*Terkait Dugaan Penggelapan, Komisioner Bawaslu Konawe Dilaporkan ke Polda Sultra*

KONAWE – Restu Tebara yang saat ini menjabat sebagai komisioner Bawaslu Konawe, resmi dilaporkan oleh managemen perusahaan di Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi tenggara (Sultra) dengan Nomor : STTLP/328/IX/2023/SPKT/ atas dugaan dengan tuduhan melakukan penggelapan dana dalam jabatan, Senin (4/9/2023).

Sebelumnya, Restu pernah menjabat sebagai Direktur Utama pada PT. Restu Bumi Mineral (RBM) dan saat ini melalui kesepakatan dewan direksi telah dilakukan pemecatan tidak dengan hormat (PTDH).

Selain dilaporkan atas dugaan penggelapan dana dalam jabatan, Restu yang kini diketahui menjabat sebagai salah satu komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Konawe juga dilaporkan sejumlah pengambilan uang dan kasbon dari pihak luar dengan mengatas namakan PT. RBM.

Hendra Bayu, SE, dan Hermawan,SE juga selaku direktur dan direktur operasional dalam keterangan persnya menyayangkan tindakan yang dilakukan Restu. Dimana telah berulang kali dipanggil baik secara lisan maupun tertulis oleh pihak managemen guna pertanggung jawaban keuangan, akan tetapi dirinya tidak pernah mengindahkan.

“Olehnya itu melalui Direktur dan Direktur Operasional PT. RBM melakukan pelaporan atas dugaan penggelapan dana perusahaan dimaksud,” ujarnya.

Dijelaskan, selain uang perusahaan melalui invoice yang ditransfer ke Bank BPD Cabang Unaaha, juga terdapat banyaknya pengambilan uang baik di PT. WIKA juga kepada para pejabat di pemerintahan daerah (Pemda) Konawe dan bahkan pejabat kepolisian dengan atas nama perusahaan.

Ditempat yang sama, Hermawan juga menyesalkan ulah Restu selaku direktur. “Sebab, selain uang perusahaan yang dia selewengkan juga terdapat uang royalti dengan nominal kurang lebih 300 juta yang juga digunakan secara pribadi,” bebernya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait belum dapat dikonfirmasi. Kendati demikian, demi untuk informasi yang berimbang. Tim media akan tetap berusaha melakukan konfirmasi.

(red)

Pers Siabu Gelar Silaturahmi dengan Kepala BPBD Madina.

Madina,- berandankrinews.com

Pers Siabu melakukan silaturahmi dengan Kepala BPBD Madina, Mukhsin Nasution, Senin(4/9), diruang kerjanya.

Pers Siabu yang dikoordinatori Ringgo Siregar, Suhartono dan Maghrifat Lubis melakukan silaturahmi kepada BPBD Madina, dimana dalam kegiatan itu, keakraban antara Jurnalis Siabu dengan BPBD Madina sudah terjalin dengan baik.

Dalam kesempatan tersebut , Jurnalis Siabu juga memberikan masukan kepada BPBD Madina , bagaimana menyikapi kejadian yang terjadi, baik Human error’ maupun bencana alam diwilayah Kabupaten Madina khususnya di Kecamatan Siabu.

Atas kedatangan Pers Siabu, Kepala BPBD Madina, Mukhsin Nasution menyambut baik kedatangan Pers Siabu ke kantornya untuk saling bertukar informasi demi kemajuan Kabupaten Madina.

” Mudah mudahan Pers Siabu dapat selalu bersinergi dengan Pemkab Madina melalui Instansi terkait.,” Katanya dengan senyum.

Tak lupa Koordinator Pers Siabu, Ringgo Siregar S.Pd mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPBD Madina yang menyambut baik kedatangan Pers Siabu keruangan BPBD Madina.

” Mudah mudahan silaturahim ini dapat berjalan terus dan terbina Komunikasi yang baik antara BPBD Madina dengan Forum Jurnalis Siabu,” katanya.

Sebelumnya Pemkab Madina menyerahkan bantuan kepada keluarga yang menjadi korban kebakaran di Lingkungan 3, Kecamatan Siabu.

Informasi yang dapat dihimpun awak media ini, BPBD Madina menyerahkan beras 4 sak, Indomie 4 kardus, Matras 6 biji, Perlengkapan Sekolah 6 Tas, Perlengkapan dapur 6 boks, Matras hitam 6 biji, Gula 4 kg, Minyak goreng 4 kg, Selimut 6 biji.(tim)

Penulis : Magrifatulloh

Direktur RSUD Nunukan Terima Kunjungan Tim Fakultas Kedokteran UBT

NUNUKAN – Direktur dan seluruh Dokter Rumah Sakit Daerah (RSUD) Nunukan menerima kunjungan rombongan Tim Fakultas Kedokteran Universitas Borneo Tarakan (UBT) yang di ketuai Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan, Perencanaan dan keuangan Dr. Muhammad Djaya Bakire.

Direktur RSUD Nunukan dr. Dulman menjelaskan tujuan kunjungan tim Fakultas Kedoteran UBT ke RSUD Nunukan dalam rangkan koordinasi terkait dosen-dosen yang dipebantukan pada Fakultas Kedokteran UBT pada pertemuan di Ruang Atlas RSUD Nunukan, Senin (04/09/2023).

“Tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Borneo Tarakan yang di ketuai oleh Wakil Rektor 3 telah berkunjung ke Rumah Sakit Umum Daerah Nunukan untuk berkoordinasi terkait Dosen-Dosen yang akan di perbantukan untuk mengajar di Fakultas Kedoteran UBT, ada beberapa tenaga medis kita yang akan menjadi dosen di Universitas Borneo Tarakan”, jelas dr. Dulman.

“Jadi Koordinasi ini untuk memantapankan karena dalam waktu dekat ini di hari kamis dan jumat nantinya akan ada tim dari pusat, dari kemendikbud dan dari kementrian kesehatan akan melakukan kunjungan untuk melihat kesiapan daripada pembentukan Fakultas Kedoteran Universitas Borneo Tarakan,” tambah direktur RSUD Nunukan.

Dulman juga menyampaikan komitmen RSUD Nunukan terkait pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Tarakan.

“Jadi kedatangan tim ini dalam rangka konsulidasi penguatan bahwa rumah sakit nunukan berkomitmen didalam menunjang membantu keberlangsungan dari pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Borneo Tarakan, semoga bisa lebih cepat dan bisa terlaksana tanpa ada kendala,” ujar dr.Dulman

Dalam pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Borneo Tarakan terdapat 9 Dosen yang akan melanjutkan pendidikan dengan pemberian biasiswa dari Pemerintah kota Tarakan dan Provinsi Kalimantan Utara diantara 7 dokter dari kota Tarakan dan 2 dokter dari RSUD Nunukan dengan beasiswa Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.

Wakil Rektor 3 Dr. Muhammad Djaya Bakire yang membidangi Kemahasiswan, Perencanaan dan Kerjasama Universitas Borneo Tarakan juga mempertegas dengan kunjungan di RSUD Nunukan.

“Pada hari ini kenjungan kita ke RSUD Nunukan untuk koordinsasi terkait kesiapan calon dosen-dosen untuk hadir di kampus kita yang berada di RSUD Nunukan dalam rangkan visitasi nantinya yang di hadiri dari kemendikbut melalui Dikti, IDI Pusat dan kementrian kesehatan ingin ketemu langsung dengan calon-calon dosen, jadi untuk komitmen kita diharapkan semua bisa hadir nantinya pada pelaksanaan visitasi,” tutup Direktur RSUD Nunukan.

TIM MEDIA CENTER RSUD NUNUKAN

Pemkab Madina Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran

MADINA – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, Madina Bersyukur Madina Berbenah, memberikan bantuan kepada Keluarga yang menjadi Korban Kebakaran di Lingkungan 3, Kelurahan Simangambat, Kecamatan Siabu, Madina, Sabtu(2/9).

Hadir dalam penyerahan bantuan tersebut, Bupati Mandailing Natal, H.M.Ja’far Sukhairi Nasution, dalam hal ini diwakili Wabup Madina, Atika Azmi Utammi Nasution, didampingi Asisten III, Lismulyadi Nasution.

Turut mendampingi, Kepala BPBD Madina, Mukhsin Nasution, Kadis Kesehatan Madina, dr.Faisal Situmorang, Pengurus PMi Madina, Dinas Sosial Madina dan lainnya.

Turut menyambut kedatangan rombongan, Camat Siabu, Syukur Soripada Nasution,M.A.P, diwakili Kasubbag Umum dan Kepegawaian, Ahyar Nasution S.Pd, Ka UPT Puskesmas , drg.Rita Asmarida , Lurah Simangambat, Iswadi Idris Situmorang S.Sos.

Turut menyaksikan Ketua DPC PERSIMA, Tokoh Masyarakat, Khoiruddin Hasibuan,S.Sos dan lainnya

Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution dalam sambutannya atas nama Pemerintah Mandailing Natal mengucapkan turut prihatin yang menimpa keluarga yang menjadi korban kebakaran di Lingkungan 3, Kelurahan Simangambat.

” Mudah mudahan keluarga yang tertimpa musibah, tabah dalam menghadapi musibah ini, senantiasa meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, Karena kita iman kita sedang diuji ,apakah sabar dalam musibah ini,’ungkapnya.

Lebih lanjut Wabup Termuda se Indonesia mengatakan datangnya musibah kita tidak pernah tahu, kapan datangnya menimpa,” Kami tidak lupa mengingatkan kepada kita semua, agar memperhatikan penggunaan listrik dirumah kita,” lanjutnya lagi.

” Kita harus memperhatikan Voltase rumah kita, kadang kita seimbang antara pemakaian dengan pemakaian kita,” sambungnya lagi.

Wabup mencontohkan pemakaian rumah itu adalah 450 Watt, tetapi sudah memakai magic jar, kulkas dan lainnya.Sebaikknya tambah daya, belum lagi instalasi listrik dirumah kita, semuanya harus kita perhatikan.

” Sekali lagi,Kami turut prihatin yang menimpa keluarga yang menjadi korban kebakaran, agar tetap tabah dan sabar,” sebut Atika.

” Untuk KTP yang terbakar dan surat surat berharga lainnya, agar Camat Siabu bersama Lurah Simangambat agar membantu mengurus surat surat yang terbakar, ” katanya.

Mhd Kasim Hasibuan selaku mewakili keluarga korban kebakaran mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Madina yang turut prihatin kepada kami yang menjadi korban kebakaran.

” Mudah mudahan kami tetap sabar, atas musibah yang menimpa kami dan kami tidak bisa melupakan , atas keikhlasan Pemkab Madina datang kerumah kami sebagai turut prihatin atas musibah yang menimpa kami” katanya.

Sebelumnya, Tokoh Masyarakat Kelurahan Simangambat, Khoiruddin Hasibuan mengucapkan terima kasih atas kedatangan Pemkab Madina yang telah datang menjenguk keluarga Korban Kebakaran.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Madina, H.M.Ja’fat Sukhairi Nasution melalui Wabup Madina, Atika Azmi Utammi Nasution menyerahkan bantuan dari PMI Madina, Dinas Sosial Madina, BPBD Madina.

Penulis : Magrifatulloh

Kapolres Butur Diminta Bidik Bos Para Pelaku Dugaan Praktik BBM Subsidi Secara Ilegal

BUTON UTARA – Dugaan Penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di kabupaten Buton utara (Butur) masih jadi masalah serius yang harus segera diatasi agar peruntukannya tepat sasaran.

Oleh karena itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Kabupaten Butur, La Ode Yus Asman, harapkan pihak Polres Butur untuk segera mengambil langkah tegas terkait maraknya para oknum penimbun BBM Subsidi secara terang-terangan.

“Saya harapkan agar Kapolres Butur mengambil langkah secepatnya kalau perlu pembersihan oknum pelaku penimbun BBM Subsidi ini dijadikan salah satu hal yang diprioritaskan,” ungkap Asman

Menurutnya, Aktivitas Oknum penimbun ini bisa di atasi terkecuali Bila keberadaan bos atau yang memebekingi mereka dapat diungkap kemudian diproses hukum.

“Maka dengan begitu jaringan usaha ilegal terkait minyak yang diperkirakan sudah beroperasi selama bertahun-tahun di Butur ini dapat di bersihkan secara tuntas,”pintahnya.

Maka dari itu, Asman meminta kepada Kapolres Butur untuk segera memerintahkan tiap Polsek-Polsek yang ada di Butur agar serius menindak tegas ketika ditemukanya para oknum penimbun BBM Subsidi di Butur.

Kata dia, dan bila mana ada oknum kepolisian yang terbukti terlibat dalam pratik BBM Subsidi Secara ilegal ini, maka sudah sepantasnya di proses secara hukum yang berlaku.

Lebih lanjut, Asman mengatakan berdasarkan informasi yang ia dapatkan, saat ini ada 4 titik tempat penampungan BBM ilegal tersebut.

“Diantaranya berada di Desa Waode Buri, Kecamatan Kulisusu utara, Kemudian di Desa Eelahaji ada dua titik, serta yang ada di kecamatan Kulisusu tepatnya di sekitar wilayah Desa Linsowu,” Terangnya.

Adapun ke empat titik tersebut, untuk identitas para pelaku sudah di kantonginya, bahkan ada beberapa bukti dokumentasi tempat lokasi penampungan BBM ilegal tersebut.

“Untuk identitas para oknum pelaku dugaan pemain BBM subsidi ini sudah kami kantongi, tinggal saya akan memantau terus pergerakan yang mereka lakukan, tentu dengan bantuan masyarakat,” Bebernya.

Kemudian untuk kendaraan Operasi guna mengangkut BBM Subsidi tersebut para pelaku itu, menggunakan mobil Open Cap, dengan mengangkut menggunakan jerigen dan drum.

“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar mari kita sama-sama perangi para oknum pelaku penimbun BBM Subsidi ini,” ucap Asman.

Sebelumnya pernah di beritakan, Ketua DPC PPWI Butur, Laode Yus Asman Meminta Kepada Polres Butur untuk segera melakukan tindakan dan membersihkan para oknum pelaku penimbun BBM jenis Solar Subsidi yang terjadi di wilayah hukum Polres Butur.

Pasalnya, Maraknya Aktivitas praktik jual beli BBM Solar Subsidi di Butur sudah sangat meresahkan masyarakat setempat, sehingga dinilai pihak Polres Butur seakan-akan tutup mata dengan persoalan tersebut. Atau mungkin pihak Polres tidak mengetahui pemandangan maraknya terjadi praktek-praktek penimbunan BBM subsidi di Butur.

Karena hal itu, Sehingga memang perlunya harus konsultasi dengan Kapolres Butur terkait hal tersebut, selain itu jika ingin bersihkan para oknum penimbun ini tentunya dukungan masyarakat itu perlu.

Asman mengungkapkan berdasarkan hasil investigasinya mendapatkan informasi dari salah seorang warga. Tepatnya di Desa Eelahaji, Kecamatan Kulisusu, Butur, bahwa ada oknum pelaku diduga penimbun BBM Solar subsidi dan jenis lainya dengan volume yang begitu besar.

Dan aktivitas bongkar muat BBM, yang diduga di seludupkan, tempat penampungannya itu ada di rumah pribadi pelaku dan di rumah orang tuanya.

“Untuk saat ini Ada dua titik tempat penampungannya, itu berdasarkan informasi yang telah saya terima dari warga setempat,”kata Asman kepada Awak media, saat ditemui di kediamannya, Rabu (30/08/2023).

Berdasarkan informasi, Biasanya oknum pelaku dugaan Penimbun BBM Solar Subsidi ini, di saat pagi hari mereka lakukan pemuatan, dan di duga solar-solar itu dibawah ke Kecamatan Kulisusu Barat.

“Kuat dugaan para oknum penimbun BBM ini bekerja sama dengan kontraktor,” jelas Asman.

“Terkait dokumentasi TKPnya sudah kami kantongi, intinya hal ini yang nanti akan kami lampirkan ketika kita akan lakukan pelaporan di Polres Butur terkait dugaan oknum pelaku penimbun BBM Solar Subsidi,”tambahnya.

Asman yang juga selalu Sekretaris Pers Mitra Polres Butur ini mengatakan jika diliat dari hasil dokumentasi yang diterima, terkait titik dugaan penampungan BBM subsidi itu sudah mainan besar.

“Karena diliat dari hasil dokumentasi bukan hanya jergen tetapi ada beberapa drum di lokasi penampungan,”terangnya.

Karena adanya hal itu, sudah semestinya pihak Polres Butur dalam hal ini Kapolres Butur untuk mengetahui hal ini dan segera melakukan sebuah tindakan dan berikan efek jera kepada para oknum penimbun BBM subsidi jika memang tempat penampungannya itu ilegal.

Beberapa pekan ini memang penimbunan BBM subsidi di Butur marak terjadi, tetapi belum ada satupun yang diberikan efek jerah.

Maraknya oknum penimbun BBM Subsidi mengakibatkan seringkali terjadi kelangkaan, Padahal BBM subsidi tersebut diperuntukkan untuk masyarakat yang ekonomi menengah kebawah.

“Ini sungguh meresahkan, apalagi bagi masyarakat yang ekonomi menengah ke bawah,”ungkapnya.

Kata dia, Jika merujuk kepada aturan perundang-undangan disitu sudah dijelaskan Praktik Pelanggaran Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi yang ancaman pidananya penjara paling lama 6 tahun dan denda paling tinggi Rp 60 miliar.

Ia mengaku, dalam waktu dekat ini, Pihaknya akan bertandang ke Polres Butur untuk lakukan pelaporan resmi sekaligus bersurat agar pihak APH mengambil langkah-langkah Kongrit guna untuk membersihkan adanya para oknum penimbun BBM Subsidi.

Lanjut, Disisi lain Jika para oknum pelaku penimbun ada yang membekingi oknum anggota kepolisian, maka sudah semestinya agar parah oknum yang terlibat di proses secara hukum.

“Dan pastinya jika ditemukan ada yang membekingi dari pihak oknum kepolisian itu sendiri, sudah semestinya harus diberikan efek jerah dan di proses secara hukum yang berlaku,”tegasnya.

(Laporan: Redaksi)