Mewakili Bupati Nunukan, Asisten Administrasi Umum Setda membuka Intermediate Training Latihan Kader II Tingkat Nasional HMI Cabang Persiapan Nunukan

NUNUKAN – Bupati Nunukan yang diwakili Asisten Administrasi Umum Drs. Syafarudin membuka acara Intermediate Training Latihan Kader (LK) II Tingkat Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Persiapan Nunukan Tahun 2024 yang digelar di Ballroom New Laura Hotel (03/07/2024).

LK II Tingkat Nasional HMI Cabang persiapan Nunukan Tahun 2024 ini mengusung tema ” Positioning HMI dalam Mewarnai Etalase NKRI”.

Dalam sambutan yang dibacakan langsung Administrasi Umum Drs. Syafarudin, Bupati Nunukan menyampaikan atas nama pemerintah Kabupaten Nunukan sangat mengapresiasi kegiatan LK II yang diadakan oleh HMI Cabang Persiapan Nunukan. Menurutnya kegiatan seperti ini sangatlah penting guna menciptakan sumber daya manusia yang berkuliatas dan berkarakter serta mencetak generasi penerus bangsa yang berkompoten.

“Pemerintah juga berharap setiap anggota HMI harus memiliki kompetensi dalam beberapa aspek fundamental antara lain profesionalitas, daya kompetitif, keunggulan partisipatif , mendalami nilai – nilai keislaman dan kebangsaan, dan tidak lupa pula untuk melibatkan teknologi dalam setiap gerakan demi menghadapi era 5.0”, ujar Syafarudin menyampaikan.

Selanjanjutnya, melalui pelaksanaan kegiatan ini nantinya akan terbina kader HMI yang mempunyai kemampuan intelektual dan memformulasikan gagasan organisasi untuk terus menunjukkan eksistensinya dengan melahirkan kader – kader terbaik yang pada gilirannya akan berimplikasi pada keterlibatan secara aktif seluruh pengurus dan anggota HMI dalam mendukung pelaksanaan pemerintah tingkat nasional maupun daerah kita.

Kepada peserta, Bupati berpesan selama pelaksanaan Intermediate Training agar dapat dengan serius mengikuti sehingga nantinya mudah untuk mengimplementasikannya, semoga Intermediate training ini berjalan dengan lancar dan diikuti dengan baik.

Dalam sambutannya, ketua HMI Persiapan Cabang Nunukan Muhammad Agus mengatakan hingga pada hari ini bisa dilihat cita-cita senior dalam memajukan mendirikan Himpunan Mahasiswa Islam, hari terlihat bahwa Himpunan Mahasiswa Islam cabang persiapan nunukan sudah cukup besar di Kabupaten Nunukan.

” Kami juga merasa bangga dalam hal ini berkesempatan membuat satu agenda besar yang dimana ini bagian daripada agenda wajib bagi khususnya Cabang HMI, semenjak saya terpilih sebagai formatur cabang persiapan Nunukan saya dititipkan pesan oleh MPK PC yang menekan menjadi cabang definitif”, ujarnya.

Dikatakan lebih lanjut cita-cita itu diukir pada malam hari ini, bagi peserta nasional maupun lokal yang ikut dalam pengkaderan LK2 ini, ketika pulang ke daerah masing- masing diharapkan menjadi penggerak untuk memajukan daerah masing.

Koordinator Presedium MD KAHMI Nunukan Arief Budiman dalam kesempatan sambutannya mengatakan Intermediate Training Latihan Kader II Tingkat Nasional merupakan LK2 yang pertama yang dilaksanakan di Kabupaten Nunukan.

” Saya memang minta kepada adik-adik HMI untuk mempersiapkan kegiatan ini kerena LK2 adalah syarat untuk menjadi cabang penuh.
Kami siap untuk membantu sehingga dalam waktu singkat cabang persiapan bisa menjadi cabang penuh, karena berbeda kalau statusnya cabang persiapan maka saat kongres hanya peninjau,” Ungkapnya.

” Saya harapkan LK2 ini bisa melahirkan kader – kader potensial yang diharapkan bisa menjadi pemimpin-pemimpin untuk kedepan”, Kata Arief Budiman.

Laporan Panitia yang dibacakan Andi Baso Intermediate Training Latihan Kader II Tingkat Nasional ini merupakan kegiatan pertama yang dilaksanakan oleh HMI Cabang Persiapan Nunukan, LK2 ini merupakan syarat bagi HMI Cabang Persiapan Nunukan agar berstatus Pengurus Cabang Definitif sehingga mempunyai hak suara dalam kongres.

Kegiatan Intermediate Training Latihan Kader II Tingkat Nasional akan berlangsung selama 6 hari mulai tanggal 03 Juli 2024 – 09 Juli 2024 .tempat pelaksanaan LK2 di Aula Diklat BKPSDM Nunukan diikuti 8 cabang HMI Se-Indonesia ( Tarakan, Ambon, Makassar, Makassar Timur, Palu, Samarinda , Nunukan dan Gowa Raya) dengan jumlah peserta 31 orang.

(PROKOMPIM)

Gubernur Kaltara Tekankan Pentingnya Tata Kelola Desa yang Baik untuk Pembangunan Berkelanjutan

TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), DR. (H.C.) H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., menekankan pentingnya tata kelola desa yang baik sebagai kunci utama untuk mencapai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.

Hal ini disampaikan Zainal Arifin Paliwang dalam pembukaan Rapat Kerja dan Evaluasi Pemerintahan Desa (Rembug Desa) se-Kalimantan Utara Tahun 2024 di Auditorium, Lantai 6 RSUD dr. H. Jusuf SK, Kamis (4/7).

Menurutnya, dengan tata kelola desa yang baik, akan tercipta pemerintahan desa yang lebih demokratis, partisipatif, dan transparan.

“Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yang telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2024, memberikan landasan kuat bagi kita untuk memperkuat tata kelola pemerintahan desa. Dengan tata kelola yang baik, kita dapat mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan dan berkeadilan,” ujar Gubernur Zainal.

Gubernur juga menyoroti peran penting Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan Lembaga Adat Desa (LAD) dalam pembangunan desa. Melalui penataan, pemberdayaan, dan pendayagunaan LKD dan LAD, diharapkan masyarakat desa dapat menjadi lebih mandiri dan sejahtera.

Ia mengajak semua pihak untuk memastikan bahwa LKD dan LAD telah dibentuk dan diberdayakan di seluruh desa dan kelurahan.

“Melalui penataan, pemberdayaan, dan pendayagunaan LKD dan LAD, saya yakin masyarakat desa dapat menjadi lebih mandiri dan sejahtera,” tutup Gubernur.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Edy Suharto, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kaltara, Hj. Rachmawati Zainal, S.H., dan Plt Direktur RSUD dr. H. Jusuf SK, dr. Budy Aziz B., Sp.PK.

Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Perencana Ahli Muda Direktorat Fasilitasi Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa, Ditjen Bina Pemerintahan Desa, Kementeria Dalam Negeri (Kemendagri), Drs. Gabriel Bambang Sasongko, Staf Ahli, Kepala OPD Pemprov Kaltara, para camat, kepala desa, Tenaga Ahli (P3MD), serta Ketua TP-PKK Desa se-Kaltara.

(dkisp)

Bapenda Kaltara Tingkatkan Efektivitas Penerimaan Retribusi Daerah

TANJUNG SELOR – Dalam upaya mengoptimalkan pencapaian pendapatan daerah, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Utara mengadakan Rapat Evaluasi dan Rekonsiliasi Penerimaan Retribusi Daerah untuk periode Triwulan II Tahun Anggaran 2024. Acara ini dilangsungkan di Ruang Rapat Intimung pada Kamis, (4/7).

Rapat tersebut dibuka oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Provinsi Kalimantan Utara, Pollymaart Sijabat, SKM., M.AP, yang mewakili Sekretaris Daerah. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari 14 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait dengan pengelolaan retribusi daerah.

Dalam sambutannya, Pollymaart Sijabat menyatakan bahwa retribusi daerah adalah pungutan yang dikenakan oleh pemerintah daerah sebagai pembayaran atas jasa atau izin tertentu yang diberikan oleh pemerintah daerah.

“Fungsi utama dari pemungutan retribusi ini adalah sebagai sumber anggaran daerah untuk menjaga stabilitas ekonomi, membuka lapangan kerja baru, dan meratakan pendapatan masyarakat setempat,” ujarnya.

Ia menambahkan, sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), retribusi memegang peran penting dalam pembiayaan kebutuhan pemerintahan dan pembangunan daerah, serta memastikan kelancaran aktivitas ekonomi. Pemungutan retribusi ini didasarkan pada Peraturan Daerah (Perda) dan bersifat memaksa bagi masyarakat yang telah memenuhi syarat menurut undang-undang dan Perda.

Pemungutan retribusi daerah diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, dan diperjelas melalui Peraturan Gubernur Kalimantan Utara Nomor 10, 11, dan 12 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Retribusi Jasa Umum, Jasa Usaha, dan Perizinan Tertentu.

Rapat ini bertujuan untuk menilai pencapaian target dan realisasi penerimaan retribusi daerah, mengidentifikasi masalah dan kendala teknis yang dihadapi oleh masing-masing OPD, serta melakukan sinkronisasi data penerimaan retribusi daerah. Selain itu, potensi objek retribusi juga diinventarisir untuk dimasukkan dalam sistem e-Retribusi oleh BPD Kaltimtara.

Para narasumber yang kompeten hadir untuk memberikan penjelasan mengenai alur pengajuan bendahara penerimaan dan penginputan penerimaan retribusi daerah dalam SIPD. Data realisasi penerimaan ini akan menjadi bahan untuk rekonsiliasi penerimaan retribusi daerah.

Seluruh peserta diharapkan dapat mengikuti seluruh rangkaian acara, melakukan evaluasi mendalam, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, dan mencari solusi terbaik untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan retribusi daerah ke depan. Apresiasi tinggi diberikan kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pengelolaan retribusi daerah, baik dari pihak eksekutif maupun legislatif, serta para stakeholder terkait lainnya.

Dengan perencanaan dan strategi yang baik, diharapkan pendapatan retribusi dapat meningkat sehingga pembangunan daerah dapat terlaksana dengan baik.

(dkisp)

Pemprov Apresiasi Upaya BPS Kaltara Menyongsong Indonesia Emas 2045 Melalui Aplikasi Korsa Vista

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. (H.C.) H. Zainal A. Paliwang, M. Hum., diwakili Plh. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Burhanuddin,S.Sos., M.Si., atas nama pemprov mengapresiasi Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara dalam upaya mendukung visi Indonesia Emas 2045, dengan meluncurkan aplikasi inovasi Kolaborasi Startegis untuk mewujudkan Satu data Visi Indonesia Emas Kaltara (Korsa Vista), Rabu (3/7).

“Korsa Vista akan menjadi booster pembangunan di provinsi Kalimantan Utara dalam perencanaan, pengambilan kebijakan, dan memonitor capaian pembangunan khususnya terkait visi indonesia emas 2045,” ucap Gubernur Zainal melalui sambutan yang dibacakan.

Visi Indonesia Emas 2045 merupakan sebuah gagasan ideal agar Indonesia menjadi negara berdaulat, maju, adil, dan makmur pada hari ulang tahun kebangsaan yang ke-100 pada tahun 2045.

“Segala upaya pembangunan harus dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut dan telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang merupakan komitmen bangsa untuk menghadirkan kehidupan yang lebih baik,” tambah Gubernur.

Gubernur mengungkapkan diperlukan alat yang efektif agar arah pembangunan Kaltara dapat sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045 yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo tersebut.

“Untuk menjawab kebutuhan tersebut, saya mengapresiasi serta menyambut baik atas inovasi dari kepala BPS Provinsi Kalimantan Utara melalui program korsa vista yang mampu memonitor capaian pembangunan serta memberikan saran kebijakan untuk pemerintah provinsi Kalimantan Utara,” ujar Gubernur mengapresiasi.

Kepala BPS Kaltara, Mas’ud Rifai S.ST., M.M., menyampaikan bahwa tujuan dari adanya inovasi data Korsa Vista merupakan respon cepat terhadap tantangan baru dalam pembangunan di Kaimantan Utara.

Dimana inovasi tersebut telah memasukkan visi Indonesia emas kedalam rancangan teknokratif yakni RPJP dan RPJMN baik ditingkat nasional maupun daerah.

“Iya kita telah masukkan visi Indoesia Emas 2045 kedalam rancangan pembangunan. Sehingga kedepannya, mau tidak mau untuk parameter pembangunan di Kalimantan Utara akan diukur terhadap capaian dari visi Indonesia Emas 2045,” kata Mas’ud kepada TribunKaltara.com, Rabu (3/7/2024).

Lebih jauh, Mas’ud menjelaskan bahwa secara singkat visi Indoensia Emas 2045 telah memiliki 45 indikator utama yang nantinya harus dikejar oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) disetiap pembangunan.

“Sebagai gambaran tantangan yang dihadapi Kaltara dari sasaran ini misalnya untuk meningkatkan pendapatan perkapita mencapai 30.300 USD, kita perlu pertumbuhan ekonomi 6-7 persen tiap tahun,” sebutnya.

“Setara hampir Rp 500 juta atau setengah miliar lah untuk perkapita pertahun. Kalau menurut kami ini termasuk target yang cukup besar,” lanjutnya.

Sementara untuk menuju kemiskinan 0,5 persen pada tahun 2045 dirinya menambahkan Kaltara harus konsisten menurunkan 0,3 persen setiap tahunnya.

“BPS terus berperan aktif melaksanakan pembinaan statistik sektoral dan bahu membahu bersama Bappeda dan DKISP serta seluruh OPD Kaltara berupaya mewujudkan Satu Data Indonesia di Provinsi Kaltara,

Data Korsa Vista ini akan memuat akselerasi antara data Indonesia pada data Kalimantan Utara beserta dengan insight dan pemaknaan datanya.

“ Nah, dipemaknaan juga kami lengkapi dengan data-data pendukungnya. Sehingga para pengguna data ketika membaca 45 indikator dapat terbantu dalam pemaknaanya. Sehingga intervensi dapat dilakukan terhadap indikator tersebut,” tutupnya.

Hadir pada kesempatan tersebut Plt. Kepala Dinas Statistik, Informatika, Statistik dan Persandian, Kaltara, H. Iskandar, S.IP., M.Si., Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kaltara, Ilham Zain, S.Sos., M.PA, Kepala Dinas Kesehatan Kaltara, H. Usman, SKM.,M.Kes Kepala Biro Administrasi Pembangunan, H. Sapi’i, ST., M.AP.

(dkisp)

Polda Kaltara Gelar Doa Bersama Lintas Agama Sambut Hari Bhayangkara ke-78

TANJUNG SELOR – Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-78 yang jatuh pada 1 Juli 2024, Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara) melaksanakan Doa Bersama Lintas Agama secara daring. Acara ini berlangsung dari Lapangan Bhayangkara Mabes Polri di Gedung Rupatama Kayan Polda Kaltara, Jumat (28/6/2024) malam.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Plh. Asisten bidang Ekonomi dan Pembangunan Setprov Kaltara, Burhanuddin, S. Sos., M.Si., yang mewakili Gubernur Kaltara. Hadir pula Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Daniel Adityajaya, SH., S.IK., M.Si., serta pejabat utama jajaran Polda Kaltara, perwakilan tokoh lintas agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat.

Doa bersama lintas agama ini mengangkat tema “Bersama Polri Presisi Membangun Negeri Menuju Indonesia Emas”. Prosesi doa dipimpin secara bergantian oleh perwakilan dari enam agama besar di Indonesia, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.

“Sesuai tema Hari Bhayangkara ke-78 yaitu Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas, diharapkan sinergi dan kerukunan antar umat beragama dapat terus terjaga, serta Polri dapat semakin presisi dalam melaksanakan tugasnya demi membangun negeri menuju Indonesia Emas,” tutur Burhanuddin.

Sebagai informasi, di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, acara ini turut dihadiri oleh Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

(dkisp)