Penghujung Penugasan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung Serahkan 8 Pucuk Senjata Penabur Kepada Polsek Kota Nunukan

Nunukan-Bertempat diJl. Ujang Dewa Kecamatan Nunukan Timur, Kabupaten Nunukan tepatnya diPolsek Kota Nunukan Pasi Intel Satgas Pamtas Yonif 621/Manuntung Lettu Inf Sumarlianto menyerahkan senjata jenis penabur sebanyak 8 pucuk kePolsek Kota Nunukan, Jumat (22/09/2023)

Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/ Manuntung, Letkol Inf Deny Ahdiani Amir, M. Han, mengatakan, adapun penyerahan senjata jenis penabur yaitu hasil pembinaan teritorial dengan masyarakat selama penugasan oleh Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung sejak tahun 2022-2023 selama penugasan diperbatasan.

“Selama kegiatan penyerahan 8 pucuk senjata jenis penabur berjalan dengan aman dan lancar. Senjata tersebut diserahkan secara langsung oleh Pasi Intel Satgas Pamtas Yonif 621/Manuntung Lettu Inf Sumarlianto”

Semoga masyarakat kedepanya dapat tarsus sadar akan bahanya kepemilikan senjata, dan mereka mau menyerahkannya kepada pihak yang berwajib,Tutup Dansatgas

(Penyon621/Mtg)

Warga Senang Kehadiran Babinsa Dianggap Sebagai Pelopor Cegah Stunting Di Wilayahnya

NUNUKAN, Sebatik Barat – Serda Kahar Muzakir Babinsa Sebatik Barat tepatnya di Desa Bambangan tempak sedang dampingi kegiatan Posyandu bersama para Ibu-ibu dan Balita.

Warga sekitar khususnya Ibu-Ibu mengaku sangat senang dengan kehadiran sosok Babinsa di Posyandunya, selain turut membantu Babinsa juga ikut memberikan sosialisasi sederhana tentang gambaran bahayanya stunting jika tidak dicegah kepada orang tua balita yang hadir.

 

Sebanyak 12 Balita menerima pelayanan cegah stunting diantaranya penimbangan dan Pengukuran Tinggi Badan, Suntik campak, polio dan BCG serta Pemberian Obat Cacing dan pemberian minum susu Tambahan.

Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah Babinsa turut membantu kesulitan warga yang membutuhkan, sebagai wujud kedekatan Babinsa dengan masyarakat Binaannya, sehingga tercipta kondisi wilayah yang kuat.

Menjalin silaturahmi dengan warga Binaan, bersama mengurangi timbulnya kondisi Stunting guna mencerdaskan kehidupan bangsa untuk generasi selanjutnya.

Perwira Seksi Teritorial, Kapten Inf Muhajir terus berkoordinasi dengan Danramil jajaran wilayah Kodim untuk tidak henti-hentinya dalam melakukan kegiatan yang Berkaitan dengan cegah stunting.

“Cegah stunting harus terus dilakukan oleh jajaran mengingat apa yang sudah diinstruksikan dari Komando atas dan itu wajib”.

(Pendim 0911/Nnk)

Direktur Utama (dirut)Bank Perkreditan Rakyat(BPR)Bahteramas Konawe Dr. Ahmat beri Bantuan ke salah Satu Warga Kelurahan Kulahi.

KONAWE_PD BPR Bahteramas adalah salah satu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas yang ada di wilayah Sulawesi Tenggara yang juga peraih penghargaan dari Infobank. BPR yang meraih prestasi itu yakni BPR Bahteramas wilayah Konawe, sebagai the best 50 BPR dengan aset Rp 25 miliar hingga Rp50 miliar di Indonesia oleh Infobank.

Kepala Direktur utama (Dirut)Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD-BPR) Bahteramas Kabupaten Konawe,Dr, Ahmat beri bantuan dana sebesar Rp6,5 juta dalam membantu pembangunan rumah ibu andri Warga Kelurahan Kulahi yang sempat viral di media sosial karena memiliki rumah yang sudah tidak layak huni dan nyaris roboh.(Rabu/20/9/2023)

Direktur utama (Dirut)BPR Bahteramas Konawe Dr. Ahmat, mengatakan, bantuan dana CSR yang diberikan pihaknya tersebut merupakan wujud kepedulian kepada Masyarakat Kabupaten Konawe

“mungkin nilainya tidak seberapa, tapi diharapkan dengan adanya bantuan ini bisa membantu dan berguna untuk Masyarakat yang membutuhkan, khususnya untuk ibu andri warga Kelurahan Kulahi ini agar bisa merenovasih rumahnya agar bisa di tempati sebagaimana mestinya,” ujarnya.saat di wawancara media ini

Diketahui, Ibu Andri adalah salah satu warga Kelurahan Kulahi Kecamatan Wawotobi yang tinggal sendiri di rumahnya setelah kedua orang tuanya meninggal dunia dengan kondisi rumah papan yang sudah tidak layak lagi ditempati. Kerangka rumahnya telah rapuh dimakan usia, begitupula kondisi atap rumah yang hanya terbuat dari rumbiah telah bocor hingga menjadikan lantai dan tempat tidur basah ketika hujan turun.

Ahmat mengungkapkan, pihaknya memilih menyerahkan bantuan dalam bentuk uang tunai karena tidak memahami betul apa yang dibutuhkan dalam pembangunan rumah tersebut.

“Kan keluarga ibu andri yang menangani pembagunan rumahnya itu pasti mereka yang lebih paham apa yang dibutuhkan. Jadi dari pada kita memberi tidak sesuai mending kita kasi tunai sehingga biar mereka yang selesaikan,” ujarnya.

Dikatakannya, bantuan yang diserahkan itu merupakan dana CSR (BPR)bahteramas konawe yang hadir dalam bentuk bantuan sosial yang diperuntukan untuk membantu masyarakat,lingkungan,kemiskinan dan pendidikan”imbuhnya.

Sementara itu, Adi sala satu keluarga dekat ibu andri mengungkapkan, sangat bersyukur dan berterimakasih atas bantuan yang di berikan Dirut BPR Bahteramas Konawe Bapak Dr. Ahmat dalam membantu pembangunan rumah ibu andri.

“Atas nama keluarga,serta masyarakat kelurahan kulahi kami berterima kasih dan sangat bersyukur atas bantuan yang di berikan oleh BPR Bahteramas konawe yang telah peduli dan sangat membantu keluarga kami,”ujar adi.keluarga ibu andri

*biro konawe*

Pisah sambut Satgas Pamtas RI-Malaysia oleh Gubernur Kaltara

TARAKAN- Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs. H. Zainal A. Paliwang S.H., M.Hum, menjadi inspektur upacara Pelepasan dan Penyambutan Satuan Tugas Satgas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Malaysia (Satgas Pamtas RI-Mly) pada Selasa, (19/9/2023).

Dua batalyon yang telah menyelesaikan tugasnya selama 13 bulan di wilayah perbatasan negara RI-Mly adalah Pamtas Yonarmed 5/Pancagiri dan Yonif 621/Manutung. Mereka akan disusul oleh batalyon berikutnya yang ditugaskan, yaitu Yonarhanud 12/Satria Bhuana Prakarsa dan Yonarhanud 8/Marawaca Bhuana Cakti.

Gubernur Zainal memberikan apresiasi tinggi kepada Satgas Pamtas yang telah menjalankan tugasnya dengan dedikasi penuh.

Terbukti, Satgas Pamtas Yonarmed 5/Pancagiri dan Yonif 621/Manutung telah berhasil mencegah pelanggaran hukum di wilayah perbatasan negara, terutama di Kaltara, termasuk berbagai kasus penyelundupan.

“Selama tiga belas bulan, kedua batalyon ini telah bertugas dengan penuh dedikasi dan profesionalisme menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Tidak hanya itu, melalui kegiatan patroli penjagaan dan operasi lainnya, Satgas Pamtas berhasil mencegah pelanggaran hukum di wilayah perbatasan, seperti penyelundupan narkoba, miras, barang ilegal, dan senjata rakitan,” ungkapnya saat menyampaikan amanat.

“Selain itu, Satgas Pamtas telah berkontribusi bagi masyarakat perbatasan dengan melakukan deportasi pelintas batas ilegal dan upaya pencegahan COVID-19 selama delapan bulan,” imbuhnya.

Dengan berakhirnya tugas Yonarmed 5/Pancagiri dan Yonif 621/Manutung, Gubernur Zainal berpesan kepada Satgas Pamtas selanjutnya untuk meneruskan tugas dan tanggung jawab yang telah dirintis oleh Satgas Pamtas sebelumnya.

“Jagalah kedaulatan dan keutuhan NKRI dengan penuh dedikasi dan profesionalisme. Berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat perbatasan dan jalin kerjasama yang baik dengan berbagai pihak terkait,” pungkasnya.

Turut hadir mengikuti upacara tersebut, Komandan Korem 092/Maharajalila, Brigjen TNI Ari Estefanus, S.SOS., M.SC., Komandan Lantamal XIII/Tarakan, Laksma TNI Deni Herman, S.T., M.A.P., CHRMP., CFRA., M.TR.OPSLA, dan Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.KES.

(dkisp)

Bangun SDM Terlatih untuk Wujudkan Provinsi Layak Anak

TANJUNG SELOR – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara, Dr H Suriansyah, M.AP menghadiri secara virtual kegiatan Pelatihan Hak Anak Tahun 2023 pada, Selasa (19/9/2023).

Sekprov mengungkapkan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan pelatihan ini. Ia mengatakan bahwa ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk menjadikan Kaltara tempat yang layak bagi anak-anak.

“Semoga melalui pelatihan ini, Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih akan muncul, mampu memahami konvensi Hak Anak secara konseptual, dan menerapkannya di Kaltara,”jelas Sekprov.

Sekprov Suriansyah juga mengingatkan pentingnya Undang-Undang (UU) Perlindungan Anak berdasarkan prinsip-prinsip Hak Anak, yang merupakan perjanjian yang mengikat secara yuridis dan politis dari berbagai negara. Indonesia, termasuk Kaltara, telah meratifikasi konvensi Hak Anak sejak tahun 1990.

Lebih lanjut, Sekprov mengungkapkan hasil dari evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) tahun 2023.

Dikatakan bahwa dari lima Kabupaten/Kota yang mengikuti evaluasi mandiri, tiga di antaranya, yaitu Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan, dan Kabupaten Malinau, berhasil lolos untuk mengikuti verifikasi administrasi.

“Ada dua kabupaten/kota berhasil meraih KLA kategori Pratama. Hal ini menjadi langkah penting dalam upaya bersama menciptakan Kaltara yang layak bagi anak-anak,” kata Sekprov Suriansyah.

Selain itu, berdasarkan evaluasi data KLA Tahun 2023, Pemerintah Kalimantan Utara memutuskan untuk melaksanakan Pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA) secara online.

“Tujuannya adalah menciptakan Sumber Daya Manusia yang terlatih dan memahami Konvensi Hak Anak secara menyeluruh, serta mengembangkan kebijakan dan langkah-langkah strategis untuk mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak di Kaltara. Dengan semangat ini, Kaltara bergerak maju menuju status yang lebih baik sebagai tempat yang ramah anak,” tuntasnya. (dkisp)