“SOSIALISASI PROGRAM PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA (P4GN) DAN TEST URINE BAGI SELURUH PETUGAS LAPAS NUNUKAN”

NUNUKAN – Lapas kelas IIB Nunukan melaksanakan kegiatan Sosialisasi program pemberantasan penyalahgunaan dan perederan gelap narkotika (P4GN) dan test urin bagi petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Nunukan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten ( BNNK ) Nunukan di Lapas kelas IIB Nunukan.(22/09/22)

Kegiatan tersebut di pimpin langsung oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Nunukan dan Kepala BNNK Kabupaten Nunukan.

BNNK Kabupaten Nunukan  memberikan beberapa materi terkait dengan program pemberantasan penyalahgunaan dan perederan gelap Narkotika (P4GN).

Dilanjutkan dengan tes urine kepada petugas lapas kelas IIB Nunukan,

untuk mendukung upaya memberantas dan peredaran gelap narkoba serta peran aktif petugas Lapas Nunukan dalam memerangi peredaran narkoba

dari 70 orang jumlah pegawai Lapas Nunukan 66 dinyatakan Negatif terdapat 4 orang pegawai yang belum mengikuti test urine

Ke 4 orang tersebut 2 diantaranya sedang cuti, 1 orang sedang melaksanakan tugas di Kanwil dan 1 orang melaksanakan tugas di RSUD Nunukan.

Kalapas menjelaskan ke 4 orang tersebut setelah selesai bertugas akan dilakukan test urine secara mandiri di Kantor BNNK Nunukan.

Kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata Lapas Nunukan untuk mendukung pemberantasan gelap narkoba,dengan bekerja sama BNNK Nunukan.

Salah satu tujuan pelaksanan tes urine tersebut agar petugas Lapas Nunukan bersama sama menjaga integritas sebagai abdi negara dengan sebaik-baiknya.

“Kalapas berharap dari Kegiatan ini kiranya kita bersama-sama memberikan layanan yang terbaik dan ciptakan Lapas Nunukan yang sehat,”

“Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melindungi kita dalam bertugas dimanapun berada, selalu bersinergi serta tetap semangat dalam berkinerja PASTI Demi bangsa dan negara Indonesia,” 

tetap memiliki semangat untuk bekerja keras dengan penuh dedikasi, memiliki komitmen untuk menjaga integritas moral dan memiliki keyakinan untuk membangun Pemasyarakatan yang lebih baik di masa depan.

Humas Lapas Nnk/Sahabudin

SEMANGAT GOTONG ROYONG KODIM 0908/BONTANG MEMBUAT PABLIKASI BESI PEMBANGUNAN TURAP SUNGAI API API PRA TMMD KE 112

Bontang- Prajurit TNI jajaran Kodim 0908/Bontang bersama-sama melaksanakan gotong-royong untuk mengejar target kegiatan fisik maupun non fisik yaitu membuat pablikasi besi pembangunan turap sungai pra TMMD ke-112, di Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Kamis (2/9/2021).

Pasiter Kodim 0908/BTG, Kapten Inf Niko sebagai kordinator umum TMMD ke 112 mengatakan, dengan dimulainya Pra TMMD ke 112 tersebut, praktis sejumlah personel dari Kodim dan jajaran koramil diminta peran sertanya untuk saling bahu-membahu mengerjakan sejumlah proyek fisik sasaran.

“Dalam kegiatan Pra TMMD ke 112  ini sangat dibutuhkan semangat gotong royong sebagai ciri dan budaya bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh bangsa lain,” ujar Pasiter Kodim 0908/BTG, Kapten Inf Niko sebagai kordinator umum TMMD ke 112.

Kapten Inf Niko mengatakan Seberat apapun pekerjaan bila dilakukan bersama-sama maka akan terasa ringan, begitulah apa yang sedang dilaksanakan oleh anggota Kodim dan koramil yang membuat pablikasi besi.

(Pendim Btg)

Dalam Rangka Pra TMMD Ke 112 Tahun 2021 Kodim 0908/BTG Laksanakan Serbuan Vaksinasi

Bontang- Dalam rangka Pra TMMD Ke 112 Tahun 2021, Kodim 0908/Bontang melaksanakan ‘serbuan vaksinasi TNI Dosis II Vaksin AstraZeneca ’ dengan tema “Sinergi Untuk Negri” berlangsung di Kodim 0908/Bontang Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara Kota Bontang, Kamis (2/9/2021).

Vaksinasi Dosis tahap II AstraZeneca Ini sebagai lanjutan Dari vaksinasi Dosis pertama Yang dilaksanakan pada tanggal 24 Mei dan 8  Juni, pada hari ini Untuk Dosis II di selenggarakan kembali suntik vaksinasi sebagai serbuan Vaksinasi yang di programkan TNI Kepada masyarakat untuk membantu pemerintah Daerah dalam percepatan Vaksinasi kepada masyarakat yang di canangkan oleh Pemerintah Pusat.

Dalam Kegiatan pelaksanaan Vaksinsi Dosis II Ini di laksanakan dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan.Tahapan Vaksinasi Dosis  tahap II di dahului, Pengisian formulir, Screening yang dilakukan oleh dokter yang bertugas, pelaksanaan vaksin dan terakhir Observasi selama 30 menit. 

Dandim 0908/Bontang Letkol Arh Choirul Huda mengatakan pada vaksinasi dosis kedua yang digelar hari ini diselenggarakan oleh Kodim 0908/Bontang yang mana saat ini juga tengah melaksanakan kegiatan Pra TMMD ke-112. ada sebanyak 200 orang atau disiapkan sebanyak 20 vial vaksin AstraZeneca .

Dijelaskan Dandim 0908/Bontang yang juga menjabat sebagi  Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kota Bontang, warga yang mengikuti vaksinasi hari ini diutamakan bagi warga yang sudah divaksin dosis pertama pada tanggal 24 Mei dan 8 Juni lalu di Kodim.

Bagi masyarakat yang sudah menerima vaksin, Dandim Letkol Arh Choirul Huda menghimbau untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan melaksanakan 3 M Mencuci Tangan, Memakai masker dan Menghindari kerumunan, karena sudah divaksin bukan berarti kebal dengan Covid, namun setidaknya menambah daya tahan tubuh.

Selain itu,menurutnya,vaksinasi yang dilakukan sebagai upaya pencegahan dan melindungi diri agar tidak tertular covid-19 untuk itu,dirinya meminta kepada masyarakat agar tidak perlu ragu dan takut untuk divaksin,karena vaksin ini aman dan halal,”Jelas Dandim.

(Pendim Btg)

Pra TMMD Dimulai, Kodim 0908/BTG Fokus Persiapkan Pembangunan Turap Sungai

BONTANG – Mulai Rabu (1/9/2021) hari ini, Kodim 0908/BTG melaksanakan pra Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-112.  dengan tema “TMMD wujud sinergi membangun negeri “bermakna kebersamaan guna membantu percepatan pembangunan di daerah.

Dalam pra TMMD tersebut, pekerjaan difokuskan pada persiapan pembangunan fisik berupa turap sungai Bontang yang ada di Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara. Seperti menyiapkan media pembuatan begel sloof, material, balok, ring balok, hingga kolom bangunan.

Pasiter Kodim 0908/BTG, Kapten Inf Niko (sebagai kordinator umum TMMD) mengatakan, pra TMMD dilaksanakan agar pekerjaan turap mampu mencapai hasil 50-60 persen dari target yang telah ditentukan.

Sebab, pelaksanaan TMMD hanya dibatasi 30 hari, dan harus mampu menuntaskan semua pekerjaan fisik yang ada. Dengan harapan, dua hari menjelang penutupan TMMD nanti, seluruh sasaran fisik bisa tuntas 100%. “Semoga TMMD kali ini berjalan lancar dan sukses,” ujar Kapten Niko.

Dalam pelaksanaan pra TMMD kali ini, sambung Niko, pekerjaannya melibatkan para anggota kodim beserta koramil-koramil yang wilayahnya berada di bawah teritorial Kodim 0908/BTG.

Dijadwalkan, pra TMMD akan selesai 14 September mendatang dan dilanjutkan dengan program TMMD baik fisik maupun non fisik, yang akan dimulai 15 september-14 Oktober 2021.

(Pendim Btg)

Mewakili Pemerintah Kabupaten Se – Indonesia, Laura Bicara Pengelolaan Pelabuhan

NUNUKAN – Eksistensi Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid di kalangan kepala – kepala daerah di tanah air semakin diperhitungkan. Setelah sebelumnya beberapa kali didapuk menjadi pembicara utama di berbagai seminar nasional, kali ini Hj. Asmin Laura Hafid kembali dipercaya menjadi keynote speaker dalam Webinar “Peluang Pemerintah Daerah Mengelola Pelabuhan” yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh  Indonesia (APKASI) bekerjasama dengan Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI). 

Dalam webinar yang dimoderatori oleh Sekretaris Jenderal ABUPI Liana Trisnawati tersebut, juga tampil Ketua Umum HKI Sanny Iskandar, dan Wakil Ketua ABUPI Bidang Regulasi Ariyanto Purboyo.

Secara virtual dari Kantor Bupati Nunukan, Selasa (31/8), Laura yang juga menjabat sebagai wakil bendahara umum APKASI itu menyampaikan bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 57 Tahun 2020, pemerintah daerah memungkinkan untuk memprakarsai pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan pelabuhan,  atau berkeinginan untuk mengelola pelabuhan yang sudah dibangun oleh pemerintah pusat, khususnya untuk pelabuhan – pelabuhan yang belum diusahakan secara komersil, melalui Unit Penyelenggara Pelabuhan Pemerintah Daerah (UPP Pemda) atau BUMD.

Laura mengapresiasi saat ini sudah ada beberapa pelabuhan yang pengelolaannya telah diserahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. “Ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah sudah dianggap mampu mengelola pelabuhan di wilayahnya sendiri. Namun demikian, kami (APKASI) tentu berharap agar lebih banyak lagi pelabuhan yang diserahkan kepada pemerintah daerah sehingga kapasitas daya saing daerah akan semakin meningkat,” kata laura.

Menurutnya, keberadaan pelabuhan di suatu daerah sangat penting untuk menopang aktivitas perekonomian, baik di sektor industri dan perdagangan, menopang jasa perbankan, jasa transportasi, perparkiran, gudang logistik, karantina dan lain sebagainya. “Intinya, jika ada satu pelabuhan di suatu daerah, maka aktivitas ekonominya pasti meningkat, dan pendapatan daerahnya juga akan semakin dinamis,” ujarnya.

Diakui pada awal – awal pengelolaan pelabuhan, pemerintah daerah pasti mengalami berbagai kendala, seperti minimnya sumber daya manusia dan anggaran. Namun ia yakin jika ada sinergi dan kebersamaan diantara seluruh stakeholder yang terkait dengen kepelabuhanan, maka semua persoalan tersebut akan diatasi dengan baik. “Bahkan ke depanya bukan hanya mampu mengelola, pemerintah daerah sangat mungkin meningkatkan kapasitas pelabuhan – pelabuhan tersebut,” pungkasnya.

(HUMAS)