Menengok Kepedulian Persit K Candra Kirana dan Persit Jalasenastri Terhadap Veteran di Nunukan

Nunukan – Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Pasalnya, tidak akan berdiri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tanpa peran mereka. 

Pun setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaanya, tidak sedikit hambatan bahkan upaya dari pihak lain yang ingin merongrong kedaulatan negara. Dan lagi – lagi peran para pejuang adalah kunci dari kokohnya kedaulatan NKRI hingga saat ini.

Sehingga sangat beralasan bagi generasi pewaris negara untuk selalu mengenang jasa para pahlawan dan meneladani keperwiraanya serta menjadikan semangat juang mereka sebagai motivasi mengisi kemerdekaan.

Seperti yang dilakukan oleh Kodim 0911/Nunikan dan Pangkalan TNI AL (Lanal) Nunukan. Melalui Ibu – Ibu dari Persatuan Isteri Tentara ( Persit) Candra Kirana dan Persit Jalasenastri , pada Senin 4 Oktober 2021, mereka melalukan anjangsana ke kediaman para veteran di Nunukan.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Persit Kartika Candrakirana Kodim/0911 Nunukan, Ny. Lenda Eko Pur Indriyanto didampingi Ketua Persit Jalasenastri Lanal Nunukan Ny. Endang Nonot Febriantono selain silaturahim juga menyerahkan tali asih kepada keluarga Veteran.

” Tali asih ini jangan dilihat dari bentuk dan nominal. Tapi ini wujud keikhkasan dari kami sebagai rasa terimakasih yang tak terhingga kepada para veteran,” tutur Lenda Eko Pur Indriyanto

Menurut Lenda, jasa pahlawan sangat besar untuk negara sehingga tidak bisa ditakar maupun dibayar dengan apapapun. Salah satu cara untuk berterimakasih kepada para veteran adalah mewarisi semangat juang dan meneruskan cita – cita mereka demi kejayaan bangsa.

“Pengorbanan para pahlawan itu tidak bisa diukur dengan apapapun selain dengan meneladani semangatnya dan meneruskan cita – citanya untuk kejayaan Indonesia,” tandasnya

Sementara itu, Ketua Persit Jalasenastri Lanal Nunukan, Ny. Nonot  Febriantono mengajak semua pihak agar tak pernah melupakan jasa para vereran. Diantaranya adalah dengan mempertebal semangat cinta tanah air terlebih Nunukan merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan negara lain.

Menurutnya, sikap cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, memiliki, menghargai, menghormati, dan loyalitas dalam setiap individu kepada negara.

“Berbagai cara dapat kita lakukan sebagai bentuk rasa cinta tanah air. Setiap perbuatan kita yang berorientasi untuk kemajuan bangsa dan negara adalah bentuk cinta tanah air,” ujarnya.

Sebelumnya dihari yang sama, Kodim/0911 Nunukan, Lanal Nunukan dan Satgas Pamtas RI – Malaysia Yon Armed 18/Komposit menggelar Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Jaya Sakti Nunukan.

Selain menggelar upacara penghormatan kepada para pahlawan, dalam kesempatan tersebut semua peserta upacara juga menggelar prosesi tabur bunga diatas pusara para pahlawan.

Pewarta : Eddy Santry

Gerak Cepat Dalam Misi Kemanusiaan, PMI Nunukan Laksanakan Rangkaian Acara HUT PMI Ke – 76

NUNUKAN –  Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kab. NUNUKAN  hari ini menggelar apel besar peringatan HUT PMI ke- 76 yang dirangkai dengan Peresmian Markas PMI dan  Pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia Kabupaten Nunukan Masa Bakti 2020 – 2025. 

Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid tampak hadir  langsung  bertindak selaku  Pembina  Apel yang dilaksanakan di Halaman Markas PMI Kabupaten Nunukan, Sabtu (02/10).

Tiga (3) Rangkaian Acara yang berlangsung di Markas PMI Kabupaten Nunukan  ini juga turut dihadiri oleh Ketua DPRD kabupaten Nunukan Hj. Rahma Leppa, Ketua PMI Provinsi Kalimantan Utara yang diwakili oleh  Wakil Ketua DR. H. Wartono SE, M.Si, Kepala BKAD Kabupaten Nunukan Iwan Kurniawan, Ketua Kwarcab Nunukan yang diwakili oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum Kwarcab Nunukan Akhmad, S.IP.,M.Si, Perwakilan dari Basarnas, Kodim 0911 Nunukan,  BUMD DAN BUMN, para pengurus PMI Kabupaten Nunukan, pengurus PMI kecamatan Sebatik Barat, PMI Sebatik Timur dan relawan PMI.

“Kurang lebih 2 tahun belakangan ini kita sedang dihadapkan dengan pandemi yang kita tidak tau kapan berakhirnya, PMI bersama Pemerintah daerah, pihak swasta dan lapisan masyarakat terus bahu membahu dalam menghadapi wabah ini, kebersamaan ini merupakan modal yang sangat berharga agar kita semua tidak kehilangan semangat dan harapan dalam menghadapi pandemi ini”, kata Laura.

Lebih lanjut Laura menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kerja kemanusiaan yang telah dilakukan oleh PMI kabupaten Nunukan selama ini.

“Saya merasakan, PMI begitu dekat dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, ketika ada orang sakit  dan membutuhkan transfusi darah sementara pasokan kantong darah di PMI sedang kosong, PMI langsung bergerak cepat,  menggunakan medsos sebagai wadah penyampaian berita terkait dengan kebutuhan darah, tidak menunggu lama, markas PMI langsung kedatangan para relawan yang siap mendonorkan darahnya.”jelas Laura.

Laura juga mengatakan bahwa berbagai upaya untuk mewujudkan hal tersebut terus dilakukan, diantaranya dengan melakukan pelayanan yang beragam dan membangun infrastruktur seperti gedung markas PMI,  pusat pendidikan dan pelatihan, serta antusias membangun industri kemanusiaan, dan penambahan armada seperti ambulans, dan mobil unit donor darah.

Mengakhiri sambutannya tak lupa Bupati berpesan agar tema peringatan tahun ini yaitu “Bergerak Bersama untuk Sesama” dengan harapan percepatan kebangkitan bangsa Indonesia dari pandemi.

“Saya berharap  PMI terus terlibat aktif dalam upaya edukasi penerapan protokol kesehatan, 3T yaitu Tracing, Testing dan Treatment serta langkah vaksinasi kepada masyarakat semua untuk menekan angka penyebaran covid-19, smoga PMI semakin profesional dan di cintai oleh masyarakat dan terus bergerak bersama untuk sesama yang membutuhkan.”tutup Laura.

Acara tambahan setelah Apel HUT PMI Bupati Laura melakukan penandatanganan Prasasti dan Pelepasan Tirai sebagai simbol peresmian Markas PMI.

Bupati Laura dan tamu undangan juga menyaksikan pengguntingan pita oleh Wakil Ketua PMI Provinsi Kalimantan Utara DR. H. Wartono SE, M.Si, sebagai rangkaian acara peresmian Markas PMI Kabupaten Nunukan.

Di akhir rangkaian acara HUT PMI ini, dilakukan Pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia Kabupaten Nunukan Masa Bakti 2020 – 2025 dan pemotongan tumpeng  oleh Bupati Nunukan didampingi Ketua PMI cabang Kab. Nunukan Kaharuddin, SS dan para tamu undangan.

(Humas Pemkab Nnk/Adm)

“Hari Dharma Karyadhika, Momentum Kemenkumham Tingkatkan Pelayanan Publik”

Jakarta – Hari Dharma Karyadhika (HDKD) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) diperingati pada bulan Oktober setia tahun. Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly menegaskan peringatan HDKD 2021 harus menjadi momentum untuk menunjukkan eksistensi Kemenkumham, khususnya di bidang pelayanan publik.

“Tunjukkan eksistensi Kemenkumham di bidang pelayanan publik sehingga dapat meningkatkan citra positif Kemenkumham di masyarakat yang semakin PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif),” tegas Yasonna, Jumat (01/10/2021).

Untuk mewujudkan harapan tersebut, Menkumham Yasonna menekankan lima hal kepada jajaran Kemenkumham pada acara pembukaan HDKD 2021. Pertama, jajaran Kemenkumham senantiasa melakukan pembenahan secara komprehensif untuk menghadapi tantangan zaman dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks.

“Pembenahan tersebut termasuk dalam kebijakan perencanaan, pengorganisasian, penganggaran, pengawasan melekat, serta monitoring dan evaluasi dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi,” lanjut Yasonna untuk hal kedua.

Berikutnya, Menkumham meminta pegawai Kemenkumham membuat keputusan yang tepat dan akurat. Keputusan yang diambil harus merujuk pada peraturan perundang-undangan, harus menjunjung tinggi norma/etika sebagai Aparatus Sipil Negara, serta mempertimbangkan norma/martabat masyarakat.

Sehubungan dengan pelayanan publik, jajaran Kemenkumham diharuskan melayani masyarakat secara baik dan ramah sesuai ketentuan yang berlaku.

Selain itu, Yasonna mengajak insan pengayoman agar aktif melibatkan diri dalam penanganan Covid-19.

“Turut mengedukasi masyarakat untuk selalu disiplin melaksanakan protokol kesehatan, mendukung program vaksinasi, serta aktif berkoordinasi dengan jajaran TNI, Polri, Satgas COVID-19, Kementerian/Lembaga, dan Pemerintah Daerah,” tutur Yasonna.

Tema peringatan HDKD 2021 adalah “Semakin PASTI”. Tema ini menjadi landasan Kemenkumham dalam melaksanakan tugas di tengah-tengah masyarakat, sebagai bentuk

pengabdian dan ungkapan syukur, serta menjadi suatu renungan yang dapat menumbuhkan semangat baru dan profesionalisme.

Menurut Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Andap Budhi Revianto, tema HDKD 2021 “Semakin PASTI” memiliki arti adanya keberlanjutan program.

“Tujuan kita adalah dari waktu ke waktu semakin baik dalam hal profesinal, akuntabel, sinergi, transparan, dan inovatif. Kita lihat dan evaluasi sehingga mempertahankan yang baik dan meningkatkannya sehingga semakin baik,” jelas Andap.

Rankaian peringatan HDKD 2021 “Semakin PASTI” dimulai pada Jumat 01 Oktober 2021 dengan pelaksanaan Doa Kumham untuk Negeri yang dirangkaikan dengan Pembukaan HDKD. Rangkaian kegiatan akan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan seperti seminar/lokakarya, bakti sosial dan pelayanan publik, sport game dan skill challenge, ziarah dan tabur bunga, hingga puncak peringatan HDKD pada 30 Oktober 2021.

Humas Lapas Nnk/Adm

DOA KUMHAM UNTUK NEGERI”

Jakarta – Pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia di tengah upaya jajaran Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) memberikan bakti kepada masyarakat. Bagi Kemenkumham, mengandalkan ikhtiar semata belumlah lengkap tanpa doa. Kondisi ini menggerakkan Kemenkumham untuk menaikkan doa bersama bagi Indonesia pada Jumat (01/10/2021).

Kegiatan Doa Kumham untuk Negeri dipimpin oleh para pemuka dari perwakilan lima agama yaitu Prof. Nasarudin Umur (Islam), Pdt. Bernard Manik (Kristen), Romo Paulus Andri Astanto (Katolik), Ida Pinandita KHRT Astono Candra Dana (Hindu), dan Suhu Pushan (Budha). Sementara itu, segenap jajaran Kemenkumham di seluruh Indonesia mengikuti dan menaikkan doa secara serentak melalui live streaming.

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly mengatakan bahwa penting untuk mendoakan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Doa juga dinaikkan bagi pegawai Kemenkumham agar diberikan kelancaran dan keselamatan, dapat melaksanakan tugas dan pengabdian, serta dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

“Doa merupakan senjata spiritual bagi kita, yang tentunya sangat ampuh dalam melindungi diri kita, guna mendukung keberhasilan program yang dicanangkan oleh pemerintah,” jelas Yasonna saat memberikan arahan di Graha Pengayoman.

Sudah banyak upaya yang dilakukan Kemenkumham agar tetap sehat dan produktif di tengah pandemi Covid-19. Kemenkumham mengakomodasi vaksin bagi para pegawai, melakukan swab antigen dan PCR kepada pegawai, penerapan protokol kesehatan yang ketat, serta pemberian bansos kepada masyarakat dan pegawai terdampak Covid-19.

Menurut Yasonna, kegiatan Doa Kumham untuk Negeri merupakan ikhtiar batin guna menyempurnakan upaya lahir sudah dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak dalam menangani pandemi ini.

“Semoga ikhtiar ini mampu menggerakkan kesadaran bersama untuk terus mendoakan negeri ini, optimis pandemi akan berlalu,” tutur Menkumham.

Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto meyakini segala upaya yang diiringi dengan doa akan membawa kebaikan. Sekjen berharap

Kemenkumham semakin PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif) dalam menghadapi berbagai dinamika yang ada.

“Doa yang terbaik bagi Kemenkumham, doa yang terbaik bagi negeri kita tercinta Indonesia, teriring harapan kita semua semoga apa yang kita mohonkan bersama dapat dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata Sekjen.

Humas Lapas Nnk/Adm

Wakil Bupati Nunukan Beserta Jajaran FORKOPIMDA Sambut Kedatangan Batalyon Armed 18/Komposit

NUNUKAN –  Wakil Bupati Nunukan H.Hanafiah  SE., M.Si menghadiri dan menjadi Inspektur Upacara dalam acara penyambutan kedatangan Yon Armed 18 / Komposit yang akan bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan RI – Malaysia menggantikan Batalyon Arhanud 16 / Sula Bhuana Cakti yang telah selesai menjalankan tugas di Kabupaten Nunukan. Batalyon Armed 18 / Komposit yang dipimpin Letkol Arm Yudhi Ari Irawan, S.T.han., M.Han ini tiba di Dermaga Pelabuhan Tunon Taka, dengan menggunakan KRI Teluk Lampung, Kamis (30/09/2021). 

Tampak turut hadir dalam upacara penyambutan tersebut Dandim 0911 Nunukan Letkol Czi. Eko Pur Indriyanto, SE., M.I. Pol., M.Tr. Han , Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) Nonot Eko Febrianto, S.E., CTMP, Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, S.I.K, Ketua Anggota DPRD, Dansatgas Pamtas Yon Arhanud 16/SBC Letkol Arh Drian Priambodo, SE,  Dansatgas SGI Kapten Inf Heri Sulistiono, Dan Sub Denpom VI/ I – 4 Nnk Letda Cpm Catur Kurniawan, Kepala Imigrasi Kelas II TPI Nunukan Washington Saut Dompak Napitupulu, Kajari Nunukan Yudi Prihastoro, SH.,M.Hum, serta Kepala Bea Cukai Nunukan Chairil.

Di Awal sambutannya, mewakili Bupati Nunukan, Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, SE.,M.Si mengajak untuk mengucap syukur karena secara resmi telah menyambut kedatangan Batalyon Armed 18/ Komposit di kabupaten nunukan yang akan bertugas selaku satgas pengamanan perbatasan RI – Malaysia di wilayah kabupaten Nunukan.

“Sehubungan dengan itu, atas nama pemerintah daerah Kabupaten Nunukan dan seluruh elemen masyarakat, saya menyampaikan selamat datang kepada komandan batalyon armed 18 / komposit beserta seluruh pasukan dengan diiringi do’a dan harapan semoga para prajurit sekalian dapat sukses mengemban tugas negara yang telah diberikan”, ujar H. Hanafiah.

Sebagai salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, disampaikan bahwa  kabupaten Nunukan yang terdiri atas 21 kecamatan beberapa wilayahnya berbatasan langsung dengan negara tetangga malaysia, baik dengan negara bagian Sarawak maupun negara bagian Sabah. tapal batas yang ada juga meliputi batas darat dan laut serta kawasan perairan lainnya. oleh karena itu, adanya tapal batas inilah wilayah perbatasan senantiasa dihadapkan dengan berbagai dinamika kehidupannya.

“ Dengan dasar itulah, maka penanganan masalah perbatasan, khususnya yang berkenaan dengan pengamanan wilayah teritorial tentunya membutuhkan perhatian yang serius. Saat ini pemerintah pusat hingga ke daerah terus berupaya untuk melakukan pembangunan infrastruktur guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. peningkatan infrastruktur di perbatasan tentunya patut kita apresiasi, namun demikian kita semua tidak boleh lengah karena faktor keamanan dan kedaulatan negara tetap harus diperhatikan, oleh karena itu penguatan personil prajurit pengamanan perbatasan adalah sebuah langkah strategis dalam menjaga kedaulatan negara”, tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati H. Hanafiah juga menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian serius di wilayah batas negara antara lain pengamanan tata batas / patok batas antar negara yang rawan terhadap upaya penggeseran yang mengancam kedaulatan wilayah Indonesia, pengamanan lalu lintas keluar masuk orang, terutama tenaga kerja ilegal termasuk kemungkinan adanya jaringan terorisme, pengamanan lalu lintas keluar masuk barang yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku terutama masalah narkoba, tantangan kondisi geografis yang menghambat pembukaan akses ke wilayah terpencil terutama di kecamatan lumbis ogong, kec. lumbis pansiangan, dan kecamatan lumbis hulu serta 5 kecamatan di dataran tinggi krayan.

selain kelima hal tersebut, H. Hanafiah juga berharap agar Satgas Pamtas yang baru juga adapt mengambil peran dalam penanganan Covid – 19. 

“Saat ini Pemerintah Daerah bersama TNI dan POLRI serta relawan yang tergabung dalam tim gugus tugas percepatan penanganan covid – 19 sedang bekerja keras untuk menangani persebaran covid – 19 serta dampaknya. tentunya hal ini menjadi perhatian tersendiri. saya berharap Yonarmed 18/Komposit juga dapat mengambil peranan seperti yang juga telah dilakukan oleh Yonarhanud 16/Sula Bhuana Cakti saat bertugas. terlebih personil yang ditempatkan di perbatasan dengan akses terpencil kiranya dapat bersinergi bersama dengan anggota gugus tugas yang berada di daerah penugasan”, ujarnya lebih lanjut. 

Setelah dilaksanakan penyambutan kepada Batalyon Armed 18 / Komposit ini, diagendakan pada hari minggu (03/10) akan dilaksanakan Acara Serah Terima dan dilanjutkan dengan Upacara Pelepasan Batalyon 16 / Sula Bhuana Cakti yang telah menyelesaikan tugasnya menjaga perbatasan RI – Malaysia di Kabupaten Nunukan.

(Humas Pemkab Nnk/Adm)