Gubernur Gandeng Asprindo Tarik Investor ke Kaltara

TANJUNG SELOR – Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menghadapi inflasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) telah bermitra dengan Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo).

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum dalam rapat persiapan Musyawarah Nasional (Munas) Asprindo dan Pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) secara daring di rumah jabatan (rujab) Gubernur Kaltara, Ahad (17/9).

“Mudah-mudahan para anggota Asprindo yang memiliki jaringan dan dukungan yang kuat dapat membuka peluang baru bagi pengusaha di Kalimantan Utara (Kaltara), termasuk sektor peternakan, perikanan, pertanian, dan industri lainnya yang memiliki potensi yang cukup besar,” kata Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang.

Dihadapan jajaran DPW Asprindo Kaltara, Gubernur Zainal Paliwang meminta dukungan dalam menarik investor untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Kaltara.

“Mudah-mudahan dengan masuknya beberapa industri yang akan dibawa oleh Asprindo, kita dapat membentuk suatu kampung industri,” ungkapnya.

Banyak potensi dan peluang yang ada untuk pembangunan di Provinsi Kaltara, termasuk dalam bidang pertanian. Saat ini, kata Gubernur Zainal, petani-petani milenial sudah mulai aktif dan berperan dalam mengembangkan sektor pertanian di Kaltara, dengan kelompok petani milenial yang telah terbentuk di 4 kabupaten/kota di wilayah tersebut.

“Hal ini juga telah disampaikan bahwa petani-petani di Kaltara telah aktif berperan, dan kami sebagai gerbang Ibu Kota Negara (IKN), bukan hanya untuk provinsi tetangga, melainkan Kaltara menjadi gerbang IKN,” ujarnya.

“Dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), selalu memberikan dukungan dan mengembangkan usaha di sektor pertanian dan peternakan dengan menyediakan bantuan berupa bibit pohon serta hewan ternak yang dibeli dan dikembangbiakkan untuk digunakan di Kaltara,”sambungya.

Gubernur juga langsung menyampaikan kepada Ketua DPP Asprindo, Jose Rizal, agar dapat membantu DPW Asprindo Kaltara dalam memberikan dukungan melalui peluang investasi bagi pengusaha besar untuk berinvestasi di Kaltara.

“Dan saya, melalui kesempatan ini, ingin menyatakan bahwa jika ada investor di Kaltara, termasuk semua proses aplikasi dan sebagainya, saya akan membantu mempercepatnya dan selalu memberikan kemudahan-kemudahan untuk berinvestasi di Kaltara,” katanya.

(dkisp)

KNPI Madina : Ingatkan Jakon Dalam Penggunaan Meterial Ilegal

Madina – (Panyabungan) – PT Jaya Kontruksi (Jakon) Perusahaan Pemenang tender untuk perbaikan Jalan status Nasional dan jalan Provinsi yang saat ini bekerja di wilayah Kabupaten Mandailing Natal, dalam kurun waktu hampir 2 tahun ini kegiatan Jakon terindikasi tidak sesuai SOP, dimana Jakon diduga banyak memakai dan menampung Material Ilegal dalam pelaksanaan kegiatan proyeknya.

Dari Pantaun Tim investigasi, Senin, (18/09) Kegiatan penggunan material Ilegel berupa batu pecah,pasir, sirtu mengunakan Perusahaan, CV penyuplai Ilegal.

Abdul Wahab Lubis, Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Mandailing Natal (KNPI Madina) dan juga mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) saat diminta keteranganya mengatakan kegiatan pengunanan material ilegal yang digunakan Jakon sudah termasuk kejahaatan luar biasa, karena kegiatan yang mereka lakukan adalah pembagunan pasilitas umum berupa Jalan mengunakan material menyalahi aturan bernegara.

“Seharusnya Jakon jangan mencampurkan yang haram (ilegal) ke kegiatan pemerintah yang berupa Fasilitas umum berupa jalan.” Ungkap Wahab

Wahab ingatkan Jakon untuk memberentikan penggunaan material ilegal untuk pembagunan proyek pemerintah karena banyak pihak yang dirugikan.

“Jakon salah satu perusahaan besar di bidang jasa kontruksi seharusnya taat auturan dan SOP yang berlaku sehingga dengan hadirnya mereka dapat menambah PAD Kabupaten, jangan hanya mengambil untung besar dengan diduga mengunakan material ilegal” imbuhnya

Saat diminta keterangan mengenai penggunaan material ilegal, pihak kariawan Jakon, Nunung via Whatsapp tak ada responnya.

Penulis : Magrifatulloh lubis

Huta Damai JILID II Ke Kantor Bupati dan DPRD Madina

MADINA – Aksi Damai Kelompok Masyarakat Pendukung 03 ini di lakukan di Kantor Bupati Mandailing Natal(Madina) dan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD)Madina.

Dalam Orasinya di Kantor Bupati Madina Beslan Herman berujar masyarakat tidak ingin Di pimpin oleh Kepala Desa(Kades)Hasil pemilihan dengan Cara melakukan Money Politik(Politik uang)

“Politik uang merupakan benih-benih korupsi,Kami tidak ingin memiliki Pemimpin yang Korupsi.”ujar Kordinator aksi ini.

Beslan juga berujar dalam orasinya,sebelum Dilakukkan Pemilihan kepala desa,para Calon Kepala Desa(Cakades) melakukan penandatanganan yang di saksikan dan juga di tanda Tangani Badan Permusyawaratan Desa(BPD)Desa Huta Dame untuk tidak Melakukan Politik Uang.

“Malam sebelum Pemilihan,BPD melakukan Musyawarah yang di hadiri masyarakat dan Cades,yang Mana Dalam Musyawarah tersebut seluruh Cakades tidak melakukan Politik Uang.

Apa bila Salah Satu Cakades Melanggar akan Didenda Rp.50.000.000.(Lima Puluh juta Rupiah.)dan akan Didiskualifikasi.”lanjutnya.

Zulham simamora dengan menggunakan TOA megatakan,Warga desa menjunjung Tinggi Demokrasi di Indonesia dan Menilai Demokrasi Di Desa Telah Di cederai oleh calon Cakades Yang ingin Menang Dengan Cara politik uang.

“Kalau kesepakatan yang di buat oleh BPD dan di Saksikan Masyarakt tidak di junjung tinggi dan di hargai,lebih baik bubarkan Saja BPD,”ucapnya

Aksi Massa Damai di kantor Bupati Mandailing Natal Terima Sekretaris Daerah Kabupaten Mandailing Natal AlamulHaq.

Dihadapan Massa,sekda madina Alamulhaq mengatakan,Akan menyampaikan Aspirasi yang disampaikan massa dan selanjutnya akan Di sampaikan ke pimpinan.

“Terima Kasih Atas Kehadiran Masyarakat Desa Huta Dame ,dan apa yang menjadi keluhan dan Aspirasi ini akan Kita Sampaikan Ke pimpinan.”kata Alamulhaq

Penulis Magrifatulloh

Pemprov Kaltara Pastikan Kehadiran di Munas Asprindo dan Pameran UMKM

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, menghadiri secara daring rapat persiapan Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) dan Pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari rumah jabatan (rujab) Gubernur Kaltara, Ahad (17/9/2023).

Dalam rapat ini, turut hadir mendampingi Gubernur, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Bustan SE., M.Si., bersama dengan jajaran OPD, serta Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asprindo Kaltara, H. Herwansyah beserta jajaran pengurus. Selain itu, Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asprindo, H. Jose Rizal, MBA, juga ikut berpartisipasi melalui daring zoom meeting.

“Kaltara pasti akan sangat mendukung pelaksanaan Munas, Insyaallah pasti akan kami bawa rombongan ke Jakarta untuk memperkenalkan Kalimantan Utara secara umum dan khususnya produk-produk unggulan,” kata Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang.

Gubernur Zainal Paliwang mengapresiasi kerjasama Asprindo dengan Pemprov Kaltara dalam pelaksanaan Munas dan pameran UMKM yang akan berlangsung dari tanggal 28 September hingga 1 Oktober 2023 di Jakarta.

Dalam pameran tersebut, Pemprov Kaltara menampilkan berbagai program unggulan, termasuk produk-produk lokal UMKM yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Program unggulan dalam destinasi wisata di Kaltara juga sangat luar biasa dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kaltara.

“Provinsi Kaltara sebagai percontohan nanti akan dibangun kampung industri atau desa wisata. Saat ini, ada 39 Desa Wisata di Kalimantan Utara, dan kami sedang mengusulkan 5 desa wisata tambahan yang saat ini sedang dalam proses di Kementerian,” ungkapnya.

Gubernur Zainal juga menginstruksikan kepada Dinas Pariwisata (Dispar), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop) untuk turut terlibat dalam kegiatan pameran yang akan digelar minggu depan.

Dalam pertemuan DPD Asprindo ini, Gubernur Zainal menyampaikan bahwa pengusaha lokal harus diprioritaskan. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan lokal juga selalu mendapatkan tempat dalam pembangunan di seluruh provinsi, khususnya di provinsi Kaltara.

Ia juga menjelaskan bahwa di Kaltara terdapat banyak peluang usaha, terutama dalam bidang lahan pertanian dan peternakan yang memiliki potensi besar untuk penanaman modal dari pengusaha pribumi untuk membuka usaha-usaha di Kaltara.

Di sini, peluangnya terletak pada bidang perikanan, seperti rumput laut berkualitas nomor satu, ikan bandeng organik, udang windu organik, dan kepepiting bakau. Setiap bulannya, Kaltara menghasilkan di atas lima ratus ton hasil laut. Namun, kendalanya adalah kurangnya tempat pemasaran.

“Harapan kami pastinya kolaborasi antara Pemprov Kaltara dan Asprindo Kaltara selalu kita bangun. Peran serta Asprindo di Kaltara adalah bersama-sama membangun perekonomian di Kaltara,” tutup Gubernur Zainal.

(dkisp)

Kunjungan Spontan Gubernur ke Tanjung Rumbia

TANJUNG SELOR – Usai meresmikan Masjid Nurul Islam Mustafa pada Ahad, (17/9/2023), Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, dengan spontan mengunjungi satu persatu rumah warga di area permukiman Tanjung Rumbia, Kelurahan Tanjung Selor Hulu. Selain menyapa langsung, juga mendengarkan keluhan warga setempat.

Kunjungan dadakan ke rumah-rumah warga ini menunjukkan komitmen Gubernur untuk memahami masalah yang dihadapi oleh masyarakat.

Nampak Gubernur mulai mendengarkan cerita, aspirasi, dan keluhan yang diungkapkan oleh warga, sambil memberikan mereka kesempatan untuk berbicara secara terbuka tentang masalah yang mereka alami sehari-hari.

Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang, dengan penuh perhatian mencatat setiap keluhan dan berjanji untuk berusaha maksimal dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Salah satu keinginan warga adalah memiliki sistem siring yang dapat mengurangi risiko banjir dan meningkatkan sistem drainase di daerah ini.

Gubernur segera akan mengirimkan tim ahli untuk melakukan peninjauan dan kajian lebih lanjut terhadap lokasi yang diusulkan untuk pembangunan siring. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pembangunan ini akan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat setempat sambil meminimalkan dampak negatif.

“Saya hadir di sini untuk mendengar dan bekerja sama dengan warga Tanjung Rumbia, saya ingin mendengarkan langsung tantangan yang warga hadapi. Tentunya, kita akan bekerja keras untuk meningkatkan kondisi hidup masyarakat dan memastikan bahwa kebutuhan masyarakat diutamakan dalam pembangunan sesuai dengan Visi Misi Kaltara yang Berubah, Maju, dan sejahtera,” ucap Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang.

Kunjungan pribadi ke rumah-rumah warga ini mencerminkan pendekatan yang inklusif dan dekat dengan rakyat yang diambil oleh Gubernur Zainal Palliwang dalam menjalankan tugasnya. Ini adalah langkah positif dalam memastikan bahwa kebijakan pemerintah akan mencerminkan kepentingan dan kebutuhan masyarakat di seluruh Kaltara.

Selain itu, Gubernur juga memberikan arahan penting terkait kelestarian ekosistem sungai Selor. Beliau menegaskan bahwa menjaga keberlanjutan ekosistem sungai merupakan tanggung jawab bersama.

Gubernur Zainal dengan tegas menyatakan bahwa tindakan merusak ekosistem sungai, seperti penangkapan ikan dengan racun atau cara yang merusak lingkungan, tidak akan ditoleransi.

(dkisp)