Tangani Krisis Telekomunikasi, DKISP Provinsi Kaltara Bersinergi dengan Kabupaten Malinau

TANJUNG SELOR – Pertemuan strategis terjadi di Ruang Command Center, Gedung Gabungan Dinas Lantai 5, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kaltara, Ilham Zain, S.Sos, M.PA, Menerima kunjungan Diskominfo Kabupaten Malinau pada Selasa (21/11/2023).

Pertemuan ini dipacu oleh keluhan Diskominfo Kabupaten Malinau terkait matinya Tower BTS. Hal ini menyebabkan signal telekomunikasi menjadi terhambat. Karena itu, Pemkab Malinau, melalui Diskominfo setempat mengajukan permohonan bantuan kepada DKISP Provinsi Kaltara untuk menyediakan Panel Tenaga Surya dan Solar Cell sebagai solusi yang inovatif.

Dalam tanggapannya, Ilham Zain menyatakan komitmen DKISP Provinsi Kaltara untuk mengusulkan dana hibah Solar Cell dan Panel Tenaga Surya pada tahun depan. Fokus proposal ini adalah untuk Desa Agung Baru dan Desa Long Nawang, sebagai langkah strategis yang sejalan dengan visi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara yang Berubah, Maju dan Sejahtera.

“Saya berharap inisiatif ini bukan hanya akan memperbaiki masalah telekomunikasi di Kabupaten Malinau, tetapi juga menjadi landasan untuk mengurangi blankspot area, menciptakan terobosan dalam pemberdayaan energi terbarukan, dan memberikan kontribusi positif terhadap transformasi menyeluruh di wilayah tersebut,” ujarnya.

(dkisp)

Bentuk Karakter Pramuka Yang Ceria,Tangguh dan Berpretasi, PEACE VII dibuka Wabup H. Hanafiah

NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah sekaligus Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Nunukan menghadiri acara pembukaan Perkemahan Penegak Pandega Aksi Ceria (PEACE VII) Kwartir Cabang Gerakan Pramuka (Kwarcab) Nunukan yang diselenggarakan di Embung Sei Fatimah, Senin(20/11).

Dalam sambutan Wakil Bupati Nunukan, H. Hanafiah memberikan apresiasi kepada semua pihak dan sangga kerja hingga terlaksananya Perkemahan Penegak Pandega Aksi Ceria (PEACE VII) tahun 2023 dengan tema “Membentuk Karakter Pramuka Yang Ceria,Tangguh dan Berpretasi”.

Menurut Hanafiah berkat kerjasama dan kolaborasi yang baik antara Pemerintah Kabupaten Nunukan, Disdikbud Kaltara, Kementerian Agama dan pihak sekolah gerakan pramuka menjadi wadah pembentukan karakter generasi muda melalui berbagai kegiatannya, dan salah satunya adalah kegiatan yang diselenggarakan hari ini yaitu PEACE VII.

Tujuan gerakan pramuka, melatih generasi muda agar memaksimalkan setiap potensi yang ada dalam dirinya, baik itu intelektual, spritual,sosial dan fisik.

“Manfaat ikut kegiatan pramuka, lebih percaya diri, mendukung perkembangan sosial emosional, rasa tanggung jawab dan disiplin belajar keterampilan hidup dan belajar kepemimpinan.”Ujar Hanafiah.

PEACE VII ajang silaturahmi, mengasah keterampilan pramuka dan umum menyusaikan perkembagan zaman dengan 20 lomba, 10 giat wawasan kebangsaan dan permainan persaudaraan.

Di akhir sambutannya, KA Kwarcab berpesan kepada adik-adik yang berlomba.

” Berlombalah dengan riang dan gembira. Bangun dan Perkuat ikatan persaudaraan melalui momen ini seperti kuatnya ikatan pada tongkat”, ujarnya.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari sabtu hingga kamis, 19 November hingga 23 November 2023 di Embung Sei Fatimah.

Turut hadir pembukaan Perkemahan Penegak Pandega Aksi Ceria (PEACE VII) tahun 2023 wakil ketua binamuda kwartir daerah gerakan pramuka kaltara, Kak Sanusi, Ketua persuruhjaya pengakap kawasan zon I Tawau, Skip H. Arbin, penolong pesuruhjaya pengakap daerah tawau Skip Abdul Kahar, ketua dan andalan ranting gerakan pramuka, Forkopimda kab.Nunukan dan para kepala sekolah dan pembina damping.

(PROKOMPIM)

Nelayan Kabupaten Nunukan Dapat Bantuan Paket Konversi BBM ke BBG Program Kementerian ESDM Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi

NUNUKAN – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Minyak Dan Gas (Dirjen Migas) Bumi Kementrian ESDM terus melaksanakan program yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya nelayan. Salah satunya Program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk nelayan sasaran tahun anggaran 2023 di Kabupaten Nunukan.

Bertempat di halaman kantor Dinas Perikanan, Selasa (21/11) dilaksanakan penyerahan secara simbolis dan Sosialisasi Tata Cara Penyaluran dan Penerimaan Konversi Kit BBM ke BBG untuk nelayan sasaran dari Tim Dirjen Migas Kementrian ESDM, perwakilan dari PT Pertamina serta jajaran Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan.

Pendistribusian paket perdana Program Konversi BBM ke BBG untuk nelayan sasaran pada tahun 2023, diawali di Kabupaten Nunukan, Sebanyak 160 unit dibagikan secara gratis untuk nelayan di Kecamatan Nunukan, Kecamatan Nunukan Selatan dan Wilayah Sebatik.

Program bantuan Paket Bantuan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk nelayan sasaran tahun 2023 adalah sebuah program dari Kementerian ESDM Direktorat Jendral Minyak Dan Gas adalah salah satu program yang mendukung diverifikasi energi.

Penyerahan secara simbolis paket perdana Konversi BBM ke BBG untuk nelayan sasaran di serahkan langsung oleh Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid SE MM Pd.

Hadir dalam acara ini, selain dari pada Nelayan yang akan menerima bantuan turut hadir perwakilan dari Direktur Perencanaan Dan Pembangunan Infrastruktur Migas Yudi Indarto, PT. Pertamina Patra Niaga Azri Ramadan Tambunan dan Sekretaris Dinas Perikanan H. Zulkifli.

Bupati Laura dalam sambutannya berharap agar bantuan ini dapat tersalurkan tepat sasaran dan semua nelayan yang ada di Kabupaten Nunukan dapat merasakan manfaatnya.

“Di kabupaten Nunukan ada sekitar 3 ribuan Nelayan, untuk tahun 2023 ini baru mendapat bantuan sekitar 160 orang nelayan, kedepannya nanti kita berharap semua nelayan akan beralih ke BBG yang lebih murah dari BBM yang selama ini digunakan oleh para nelayan dan juga lebih efektif” Ujar Laura.

Laura berharap program ini dapat berlanjut terus atau ada solusi lain atau dapat diperjual belikan lebih murah sehingga para Nelayan yang ada di kabupaten Nunukan dapat merasakan manfaatnya.

Laura menambahkan, dengan adanya program konversi ke BBG ini diharapkan dapat menekan biaya opersional nelayan. Karena menurut penelitian Dirjen Migas, konversi ke BBG ini dapat menghemat 30-50 persen biaya operasional jika dibandingkan dengan penggunaan BBM.

“Dengan berkaca dari hasil perbandingan diatas diharapkan nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan penangkap ikan karena selisih biaya operasional dapat dialihkan untuk keperluan lain dan juga dapat ditabung,” tutup Laura.

Sementara itu, perwakilan dari Direktur Perencanaan Dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Yudi Indarto menyampaikan program konversi BBM ke BBG merupakan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 38 tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga Liquified Petroleum Gas (LPG) Tabung 3 Kg untuk Kapal Penangkap ikan bagi Nelayan.

“Program ini walau masih tergolong baru, penggunaan BBG diyakini jauh lebih hemat daripada menggunakan BBM. Dan diharapkan bantuan ini dapat dimanfaatkan nelayan dengan sebaik-baiknya dan dapat disalurkan tepat sasaran sesuai kriteria yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Yudi menyebutkan, paket konversi yang dibagikan terdiri dari beberapa komponen yaitu mesin kapal, konverter kit, as panjang, baling-baling, 2 buah tabung LPG 3 kg, serta aksesoris pendukung lainnya.

(PROKOMPIM)

Datu Iqro Harapkan Partisipasi Politik Masyarakat Meningkat

TARAKAN – Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Datu Iqro Ramadhan, S.Sos., M.Si membuka acara Sosialisasi Pendidikan Politik pada selasa (21/11) pagi.

Turut hadir dalam pembukaan sosialisasi ini Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kalimantan Utara H. Iskandar, S.IP., M.Si, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara Suryanata Al-Islami, S.HI., M.H, Ketua Bawaslu Kaltara Rustam Akif, S.Pd., S.H., M.Pd., MH.H., Perwakilan BPS Kaltara, Pemkot Tarakan serta perwakilan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltara maupun Kota Tarakan.

Dalam sambutannya, Datu Iqro mengapresiasi dan berharap bahwa dengan diadakannya kegiatan ini juga dapat menambah pengetahuan serta pemahaman kita tentang pendidikan etika dan budaya politik, terutama dalam meningkatkan kesiapan kita dalam pelaksanaan pemilu serta pilkada pada 2024 mendatang.

“Seperti yang kita ketahui pada kondisi politik di Indonesia saat ini, banyak masyarakat masih beranggapan politik kita masih hanya mementingkan golongan sendiri dan merebut kekuasaan dengan menghalalkan segala cara, sehingga masyarakat menilai pemerintah belum mampu menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat,”kata Datu Iqro.

Karena itu, penting bagi pemerintah untuk mengedukasi serta membina masyarakat guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga dapat meningkatkan Indeks Demokrasi di Kaltara.

Ia berharap sosialisasi ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mendukung pemilu dan pilkada serentak pada 2024.

Datu Iqro juga mengingatkan kembali tentang netralitas ASN. Dia berharap kepada para aparatur negara untuk tidak memihak dan tetap menjaga netralitas sesuai aturan yang berlaku.

Dengan mengusung tema Dalam Rangka Meningkatkan Stabilitas Politik dan Upaya Meningkatkan Indeks Demokrasi di Kalimantan Utara Menjelang Pemilu dan Pilkada 2024 yang diinisiasi oleh Kesbangpol Kaltara dan dilaksanakan selama satu hari.

Sosialisasi ini diikuti oleh para peserta dari perwakilan partai politik, tokoh pemuda, tokoh agama, mahasiswa dan unsur masyarakat lainnya dengan narasumber dari KPU, Bawaslu serta BPS.

(dkisp)

 

Kearifan Lokal Jadi Andalan Pariwisata Kaltara

TANJUNG SELOR – Kearifan lokal menjadi salah satu andalan Kalimantan Utara (Kaltara) dalam mengembangkan pariwisata. Tujuannya, agar nilai budaya dan tradisi masyarakat setempat dapat tetap terjaga dan dinikmati oleh para wisatawan datang

“Kearifan lokal dalam pengembangan pariwisata Kaltara yang mencirikan dia sedang berada di Kaltara, seperti Tanah Kuning, Pantai Amal, dan ini menjadi sesuatu hal yang penting,” ujar Gubernur.

Menurutnya, Kaltara memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, mulai dari keindahan alam yang mempesona hingga budaya yang beragam. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya optimalisasi potensi tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltara.

Sementara itu, Kecamatan Tanah Kuning Sangat perlu diperhatikan kembangkan potensinya mengingat hal ini berkaitan dengan Pembangunan Proyek Strategi Nasional yang masih berlangsung, Yakni Kawasan Industri Hijau (KIHI).

“Kearifan lokal akan menjadi salah satu nilai tambah yang akan diusung dalam pengembangan pariwisata di kedua kawasan tersebut,” katanya.

Ia menjelaskan, kearifan lokal dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti melalui kegiatan seni dan budaya, kuliner, hingga produk-produk UMKM.

“Dengan memadukan kearifan lokal dalam pengembangan pariwisata, diharapkan wisatawan yang datang dapat merasakan pengalaman yang unik dan berkesan di Kaltara,” tuntasnya.

(dkisp)