Rangkaian HUT Kabupaten Nunukan ke 25, Bupati Nunukan Buka Turnamen Sepak Bola Bupati Cup Nunukan 2024

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid membuka resmi Turnamen Sepak Bola Bupati Cup Nunukan 2024 yang digelar dalam rangka HUT Kabupaten Nunukan ke – 25. Turnamen tersebut dilaksanakan di Stadiun Sei Bilal Nunukan, Jumat (21/06).

Turut hadir Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara sekaligus Ketua KORMI Kabupaten Nunukan, Ketua DPRD Kabupaten Nunukan, unsur Forkopimda Kabupaten Nunukan, Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, Ketua KONI Kabupaten Nunukan serta para Kepala OPD dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Nunukan.

Turnamen sepak bola Bupati Cup dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Kabupaten Nunukan yang ke – 25 tahun 2024 kembali digelar. Turnamen yang direncanakan akan berlangsung selama kurang lebih 1 bulan ini adalah hadiah istimewa bagi para penggemar sepak bola di hari jadi Kabupaten Nunukan.

Sepak bola sampai saat ini masih menjadi olah raga paling favorit di masyarakat. Hal itu terlihat dari animo dan antusias masyarakat yang begitu tinggi dalam menyaksikan setiap pertandingan. Maka dari itu Bupati Nunukan atas nama Pemda menghadirkan kembali turnamen sepak bola.

Pada sambutannya, Bupati Laura berharap agar turnamen Bupati Cup ini bisa menjadi tontonan yang menarik, menghibur, sekaligus bisa menjadi ajang untuk menjaring bibit – bibit unggul, talentan – talenta terbaik dalam dunia sepak bola.

Di samping itu, Laura berpesan agar turnamen sepak bola kali ini tidak menjadi ajang perkelahian, ajang permusuhan, atau bahkan menjadi arena judi, yang dapat menodai semangat fair play dan sportivitas dalam olahraga.

“Kepada seluruh tim yang akan berlaga, saya berpesan untuk sungguh – sungguh menjunjung tinggi sportivitas. Jangan jadi tim yang mudah mejok, apalagi secara sepihak kemudian mundur dari turnamen”, ungkap Laura.

Sementara kepada para suporter, Laura berharap untuk menjadi penonton yang aktif, atraktif, tetapi tetap sportif.

Selanjutnya, jumlah tim yang mengikuti open turnamen sepak bola Bupati Cup 2024 terdiri dari kategori umum prestasi sejumlah 17 tim dan kategori old star legend sejumlah 9 tim. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terbagi dari 4 pool kategori umum prestasi dan 2 pool kategori old star legend.

(PROKOMPIM)

Kunjungan Kementerian PPPA, Sekda Kaltara Ajak Bersinergi

TARAKAN – Mewakili Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Sekretaris Daerah (sekda) Provinsi Kaltara Dr. H. Suriansyah,M.AP menyambut kunjungan kerja dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (RI) di SMP Negeri 2 Tarakan, Rabu (26/06/24).

Dalam sambutannya Suriansyah mengatakan salah satu tantangan menuju Indonesia Emas tahun 2045 adalah pencegahan perkawinan anak.

Menurutnya perlunya peran serta bersama untuk menurunkan angka perkawinan anak ini karena akan merambat pada gagalnya akses pendidikan, tingginya mortalitas dan morbiditas ibu, meningkatnya prevalensi Stunting dan beresiko terhadap kemiskinan dan KDRT.

“Mewujudkan Indonesia Emas tentu tidak mudah. Perlu sinergi dan kerja sama yang solid dari seluruh pemangku kepentingan mulai dari pusat sampai ke daerah,” katanya.

Ia meyakini, seberapa besar tantangan yang ada, apabila pemerintah mampu bersinergi secara positif, maka tantangan tersebut dapat dilewati.

“Sinergi yang dapat kita wujudkan adalah komunikasi dan koordinasi, bagaimana kita dapat bergerak beriringan sesuai dengan kewenangan yang kita miliki masing-masing,” ungkapnya.

Diakhir sambutannya, Sekda yang juga alumni SMP 2 Tarakan tahun 1982 ini berpesan kepada seluruh siswa yang hadir dalam giat ini untuk serius belajar dan menghindari pergaulan atau contoh yang negatif.

“Saya berdoa anak-anakku sekalian, agar menjadi anak-anak yang berguna bagi bangsa dan negara khususnya untuk Kaltara. Tetap semangat, terus belajar, tingkatkan kompetensinya. Negara kita membutuhkan generasi muda yang unggul dan siap bersaing,” pesannya.

“Di tangan anak-anaklah negara ini akan dilanjutkan,” pungkasnya

Hadir langsung melalui daring Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E., M.Si dan secara luring Plt Deputi Kesetaraan Gender, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil,Informasi dan Partisipasi Anak, Staf Khusus Bidang Perempuan; Kepala DP3AP2B Kaltara, Kepala Biro Adpim Kaltara, TP-PKK Kaltara, dan Pj Walikota Kota Tarakan.

(dkisp)

Narkoba Masih Jadi Atensi Serius Pemerintah

TARAKAN – Memerangi narkoba tidak hanya memberantas para pelaku, namun penyebarannya harus dicegah apabila permintaan dari pengguna. Perlunya edukasi secara terus menerus mengenai dampak penyalahgunaan narkotika.

Hal ini disampaikan Gubernur Dr. (H.C). Zainal Arifin Paliwang, M.Hum saat menghadiri Peringatan Hari Anti Narkoba Nasional di hotel Royal Crown, Rabu (26/06/24).

Ia menegaskan, bahwa pemerintah serius untuk memerangi penyalahgunaan narkoba ini. Mulai dari pelajar hingga dari pekerja profesional karena surat keterangan bebas narkoba menjadi salah satu syarat mengajukan lamaran pekerjaan.

Ia tidak memungkiri, bahwa narkotika adalah salah satu tantangan global saat ini. Sehingga ada langkah-langkah yang dan kolaborasi yang dilakukan baik di tingkat pemerintah hingga masuk kelaipas masyarakat seperti keluarga.

“Tentu ini tidak bisa dilakukan BNNP dan aparat TNI/POLRI saja. Tetapi harus ada kolaborasi dan sinergitas yang tepat dari seluruh unsur terkait dan seluruh lapisan masyarakat,” katanya.

Ia mengatakan apapun informasi terkait penyalahgunaan narkotika, masyarakat harus segera menyampaikan kepada pihak yang berwenang agar segera dineri tindakan, bagi pengguna akan direhabilitasi, bagi pengedar akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Makanya kalau dapat informasi tentang penyalahgunaan narkotika jangan diam. Itu tugasnya BNNP ngapain saya urusin. Tidak boleh begitu. Semua kita harus bergerak melawan narkoba,” pungkasnya.

(dkisp)

Samakan Persepsi Pemprov Gelar Rapat Analisa Kerjasama se-Kaltara, Tarik Investor dan Berdayakan Masyarakat

TANJUNG SELOR – Dalam rangka pelaksanaan tugas dan wewenang Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat (GGWP) Biro Pemerintahan selaku Sekretariat GGWP Kalimantan Utara (Kaltara) menyelenggarakan rapat analisa kerjasama antar pemerintah provinsi bersama Kabupaten/Kota se-Kaltara berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (PERMENDAGRI) no 22 tahun 2021 terkait dengan kerjasama daerah, Selasa (25/6).

“Baik provinsi ke kabupaten maupun antara kabupaten ke kabupaten/kota harus ada kerjasama agar memudahkan berbagai macam kegiatan yang akan kita laksanakan,” ucap Kepala Biro Pemerintah Kaltara, Taufik Hidayat, S.TP., M.Si.

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan peraturan pemerintah nomor 33 tahun 2018 bahwa gubernur adalah wakil pemerintah pusat maka gubernur memiliki kewajiban memantau kegiatan-kegiatan di kabupaten/kota. Rapat ini juga ditekankan oleh Taufik untuk lebih menggali banyak potensi daerah yang bisa dikerjakan bersama.

“Baik itu dalam satu provinsi, daerah dengan provinsi lain atau daerah dengan luar negeri. Potensi bukan hanya sumber daya alam namun juga wisata, budaya untuk meningkatkan kemampuan daerah,” tambahnya.

Dirinya mencontohkan Bulungan yang memiliki potensi wisata Goa Stalaktit yang baru saja ditinjau oleh gubernur beberapa waktu lalu bisa di kerjasama-kan. Berbagai peluang-peluang lnvestasi juga terus dirumuskan dalam rapat.

“Tidak hanya mencari investor tapi kita juga menggali potensi yang ada seperti arang, kopi, tugas kita dari pemprov menyambungkan mulai dari transportasi hingga bagaimana Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak luar bisa terjalin dengan kabupaten/kota,” ucap Taufik.

Taufik menambahkan agar daerah tidak terus bergantung pada investasi sumber daya alam perlu penyamaan persepsi agar potensi budaya, wisata, perikanan.

“Pantai, gunung, goa, alam, perikanan kita punya jadi kita berbagi baik investor maupun yang diberdayakan masyarakat juga harus ada mari kita dorong bersama berbagai kerjasama, untuk kepentingan masyarakat Kaltara,” tutupnya.

(dkisp)

 

Bersinergi Bersama Pemerintah, PW Muslimat NU Kaltara Gelar Penguatan Kapasitas Fasilitator Daerah

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bekerja sama dengan Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat (Nahdatul Ulama) NU Kaltara menggelar kegiatan penguatan kapasitas fasilitator daerah (Fasda) provinsi dan 2 kabupaten dalam rangka pengembangan model Desa Ramah Perempuan Dan Peduli Anak (DRPPA), Selasa (25/6).

Mewakili Gubernur Kaltara, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, H. Muh. Rosyid mengapresiasi terselenggaranya kegiatan yang memperjuangkan hak/perlindungan perempuan dan anak di Bumi Benuanta ini.

Pada kesempatan ini, dalam sambutannya, Rosyid mengatakan bahwa Pemprov Kaltara telah melaksanakan penandatanganan komitmen bersama sebagai bentuk mewujudkan kesetaraan gender, perlindungan perempuan dan anak, dan pemenuhan haka nak dengan dibentuknya DPPPA di 3 kabupaten/kota, yakni Malinau, KTT, dan Tarakan.

“Melihat pentingnya peran desa sebagai ujung tombak pembangunan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan pemerintah provinsi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana telah membentuk model-model DRPPA di kabupaten dan kota,”terangnya.

Melalui kegiatan ini, Rosyid berharap agar setiap pendamping desa dapat meningkatkan pengetahuan dalam pelaksanaan DRPPA.

“Selain itu, dengan adanya DRPPA yang ada di setiap kabupaten / kota, kita bisa mencapai sasaran dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, meningkatkan kualitas pendidikan kebudayaan masyarakat, dan meningkatkan kemandirian sosial ekonomi masyarakat, agar kalimantan utara menjadi provinsi yang zero stunting,” harapnya.

Selanjutnya, Ketua PW Muslimat NU Kaltara Hj. Sumiati mengatakan dalam sambutannya, kegiatan ini bukanlah kegiatan seremonial saja. Diharapan peserta kegiatan, Sumiati berpesan bahwa organisasi ini adalah organisasi sosial keagamaan yang memiliki visi program kerjanya berpusat pada masyarakat.

Dikatakan juga, perananan PW Muslimat NU Kaltara menyempatkan menyampaikan sosialisasi dalam pengajian.

“Kemudian untuk pencegahan stunting, PW Muslimat NU juga dilibatkan dalam tim TPPS. Selain kami aktif melaksanakan sosialisasi cegah stunting, kami juga mengedukasi ibu hamil untuk menjaga kehamilannya dan memberikan makanan bergizi. Itu sudah kami lakukan karena ini sangat penting sekali,”tuntasnya.

(dkisp)