Tari Khas Tepung Tawar Sambut Kedatangan Ibu-ibu Bhayangkari Polri di Sebatik 

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE, MM, Ph.D bersama Wakapolres Nunukan Kompol Arofiek Aprilian Riswanto, S.H., S.I.K., M.H., mendampingi Wakapolda Kaltara Brigjen Pol. Brigjen Pol. Dr. Golkar Pangarso Rahardjo Winarsadi, S.H., S.I.K., M.HK menyambut kedatangan Ibu Diana Ahmad Dofiri (ibu Irwasum Polri) bersama pengurus teras Bhayangkari Polri dalam rangka kegiatan Bhayangkari Peduli di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Jumat (13/09/2024).

Penyambutan dilaksanakan diujung dermaga PLBN Sebatik dengan tradisi khas tari Tepung Tawar. Tradisi Tepung Tawar ini selalu dilakukan Pemerintah Kabupaten Nunukan saat ada tamu kehormatan dari luar daerah dan biasanya ditambahkan dengan prosesi pengalungan selendang khas Tidung.

Bhayangkari Peduli merupakan kegiatan bakti sosial ibu-ibu Bhayangkari dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-72 Tahun 2024.

Kegiatan Bhayangkari Peduli dilaksanakan di Pulau Sebatik dengan memberikan bantuan kepada masyarakat berupa paket sembako sebanyak 1000 paket, paket stunting, paket sekolah, pengadaan sumur bor, pengobatan gratis, donor darah, khitan massal, pemberian kursi roda sebanyak 8 unit, penyerahan akte Kelahiran dan pemberian ijazah Kejar paket A.

Selain Ibu Irwasum Polri, tampak pula hadir dalam rombongan Bhayangkari Polri Ibu Ning Imam Widodo (Ibu Dankorps Brimob Polri), Ibu Ernie Agung Setya Imam (Ibu Sekretaris Utama BIN), Ibu Eka Sandi Nugroho (Ibu Kadiv Humas Polri) dan beberapa ibu Bhayangkari Polri lainnya.

(PROKOMPIM)

Diseminasi dan Sosialisasi Pengawasan Kepatuhan Pembayaran Pajak atas Dana Desa melalui Raport Pajak Dana Desa Diselenggarakan di Nunukan

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menghadiri Kegiatan Diseminasi dan Sosialisasi Pengawasan Kepatuhan Pembayaran Pajak atas Dana Desa melalui Raport Pajak Dana Desa dan Sinergi antar Instansi Pemerintah serta Pencanangan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik), yang diselenggarakan di ruang serbaguna lantai V Kantor Bupati Nunukan, Kamis (12/09).

Pelaksanaan program kolaborasi ini bertujuan untuk memperkenalkan peran kementerian keuangan serta meningkatkan sinergi antara instansi terkait dengan para pemangku kepentingan khususnya para kepala desa yang memiliki peran vital dalam pembangunan daerah. Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah pusat dan daerah yang berkelanjutan.

Bupati Laura pada sambutannya mengatakan bahwa dana desa merupakan dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui APBD kabupaten/kota. Maka harus dapat dipertanggung-jawabkan penggunaannya, termasuk dalam pemenuhan pembayaran pajak baik pajak pusat maupun daerah yang mungkin timbul atas belanja desa yang dilakukan.

Kegiatan diseminasi pengawasan pembayaran pajak melalui rapor dana desa dan sosialisasi perpajakan ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pembayaran pajak atas belanja dana desa.

Setelah mengikuti kegiatan tersebut, Laura berharap kepada para kepala desa dan bendahara desa dapat menggunakan dana desa secara baik dan dapat mempertanggung-jawabkan penggunaan dana desa tersebut termasuk pembayaran pajaknya dengan baik pula.

Selanjutnya program desa cantik bertujuan agar perangkat desa mampu mengelola data secara akurat dan menyajikannya dengan cara yang mudah dipahami oleh semua pihak.

“Saya ucapkan terima kasih kepada BPS Nunukan dan semua pihak yang telah turut andil dalam pelaksanaan program desa cinta statistik di Kabupaten Nunukan, melalui kegiatan pembinaan desa cantik, pembinaan statistik sektoral dan kegiatan lainnya. Saya berharap, kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dapat terus berlanjut demi kemajuan daerah kita tercinta. Semoga cita-cita untuk membangun sistem statistik nasional yang dimulai dari desa dapat terwujud”, tutur Laura.

(PROKOMPIM)

Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tingkat Kabupaten Nunukan tahun 2024 Resmi Dibuka

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menghadiri dan membuka kegiatan workshop evaluasi pengelolaan keuangan dan pembangunan desa Tingkat kabupaten Nunukan tahun 2024, yang berlangsung di Lantai V Kantor Bupati Nunukan. Kamis,( 12/09)

Hadir dalam kegiatan beberapa narasumber, umum dan pemerintahan Wakil Ketua III Komite IV DPD RI Fernando Sinaga,S.Th, BPKP Provinsi kalimantan Utara Totok Prihantoro, kepala KPPN Kab. Nunukan Kukuh Budi Wasono, Asisten III Adminitrasi Umum Drs. Syafaruddin, Kepala Dinas Pemperdayaan Masyarakat dan Desa, para Camat dan para kepala Desa se-kabupaten Nunukan serta badan permusyawaratan desa (BPD).

Workshop yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Utara, yang mengambil tema ” Pengelolaan Keuangan Desa yang Akuntabel dalam rangka Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.

Dalam sambutannya Bupati Nunukan menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para narasumber dan peserta yang telah berkomitmen untuk hadir di acara ini.

Workshop ini merupakan momen penting bagi kita untuk melihat kembali, mengevaluasi, serta menyempurnakan pengelolaan keuangan dan pembangunan di desa.

Seperti yang diketahui, dana desa memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pembangunan desa. pengelolaan dana desa yang baik akan membawa dampak yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menjamin berkelanjutan pembangunan desa. namun, untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan dana desa.

“Workshop ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melakukan evaluasi terhadap pengelolaan keuangan dan pembangunan di desa. melalui evaluasi, kita dapat mengidentifikasi kekurangan, menemukan solusi, serta memperbaiki langkah-langkah yang akan diambil di masa mendatang.” ungkap Bupati.

Lanjut dikatakan Bupati berharap kegiatan evaluasi ini bukan hanya sekedar formalitas, tetapi merupakan upaya yang nyata dari kita semua untuk mewujudkan pengelolaan keuangan desa yang lebih baik, efektif, efisien dan bertanggung jawab.

Selain itu, evaluasi ini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah desa, badan permusyawaratan desa (BPD), masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya, karena kerjasama yang baik akan bisa memastikan pembangunan yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat desa.

“Harapan saya, dari workshop ini akan muncul rekomendasi-rekomendasi konkret yang dapat segera diimplementasikan dalam praktik pengelolaan keuangan dan pembangunan di desa, dengan begitu, kita dapat membangun desa menjadi lebih maju, mandiri dan sejahtera.” ucap Bupati.

Di akhir sambutannya Bupati Nunukan mengajak kepada seluruh peserta workshop untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini. jangan ragu untuk berbagi pengalaman, bertanya dan berdiskusi, sehingga hasil dari workshop ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menjalankan tugas di lapangan.

(PROKOMPIM)

Sidang Gugus Tugas Reforma Agraria Kab. Nunukan Tahun 2024 Diselenggarakan

NUNUKAN – Mewakili Bupati Nunukan, Kepala Dinas Perkim Alimuddin menghadiri Sidang Gugus Tugas Reforma Agraria Yang dilaksanakan di ruang pertemuan lantai IV Kantor Bupati Nunukan. (11/9/24). 

Sidang Gugus Tugas Reforma Agraria yang dilaksanakan oleh Badan Pertanahan Nasional Kab. Nunukan dihadiri Kepala Badan Pertanahan Nasional Nunukan Jhon Palapa, Kapolsek Sembakung AKP Supriyadi, Kejaksaan Negeri Nunukan, Kepala OPD terkait, camat, serta lurah dan Kepala Desa.

Reforma Agraria merupakan kebijakan nasional yang bersifat strategis. Sejak periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo, Reforma Agraria dirumuskan sebagai salah satu Nawa Cita.

Tujuan dari Reformasi Agraria adalah untuk mengadakan pembagian tanah dengan memberikan dasar kepemilikan tanah sekaligus memberi kepastian hukum atas tanah kepada subyek yang memenuhi persyaratan.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Perkim Mewakili Bupati Nunukan menyampaikan sambutan tertulis Bupati.

Dalam sambutannya Bupati menyampaikan bahwa saat ini Kab. Nunukan masi dihadapkan dengan berbagai tantangan penyelenggaraan Reforma Agraria yang perlu dituntaskan, terutama dalam penyediaan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dari pelepasan kawasan hutan dan tanah garapan masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati juga mengatakan bahwa kebijakan Reforma Agraria merupakan upaya untuk menata kembali hubungan antara masyarakat dengan tanah, yaitu dengan menata kembali penguasaan, kepemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan permukaan bumi yang berkeadilan dengan tujuan untuk menangani sengketa dan konflik agraria, menciptakan lapangan kerja untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan ketahanan daya hidup masyarakat.

“Saya berharap melalui sidang GTRA hari ini, kita bisa bersama-sama menjaga semangat kolaborasi, bersinergi dan berkomitmen untuk menyukseskan seluruh tahapan penyelenggaraan Reforma Agraria secara adil dan beekelanjutan untun mewujudkan kesejahteraan rakyat di Kabupaten Nunukan,” ungkapnya.

Selain itu, Kepala Badan Pertanahan Nasional Nunukan Jhon Palapa menyampaikan bahwa Tahun ini Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur bersama Kantor Badan Pertanahan Nasional Kab. Nunukan melaksanakan sertifikasi tanah melalui kegiatan redistribusi tanah.

“Kegiatan Redistribusi Tanah dilaksanakan di 3 Kecamatan yaitu Kec. Sebuku, Kec. lumbis, dan Kec. Sembakung yang terdiri dari 15 desa dengan total bidang 1400 dengan sumber tanah berasal dari pelepasan kawasan hutan sebagai Objek TORA,” ujarnya.

(PROKOMPIM)

Lepas Peserta Jumbara PMR Ke- II, Bupati Nunukan Berharap Tetap Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Sportifitas

NUNUKAN – Mewakili Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfotik Persandian) Kaharuddin SS melepas tim Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) Kabupaten Nunukan dalam rangka mengikuti Jumbara Provinsi Ke-II di Kebun Raya Bundayati Tanjung Selor Kabupaten Bulungan.

Kegiatan dilaksanakan di Aula Lantai V Kantor Bupati Nunukan, pelepasan ditandai dengan pemasangan tanda peserta kepada masing-masing perwakilan anggota PMR Kabupaten Nunukan, Rabu (11/09/2024).

kegiatan yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) ini bertujuan untuk mempertemukan perwakilan anggota PMR dan PMI di seluruh Provinsi Kalimantan Utara dan menumbuhkan jiwa kesukarelaan sejak dini, Mendorong PMI untuk meningkatkan pembinaan terhadap personel PMR, mengevaluasi pembinaan dan pengembangan PMR di tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi.

Dalam sambutan Bupati Nunukan yang disampaikan oleh Kepala Diskominfotik Persandian Kaharuddin SS mengatakan bahwa generasi muda merupakan kader-kader pemimpin masa depan Bangsa.

“Untuk menyiapkan generasi muda menjadi pemimpin maka diperlukan pembinaan yang memadai, terarah dan berkesinambungan,” katanya.

Menurutnya pembinaan dapat dilakukan melalui berbagai lembaga atau organisasi diantaranya PMI dan PMR karena PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI yang selanjutnya disebut PMR.

Bupati Laura juga mengatakan PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI yang bertujuan untuk pengkaderan di kalangan remaja.

PMI menyiapkan relawan di atas satu tingkatnya untuk membina PMR agar kader PMI menjadi lebih terampil dan kreatif. PMR difasilitasi peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap sehingga dapat menjadi remaja yang berkarakter kepalang-merahan sejak dini dan melahirkan PMR yang cerdas, kreatif dan berjiwa sosial.

Jumbara PMR ini merupakan salah satu kegiatan besar PMI di setiap tingkatan, untuk pembinaan dan pengembangan PMR, seperti halnya jambore yang ada di organisasi Pramuka.

Dalam sambutannya Bupati mengaku sangat terkesan dengan anak-anak PMR khususnya di kabupaten Nunukan, karena memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi dan mempunyai keterampilan yang bermanfaat bagi orang lain, ini terbukti dengan banyaknya kontingen kabupaten Nunukan yang akan mengikuti Jumbara PMR PMI provinsi Kalimantan Utara.

“Saya minta dalam mengikuti Jumbara PMR ini, para peserta agar menjaga kekompakan dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas dalam kegiatan serta tetap menjaga nama baik Kabupaten Nunukan. tetaplah rendah hati dan saling mendukung satu sama lain karena kemenangan sejati bukan hanya didapatkan melalui penghargaan tetapi dari pengalaman, persahabatan dan kepedulian yang tulus, selalu jaga kesehatan dan tunjukkan kemampuan kalian dalam simulasi pertolongan dengan baik sehingga memeroleh hasil maksimal yang berdampak baik saat menolong sesama,” tutupnya.

Dalam Laporannya, pengurus PMI Kabupaten. Nunukan H.Ilham Bahar, SE. M.AP menyebutkan bahwa, jumlah rombongan yang ikut serta dalam kegiatan ini berjumlah 125 orang PMR Se-Kabupaten Nunukan, 100 orang diantaranya merupakan anggota Palang Merah Remaja (PMR) yang terdiri anggota PMR Wira (SMA) 30 orang, PMR Madya (SMP) 38 orang, PMR Mula (SD) 32 orang dan 25 orang lainnya adalah Pendamping dari pelajar-pelajar tersebut yang terdiri dari Staf dan Guru-guru sekolah anggota PMR tersebut.

Ilham juga melaporkan bahwa, kegiatan ini akan berlangsung sampai pada tanggal 17 September 2024 mendatang di Kebun Raya Bundayati Tanjung Selor Kabupaten Bulungan.

(PROKOMPIM)