Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Nunukan Hadiri Sertijab Kepala Perwakilan BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara

NUNUKAN – Mewakili Bupati Nunukan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Nunukan H. Asmar, SE, MAP menghadiri acara serah terima jabatan (sertijab) Kepala Perwakilan BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara. Setijab Kepala Perwakilan (Kalan) BPK RI Kaltara dari Ruben Artia Lumbantoruan, S.E., Ak., M.Si., CA, ACPA, CSFA, ERMAP, CDCP, CFrA, CertDA, kepada Hery Purwanto, SE.MM.Ak.CA.CSFA berlangsung di Ruang Auditorium Gedung BPK RI Perwakilan Kalimantan Utara di jalan Mulawarman, Tarakan Kaltara, Kamis (01/08).

Penandatanganan Sertijab antara Ruben Artia Lumbantoruan kepada Hery Purwanto berlangsung secara khidmat, disaksikan langsung oleh Anggota VI BPK RI Dr. Pius Lustrilanang, S.IP., M.Si., CFRA., CSFA, dan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum.

Usai pelaksanaan Sertijab, Gubernur Kaltara menyampaikan ucapan selamat datang kepada Kalan (Kepala Perwakilan) BPK RI Kaltara yang baru, Hery Purwanto dan ucapan terima kasih kepada Ruben Artia Lumbantoruan yang telah bekerja dengan baik selama menjadi Kalan BPK RI di Provinsi Kaltara.

“Atas nama pribadi, masyarakat dan Pemprov Kaltara mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas jasa dan pengabdian selama bekiprah di Kaltara, serta selamat menjalankan tugas di tempat yang baru sebagai Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Kalimantan Selatan,” ujar Gubernur Kaltara Zainal Paliwang.

Lanjut dikatakan Gubernur berharap kepada Kalan BPK RI Kaltara yang baru Hery Purwanto, dengan pengalaman dan kompetensi yang dimiliki akan membawa BPK RI Provinsi Kalimantan Utara menjadi semakin baik dan dapat mengawal gerak Langkah pembangunan di Kalimantan Utara.

“Selamat bergabung dengan BPK Perwakilan Provinsi Kaltara, semoga dapat mengawal gerak langkah pembangunan di Kaltara melalui mekanisme pemeriksaan berdasarkan standar keuangan negara,” tuntasnya.

Turut Hadir pada acara tersebut, Anggota VI BPK RI Dr. Pius Lustrilanang, S.IP., M.Si., CFRA., CSFA, Gubernur Kalimantan Utara Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum, Anggota Forkopimda Provinsi Kaltara, Pimpinan Instansi Vertikal Provinsi Kaltara, Para Kepala Daerah Se – Provinsi Kaltara atau yang mewakili, Pimpinan DPRD Se – Provinsi Kaltara atau yang mewakili, serta tamu undangan lainnya.

(PROKOMPIM)

Meriahkan HUT Kabupaten Nunukan yang ke 25 , Paras Festival tahun 2024 Dibuka Resmi Oleh Bupati Nunukan

NUNUKAN – Paras Festival tahun 2024 dalam rangka Hari Ulang Tahun Kabupaten Nunukan ke-25 dibuka secara resmi oleh Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid yang diselenggarakan di Paras Perbatasan, Selasa (30/07).

Pada pembukaan Paras Festival kali ini menghadirkan 2 artis ibu kota yaitu Agis Pletok dan Raim Laode yang sukses menghibur ribuan masyarakat Nunukan yang hadir.

Peringatan hari ulang tahun kabupaten Nunukan kali ini berlangsung lebih lama sekitar hampir dua bulan, meriah karena menghadirkan berbagai macam kegiatan dan perlombaannya yang mencapai kurang lebih 33 kegiatan, lebih merata karena selain dilaksanakan di ibukota Kabupaten Nunukan, kegiatan dan berbagai perlombaan juga dilaksanakan di wilayah Sebatik, Tulin Onsoi, Lumbis, dan Krayan.

Tema yang dipilih sebagai tagline dalam peringatan hari ulang tahun kali ini juga didasari oleh semangat dan filosofi tersebut, yaitu : Merawat Kebersamaan, Melanjutkan Pembangunan.

Di usia Kabupaten Nunukan yang genap 25 tahun, Bupati Laura bersyukur atas banyaknya prestasi yang telah diraih dan keberhasilan yang sudah dicapai Kabupaten Nunukan sampai saat ini meskipun masih banyak kekurangan dan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

“Semua prestasi dan keberhasilan itu adalah buah kerja keras kita semua. Keberhasilan seluruh masyarakat, dari seluruh kecamatan yang terus bahu membahu, bergotong royong tanpa membeda – bedakan suku, agama, maupun golongan, semua bergerak, bekerja dan berkarya demi satu tujuan yaitu memajukan Kabupaten Nunukan yang kita cintai”, ucap Laura.

Bupati Laura berharap kebersamaan serta kerukunan mampu terus dijaga demi keberlanjutan pembangunan tanpa saling menjatuhkan dan menghujat satu sama lain, karena semua memiliki peran penting dalam pembangunan dengan segala dinamikanya.

Paras Festival Taun 2024 ini adalah salah satu agenda kegiatan dari Perayaan Hari Ulang Tahun yang ke 25 tahun 2024. Setelah dibuka, aneka kegiatan akan ditampilkan di paras perbatasan, diantaranya penampilan Tarian tradisional dari beragam etnis dan suku, lomba lomba, pemilihan Duta Literasi, dan diakhir kegiatan juga dimeriahkan panggung hiburan dari artis Ibukota Band Cokelat dan Geysia.

(PROKOMPIM)

Ramaikan HUT Kabupaten Nunukan ke 25, Sembilan Etnis yang ada di Nunukan Menampilkan Makanan Khas Tradisionalnya.

NUNUKAN – Mewakili Bupati Nunukan, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta pariwisata, Abdul Halid membuka Festival Kuliner Tradisional Etnis yang ada di Nunukan, bertempat di GOR Dwikora, Rabu (31/7)

Memasuki tempat acara tamu undangan disambut dengan gembira oleh keluarga besar Tionghoa dengan menampilkan Barongsai, tarian tradisional yang kerap dipertunjukkan saat perayaan Imlek. tarian tradisional ini berasal dari Tiongkok dan biasanya ditarikan oleh dua orang yang mengenakan kostum menyerupai singa.

Even ini juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan memeriahkan Hari Ulang tahun Kabupaten Nunukan ke-25.

Tujuan dari kegiatan festival makanan tradisional ini untuk mempromosikan dan memperkenalkan kepada masyarakat makanan – makanan Tradisional Etnis yang ada di Nunukan.

Dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dalam pemanfaatan bahan makanan dari hutan yang bersifat alami, higienis dan sehat, demikian yang disampaikan oleh Kadis Disbudporapar Abdul Halid pada pembukaan Festival Kuliner Tradisional Etnis yang ada di Nunukan.

“Potensi sumber daya alam yang ada di Kabupaten Nunukan telah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai pendukung ketersediaan pangan. Beragam bahan baku tersebut diolah sedemikian rupa menjadi sebuah kuliner tradisional yang khas dan dapat dinikmati banyak orang sebagai wisata kuliner” tutur Halid menyampaikan sambutan Bupati Nunukan.

Bupati Nunukan juga memberikan apresiasi atas terlaksananya festival tersebut tentu ini merupakan salah satu upaya dalam memperkenalkan budaya dan adat istiadat yang beragam serta kekayaan alam yang luar biasa.

“Mari kita kembangkan kekayan alam, adat istiadat dan budaya kita agar tidak punah dan menjadi daya tarik wisatawan, sehingga meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarakat,” ujar Bupati Laura dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kadis Disbudporapar Halid.

Bupati Laura juga mengatakan bahwa kita berkesempatan untuk memperkenalkan makanan – makanan tradisional yang sangat beragam dengan jenis yang luar biasa, yang terbuat dari bahan – bahan alami yang sudah turun temurun dari zaman nenek moyang yang sudah di konsumsi.

“Saya berharap kepada masyarakat Nunukan agar lebih mengenal lagi makanan – makanan tradisional yang ada di Nunukan,” jelasnya.

Ikut meramaikan event tersebut sebanyak 9 etnis yang ada di Kabupaten Nunukan diantaranya :

1.kerukunan keluarga besar Sulawesi Selatan

2.erukunan keluarga besar Sulawesi Utara

3.kerukunan keluarga besar Mandar

4.Keluarga besar Etnis Tionghoa

5.kerukunan keluarga besar Dayak Lundayeh

6.Keluarga besar Etnis Tidung

7.Keluarga besar Etnis Jawa

8.Keluarga besar Etnis NTT

Dengan menyajikan makanan yang menggugah selera, mulai dari ikan masak mandar, bakso kampung, tak kalah enaknya dan unik yaitu kue-kue khas Tionghoa yang ada hanya pada saat perayaan Imlek saja.

(PROKOMPIM)

 

Resmi Dibuka Bupati Nunukan, Ilau Pasisimpungan Rumpun Murut Tahun 2024 Meriahkan Rangkaian HUT Kabupaten Nunukan ke 25 Tahun

NUNUKAN – Ilau Pasisimpungan merupakan wadah mempererat tali silaturahmi sesama sub etnik Dayak dari rumpun Murut yang juga sebagai objek wisata budaya yang sangat menarik dan potensial untuk terus dikembangkan di masa yang akan datang.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid saat membuka Ilau Pasisimpungan Rumpun Murut Tahun 2024 di Ibukota Kecamatan Lumbis Mansalong, Senin (29/07/2024).

Menurut Bupati Laura, Ilau Pasisimpungan yang dihadiri peserta dari beberapa negara tersebut bisa mempererat silaturrahmi lintas negara, even ini juga bisa meningkatkan devisa dari masing masing negara dan meningkatkan perputaran ekonomi tempatan baik dari segi kuliner, kerajinan tangan dan produk budaya lainnya.

“Dengan melihat potensi berikut dengan manfaatnya, maka pemerintah kabupaten Nunukan akan terus memberikan atensi dan perhatian, terlebih tahun ini kabupaten Nunukan dipercaya menjadi tuan rumah”, tambahnya.

Lebih jauh Bupati Nunukan berharap pelaksanaan Ilau Pasisimpungan akan berjalan dengan meriah dan sukses Dimana orang datang dari semua penjuru wilayah sebagai wujud kebanggaan sekaligus bentuk tanggung jawab dari semua pihak untuk menjaga eksistensi rumpun Murut.

“ Jika bukan kita yang menghormati budaya dan adat kita sendiri lalu siapa, sebelum kita meminta orang lain hormat dengan budaya kita, maka terlebih dahulu kita yang menghormatinya”, tambahnya.

Selain itu, menurut Bupati Laura ajang Ilau Pasissimpungan ini juga menjadi media bagi kita semua untuk bertukar informasi serta melakukan promosi, sehingga dengan tersedianya layanan informasi yang lebih akan memudahkan dalam mengambil peran yang lebih aktif dalam pembangunan.

“ Kedepan, Pemerintah Daerah akan terus mendorong kegiatan seperti ini di kabupaten Nunukan, untuk dapat berkembang lebih maju dan lebih baik lagi, dalam rangka menciptakan karakter masyarakat yang berbudaya”, Tambahnya.

Selaras dengan tema hari ulang tahun Kabupaten Nunukan ke 25 Tahun 2024 kali ini yaitu “Merawat Kebersamaan Melanjutkan Pembangunan”, Bupati Laura mengajak seluruh komponen yang ada di kabupaten Nunukan untuk bersama-sama membangun Nunukan.

“ Mari kita tingkatkan kebersamaan, kerukunan dan gotong royong dalam upaya mensejahterakan masyarakat kabupaten Nunukan.”, ujar Bupati menambahkan.

Pada kesempatan ini, secara khusus Bupati Laura selaku Pemerintah Kabupaten Nunukan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Bupati Malinau bersama segenap jajarannya yang juga telah turut mendukung kegiatan Ilau Pasisimpungan Rumput Murut Tahun 2024.

“Semoga hubungan baik ini bisa terus kita jalin dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera”, Ungkapnya.

Pelaksanaan Ilau Pasisimpungan Rumpun Murut Tahun 2024 ini berlangsung amat meriah. Kemeriahan even ini bukan hanya sekedar di lapangan sepakbola Aji Kuning Mansalong saja, namun juga dirasakan oleh seluruh masyarakat di desa desa dan pelosok karena gaungnya telah menggema sejak jauh hari, hal ini dapat terlihat dari banyaknya Masyarakat yang hadir dalam kegiatan kegiatan dan lomba lomba yang diselenggarakan, bahkan sebelum acara ini dibuka secara resmi, Masyarakat dan tamu kehormatan dari negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam pada Minggu, 28 Juli 2024 sudah memadati panggung utama dan menyaksikan final lomba karaoke Lagu Murut serta menyaksikan penampilan Francis Landong, seorang penyanyi dan komposer dari Malaysia yang cukup terkenal di Sabah dan Serawak yang menerapkan unsur unsur seni kreatif yaitu rentak sumazau.

(PROKOMPIM)

Pesan Bupati Nunukan di Tasyakuran Dirosa Wahdah Islamiyah Nunukan 

NUNUKAN – Bupati diwakili Kepala DSP3A (Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Faridah Aryani, SE, M.AP hadir di pembukaan Tasyakuran Pendidikan Al-Qur’an Orang Dewasa (Dirosa) Angkatan Ke IV, bertempat di Gabungan dinas 1 (Gadis 1) Jl Ujang Dewa Sedadap Nunukan, Sabtu,(27/7).

Tasyakuran Dirosa (pendidikan Al-Qur’an Orang Dewasa) atau semacam wisuda santri bagi santri TK-TPA adalah sebuah kegiatan seremonial yang mengumpulkan semua stakeholder pendidikan Al-Qur’an dalam rangka menyaksikan prosesi penamatan satu jenjang pembinaan Al-Qur’an di kalangan orang dewasa.

Maksud diadakan tasyakuran Dirosa adalah sebagai tiitik balik pembinaan, dari belajar baca Al-Qur’an ke jenjang tadarrus Al-Qur’an, sebagai permakluman bahwa ada pembinaan baca tulis Al-Qur’an di kalangan orang dewasa atau Dirosa (pendidikan Al-Qur’an orang dewasa), sebagai upaya pembuktian bahwa belajar Al-Qur’an itu tidak mengenal usia.

Tasyakuran Dirosa Angkatan Ke IV sendiri mengambil tema ” Bersamamu (Al-Qur’an) Kutemukan Bahagiaku.”

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nunukan, Faridah Aryani, yang mewakili Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya dari Pemerintah Kabupaten Nunukan kepada Wahdah Islamiyah Nunuka dalam partisipasi selama ini untuk membina dan membimbing umat, kaum muslim dan muslimah dalam menuntut ilmu agama, baik dalam kelompok pengajian maupun majelis taklim yang dilakukan secara rutin.

“Saya ucapkan terima kasih atas partisipasi semua peserta dengan harapan kegiatan ini dapat bermanfaat dalam upaya memperbaiki kualitas keimanan para muslimah dan kecintaannya terhadap Al-Qur’an dan menjadi penerang kehidupan di masa depan bangsa khususnya di Kabupaten Nunukan,” Ujar Faridah saat membacakan sambutan Bupati Nunukan.

Lanjutnya disampaikan bahwa Pemerintah akan mendukung kegiatan – kegiatan serupa.

“Kta akan mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini, sebab melalui kegiatan tersebut tentu menjadi bekal untuk ibu-ibu sekaligus para orang tua dalam mendidik anak-anaknya. Di era digital ini sebagai orang tua tentu membutuhkan bekal dan ilmu untuk mengajarkan anak- anak kita membaca Al Quran. meskipun mereka bermain gadget, kita tidak boleh membiarkan mereka melupakan Al Qur’an.” Jelasnya.

Harapan kedepan hal ini bisa menjadi wadah belajar bagi masyarakat yang ingin memperbaiki, mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dalam membaca ayat suci Alquran.

Diakhir sambutannya Laura berharap seluruh peserta dapat lebih mudah untuk belajar Alquran.

“Dengan metode ini saya harapkan para muslimah dapat lebih mudah untuk belajar Al-Qur’an sehingga akan menimbulkan rasa suka dan cinta untuk mempelajarinya. Saya berharap agar kedepannya kegiatan Dirosa yang dilaksanakan Wahdah Islamiyah Nunukan ini dapat terus dilaksanakan sehingga akan melahirkan angkatan-angkatan yang memiliki pemahaman yang baik selaku penerus generasi berikutnya.”tutup Laura.

Setelah sambutan Bupati acara dilanjutkan dengan sesi materi yang disampaikan oleh Ustadzah Mawar Handayani, S.ST Daiyyah dan Murabbiyah Muslimah Wahdah Nunukan menyampaikan materi terkait dengan Meraih Kemuliaan Dunia dan Akhirat, Standar Kemuliaan, Al-Quran Sumber Kemuliaan Dunia dan Akhirat.

(PROKOMPIM)