Opening Ceremony Porwada I Kaltara Berlangsung Meriah, Gubernur Pesan Junjung Sportivitas Bertanding

TARAKAN – Opening ceremony Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) I Kalimantan Utara (Kaltara) berlangsung meriah di Gedung Graha Pemuda, Tarakan, Kamis (13/12/2023).

Pesta olahraga antarwartawan di Bumi Benuanta itu dibuka dengan penyalaan obor oleh Gubernur Kaltara, H. Zainal Arifin Paliwang, didampingi Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul.

Pembukaan Porwada I Kaltara dimeriahkan dengan defile kontingen dari PWI Bulungan, PWI Nunukan dan tuan rumah, PWI Tarakan.

Dalam sambutannya, Gubernur Zainal mengapresiasi event ini dan mengharapkan peserta dapat menjunjung sportivitas bertanding.

“Selalu junjung tinggi sportivitas dalam kegiatan olahraga ini,” pesan Gubernur.

Orang nomor satu di Pemprov Kaltara juga mengharapkan peserta untuk menjaga keselamatan, terutama yang mengikuti cabang olahraga yang kontak body seperti futsal.

Gubernur tidak menginginkan kemenangan diraih dengan cara-cara yang mencederai sesama wartawan.

Gubernur berharap event ini menjadi ajang silaturahmi dan sharing antarwartawan di Kaltara.

Disampaikan Ketua PWI Kaltara, Nicky Saputra mengapresiasi terbentuknya organisasi PWI di tiga kabupaten dan kota di Kaltara.

Ia menilai melalui Porwada I Kaltara ini menjadi wadah silaturahmi bagi wartawan yang tergabung dalam PWI Kaltara.

“Inilah cara-cara kami bersilaturahmi di mana PWI merupakan salah satu organisasi pers dan satu-satunya institusi pers yang warganya sangat banyak,” ungkap Nicky Saputra.

Menurutnya, Porwada tahun ini merupakan perdana yang menjadi ajang seleksi untuk mencari atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) 2024 di Kalimantan Selatan.

Sementara itu, Ketua PB Porwada I Kaltara, Eliazar Simon berharap di even Porwada selanjutnya dapat diikuti seluruh kabupaten dan kota.

“Dalam pelaksanaan Porwada ini diikuti tiga kontingen, yaitu Tarakan, Bulungan dan Nunukan. Karena Kaltara ini hanya baru tiga PWI kabupaten kota terbentuk. Harapannya di Porwada yang kedua, seluruh kabupaten kota di Kaltara bisa mengikutinya,” harap Eliazar.

Porwada I Kaltara akan mempertandingkan 6 cabang olahraga. Yaitu futsal, tenis meja, catur, atletik, e-sport dan biliar. Selain itu dilombakan juga karya tulis dan foto jurnalistik dan foto. Sedangkan cabang eksebishi yaitu domino.

Ia menegaskan, Porwada I Kaltara menjadi ajang untuk mempersiapkan kontingen PWI Kaltara yang berlaga di Porwanas 2024 di Kalimantan Selatan.

(PB Porwada I Kaltara)

Gelar Adat Budaya Dumud, Wujud Nyata Pelestaraian Budaya Kaltara

TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara, Drs H Zainal A Paliwang, SH.,M.Hum, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas suksesnya acara Gelar Adat Budaya Dumud yang digelar oleh Gabungan Warga Selumid (Gawas) Kota Tarakan dengan tema “Intimung Taka Beselimpung”, di sepanjang Jalan KH Agus Salim, Kamis (14/12).

Gubernur menyatakan bahwa Gelar Adat Budaya Dumud merupakan wujud nyata dari upaya bersama untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya dan adat istiadat daerah Kalimantan Utara.

“Budaya Dumud adalah warisan leluhur suku Tidung yang harus dijaga, dilestarikan, dan dikenalkan kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda,” terangnya.

Gubernur mengapresiasi pertunjukan seni, pameran budaya, dan berbagai kegiatan lain yang memperlihatkan kemegahan budaya Dumud selama beberapa hari terakhir.

“Saya meyakini bahwa setiap pertunjukan dan kegiatan tersebut membawa kegembiraan dan kebanggaan bagi seluruh masyarakat suku Tidung dan Kalimantan Utara secara umum,” jelasnya.

Acara puncak, “Kiwon Berbingkai”, yang memiliki makna sebagai malam penghargaan kepada para tetua adat Tidung, dianggap oleh Gubernur sebagai suatu kegiatan khas dalam Gawas Dumud yang patut diapresiasi. “Saya berharap keberhasilan acara ini dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Gubernur mengajak seluruh masyarakat untuk terus memberikan dukungan dan partisipasi aktif dalam pelestarian budaya dan adat istiadat.

Lebih lanjut Gubernur menegaskan, keberagaman adat istiadat di Kalimantan Utara bukan hanya menjadi potensi wisata, tetapi juga sarana untuk memupuk rasa toleransi, persatuan, dan saling menghargai di Kaltara yang Berubah, Maju, dan Sejahtera.

“Tentunya, keberhasilan Gelar Adat Budaya Dumud Tahun 2023 akan menjadi dorongan positif bagi pembangunan daerah yang dicintai oleh seluruh masyarakat Kalimantan Utara,” tuntasnya.

Hadir Dalam Kegiatan tersebut, Unsur Forkopimda Provinsi Kalimantan Utara, Wakil Wali Kota Tarakan, Effendy Djuprianto, Berserta seluruh jajaran Pemerintah Kota Tarakan,CUnsur Forkopimda Kota Tarakan, atau yang mewakili, Ketua Lembaga Adat Tidung Ulun Pagun, Tarakan H. Abdul Wahab HS, Gabungan Warga Selumid (GAWAS) Kota Tarakan.

(dkisp)

Pemprov Ajak Dewan Hakim Tingkatkan Profesionalisme pada Bimtek MTQ

TARAKAN – Asisten bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Kalimantan Utara (Kaltara), Datu Iqro Ramadhan, menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Orientasi Penilaian Perhakiman Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2023 di Ballroom Hotel Lotus, Kamis, (14/12).

Dari Iqro dalam sambutannya mengatakan Bimtek ini merupakan inisiatif Pemerintah Daerah untuk melakukan regenerasi dan meningkatkan sumber daya manusia para Dewan Hakim, khususnya dalam penilaian peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) di semua tingkatan.

“Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan profesionalisme para Dewan Hakim dalam menjalankan tugasnya, sehingga keputusan yang diambil bersifat adil,” jelasnya.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi bersama Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an Provinsi Kaltara berkomitmen untuk terus meningkatkan sumber daya manusia Dewan Hakim sebagai pilar penting di bidang keagamaan, dan hal ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan setiap tahun.

Pelaksanaan Bimtek Dewan Hakim ini diharapkan tidak hanya sebagai penilaian, tetapi juga sebagai upaya membantu Pemerintah Provinsi dalam membentuk karakter generasi masa depan yang berlandaskan Alquran.

“Para peserta diharapkan untuk menjaga kekompakan, kerukunan, dan silaturahmi, sehingga dapat terjadi pertukaran pengalaman yang akan membangkitkan kembali martabat Dewan Hakim Kalimantan Utara,” tuntasnya.

Hadir Dalam Kegiatan tersebut, Para Asisten, Staf Ahli dan Para Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Utara, Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawah Al-Qur’an (LPTQ) Provinsi Kalimantan Utara, DT. Iqro Ramadhan, S.Sos, M.Si Para Narasumber, Prof. Dr. KH. Muhsin Salim, MA, Prof. Dr. H. Hamdani Anwar, Dr. Ummi Husnul Khotimah, S.Ag, Ketua LPTQ Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Utara, Pimpinan Ormas Keagamaan Islam, Para Peserta, Dewan Hakim se-Provinsi Kalimantan Utara.

(dkisp)

Kaltara Kembali Peroleh Prestasi Juara Nasional

TANJUNG SELOR – Aparatur Sipil Negara (ASN) Daddy Purwanto, S.Hut, staf Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) meraih Juara 1 Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) Teladan Tingkat Nasional Tahun 2023 dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). 

Dihubungi via telepon Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Edy Suharto menyebutkan Staff DPMD, Daddy Purwanto, S.Hut, Inovasi ‘KOPDAR IDAMAN” menerima penghargaan PSM Teladan Tahun 2023 di Hotel Grand Keisha, Yogyakarta, Kamis (14/12).

“Juri memilih saudara Daddy dengan Inovasi KOPDAR IDAMAN ini cukup bagus karena membantu gubernur terkait dengan status perkembangan indeks desa membangun,” katanya.

Dengan inovasi KOPDAR IDAMAN mempunyai beberapa indikator utama seperti indikator sosial, ekonomi dan lingkungan hidup dan semua di nilai yang akhirnya menjadi penentu status desa – desa di Kaltara.

Edy menerangkan dari indeks ini menjadi laporan pertanggung jawaban kepala daerah Gubernur menyampaikan status desa, bisa melihat tren perkembangan desa yang semakin baik.

“Manfaat dari inovasi ini adalah membantu pemerintah daerah dalam pembangunan desa terutama untuk desa yang tertinggal menjadi desa berkembang, maju dan mandiri,” jelasnya.

Melalui Juara PSM ini akan menjadi penghargaan buat pemerintah provinsi Kaltara, serta memotivasi staf DPMD dan dinas lainnya agar terus berinovasi dalam membangun kontribusi yang positif.

Dikatakannya, DPMD Kaltara selama ini telah memiliki beberapa inovasi lainnya seperti Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Data dan Pelatihan Terintegrasi di Kalimantan Utara (SIMPONI DESAKU) dan revitalisasi integrasi pos pelayanan terpadu Kalimantan Utara RINDUKU.

Edy juga berharap saudara Daddy akan menjadi contoh bisa memberikan teladan bagi PSM lainnya baik ditingkat provinsi, kabupaten dan kota agar bisa terus mengembangkan inovasi dan hal positif lainnya.

“Saya berpesan yang bersangkutan agar tetap rendah hati, tidak jumawa (tidak sombong), yang menjadi inovasi bisa diterapkan dan bisa disebarluaskan di kabupaten kota, dan semakin giat untuk membuat inovasi – inovasi lainnya,” tutupnya.

(dkisp)

Kemendagri Serahkan SK PNS Lulusan IPDN Angkatan XXIX, Kaltara Kebagian Jatah 26 Pegawai

JAKARTA – Sekjend Kemengadri yang diwakili oleh Kepala Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Bapak Dian Andy Permana, M. Si. menyerahkan SK Penetapan PNS lulusan IPDN Angkatan XXIX ke Pemerintah Provinsi se Indonesia.

Berdasarkan informasi Plt Kepala BKD Andi Amriampa, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara menerima SK Penetapan sebanyak 26 PNS, sementara 5 orang lainnya ditempatkan di Kementerian Dalam Negeri.

“26 PNS ini selanjutnya akan bertugas di Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dan Kabupaten Kota se Kaltara berdasarkan SK Penempatan yang telah diterbitkan oleh BKN,” kata Andi Amriampa saat dikonfirmasi.

Ia berharap adanya tambahan PNS lulusan IPDN Ini dapat memberikan dampak positif bagi pelayanan public di Kaltara.

“Apalagi Kaltara merupakan wilayah perbatasan, sehingga pada aspek pelayanan public harus dimaksimalkan,” terangnya.

Ia mengungkapkan tantangan birokrasi ke depan tidaklah ringan. Masih banyak persoalan yang harus dibenahi. Dengan demikian, para praja pun dituntut untuk semakin adaptif dalam menghadapi tantangan yang ada.

“Sebagai PNS harus bergerak cepat guna mengantisipasi dan merespons perubahan yang terjadi. Jika lambat dalam beradaptasi, kita akan kalah bersaing dengan berbagai negara yang terus menaruh perhatian pada reformasi birokrasi,” kata Andi Amriampa.

Salah satu cara yang dapat ditempuh, lanjutnya, adalah dengan menggali masukan dari masyarakat setempat dimana pamong praja muda tersebut ditempatkan.

Sebab, setiap daerah memiliki karakteristik berbeda yang memerlukan perhatian secara berbeda. Secara keseluruhan, keberagaman karakteristik tersebut dapat memperkaya dan memperkuat sistem birokrasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

(dkisp)