Sosialisasi Maskot dan Jingle Pilkada Kaltara, Gubernur Ingatkan Pentingnya Sosialisasi Pemilu

TANJUNG SELOR – Langit Lapangan Agatis yang cerah pada malam hari ini, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) DR. (H.C). H. Zainal A. Paliwang, SH., M.Hum., hadiri Sosialisasi Pengenalan Maskot dan Jingle dalam rangka pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltara pada jumat (28/6)

Dihadapan keramaian dan antusiasme ribuan masyarakat Tanjung Selor yang memadati Lapangan Agatis, Gubernur dengan penuh semangat memberi sambutan di atas panggung utama.

“Saya sangat senang dan mengapresiasi terselenggaranya acara yang diselenggarakan oleh KPU pada malam ini” ungkap Gubernur dalam membuka sambutannya.

“Kita ketahui bersama, bahwa pada 27 November 2024 yang akan datang akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di seluruh Indonesia. Yang merupakan salah satu agenda penting dalam demokrasi di negara kita” ucap Gubernur dalam sambutannya.

Menurutnya, KPU telah meluncurkan jadwal serta tahapan Pilkada. Salah satu tahapannya adalah pengenalan Maskot dan Jingle Pilkada Kalimantan Utara 2024 yang terlaksana pada malam ini.

“Maskot dan Jingle telah menjadi bagian penyelenggaraan pemilu dan pilkada. Ini merupakan upaya pemerintah serta KPU untuk mensosialisasikan secara massive tentang penyelenggaraan pemilu kepada masyarakat” ungkapnya lagi.

Turut hadir malam ini, Anggota KPU RI Betty Eplison Indroos, Ketua KPU Kaltara Haryadi Hamid beserta Anggota KPU lainnya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltara serta perwakilan KPU Kabupaten/Kota di Kaltara.

Sosialisasi maskot dan jingle pada malam ini juga diwarnai dengan pesta kembang api serta penampilan band dari Ibukota yaitu Tipe-X.

(dkisp)

 

RSUD dr. H. Jusuf SK Tingkatkan Standar Keamanan Melalui Inspeksi Proteksi Kebakaran

TARAKAN – RSUD dr. H. Jusuf SK Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tidak hanya terfokus pada kesembuhan dan pengobatan pasien, sebagai rumah sakit rujukan dari empat kabupaten di Kaltara dan luar Kaltara, RSUD dr. H. Jusuf SK juga memperhatikan standarisasi keamanan dan kenyamanan gedung.

Bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kaltara dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tarakan, dilakukan inspeksi menyeluruh terhadap sistem proteksi kebakaran yang ada di RSUD dr. H. Jusuf SK pada Kamis (27/6/2024).

Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua perangkat dan prosedur proteksi kebakaran berfungsi dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) RSUD dr. H. Jusuf SK, Amir, menyatakan bahwa inspeksi ini adalah bagian dari komitmen rumah sakit untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi pasien, staf, dan pengunjung.

“Kegiatan ini sebagai bentuk upaya pencegahan. Kami berharap dapat meminimalisir risiko kebakaran dan memastikan respons cepat jika terjadi keadaan darurat,” ujarnya.

Lanjut Amir, pengecekan dilakukan pada berbagai aspek, termasuk sistem alarm kebakaran, jalur evakuasi, serta pelatihan dan kesiapan staf (K3) dalam menghadapi situasi darurat.

Selain itu, inspeksi dan tes performa yakni evaluasi turut dilakukan secara menyeluruh terhadap bangunan gedung untuk menentukan potensi bahaya yang dapat mengancam terhadap jiwa penghuni dan bangunan gedung.

“Karena kondisi bangunan yang sudah hampir 10 tahun, serta bangunan-bangunan yang mulai mengalami korosi dan kerusakan. Potensi kebakaran bisa terjadi kapan pun,” jalas Amir.

Amir mengatakan bahwa inspeksi ini telah lama dilakukan sesuai dengan standar akreditasi rumah sakit. Untuk penilaian akreditasi, inspeksi harus dilakukan, dan saat ini inspeksi dilakukan oleh Penyedia Jasa Kesehatan Keselamatan Kerja (PJK3) di bawah Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltara setiap tahun.

Sementara itu, untuk inspeksi sarana dan prasarana oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi dan Damkar baru kali pertama ini dilakukan.

“Kegiatan ini sangat bagus, kita harap bisa terus dilaksanakan. Minimal setahun 2 kali,” tandasnya.

(*)

 

Isu Banjir Perbatasan Jadi Pembahasan Prioritas Sosek Malindo

TANJUNG SELOR – Isu bencana banjir yang kerap menimpa wilayah perbatasan bakal menjadi salah satu bahasan penting dari usulan yang akan disampaikan pada Forum Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia (Sosek Malindo) tahun 2024. Hal ini disampaikan Sekretarsi Badan Pengelola Perbatasan (BPPD) Kaltara, H. Abdul Jalil S, S.Sos, M.AP pada pembahasan Kelompok Kertas Kerja (KK) 3 bidang Keamanan dan Pengelolaan Perbatasan di Ruang Rapat Lantai 3 Eks Kantor Gubernur, Kamis (27/6).

Abdul Jalil mengungkapkan, terdapat 5 usulan yang akan diangkat dalam forum kedua negara tersebut. “Isu yang dibahas salah satunya adalah masalah banjir, banjir ini muara atau hulunya ada di pihak Malaysia sedangkan di hilirnya ada kita Indonesia sebagai wilayah yang terdampak” ucapnya.

Dikatakannya, di hulu sungai berada di pihak Malaysia bahwa kawasan hutan itu sudah tidak ada, mereka menggantinya dengan perkebunan sehingga tidak ada lagi resapan air yang membuat air itu masih bisa bertahan.

Abdul Jalil memastikan isu banjir tersebut menjadi salah satu prioritas utama yang harus dibicarakan dengan pihak Malaysia.

“Kita bersyukur dari pihak Malaysia yakni Kelompok KK3 Malaysia sudah menyepakati pada pertemuan forum Sosek Malindo nanti akan membahas untuk membentuk tim bersama untuk penanganan banjir yang ada di sungai sesayap,” katanya.

“Kita berharap masalah ini agar segera di bicarakan oleh kedua negara terutama oleh Sabah dan Kaltara, untuk mendorong urusan banjir kiriman dari negara tetangga bisa menjadi atensi oleh Pemerintah Pusat antara Jakarta dan Kuala Lumpur,” tuntasnya.

Pada rapat ini setelah selesai mendengar masukan dan isu, kelompok KK3 akan mencoba menyempurnakan narasi usulan itu agar disesuaikan dengan persuasive.

Pada isu banjir akan segera ditindaklanjuti dan disampaikan ke sekretariat forum agar bisa membawa usulan ini pada pertemuan 2 delegasi Forum Sosek Malindo pada tanggal 15-19 Juli 2024 di Balikpapan.

Camat Lumbis Pansiangan, Lumbis, S.Sos., MM., turut hadir dalam rapat Kelompok KK3 mengungkapkan banjir yang meluap melalui sungai sudah lama terjadi di perbatasan.

“Secara geografis sungai Sembakung hulunya ada di Malaysia dan hampir 50 persen panjang sungainya ada di Malaysia sehingga jika curah hujan cukup tinggi di wilayah Nabawan Sapulut Sabah Serawak di pastikan sungai Sembakung akan banjir,” ujarnya.

Lumbis membeberkan dalam 1 kali rendaman banjir ada 6 kecamatan yang terdampak yaitu Kecamatan Lumbis, Kecamatan Lumbis Hulu, Kecamatan Lumbis Pansiangan, Kecamatan Lumbis Ogong, Kecamatan Sembakung Atulai dan Kecamatan Sembakung.

(dkisp)

 

Pejabat Baru, Kepala Kejaksaan Negeri Nunukan Disambut dengan Tradisi Tepung Tawar

NUNUKAN – Setelah 1 Tahun 8 Bulan lamanya Teguh Ananto menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Nunukan. Kini, jabatan tersebut digantikan oleh pejabat yang baru.

Bertempat di Pelabuhan PLBL Liem Hie Jung Nunukan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan H. Asmar Mewakili Bupati Nunukan bersama dengan Ketua DPRD Kab. Nunukan Hj. Leppa, Unsur Forkopimda Kab. Nunukan, serta para Kepala OPD di lingkungan Kab. Nunukan menyambut kedatangan Kepala Kejaksaan Negeri Nunukan yang baru Fatoni Hatam, S.H., M.H., dan didampingi Istri tercinta Nining Fatoni Hatam di Pelabuhan PLBL Liem Hie Jung. Rabu (26/6).

Kedatangan Kajari Baru ini disambut dengan tradisi tepung tawar yang merupakan tradisi suku Tidung sebagai tanda rasa hormat untuk menyambut kedatangan para tamu ataupun para pejabat baru yang datang di Kab. Nunukan.

Sembari memakaikan rompi dan syal khas Kab. Nunukan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan H. Asmar mewakili Bupati Nunukan tak lupa mengucapkan selamat datang kepada Kajari yang baru Fatoni Hatam beserta keluarga di Kabupaten Nunukan.

“Selamat datang dan selamat bertugas di kabupaten Nunukan,” ucapnya.

(PROKOMPIM)

Minta Perangkat Daerah Kawal SPM hingga Akhir Tahun

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemrpov) Kalimatan Utara (Kaltara) melalui Biro Pemerintahan Pemerintah melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) memasuki Triwulan II Tahun 2024 se-Kabupaten/Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (27/6).

Kepala Biro Pemerintahan Kaltara, Taufik Hidayat, S.TP., M.Si., menjelaskan monev per-triwulan akan terus dilaksanakan, untuk memantau sekaligus memacu, kepada perangkat daerah baik kabupaten/kota, maupun provinsi untuk selalu memperhatikan penerapan SPM.

“Triwulan pertama kita hijau semua artinya capaian keterisian (SPM) kita itu bagus. Bagi perangkat provinsi maupun kabupaten/kota yang masih belum maksimal keterisiannya seperti warna hitam, merah dan kuning itu masih kami tunggu sebelum tanggal 20 Juli,” kata Taufik.

Untuk keterisian pada triwulan I Taufik mengapresiasi tingkat keterisian SPM perangkat daerah Kota Tarakan, namun untuk evaluasi capaian perangkat daerah yang masuk dalam penilaian SPM akan dapat dilihat di akhir tahun 2024 mendatang.

“Karena ini masih dalam proses, yang pasti ada dua yaitu tingkat keterisian dan tingkat capaiannya pelaksanaan seperti apa, sudah sejauh mana apakah sudah sesuai dengan target yang dibuat oleh masing-masing kabupaten/kota maupun perangkat daerah,” tambahnya.

Terakhir Taufik meminta agar kabupaten/kota dan perangkat daerah provinsi untuk tetap berkomitmen mengawal SPM hingga akhir tahun.

“Supaya SPM ini benar-benar bisa kita laksakan dengan baik. Karena kinerja SPM ini kinerja kita semua untuk melayani masyarakat,” tutupnya.

(dkisp)