Penulis: yutda alin

TANJUNG SELOR – Bertempat di peternakan Bulungan Mandiri Farm (BMF) Desa Apung, Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. Yansen TP., M.Si., menyerahkan bantuan hewan ternak kambing kepada warga Desa Gunung Putih, Jumat (8/12). 

“Bantuan hewan ternak kambing kepada warga Desa Gunung Putih untuk mencapai ketahanan dan kemandirian pangan di Kaltara,” ujarnya

Wagub Yansen mengucapkan terima kasih atas pemberian bibit ternak kambing Chieto Karno atau akrab disapa Pak Ashe, pengelola BMF yang menyumbangkan 6 ekor kambing yang terdiri dari 5 ekor betina dan 1 ekor jantan kepada Pak Samin warga Desa Gunung Putih.

Penyebaran bibit dari Pak Ashe peternakan kambing BMF kepada masyarakat merupakan upaya kemitraan bersama pemerintah dalam upaya membangun kemandirian pangan di Provinsi Kalimantan Utara khususnya di kabupaten Bulungan.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Yansen Kambing mengungkapkan ternak kambing merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, karena iklim yang sesuai dengan Indonesia jadi menjadi potensi pasar yang meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Harapan dan target kita melalui pemberian bibit ternak bisa untuk memenuhi kebutuhan pokok Kaltara dan bisa menyediakan kebutuhan bibit di sekitar kita,” pungkasnya.

(dkisp)

TARAKAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara menggelar operasi katarak di Kota Tarakan, Jumat (8/12). Agenda ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional 2023.

“Mewakili Pemerintah Provinsi Kaltara mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan pada hari ini. semoga melalui rangkaian kegiatan operasi katarak secara gratis ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Provinsi Kaltara,” kata Kepal Dinas Kesehatan H. Usman SKM.M.Kes. yang diwakili Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Yuan Erenst Sukawatie, SKM M.Si.

Ia mengatakan, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara berkerjasama dengan RSUD. Dr. Jusuf SK. dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga TP-PKK Kaltara menyelenggarakan operasi gratis bagi penderita katarak di Kaltara khususnya Penduduk Kota Tarakan.

“Sebagaimana kita ketahui sesuai dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kaltara yaitu berubah maju dan sejahtera oleh karena itu harus juga di dukung oleh masyarakat yang sehat yaitu salah satunya dengan peningkatan pelayanan akses kesehatan kepada masyarakat,” ungkapnya

“Terutama di wilayah daerah yang sulit terjangkau. kegiatan pelayanan operasi katarak pada hari ini kerjasama antara Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara bekerjasama dengan RSUD Dr. H Jusuf SK, serta TP-PKK Provinsi kaltara dalam penanganan katarak di Provinsi Kalimantan Utara,” tambahnya

Ia mengatakan, Kegiatan bakti sosial ini sebagai bentuk kepedulian Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara serta RSUD. Dr. Jusuf SK. dan TP-PKK terhadap derajat kesehatan masyarakat Provinsi Kaltara khususnya Kota Tarakan dalam hal kesehatan mata.

Ibu TP-PKK Hj. Arsanah Suriansyah menjelaskan katarak merupakan penyakit mata yang ditandai dengan mengeruhnya lensa mata, sehingga membuat penglihatan menjadi kabur dan jika tidak ditangani dapat mengakibatkan kebutaan.

“Kondisi ini umumnya terjadi pada lansia dan bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus. oleh karenanya bagi masyarakat yang menderita penyakit katarak ini harus segera mendapat pengobatan,” kata Arsanah

Staff Pelayanan Medik RSUD dr H Jusuf SK yanti mengucapkan terimakasih atas kerja sama Dinkes Provinsi Kaltara dan yang terkait hari ini dilaksanakan operasi katarak gratis selama tiga hari. Operasi katarak gratis ini bisa diikuti oleh masyarakat umum. Kegiatan ini melibatkan 2 Dokter dan jumlah tim 40 perawat.

ia mengatakan Pasien mengikuti skrining sudah berjalan pada tanggal 04 desember 2023 dan tahapan hari ini yaitu tahapan pemeriksaan medis operasi katarak, hasilnya ada sekitar 22 pasien yang diizinkan dilakukan operasi katarak. Kegiatan ini demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Pasca operasi pasien, yang terpenting setelah operasi beberapa hal harus diperhatikan. Seperti jangan terkena basah pada bagian bekas operasi, jangan terlalu banyak menunduk dan mengangkat berat.

Salah satu pasien operasi katarak asal tarakan, dini mengatakan, alhamdulillah dirinya bersyukur atas program ini. Ia merasa program tersebut sangat baik dan sangat berguna bagi rakyat kecil. Dan semoga bisa dilaksanakan menerus sehingga masyarakat yang membutuhkan bisa mendapatkan layanan gratis ini.

(dkisp)

TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara, Drs. H. Zainal A. Palliwang, SH., MHum, melantik Tim Koordinasi Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi di Aula Lantai IV SMU Negeri I Tarakan, Jumat, (08/12/2023).

Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah H. Suriansyah, Asisten bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Kalimantan Utara, Datu Iqro Ramadhan, S.Sos., M.Si., dan Kepala OPD Provinsi Kaltara, Tim TKDV.

Dalam sambutannya, Gubernur mengucapkan selamat kepada Ketua dan seluruh anggota Tim Koordinasi Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi yang telah dilantik, semoga diberikan kemudahan dalam melaksanakan amanah dan tanggung jawabnya,” Ujarnya.

Gubernur berharap agar Tim TKDV segera “Bergerak dan Berlari” untuk menghasilkan rumusan kebijakan dan strategi yang tepat dalam meningkatkan mutu Pendidikan dan Pelatihan Vokasi di Kaltara,” tegasnya.

Pendidikan Vokasi dianggap sebagai pilar penting dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing. Gubernur menekankan peran strategis Pendidikan Vokasi dalam menyiapkan SDM yang kompeten sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, seiring dengan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.

Gubernur berharap ruang kerja di Kaltara dapat diisi oleh anak-anak daerah, mencerminkan pertumbuhan pesat provinsi ini dan pemanfaatan beragam sumber daya alamnya.

“Saya berharap Ketua TKDV untuk memahami tujuan Revitalisasi dan Pelatihan Vokasi, termasuk peningkatan akses, mutu, dan relevansi anggaran, serta sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan dunia industri,” pungkasnya.

(dkisp)

TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara, Drs. H. Zainal A. Palliwang, SH., MHum, turut menghadiri Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang digelar di Aula SMA Negeri I Tarakan pada Jumat, (8/12).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekertaris Daerah, H Suriansyah, Asisten bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Kalimantan Utara (Kaltara), Datu Iqro Ramadhan, S.Sos., M.Si., Kepala OPD Provinsi Kaltara, Kepala Inspektorat Daerah Provinsi Kaltara, Yuniar Aspiati, Ketua IPAK Borneo, Mardiana Arsjad, dan Para Peserta.

Dalam pidato pembukaannya, Gubernur bertekad untuk memberantas korupsi. Sebab perilaku tersebut sebagai kejahatan luar biasa dengan dampak kerugian yang signifikan.

Gubernur berharap agar pelayanan kepada masyarakat, mempercepat pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan. Pemerintah provinsi mengakui pentingnya memanfaatkan semua potensi, termasuk sumber daya alam dan wilayah yang dimiliki.

Gubernur menegaskan bahwa visi pembangunan tidak akan terwujud jika korupsi masih merajalela di dalam jajaran pemerintah. Integritas dan komitmen anti-korupsi dianggap sebagai kunci untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan, melibatkan sumber daya manusia yang berintegrasi.

Dengan keyakinan bahwa kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat akan dirasakan oleh seluruh masyarakat Kalimantan Utara, Gubernur mendorong semua pihak untuk terus berupaya mengelola pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi. Harapannya, hal ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kinerja pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

“Upaya pencegahan dan pengendalian korupsi secara terus-menerus menjadi fokus utama pemerintah provinsi. Langkah-langkah seperti pembentukan unit anti-korupsi dan berbagai kegiatan penyuluhan telah diimplementasikan sebagai bagian dari strategi ini,”terangnya.

Momentum Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2023 diangkat dengan tema “Sinergi Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju”.

“Harapannya, hal ini dapat memotivasi kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda untuk memberantas korupsi dan menjadikan Indonesia bebas dari masalah tersebut,” urainya.

(dkisp)