Wagub Yansen TP Tinjau Progress Normalisasi Sungai Buaya

TANJUNG SELOR – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. Yansen TP., M.Si, melakukan peninjauan kegiatan normalisasi Sungai Buaya Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, pada Selasa (12/9/2023). Tujuannya adalah memastikan bahwa pelaksanaan normalisasi sungai berjalan sesuai dengan rencana.

Dalam peninjauannya, Wagub didampingi oleh beberapa pejabat, antara lain Asisten II Bulungan, Errin Wiranda, Kepala Biro Pembangunan Kaltara, Sapi’i, Kepala Satpol PP Kaltara, Selamet R, serta perwakilan perangkat daerah terkait.

Wagub Kaltara mengatakan bahwa normalisasi Sungai Buaya adalah langkah penting dalam upaya mengatasi banjir di wilayah Kaltara. Sungai Buaya, sebagai salah satu sungai di Kaltara, memiliki potensi banjir yang signifikan.

“Normalisasi sungai ini sangat penting dan merupakan kebutuhan mendesak,” ucap Wagub Kaltara, Yansen TP.

Sesuai kondisi di lapangan, progress normalisasi Sungai Buaya pada segmen I, hasil kerjasama antara Pemprov Kaltara dengan Komando Resort (Korem) 092/Maharajalila, telah mencapai 59,94 persen. Sementara pada pengerjaan segmen II, yang menjadi tanggung jawab Pemprov Kaltara melalui DPUPR-Perkim, progresnya telah mencapai 30,27 persen.

Kegiatan normalisasi ini mencakup pengerukan endapan lumpur hingga kedalaman 2 meter, pembersihan sampah dan eceng gondok di sungai. Selain itu, juga ada pengerukan sedimen di sekitar sungai untuk memperlebarnya hingga lebar mencapai 30 meter.

Wagub Yansen TP berharap agar kegiatan normalisasi Sungai Buaya dapat selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan. Dengan demikian, diharapkan risiko banjir di wilayah Kaltara dapat diminimalkan. (dkisp)

Gandeng Mahasiswa, Pemprov Kaltara dan Ombudsman RI Kaltara Sosialisasi SP4N-LAPOR!

TARAKAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) memberikan sosialisasi kepada mahasiswa Universitas Borneo Tarakan (UBT) tentang penggunaan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional-Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR), Selasa (12/9/2023).

Pemprov Kaltara dan Ombudsman RI Perwakilan Kaltara berkolaborasi dalam inisiasi sosialisasi ini untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam pengawasan pelayanan publik.

Tidak hanya itu, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (DKISP) juga turut hadir sebagai salah satu leading sector dalam pengelolaan SP4N-LAPOR! di Kaltara.

Sosialisasi yang bertajuk “SP4N-LAPOR! Goes to Campus” dibuka oleh Staf Ahli Bidang Aparatur Pelayanan Publik dan Kemasyarakatan, Ir. H. Syahrullah Mursalin, M.P., dengan kehadiran Rektor UBT, Prof. Dr. Adri Patton, M.Si., dan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kaltara, Maria Ulfah, S.E., M.

Rektor UBT, Prof. Dr. Adri Patton, menyambut baik kegiatan ini karena diyakini bahwa mahasiswa pasti memiliki keluhan terhadap pelayanan yang ada di kampus.

“Rekan-rekan mahasiswa yang malu atau takut mengadukan pelayanan kampus, bisa melaporkan melalui aplikasi LAPOR! ini,” kata Adri Patton kepada mahasiswa.

Syahrullah Mursalin mengapresiasi terobosan kegiatan yang menyasar kaum intelektual sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi dalam pengawasan pelayanan publik.

Dalam sambutannya, diungkapkan bahwa hingga September 2023, telah tercatat 14 aduan yang masuk melalui aplikasi LAPOR!.

“Hanya ada 14 aduan yang masuk ke Kaltara melalui aplikasi ini. Jumlah ini kurang bisa menggambarkan kondisi pelayanan publik di Kaltara,” ucap Syahrullah Mursalin.

Lanjutnya, Syahrullah berharap agar mahasiswa dapat aktif mengawasi proses pelayanan publik di Kaltara, dengan harapan bahwa partisipasi mereka akan mendorong peningkatan kualitas pelayanan menuju arah yang lebih baik.

“Kita berharap kawan-kawan mahasiswa tetap mengawasi pelayanan publik yang ada, kalau ada pelayanan yang kurang bagus bisa diadukan melalui aplikasi LAPOR!,” tutup Syahrullah sebelum membuka kegiatan.

Sebagai informasi, dalam kegiatan ini Ombudsman RI Kaltara juga membuka gerai pelaporan dan konsultasi untuk mahasiswa UBT sebagai langkah untuk meningkatkan kesadaran publik dalam mengawasi pelayanan publik di Kaltara.

(dkisp)

Pemprov Kaltara Raih Penghargaan ‘Indonesia 12aya’ Kompas TV JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov)

JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) meraih penghargaan dalam acara malam puncak “Indonesia 12aya” yang merupakan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 Kompas TV. Penghargaan ini diterima di Golden Ballroom The Sultan Hotel, Jakarta, pada, Senin (11/9/2023) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Dr. H. Suriansyah, M.AP., yang mewakili Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum., menerima penghargaan kategori “Apresiasi Daerah Peduli Pengembangan UMKM dan Potensi Sumber Daya Lokal” secara langsung dari Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki.

Sekprov Suriansyah menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran perangkat daerah yang telah bekerja keras bersama-sama dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pemanfaatan segala sumber daya yang tersedia di Kaltara.

“Terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam mengembangkan program kegiatan untuk memberdayakan UMKM dan memperjuangkan kemajuan daerah kita,” ujar Sekprov Kaltara, Suriansyah.

Pemprov Kaltara, lanjut Sekprov, memiliki komitmen yang kuat untuk terus mengembangkan UMKM dan memanfaatkan sumber daya lokal. Hal ini terbukti saat pandemi Covid-19, di mana Pemerintah Provinsi Kaltara terus mendorong penggunaan dan konsumsi hasil bumi Benuanta dengan bangga.

“Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara memiliki komitmen kuat untuk memberdayakan pengusaha lokal, terutama UMKM, dengan menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Penggunaan Pangan Lokal, Batik Khas daerah Kaltara,” jelasnya.

Namun, dalam setiap penyelenggaraan event-event, Pemerintah Provinsi Kaltara selalu aktif melibatkan UMKM dan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha, terutama dalam konteks pengembangan pariwisata yang memiliki dampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.

Oleh karena itu, Sekprov Suriansyah berharap UMKM dan sumber daya lokal di Kaltara dapat terus tumbuh dengan kualitas tinggi dan mampu bersaing tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional.

“Harapan kami adalah agar UMKM kita dapat menjadi lebih mandiri, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Kaltara, dan bahkan tidak menutup kemungkinan bersaing di tingkat internasional,” pungkasnya.

(dkisp)

Pemkab Nunukan dan Bank Kaltimtara Tanda Tangani Kesepakatan Bersama Biller Aggregator Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid didampingi Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah menghadiri acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama Biller Aggregator Pajak Daerah dan Retribusi Daerah antara Pemerintah Kabupaten Nunukan dengan PT. BPD Kaltim Kaltara di Ruang Rapat VIP Lantai IV, Jumat (15/09).

Tampak turut hadir para Asisten dan Staf Ahli, para Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan, Camat Nunukan dan Nunukan Selatan serta Pimpinan Bank Kaltimtara Cabang Kabupaten Nunukan.

Beberapa tahun yang lalu, aplikasi Bapak Tiri Hebat telah diluncurkan sebagai aplikasi yang memudahkan wajib pajak untuk membayar pajak. Aplikasi yang telah berjalan dan masih efektif digunakan sebuah wujud nyata dari semangat elektronifikasi transaksi pemerintah daerah.

Dan hari ini, kembali Pemerintah Kabupaten Nunukan akan melangkah lagi dalam rangka menggenjot pendapatan asli daerah dengan melakukan kesepakatan bersama PT. BPD Bank Kaltim Kaltara terkait Biller Aggregator pajak daerah dan retribusi daerah.

Biller aggregator ini adalah sebuah langkah dan upaya pemerintah daerah dalam memperluas jaringan pembayaran pajak dan retribusi melalui merchan – merchan yang nantinya bekerjasama dengan Bank Kaltimtara yang saat ini berkedudukan sebagai bank rekening kas umum daerah (RKUD).

Bupati Laura mendukung penuh kerjasama tersebut dalam rangka untuk memaksimalkan potensi retribusi dan pajak daerah yang muaranya adalah terwujudkanya pembangunan di daerah menuju masyarakat yang sejahtera.

“Kepada segenap pimpinan OPD, para kabag, para camat, dan undangan yang hadir pada kesempatan kali ini saya mengajak marilah kita dukung program ini dan turut mensosialisasikannya sehingga tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi daerah dapat semakin meningkat”, tutur Laura.

(Prokompim)

“Mata Elok Terpadu” dan “Sekolah Desa”, Proper 2 Peserta PKN II Angkatan XII Tahun 2023 PUSLATBANG KDOD LAN RI Samarinda yang Dilaunching Bupati Nunukan

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid SE MM Phd didampingi kedua Reformer resmi melaunching dua proyek perubahan (proper) yang ditandai dengan penekanan Tombol, Kamis (14/09) di Lantai 5 Kantor Bupati Nunukan.

Launching Dua Proyek Perubahan PKN dengan judul”Mata Elok Terpadu” sebagai Project Leadernya Kepala BKPSDM H. Surai Dan ”Sekolah Desa” sebagai Project Leadernya Kepala DPMD Helmi Pudaaslikar yang merupakan proyeksi dari Peserta Pendidikan Kepemimpinan Nasional II Lembaga Administrasi Negara (PKN II LAN) angkatan XII tahun 2023 yang dilaksanakan Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasidan Otonomi Daerah (Pusatlatbang dan KDOD) LAN Samarinda

Bupati Laura mengatakan bahwa inovasi dapat diartikan sebagai proses dan atau hasil pengembangan pemanfaatan / mobilisasi pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk, proses dan atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti.

” Dari definisi inovasi ini, maka dapat kita pahami bahwasannya sebuah inovasi terwujud dari sebuah semangat perubahan, pengembangan dalam rangka untuk memperbaiki sebuah produk, proses ataupun sistem sehingga output dan outcome-nya adalah nilai yang memberi manfaat lebih,” ujar Laura

Menurutnya dua Inovasi yang diluncurkan pada hari ini lahir dari semangat perubahan dari dua peserta Pendidikan Kepemimpinan Tingkat II Kabupaten Nunukan, keinginan dan motivasi yang tinggi ini patut diapresiasi sebagai sebuah upayanya untuk memperbaiki pelayanan.

“Hari ini kita diperkenalkan dengan 2 proyek perubahan yaitu “mata elok terpadu”, dan

“ sekolah desa”. “Mata Elok Terpadu” merupakan Akronim dari “Model Tata Kelola Data Kepegawaian terpadu”, sebuah proyek perubahan yang digagas oleh Kepala BKPSDM Kabupaten Nunukan H. Sura’i. “Mata Elok Terpadu”adalah sebuah aplikasi pelayanan administrasi kepegawaian berbasis Web dengan mengakses alamat website yang sudah ditetapkan, ASN sebagai pengguna dapat dengan mudah mengakses Informasi tentang data kepegawaiannya”, ujarnya.

Menurutnya dengan “Mata Elok Terpadu”, sistem informasi data manajemen kepegawaian diselenggarakan secara cepat, tepat dan akurat yang tujuannya adalah untuk mendukung kebijaksanaan manajemen ASN terutama dalam mendukung pembinaan, pengembangan dan kesejahteraan ASN.

Laura juga menjelaskan terkait dengan inovasi gagasan kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Helmi Pudaaslikar yang bernama “ Sekolah Desa”.

“Sekolah desa ini merupakan sebuah model atau pendekatan pembelajaran berbasis masyarakat untuk mewujudkan perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) yang kompeten dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masing – masing.

Dengan metode pembelajaran jarak jauh dan tatap muka, menurutnya Sekolah Desa memiliki target jangka pendek diterapkan secara digital pada 20 desa di wilayah Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik, dan penerapan secara klasikal pada 89 Desa Pilot di Krayan.

Laura percaya dari hadirnya Ide dan gagasan dari kedua proyek perubahan

baik dalam rangka memperbaiki kualitas layanan pemerintah dan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia, Inovasi tersebut lahir dari adanya kebutuhan, kebutuhan tersebut bisa saja timbul dari adanya permasalahan yang dihadapi, adanya teknologi baru, adanya kebijakan baru, atau adanya rencana pengembangan dari berbagai latar belakang dilakukannya proyek perubahan tersebut.

“Saya berharap dengan hadirnya “Mata Elok Terpadu”dan “Sekolah Desa”ini maka kebutuhan ataupun permasalahan yang ada dapat terpecahkan sehingga kualitas pelayanan dapat semakin ditingkatkan dan kehadiran pemerintah dapat semakin dirasakan masyarakat”, Ujarnya.

Menutup sambutannya Laura menaruh harapan agar kiranya kedua proyek perubahan tersebut menjadi Inovasi yang dinamis, dapat terus terpelihara dengan baik sembari terus mengikuti perkembangan.

Laura mengatakan sudah banyak Inovasi dari Kabupaten Nunukan yang lahir dari pendidikan dan pelatihan kepemimpinan yang masih bermanfaat hingga saat ini karena konsistensinya yang terjaga, manfaatnya yang sangat dirasakan, serta dilengkapi dengan Milestone /Tahapan yang terukur untuk pengembangannya.

Sebagai bentuk dukungan diakhiri acara Bupati Nunukan beserta kepala OPD, Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Nunukan yang hadir dapat memberikan dukungannya atas kedua proyek perubahan tersebut dengan membubuhkan tanda tangan

(Prokompim)