnya merayakan HUT Kab. Nunukan yang ke 25 sebagai Bupati Nunukan serta membacakan Pidato dan Refleksi kepemimpinannya selama 8 tahun menjabat sebagai Bupati Nunukan dengan merasa sudah sangat luar biasa apa yang telah ia persembahkan selama kepemimpinannya.

“Kesempatan kali ini ialah tahun terakhir saya merayakan HUT kabupaten Nunukan dan membacakan pidato di ruang Sidang Paripurna DPRD sekaligus merefleksikan apa yang saya lakukan dari awal sampai dengan akhir selama 8 tahun memimpin kabupaten Nunukan ini” Ucap Laura

“Saya merasa juga sangat luar biasa apa yang telah saya persembahkan untuk pembangunan kabupaten Nunukan baik itu berupa gagasan, Ide kemudian juga implementasi kebijakan dan sebagainya dan saya kira ini yang patut kita syukuri bersama” Sambungnya

Lebih lanjut Ia mengungkapkan selama 2 periode menjabat sebagai bupati Nunukan semua sektor pembangunan daerah telah disentuh, disisi lain Ia juga menyadari ada beberapa sektor yang kurang maksimal karena beberapa tantangan dan dinamika seperti masa transisi pemerintahan, diberlakukannya UU 23 Tahun 2014 dilain sisi dihadapi masa pandemi Covid – 1 serta Refocusing anggaran.

“Insyaallah semua sektor kita disentuh tetapi memang ada beberapa yang mungkin kurang maksimal seperti yang sampaikan dipidato tadi ada beberpa tantangan dan dinamika tentunya. yang pertama masa transisi pemerintahan dari jaman kita di Kaltim dan saat ini sudah definitif di Kaltara itu di periode pertama saya, kemudian juga dengan diberlakukannya UU 23 Tahun 2014 itu ada banyak kewenangan-kewenangan pemerintah daerah sudah beralih ke pemerintah pusat menjadi tantangan tersendiri dalam memberikan pelayanan terkesan lama dan sebagainya, kemudian juga situasi Covid yang dihadapi selaman 2 tahun dan juga masa pemulihan dan ada Refocusing anggaran. Itu beberapa tantangan yang saya hadapi kurang lebih 8 tahun memimpin kab. Nunukan,” Ungkap Laura.

Laura juga mengakui Indeks pembangunan di kabupaten Nunukan mengalami peningkatan disetiap tahunya kecuali tahun 2020 dikarenakan situasi Covid – 19.

“Indeks pembangunan disetiap tahunya mengalami peningkatan kecuali di tahun 2020 karena situasi itu situasi Covid, dan saya kira Indeks maksro itu berdampak secara Nasional tetapi bisa di cek untuk IPM kita dari tahun ke tahun selama masa jabatan saya itu cenderung mengalami peningkatan sampai tahun ini,” Tuturnya.

Laura juga berpesan kepada pemerintah selanjutnya apa yang baik dilanjutkan dan yang tidak baik dievaluasi serta berharap pemimpin selanjutnya dapat melayani masyarakat dengan hati yang tulus dan ikhlas karena modal dalam kepemimpinan adalah tulus dan keikhlasan itu sendiri.

(indra/timLiputan)

Hadiri Pelantikan Ketua Definitif DPRD, Mahasiswa Nunukan : Kami Siap Mengawal Kebijakan DPRD Dalam Menjalankan Peran Sebagai Agen Sosial Kontrol

NUNUKAN – Pelantikan Ketua Definitif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan Periode 2024 – 2029 telah berlangsung pada Jumat 11 Oktober 2024 bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Nunukan. 

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut turut diundang elemen Organisasi Mahasiswa yang eksis di kabupaten Nunukan sebagai tamu undangan guna mengikuti seromonial prosesi pelantikan Ketua Definitif DPRD kabupaten Nunukan.

Ketua EK-LMND Nunukan “Firmanio Belida” mengucapkan selamat atas dilantiknya ketua definitif DPRD Nunukan periode 2024 – 2029 serta selamat menjalankan amanah sebagai perwakilan rakyat daerah kabupaten Nunukan. Firman menuturkan keterlibatan mahasiswa dalam agenda DPRD Nunukan merupakan kali pertama yang selanjutnya DPRD Nunukan terus melibatkan mahasiswa dalam agenda-agenda tertentu seperti paripurna pembahasan penyusunan anggaran.

“Mewakili kawan-kawan mahasiswa kami ucapkan selamat atas pelantikan Ketua Definitif DPRD Nunukan semoga amanah dalam menjalankan tugas. Kehadiran kami ini guna memenuhi undangan DPRD Nunukan dan ini ialah pertama kalinya DPRD melibatkan mahasiswa dalam agenda mereka selanjutnya kedepan kami juga tetap dilibatkan dalam agenda lain seperti paripurna pembahasan anggaran “.Tutur Firman

Ditambahkan oleh Ketua HMI Cabang Persiapan Nunukan “Muhammad Agus” keikutsertaan mahasiswa dalam agenda-agenda DPRD seperti paripurna pembahasan anggaran merupakan bagian dalam menjalankan peran mahasiswa sebagai agen sosial kontrol sehingga seperti apa dan bagaimana realisasi anggaran kepada pemerintah sebagai lembaga eksekutif dapat dipahami dan ditau jelas arah tepat sasarannya tetap dikawal oleh elemen organisasi mahasiswa di Nunukan.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Nunukan “Sadam Husein” Mengungkapkan DPRD Nunukan telah menghendaki rekomendasi mahasiswa untuk dilibatkan dalam agenda Legislatif selanjutnya kedepan mahasiswa juga diharapkan hadir dalam rapat-rapat terbuka yang diadakan oleh DPRD dan yang terpenting pembahasan terbuka soal anggaran.

“Alhamdulillah tuntutan kawan-kawan sudah kita penuhi dan kedepan kawan-kawan selalu terlibat dalam rapat terbuka di DPRD Nunukan dan yang terpenting pembahasan soal anggaran,” Ungkap Sadam.

Anggota DPRD dengan jargon Orang Biasa ini berharap kedepanya mahasiswa juga aktif dan mengambil peran mengikuti kegiatan musrembang di tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan maupun Kabupaten guna mahasiswa dapat memahami seperti apa struktur administrasi dan tata kelola pemerintahan bekerja serta menjadi pendidikan politik bagi mahasiswa.

(Indra/TimRedaksi)