Si Jago Merah Hanguskan 1 Rumah dan 4 Rumah Lainnya Ikut Terdampak.

Madina – Menjelang Sholat Jum’at ( 1/9),sekitar pukul 12.15 Wib, Warga Kelurahan Simangambat sontak geger melihat kepulan asap yang tebal dan Api yang menjulang tinggi.

Sontak warga menuju lokasi tempa kepulan asap tersebut, sehingga nampak seorang rumah yang hangus terbakar dan 4 rumah juga ikut terbakar sebagian

Warga saling bantu membantu mengambil air, Bhabinsa Koramil 12 Siabu sudah ada dilokasi kejadian, langsung bekerja keras, beberapa menit kemudian, Pemadam Kebakaran datang kelokasi untuk menjinakkan api yang sudah membara.

Pada saat itu, Asmar( 32) bersama keluarga yang saat itu sedang dirumahnya.

Kepada awak media ini, Asmar menuturkan saat itu, dia berada diruang depan, Istrinya( Seri Dewi), sedang memasak didapur.

” Tiba tiba tercium bau yang menyengat didalam kamar, dan langsung saya kekamar, sudah saya lihat api yang besar dikamar itu,” ungkapnya terbata bata.

Ia juga menjelaskan didalam kamar itu tidak listrik yang menyala, tidak sedang mencas ataupun lainnya, namun berasal dari kamar itu.

Untunglah berkat kesigapan warga yang saling bahu membahu, rumah yang disamping api dapat dipadamkan, sebagian warga ada yang mengangkat barang barang yang dapat diselamatkan.

Api dapat dipadamkankan kurang lebih , pukul 13.00 Wib.

Nampak Polsek Siabu, Bhabinsa Koramil 12 Siabu, Petugas PLN sudah ada dilokasi untuk melakukan kegiatan masing masing.

Lurah Simangambat, Iswadi Idris Situmorang S.Sos mengatakan penyebab kebakaran belum dapat ditemukan, keluarga yang terbakar rumahnya masih syok, sehingga belum bisa dimintai keterangan mengenai kerugiannya.

Penulis : Magrifatulloh.

KEKURANGAN STOK BBM DIRUT PT. JIHAM LESTARI ANGKAT BICARA.

Kolaka – berandankrinews || Dirut PT. JIHAM LESTARI Bapak IDAM selaku pemilik SPBU desa palewai kecamatan tangketada kabupaten Kolaka, mengeluhkan tentang kurangnya pasokan BBM yang masuk ke SPBU miliknya, padahal beliau sudah pernah mengajukan rekomendasi penambahan kuota ke bupati bahkan sampai ke BPH migas dan sampai sekarang belum ada tindak lanjut.

Dari 155 KL jatah SPBU dari Pertamina setiap bulannya, jika di bandingkan jumlah penduduk yang semakin bertambah, seharusnya sudah ada penambahan kuota, bahkan sampai hari ini belum ada kejelasan dari BPH migas. Apalagi dengan masuknya kampus USN yang semula berada di wilayah Kolaka dan sekarang berpindah di kecamatan tangketada, jelas menandakan bahwa jumlah penduduk tangketada bertambah dengan sendirinya.

pemerintah dalam hal ini harus lebih lihai melihat pasokan BBM yang begitu minim terkhusus BBM berjenis petralite, jadi seharusnya penambahan kuota di tingkatkan dari 155 KL menjadi 250 KL setiap bulannya.

Idam menjelaskan kepada awak media kalau SPBU miliknya, seharusnya ada perhatian khusus dari pemerintah karena awal mula masuknya petralite beliau berjuang keras memperkenalkan produk baru pertamina kepada masyarakat di wilayah tangketada dan sekitarnya, bahkan sebaliknya membantu tpi ujung ujungnya malah jatah BBM di kurangi ada apa, ujar beliau saat kami menyambangi di kediamannya Jum’at 01/09/2023.

BOKO Selaku masyarakat Tangketada menambahkan dari hasil wawancara kami, kalau selama ini pemerintah tidak pernah melihat perkembangan masyarakat di suatu daerah apa sudah mencukupi kebutuhan BBM atau bahkan sebaliknya. Utamanya mahasiswa dan masyarakat yang berada di wilayah tangketada sangat merasakan dampak kekurangan BBM jenis petralite. Padahal kuota BBM jenis petralite 2023 naik jadi 32 juta KL dari sebelumnya kuota BBM subsidi petralite pada tahun 2022 sebesar 29.48 juta KL.

Masyarakat Tangketada berharap sesegera mungkin pemerintah turun melakukan pantauan di lapangan jangan ada penjual dan pengecer BBM dengan kurangnya kuota BBM ini para penyalur menjual dengan harga yang tidak sesuai karena jika hal itu terjadi akan mempengaruhi inflasi di suatu daerah, pemerintah dan desa seharusnya berada di tengah tengah masyarakat untuk menanggulangi setiap permasalahan yang ada karena dampak kekurangan BBM sangat di rasakan oleh masyarakat, ucapnya.||

Editor M HERAWAN ABD

Komitmen Kodim 0911/Nunukan Bersama Warga Desa Binusan Untuk Produktif Ketahanan Pangan

NUNUKAN – Terus berjalan pembinaan terhadap warga Desa Binusan untuk mengolah lahan Sawah menjadi produktif. Serda Umar terus memberikan semangat dan motivasi serta bergerak bersama dalam mengolah sawah yang berada di Desa Binusan Kecamatan Nunukan Kabupaten Nunukan Provinsi Kaltara.

Pengoptimalan hasil produksi dalam program ketahanan pangan menjadi perhatian serius Kodim 0911/Nunukan. Salah satunya adalah tahapan penyemprotan racun pada hama guna hasil yang baik.

Kodim 0911/Nnk terus melakukan pendampingan dalam rangka ketahanan Pangan Unggulan pada bidang Persawahan dan Budidaya Lele.

Tekad yang bulat dalam mengembangkan dan terus berupaya meningkatkan kesadaran dalam pemenuhan kebutuhan pangan terus dilakukan oleh Babinsa Desa Binusan bersama dengan pendamping pertanian yakni Serda Umar.

Adapun pada bidang persawahan yakni bekerja sama dengan Kelompok Tani Mattirowali dengan Ketua Kelompok Pak Kamaruddin. Masih minimnya semangat anak muda atau generasi muda menjadi salah satu kendala yang dialami dilingkungan sekitar lahan.

Kelompok Tani dan PPL terus berharap Kodim tidak mengurangi intensitas pekerjaan yang dilakukan ini. Sejauh ini perkembangan sawah sudah mengalami peningkatan dari segi produksi setiap panen 4 bulan sekali.

(Pendim 0911/Nnk)

Warga Binaan Senang, Babinsa Masuk Dapur Ingin Kesehatan Keluarga Terpenuhi

NUNUKAN, Lumbis – Sertu Ardiansyah bergerak cepat menuju pasar untuk membeli kebutuhan dapur yang terdiri dari Sembako dan sayur serta lauk.

Berlokasi di Babinsa Desa Mansalong Kec. lumbis Kab. Nunukan Prov. Kalimantan Utara Babinsa Lumbis ini melaksanakan kegiatan Babinsa Masuk Dapur dengan sasaran dirumah Ibu Siti Hawa RT. 12 Desa Mansalong Kec Lumbis.

Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah Babinsa turut membantu kesulitan warga yang membutuhkan, sebagai wujud kedekatan Babinsa dengan masyarakat Binaannya, sehingga tercipta kondisi wilayah yang kuat.

Menjalin silaturahmi dengan warga Binaan, bersama mengurangi timbulnya kondisi Stunting guna mencerdaskan kehidupan bangsa untuk generasi selanjutnya.

Perwira Seksi Teritorial, Kapten Inf Muhajir terus berkoordinasi dengan Danramil jajaran wilayah Kodim untuk tidak henti-hentinya dalam melakukan kegiatan yang Berkaitan dengan cegah stunting.

“Cegah stunting harus terus dilakukan oleh jajaran mengingat apa yang sudah diinstruksikan dari Komando atas dan itu wajib”.

(Pendim 0911/Nnk)

Pimpin Deklarasi Dokumen RZWP3K

TANJUNG SELOR – Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Bustan, SE., M.Si mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) memimpin rangkaian kegiatan deklarasi final materi teknis perairan pesisir Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Kalimantan Utara di Ruang Rapat Lantai 3 Kantor Gubernur Kaltara.

Dalam acara deklarasi ini turut hadir perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir Ahli Muda, M. Yusuf Eko Budiutomo sekaligus Tim Kelompok Kerja Zonasi Daerah, juga hadir Tim Kelompok Kerja (Pokja) dan Tim Teknis penyusun materi teknis muatan perairan, dan seluruh unsur opd terkait.

“Saya berharap dokumen materi teknis perairan pesisir ini akan menjadi acuan dalam pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil secara terpadu dalam rangka mewujudkan tata ruang wilayah yang aman, nyaman dan produktif. Sehingga diperoleh manfaat baik dari aspek ekonomi sosial dan lingkungan,” kata Bustan.

Dia menjelaskan pelaksaan Deklarasi Final RZWP3K ini merupakan tindak lanjut dari rapat konsultasi teknis Pemprov Kaltara dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tanggal 15 Agustus 2023 di Jakarta.

Bustan menjelaskan bahwa dokumen RZWP3K Kaltara merupakan perbaikan terhadap dokumen sebelumnya yang telah ditetapkan menjadi Perda Nomor 4 Tahun 2018.

Deklarasi ini dimaksudkan untuk mengintegrasikan berbagai kepentingan lintas sektor, lintas wilayah dan lintas pemangku kepentingan.

Dalam penyusunan rencana tata ruang keterpaduan keserasian antara struktur ruang, pola ruang penyelarasan antara kehidupan manusia dengan lingkungan perwujudan keseimbangan pertumbuhan dan perkembangan antar daerah.

“Saya berharap sekali deklarasi ini dapat segera mendapatkan persetujuan teknis dari Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia sehingga dapat diintegrasikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Utara,” tutupnya.

(dkisp)