Ridwan Bae,Koreksi Ruas Jalan Provinsi Sultra Yang Rusak Parah

KENDARI – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ir Ridwan Bae menyoroti kinerja Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi dinilai gagal dalam aspek pengawasan dan penanganan infrastruktur jalan di wilayahnya. Kondisi jalan mulai dari Kabupaten Buton, Kabupaten Konawe dan beberapa ruas jalan di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) seperti di Kecamatan Angata dan Laeya masih rusak parah.

Menurut Ridwan Bae, kurangnya aspek monitoring pengawasan dan penanganan infrastruktur jalan yang rusak parah, terutama jalur penghubung antar kabupaten di Sultra yang kerusakannya sangat parah beberapa tahun itu cenderung membuktikan bahwa Gubernur Ali Mazi nyaris gagal total.

“Dari segi monitoring pengawasan dan penanganan pada ruas jalan yang rusak parah yang sudah menjadi kewenangan provinsi ini nyaris gagal total,” ungkap Ridwan Bae yang juga merupakan anggota fraksi Golkar DPR RI melalui Whatsappnya, Minggu (7/5/2023)

Dirinya juga menyoroti Gubernur Ali Mazi cenderung tidak serius menuntaskan penanganan longsornya jalan di Anduna Kecamatan Laeya Kabupaten Konsel. Lokasi tersebut sudah tidak bisa dilalui mau memutar jelas sangat jauh dan itu menghambat serta memakan waktu.

Seperti untuk jalur ekonomi ke berbagai daerah di Kabupaten Bombana dan lainnya. Pembangunan Jalan itu tujuannya untuk melancarkan jalur ekonomi kita agar masyarakat dapat mengembangkan usaha mereka.

“Karena ini sudah menjadi kunci utama biaya logistik itu sangat bergantung, baik tidaknya kondisi infrastruktur jalan di Sulawesi Tenggara,” terangnya.

Ridwan Bae menyoroti kinerja Ali Mazi. Salah satunya terkait pembangunan gedung Kantor Gubernur yang menelan anggaran Ratusan Milyar.

“Seandainya dana tersebut digunakan untuk Jalan berapa puluh Kilometer dan mungkin Ratusan kilometer yang terbangun dan jelas azas manfaat sangat berguna bagi pembangunan ekonomi di daerah,” Katanya.

Ridwan Bae juga mengatakan apakah ia harus sidak bersama presiden dan unsur Kementrian PUPR seperti di Lampung agar pembangunan jalan ditangani di Sulawesi Tenggara.

“Penghubung jalan Kabupaten yang ditangani saat ini yaa banyak rusaklah apalagi di musim penghujan ini.Jadi tolonglah agar Gubernur Ali Mazi dapat menindak lanjuti jalan-jalan Penghubung Provinsi, mumpung masih ada waktu sebelum habis masa jabatan,” tutup Ridwan Bae.

(Wan)

Sinergitas Laskar Anti Korupsi P 45 (LAKI) Bersama Danrem 141/TP Gelar Lomba Balap Perahu Ketinting

BONE – Sinergitas Laskar Anti Korupsi Pejuang 45 (LAKI) Bersama Danrem 141/TP mengadakan Lomba Balapan Perahu Ketinting yang di laksanakan di Dusun Ceppi/Ance’e Desa Latonro Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Selasa (02/05/2023).

“Perlombaan ini diikuti kurang lebih dari 50 peserta ini sangat menarik untuk disaksikan, selain pelestarian olahraga air juga sebagai daya tarik pengunjung yang datang ke Desa Latonro Dusun Ceppie/Ance’e,” ujarnya.

“Diakui oleh salah satu pengunjung, mengungkapkan kegembiraannya, sesekali ia teriak ketika melihat atraksi adu kecepatan antara perahu satu dengan lainnya. Wah ini benar-benar menarik dan memukau, lomba perahu ketinting ini juga sangat menegangkan sebab salah satu peserta lomba terbalik perahunya namun cepat tertolong,” ucapnya

Dalam kesempatan ini turut hadir Wakil Bupati Bone Drs H. Ambo Dalle, Dandim, Danramil, Kapolres, Kapolsek, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Ketua Komisi DPRD & Anggota,TIM SAR (Kadis Pemadam & Penyelamatan, Kadis Perikanan) serta Kalapas Watampone, Camat Kades Latonro, Ketua DPC LAKI P 45 Kab Bone – Ketua Dewan Pimpinan Desa LAKI P 45 Desa Latonro.dll untuk menyaksikan langsung perlombaan yang digagas Sekjen DPP bersama Danrem 141/TP.

Nampak jelas suasana keakraban dan kekeluargaan antara Masyarakat – TNI – POLRi dan Pemerintah di Kabupaten Bone, mereka saling sapa dan canda saat bertemu di acara pelaksanaan Balapan Perahu Katinting tersebut.

Sekjen DPP Laskar Anti Korupsi Pejuang 45 H. Muhammad Hasbi Ibrohim. SH., MH yang juga sebagai pengatur Kegiatan Lombah Balap Katinting sangat berterima kasih atas kedatangan masyarakat Bone di desa Latonro Kecamatan Cenrana,

“Saya ucapkan terima kasih kepada Masyarakat dan Tamu undangan yang hadir di acara ini semoga kedepan masyarakat bersama pihak pemerintah lebih dekat lagi sehingga tercipta masyarakat cinta kepada pemerintah dan pemerintah sayang sama masyarakat tanpa mengenal ambang pembatas karena masyarakat dan Pemerintah-TNI dan Polri tidak dapat dipisahkan”.ucap Sekjen DPP

Sementara itu Kepala Desa Latonro Kecamatan cenrana Abubakar menuturkan,

“saya sangat berterima kasi atas kehadiran Bapak Ibu di Desa Latonro semoga kedepan kami lagi bisa buat kegiatan yang lebih mendekatkan lagi antara masyarakat dengan pihak pemerintah,TNI dan Polri. kebersamaan ini dalam menjaga Kamtibmas, dimana hingga saat ini situasi Kamtibmas di wilayah Desa Latonro pada khususnya dan wilayah Kabupaten Bone Pada Umumnya tetap aman kondusif, Tutupnya.

(Wan)

WUJUD KOMITMEN LAPAS NUNUKAN SEBAGAI LAPAS INDUSTRI, LAPAS NUNUKAN TINGKATKAN KEMAMPUAN KEMANDIRIAN WBP

Nunukan – Sabtu 27 November 2021. Pembinaan Kemandirian merupakan pembinaan berupa pelatihan keterampilan, pelatihan kerja mandiri yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan warga binaan untuk menjadi bekal saat mereka diintegrasikan kembali di lingkungan masyarakat, dengan harapan warga binaan tersebut tidak mengulangi tindak pidana kembali. Pembinaan Kemandirian yang dimaksud kali ini adalah Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit, dimana dalam hal ini sasaran utamanya adalah membina warga binaan Lapas Nunukan untuk meningkatkan kemampuan kemandirian dan keterampilan dalam merawat ataupun mengembangkan Perkebunan Kelapa Sawit. 

Perkebunan Kelapa Sawit tersebut terletak tepat di sebelah kanan pada area Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas Nunukan, Kepala Lapas Nunukan, Taufiq Hidayat menyampaikan bahwa, program pembinaan ini yakni warga binaan yang telah memenuhi syarat secara administratif dan substantif yang telah dinyatakan dalam sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan layak untuk di pekerjakan diluar lapas dengan dikawal oleh Petugas Lapas Kelas IIB Nunukan.

Dalam Kesempatan kali ini Kepala Lapas Nunukan, Taufiq Hidayat memberikan apresiasi kepada warga binaan Lapas Kelas IIB Nunukan yang secara antusias mengikuti program-program pembinaan yang diadakan dan berharap warga binaan memiliki keterampilan pada saat diintegrasikan kembali kepada masyarakat dan tidak mengulangi perbuatan melanggar hukum. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada warga binaan sehingga diharapkan mereka memiliki bekal dan modal untuk kehidupannya setelah bebas dan kembali ke masyarakat. 

‘’Program ini tidak hanya mengisi waktu, tapi juga harus memberi keterampilan, aktualisasi diri, dan kemampuan mengendalikan diri, Program yang diberikan kepada warga binaan Lapas Nunukan tersebut juga mendukung program pemasyarakatan produktif agar narapidana dapat mengaktualisasi diri dan dapat mengendalikan diri, dalam hal ini juga Lapas Nunukan telah berhasil mengelola kebun sawit yang luasnya -+ 4 hektar serta berhasil melakukan Panen Kelapa sawit setiap bulannya dan telah rutin memberikan PNBP setiap bulannya. Hal tersebut bukti Lapas Nunukan serta wujud komitmen Lapas Nunukan sebagai Lapas Industri guna berupaya terus meningkatkan kemampuan kemandirian Warga Binaan Lapas Nunukan khusunya.’’ Tegas Taufiq Hidayat.

Dalam hal ini Kalapas, Taufiq Hidayat juga memberikan apresiasi kepada petugas yang telah mendukung dan tidak kenal lelah dalam hal membina warga binaan pemasyarakatan guna mewujudkan program pemasyarakatan produktif, mari bersama-sama merapatkan barisan untuk Kemenkumham dengan penuh optimis untuk menjadi yang lebih baik lagi. Bersama kita PASTI bisa menghadapi seluruh tantangan dan hambatan di masa yang akan datang, tetap memiliki semangat untuk bekerja keras dengan penuh dedikasi, memiliki komitmen untuk menjaga integritas moral dan memiliki keyakinan untuk membangun Pemasyarakatan yang lebih baik di masa depan.’’Pungkasnya.

Humas Lapas Nnk/W2n

Respon Cepat Laporan Masyarakat, Bupati Beri Bantuan Kepada Keluarga Penderita Kusta

NUNUKAN – Mendapat laporan dari masyarakat, tentang salah satu warga bernama Suardi (40 Thn) masyarakat RT 01 Desa Bambangan Kecamatan Sebatik Barat yang mengidap penyakit kusta, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE,MM,Ph.D, memerintahkan Kepala Bagian Kesra untuk meninjau dan memberikan bantuan stimulus awal bagi keluarga penderita kusta tersebut. Disamping itu, Bupati juga Perintahkan Kadis Kesehatan melalui Petugas Puskesmas dan Pustu melakukan pengecekan langsung ke rumah yang bersangkutan.

“Besok Bagian Kesra akan kesana, begitu juga petugas Puskesmas atau Pustu saya sudah perintahkan untuk mengecek langsung disana,” kata Bupati.

Dikakan Laura lagi, sebenarnya ada program penyembuhan penyakit kusta di Puskesmas. Tapi penanganannya harus rutin. Sementara laporan dari petugas khusus yang tangani bahwa penderita ini malas minum obat, obatnya juga jarang diambil di Puskesmas atau Pustu.

“Kita berharap setelah ada laporan dari yang ditugaskan kesana besok, kita bisa mengambil langkah selanjutnya demi kesembuhan si penderita. Kalau saol biaya ada nanti bantuan kesra tapi biaya pun tidak menyelesaikan persoalan kalau penderita  tidak mau minun obat. Karena itu memang harus minun obat secara rutin,” tegasnya.

Sementara itu,Suardi mengaku, ia didiagnosa menderita kusta, diabetes, dan asam urat sejak 3 (tiga) tahun lalu. Dan sudah berulangkali di rawat di RSUD Nunukan. Namun saat sekarang ini, katanya lagi, sudah hampir setahun tidak lagi berobat ke RSUD Nunukan, karena faktor biaya transportasi dari Bambangan ke RSUD Nunukan.

“Saya sudah lebih sepuluh kali dirawat inap di RSUD Nunukan, soal pengobatan Ok saja, karena ada Kartu BPJS yang digunakan. Namun biaya transportasi kesana saya sudah tidak punya lagi. Saya sudah jual lemari, kulkas, dan tempat tidur, semuanya sudah habis untuk sekedar transportasi. Saya sudah pasrah dan hanya bisa berdoa semoga ada yang bisa memberikan bantuan untuk kesembuhan saya ini,” harap Suardi.

Begitu juga Hajijah ibu kandung Suardi, berterimakasih pernah dikunjungi dan diberi bantuan oleh salah seorang Anggota DPRD Nunukan (Ketua Fraksi Hanura) Hj. Nikmah. Bantuan yang diberikan sepenuhnya digunakan untuk membantu pengobatan anaknya.

Saat ini yang dilakukan Suardi, hanya meminum air rebusan daun salam, dan sudah tidak punya obat dari dokter, disebabkan sudah tidak mampu lagi dengan biaya transpor pergi ke Puskesmas ataupun ke RSUD Nunukan.

Karena tidak punya biaya transport untuk melakukan pengobatan rutin lagi, Suardi beserta keluarganya juga berharap petugas Puskesmas, atau Pustu rajin memantaunya.

“Saya dan keluarga sangat mengharapkan uluran tangan, baik dari pemerintah maupun masyarakat setempat,” pintanya mengakhiri. (Gzb/w2n)

Gegerkan Warga “EDA” di Temukan Sudah Tak Bernyawa

Nunukan,Sebatik – Pada hari Jumat tanggal 29 Oktober 2021 sekira pukul 19.10 wita, pelapor beserta saksi 1 satu merasa curiga dengan melihat rumah korban dalam keadaan gelap tanpa ada satupun lampu yang menyala dengan keadaan pintu terbuka setengah

kemudian saksi 1 satu mencoba menaiki rumah korban dengan maksud untuk mengecek korban, setelah tiba didepan pintu rumah korban, saksi 1 satu mencium bau aroma yang tidak mengenakkan kemudian saksi satu menyampaikan ke pelapor selanjutnya pelapor menghubungi saksi 3 tiga selaku aparat Kepolisian.

Adapun Identitas pelapor yang bernama, MUH.AGUNG BINTORO, 26 Thn, Islam, Jawa, Indonesia, pekerjaan Security, Jalan Gang Baranti Rt.06 Desa Sungai Pancang Kecamatan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kaltara

Pada pukul 19.38 wita, saksi 3 tiga beserta anggota lainnya yang didampingi dengan ketua RT melaksanakan pengecekan dirumah korban dan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi membungkuk didalam WC.

Adapun Identitas korban yang di ketahui bernama  NURHAEDAH, 64 Thn, Islam, Bugis, Indonesia, Irt, Jalan Gang Baranti Rt.05 Desa Sungai Pancang Kecamatan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kaltara. 

Pada pukul 20.35 wita, Dokter Puskesmas Lapri beserta tim tiba dirumah korban dan melakukan Visum Et Repertum dengan hasil sememtara korban diduga meninggal dikarenakan memiliki penyakit bawaan.

Pada pukul 21.26 wita, korban dibawah ke Rumah Sakit Pratama untuk dititipkan sementara hingga keluarga korban datang dari Tawau Malaysia.

Adapun tindakan yang dilakukan Melakukan Olah TKP dan mengamankan Barang Bukti

Membuat Laporan Polisi.melakukan Visum Et Repertum Terhadap Jenazah Korban

Laksanakan Introgasi Saksi-Saksi Adapun identitas para saksi.

Saksi 1,Saridin, 42 Thn, Islam, Bugis, Indonesia, Tani, Jalan Gang Baranti Rt.05 Desa Sungai Pancang Kecamatan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kaltara 

Saksi 2, Sahabudin, 49 Thn, Islam, Bugis, Indonesia, wartawan, Jalan Ahmad Yani Gang Baranti Rt.05 Desa Sungai Pancang Kecamatan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kaltara 

Saksi 3, ABDUL SURIMANSYAH, 23 Thn, Islam, Bugis, Indonesia, Polri, Jln. Makatutu Rt.03 Desa Bukit Harapan Kecamatan Sebatik Tengah Kabupaten Nunukan Provinsi Kaltara 

Dari hasil Olah TKP dan Hasil Pemeriksaan terhadap saksi-saksi berikut barang bukti tersebut diatas maka kami selaku penyidik/Penyidik Pembantu Polsek Sebatik Timur dengan ini sepakat untuk melakukan penghentian Sementara terhadap penyelidikan Perkara penemuan Mayat A.n.NURHAEDAH als EDA

Di karenakan dari seluruh hasil pemeriksaan yang kami peroleh, kami dapati bahwa alat bukti belum cukup untuk menentukan suatu tindak Pidana, dan seluruh  kejadian tersebut sepenuhnya berdasarkan bukti-bukti serta keterangan yang kami peroleh sementara kami duga adalah Korban meninggal diakibatkan Penyakit Tekanan darah tinggi dan tidak segera mendapatkan pertolongan pertama dikarenakan Korban hidup sebatang kara dan tinggal sendiri di rumah saat itu. 

Pihak kepolisian juga memberikan pemahaman dan pendekatan terhadap keluarga Korban yang di tinggalkan bahwa kejadian tersebut murni dikarenakan Korban sebelumnya mengalami Sakit dan memiliki riwayat sakit Tekanan Darah Tinggi.

Membuat Surat keterangan Keberatan dilakukan Otopsi terhadap mayat korban yang di tandatangani oleh Pihak Keluarga Korban melaksanakan Penghentian Sementara Penyelidikan

Anak-anak korban saat ini berada di Tawau Malaysia dan rencana pada hari Sabtu tnggl 30 Oktober 2021, anak-anak korban beserta keluarga akan berangkat ke Sebatik untuk memakamkan korban.

Barang bukti yang di amankan, 1 Satu Buah Dompet ,1 Satu buah Handphone merk Samsung berwarna biru tua ,1 Satu tas berwarna cokelat ,Uang Tunai Sejumlah Rp.824.000 ( Delapan Ratus Dua Puluh Empat Ribu Rupiah) ,1 Satu buah KTP an. NURHAEDAH ,Bungkusan obat tekanan, Obat Demam, Obat Batuk, dan Vitamin C 

(SAHABUDDIN)