RSUD dr. H Jusuf SK Tambah Layanan Bedah Onkologi dan Kemoterapi untuk Deteksi Dini Kanker

TARAKAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H Jusuf SK kini menyediakan layanan bedah onkologi. Layanan bedah onkologi adalah pelayanan terhadap pasien yang mengalami penyakit tumor pada berbagai organ tubuh seperti kepala, leher, kelenjar parotis, jaringan di kulit atau di bawah kulit, payudara, dan tumor di kulit.

Sebelumnya, pasien kanker dari wilayah ini harus dirujuk ke kota-kota seperti Samarinda, Balikpapan, atau Makassar untuk mendapatkan perawatan. Namun, saat ini RSUD dr. H Jusuf SK telah menawarkan layanan bedah onkologi dan kemoterapi. Ini memberikan keuntungan bagi pasien, karena mereka dapat menjalani perawatan dan pemantauan di rumah sakit setempat tanpa perlu melakukan perjalanan jauh.

Dokter Spesialis Bedah Onkologi, dr. Arif Kurniawan, Sp.B (k) Onk, menekankan kepada masyarakat untuk tidak merasa cemas apabila mereka menemukan benjolan di sekitar leher, payudara, kelenjar parotis, di kulit, atau di bawah kulit. Ia mengingatkan bahwa sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter, bahkan jika benjolan tersebut sangat kecil.

Selain itu, dr. Arif Kurniawan, Sp.B (k) Onk, juga menjelaskan bahwa bedah onkologi memiliki peran penting dalam pelaksanaan kemoterapi.

“Kemoterapi adalah jenis terapi sistemik di mana obat-obatan disuntikkan melalui pembuluh darah untuk bertindak sebagai agen penghancur terhadap tumor atau kanker,” jelasnya, Jumat (3/11) yang lalu.

Dalam penjelasannya, dr. Arif Kurniawan, Sp.B (k) Onk, menegaskan bahwa deteksi dini sangat krusial dalam mengobati penyakit ini. Bahkan benjolan sekecil apa pun, baik itu di payudara, kepala, leher, harus segera diperiksa oleh dokter. Ini penting karena dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan arah dan karakteristik benjolan tersebut. Oleh karena itu, ia mengingatkan masyarakat, terutama warga Kalimantan Utara (Kaltara), tentang pentingnya kesadaran dalam deteksi dini penyakit ini.

“Setiap benjolan itu namanya tumor. Tumor terbagi menjadi dua jenis, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak setiap benjolan berarti kanker. Ketika ada benjolan, biasanya akan dilakukan prosedur biopsi untuk mengambil sampel atau cairan tubuh, yang kemudian dikirim ke laboratorium untuk menentukan hasilnya. Jika hasilnya menunjukkan tumor jinak, itu berarti kondisi tersebut bukan kanker; sementara jika hasil biopsi mengindikasikan tumor ganas, itulah yang disebut kanker,” ungkapnya.

Karena itulah, penting sekali untuk fokus pada deteksi dini. Benjolan yang terdeteksi pada tahap awal, ketika masih kecil dan belum menyebar, memiliki peluang penyembuhan yang lebih baik. Sayangnya, seringkali masyarakat cenderung enggan pergi ke dokter saat menemukan benjolan, karena mungkin rasa takut atau kekhawatiran.

Contohnya, benjolan di payudara seringkali diabaikan karena ketakutan untuk berkonsultasi dengan dokter. Akibatnya, benjolan tersebut dapat berkembang dan menyebar ke organ lain, seperti paru-paru, tulang, atau otak. Ketika sudah mencapai tahap tersebut, pengobatannya menjadi jauh lebih sulit. Namun, jika benjolan tersebut masih dalam stadium awal dan segera diobati, ada kemungkinan besar untuk penyembuhan yang lebih efektif,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa penyakit ini memiliki faktor penyebab yang beragam. Sebanyak 20 persen kasus disebabkan oleh perubahan genetik yang diwarisi dari orang tua, sementara 80 persen sisanya dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat. Kebiasaan seperti kurang tidur, begadang, konsumsi makanan cepat saji (junk food, red), dan makanan dengan pengawet dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, yang pada gilirannya meningkatkan risiko penyakit ini.

(dkisp)

Upayakan Percepatan Akses Keuangan di Kaltara

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum berharap Rapat Koordinasi Daerah dan Coaching Clinic Pembentukan Tim Pelaksana Akses Keuangan Daerah (TPAKD) tingkat kabupaten/kota mampu meningkatkan percepatan akses keuangan bagi masyarakat.

Menurutnya, komitmen ini merupakan tindaklanjut terbentuknya TPAKD Provinsi Kaltara beberapa waktu lalu. Hingga saat ini hanya Kota Tarakan yang TPAKD-nya telah terbentuk. Sementara 4 kabupaten lainnya belum terbentuk dan sedang dalam proses pembentukan.

“Akses keuangan yang luas dan berkualitas memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh sumber daya keuangan yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha dan memenuhi kebutuhan hidupnya,” ujar Gubernur di Ruang Serbaguna Gedung Gadis, Rabu (8/11).

Karena itu, Gubernur mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kaltim itu.

Turut hadir, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Bustan, SE., M.Si, Kepala OJK Provinsi Kaltim Made Yoga Sudarma, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltara Tedy Arief Budiman, perwakilan TPAKD kabupaten kota, dan forkopimda.

“Selain itu, akses keuangan adalah salah satu faktor penting dalam mendorong ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya untuk mendorong percepatan akses keuangan di daerah ialah dengan membentuk TPAKD,”jelasnya.

Oleh sebab itu, ia menekankan TPAKD sebagai forum koordinasi bagi lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan. Tujuannya untuk mempercepat akses keuangan di daerah khususnya dalam pertumbuhan ekonomi regional dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.

Hadirnya TPAKD meningkatkan literasi keuangan daerah juga mendorong kesejahteraan di seluruh kabupatrn/kota. Yang memiliki tugas mengkoordinasikan dan mendorong upaya peningkatan akses keuangan bagi masyarakat.

“Harapannya dengan adanya Narasumber dari OJK para peserta khususnya TPKAD dapat meningkatkan pemahaman dan kompetensi terkait tugas pokok dan fungsi TPAKD khususnya kabupaten yang baru akan dibentuk,”tuntasnya.

(Dkisp

Rakernas APPSI Bahas Kembali Reformasi Birokrasi dan Netralitas ASN Menjelang Pemilu

JAMBI – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Datu Iqro Ramadhan, S.Sos., M.Si., bersama Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Taufik Hidayat, S.TP., M.Si., menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang dilaksanakan di Hotel BW Luxury, Provinsi Jambi, Selasa (7/11/2023).

Rakernas tersebut dibuka oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas dengan tema “Pemilu Damai, Bersih, dan Berintegritas untuk Mewujudkan Pemerintahan yang Baik”.

Sebelumnya, Gubernur Jambi, Al Haris terpilih menjadi Ketua Umum APPSI periode 2023-2024 setelah menerima tongkat estafet Ketua sebelumnya Isran Noor yang dilaksanakan di Jakarta pada Oktober lalu.

Selain itu, Gubernur Kaltara Zainal A. Paliwang juga terpilih menjadi Ketua I Bidang Hukum dan Pemerintahan untuk satu periode kedepan yang mana kepengurusan ini akan menghadap ke Jakarta pada Desember mendatang untuk mendengarkan arahan dari Presiden Jokowi.

Disampaikan oleh Ketua Umum Al Haris, bahwa APPSI hadir sebagai jembatan antar Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk bergerak maju bersama-sama sejalan dengan roadmap yang telah dibeberkan oleh Pemerintah Pusat.

Abdullah Azwar Anas sekali lagi menekankan bahwa sesuai arahan Presiden, birokrasi di pemerintahan harus cepat dalam memberikan layanan dan berdampak langsung kepada pengguna layanan.

“Arahan Bapak Presiden jelas, birokrasi harus berdampak dan tidak berbelit dengan urusan kertas. Salah satu solusinya adalah dengan adanya digitalisasi,” ujar Azwar Anas.

Menteri PAN-RB juga mengingatkan tentang inti dari pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yaitu memangkas proses bisnis di level birokrasi dengan menyederhanakan aplikasi existing dan meningkatkan efisiensi sistem.

“Sekarang bukan lagi berbicara berapa banyak aplikasi yang terbangun, namun bagaimana aplikasi ini bisa berkomunikasi dan terintegrasi sehingga proses bisnis yang awalnya panjang menjadi ringkas”, sambung Anas sapaan Menteri PAN-RB.

Selain itu Anas menyampaikan amanat Presiden Jokowi tentang pentingnya ASN menjaga netralitas menghadapi Pemilu 2024.

“Sesuai dengan UU ASN dan arahan Bapak Presiden RI bahwa pada Pemilu mendatang, ASN harus menjaga netralitas sehingga dapat bekerja dengan profesional,” pungkas Anas selanjutny membuka Rakernas APPSI. (dkisp)

Bunda Literasi Ajak Pelajar Galakkan Gemar Membaca

TANJUNG SELOR – Rendahnya literasi bangsa kita, tak terkecuali di Kaltara menyebabkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang kompetitif. Ini karena kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai akibat lemahnya minat dan kemampuan membaca serta menulis.

Demikian disampaikan Bunda Literasi Kaltara Hj Rahmawati Zainal SH saat pembukaan Festival Literasi 2023 di Lapangan Agatish Tanjung Selor (07/11/2023).

Selama ini, menurutnya membaca dan menulis, masih belum menjadi kebutuhan hidup dan belum menjadi budaya bagi masyarakat. Budaya membaca belum dianggap sebagai critical problem.

“Literasi adalah kunci pembuka pintu dunia pengetahuan dan inspirasi. Melalui literasi, kita dapat menjelajahi cerita-cerita luar biasa yang membawa kita ke tempat-tempat yang belum pernah kita kunjungi. Juga dapat memahami pemikiran orang-orang besar yang telah mencorat-coret sejarah dengan kata-kata mereka, dan membagikan pemikiran dan gagasan kita sendiri dengan dunia,” bebernya.

Oleh sebab itu, Rachmawati menyebut, tujuan dari diadakannya Festival Literasi ini, untuk Meningkatkan Pembudayaan Gemar Membaca masyarakat khususnya di Kalimantan Utara.

Selain untuk promosi perpustakaan, melalui kegiatan ini juga upaya untuk menginformasikan dan mengenalkan kepada masyarakat tentang perpustakaan, beserta kegiatan dan inovasi yang dilakukan. Sehingga masyarakat akan lebih paham dan pada akhirnya nanti akan berkunjung ke perpustakaan yang pada akhirnya budaya membaca meningkat.

“Saya ingin berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan festival ini, terutama kepada panitia pelaksana, para sponsor, yang telah bersedia membersamai,” ujarnya.

Sebagai puncak festival literasi pada Selasa (07/11/2023) malam ini, digelar panggung hiburan dengan menghadirkan Farel Prayoga yang terkenal membawakan lagi Ojo dibanding-bandingke.

Sebelumnya pada siang hari kemarin, dilangsungkan gerakan gemar membaca. Dengan aksi membaca bersama 15 menit. Hadir langsung di tengah-tengah para pelajar yang ikut aksi ini, Bunda Literasi Kaltara Hj Rachmawati. Selain itu Bunda Literasi Kaltara menyerahkan bantuan Pojok Baca Digital (Pocadi) dari Perpusnas ke Perpustakaan Taruna Pustaka Desa Gunung Putih.

(dkisp)

Farel Prayoga Memukau Peserta Festival Literasi

TANJUNG SELOR – Penampilan Farel Prayoga berhasil memukau peserta Festival Literasi 2023 di Lapangan Agatis pada Selasa (7/11) malam. Kehadirannya memberikan energi positif para pengunjung termasuk Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum.

Gubernur mengapresiasi penyelenggaraan acara tersebut. Hadir dalam kegiatan tersebut Bunda Literasi Kaltara, Hj. Rahmawati Zainal, SH, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Dr Bustan SE., M.Si, Forkopimda Kaltara, Kepala Biro, Kepala OPD, Staf Ahli, Para Pegiat Literasi.

Dalam sambutannya, Gubernur Zainal mengatakan bahwa Festival Literasi merupakan salah satu upaya strategis dalam meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya generasi muda.

“Saya mengapresiasi dan menyambut baik penyelenggaraan Festival Literasi ini. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya strategis dalam meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya generasi muda,” kata Zainal.

Gubernur juga menilai bahwa Festival Literasi ini merupakan langkah positif dalam menumbuhkan gairah literasi di tengah masyarakat.

“Saya menilai bahwa penyelenggaraan Festival Literasi ini merupakan langkah positif dalam menumbuhkan gairah literasi di tengah masyarakat,” ujar Zainal.

Selain mengapresiasi penyelenggaraan Festival Literasi secara umum, Gubernur juga menyampaikan ucapan selamat kepada para pemenang lomba. “Saya mengucapkan selamat kepada para pemenang, dan bagi yang belum berkesempatan meraih juara, janganlah berputus asa.

Terus belajar, Latih diri untuk maju dan berkembang, serta dapat berprestasi di masa mendatang. Menang kalah sudah biasa, yang terpenting anak-anaku sekalian bisa berani tampil dan percaya diri itu kunci utama agar bisa berani untuk mencoba dan jangan pernah menyerah,” pungkasnya.

Gubernur berpesan agar masyarakat terus mengembangkan minat bacanya.

“Saya berpesan agar anak-anak terus mengembangkan minat bacanya. Dengan membaca, Kita dapat belajar banyak hal, Baik tentang pengetahuan, Keterampilan, Maupun nilai-nilai kehidupan. Membaca juga dapat membuka wawasan kita dan membantu kita untuk berpikir kritis,” tegasnya.

Gubernur berharap agar Festival Literasi ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan minat baca masyarakat Kalimantan Utara.

(dkisp)