Pagelaran Seni Budaya Dayak dan Pekenu’, Upaya Merayakan Keberagaman

TANJUNG SELOR – Suara gong menggema menandai dimulainya Pagelaran Seni Budaya Dayak dan Pekenu’ Perkumpulan Keluarga Besar Tebengang Lung di Lapangan Utama Desa Tengkapak, Kabupaten Bulungan. Acara ini dibuka oleh Sekretaris Provinsi Kalimantan Utara, Dr H. Suriansyah, M.AP.

Suriansyah memberikan apresiasi dan harapan kepada seluruh peserta dan masyarakat yang hadir. “Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, saya mengucapkan selamat atas terlaksananya Pagelaran Seni Budaya dan Pekenu’ Perkumpulan Keluarga Besar Tebengang Lung. Saya sangat berharap acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai upaya kita bersama dalam melestarikan budaya yang kita cintai,”ungkapnya.

Suriansyah juga menyebutkan pentingnya merawat kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kalimantan Utara. “Provinsi kita ini, selain memiliki kekayaan alam yang luar biasa, juga dianugerahi keragaman budaya dari berbagai suku, termasuk Dayak Kenyah Umaq Kulit. Keunikan budaya mulai dari tari-tarian hingga kesenian musik, jika dikelola dengan baik, dapat menjadi daya tarik wisata yang memikat,”terangnya.

Tema pagelaran kali ini adalah “Murip Tiga, Murip Pebeke Ngan Payo Kimet” yang berarti “Hidup Sejahtera, Hidup Bersama dengan Saling Mendukung.” Sub tema yang diangkat adalah “Dengan Semangat Pagelaran Seni Budaya dan Pekenu’ Keluarga Besar Tebengang Lung, Siap Berperan Serta Dalam Mewujudkan Masyarakat yang Berbudaya, Bersatu, dan Bersinergis Menuju Indonesia Hebat.”

“Pekenu’ bermakna temu kangen atau silaturahmi. Keluarga Besar Tebengang Lung yang tersebar di seluruh pelosok negeri dan Malaysia menggunakan momen ini untuk mempererat tali persaudaraan. Ini bukan sekadar pagelaran seni budaya, tetapi juga ajang untuk menjaga silaturahmi agar tetap terjaga dan saling mengenal satu sama lain,”katanya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Deputi Sosial Budaya IKN, Drs. Alimuddin, Bupati dan Wakil Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd., M.Si – Ingkong Ala, S.E.,M.Si, Presiden Majelis Dayak Nasional (MADN), Dr. Drs. Marthin Billa, M.M, ketua Perkumpulan Keluarga Besar Tebengang Lung, Arya Patra Marthin, SE., M.Sc, Ketua Adata Lembaga dan Paguyuban Se-Kaltara, Pimpinan Perusahaan, serta Tokoh Masyarakat.

(dkisp)

Tradisi Unik Belanja Peralatan Dapur Saat 10 Muharram Di Nunukan

NUNUKAN – Hari Asyura atau 10 Muharram, 1446 Hijriah adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh warga di Kabupaten Nunukan untuk berbelanja perabotan rumah tangga di Jl. Pasar Yamaker, Selasa 16/07/2024.

Berdasarkan pantauan di Pasar Yamaker Nunukan terlihat emak-emak sangat antusias untuk berbelanja berbagai macam prabotan rumah tangga.

Menurut Siti, Salah satu warga yang ditemui di lokasi mengatakan bahwa ada keberkahan tersendiri saat membeli prabotan rumah tangga pada 10 Muharram

“Iya ada makna tersendiri saat membeli prabotan rumah tangga, dan saya membeli sendok, gayung dan lainnya artinya ada keberkahan tersendiri” Ujar Siti.

Menurut H. Sukardi salah satu pedagang, mengungkapkan bahwa 10 Muharram ini tradisi semua kalangan umat Islam.

“Kedepan kita berharap kita lebih ramai lagi pengunjung lebih banyak untuk membeli yang artinya baik penjual atau pembeli semua mendapatkan keberkahan tersendiri.” Ujar H. Sukardi

Adapun antusias masyarakat yang cukup ramai memadati pasar yamaker yang tiap tahunnya di kunjungi oleh masyarakat Nunukan.

(Meri/Wan)

Ketua KONI Tutup Porwakab Ke-I PWI Nunukan

NUNUKAN – Setelah tiga hari berlangsung sejak 12-13 Juli 2024, Pekan Olahraga Wartawan Kabupaten (Porwakab) ke-I Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nunukan akhirnya resmi ditutup oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nunukan.

Ketua Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Nunukan Alamsyah mengatakan, bahwa pelaksanaan kegiatan yang mempertandingkan dua cabang olahraga yakni Badminton dan Futsal itu secara umum berlangsung dengan baik meski dengan keterbatasan anggaran yang ada.

“Alhamdulillah, meski dengan anggaran yang minim kita mampu melaksanakan dua pertandingan dengan baik dan profesional,” ujar Alamsyah pada closing ceremony Porwakab ke-I di Gedung Badminton Putra Tunggal Nunukan, Minggu (14/7/2024).

Dikatakan Alamsyah, Porwakab ini selain sebagai ajang mempersiapkan para atlet yang akan turun bertanding pada Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV di Kalimantan Selatan (Kalsel) Agustus mendatang, kegiatan ini juga sebagai pemantik persiapan Nunukan jika nantinya ditunjuk sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) Kaltara 2025 mendatang.

“Semoga dengan pelaksanaan Porwakab ini kita sudah punya gambaran seperti apa nantinya jika PWI Kaltara menunjuk Nunukan sebagai tuan rumah Porwada. Kami juga sekalian minta restu kepada Ketua KONI Nunukan bisa dibantu juga kalau kita jadi tuan rumah,” harap Alamsyah.

Alamsyah juga turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mensukseskan kegiatan Porwakab baik itu Persatuan Badminton Seluruh Indonesia (PBSI) Nunukan, Asosiasi Futsal Kabupaten (AFKAB) Nunukan dan Komisi Wasit Nunukan.

“Ucapan kami sebesar-besarnya kepada PBSI, AFKAB, Komisi Wasit dan kepada Kepala Stasiun RRI Nunukan yang turut memfasilitasi kegiatan Porwakab ini,” ujarnya.

Terpisah Ketua KONI Nunukan Samran Nuralim yang menutup secara resmi Porwakab Nunukan itu turut menyampaikan apresiasinya dan dukungan penuh terhadap kegiatan yang telah berlangsung tiga hari tersebut.

Samran berpesan agar SIWO Nunukan dapat mempersiapkan lagi atlet-atlet Nunukan jika nantinya dipercaya sebagai tuan rumah Porwada Kaltara ke-II.

“Persiapkan memang teman-teman yang punya potensi di wartawan. Jangan sampai kita jadi tuan rumah malah kita tidak bisa ikuti Cabor yang dipertandingkan. Semoga teman-teman bisa lebih dipersiapkan lagi, jangan hanya meliput saja tapi harus juga berprestasi dalam olahraga,” pesan Samran.

Samran juga berjanji akan mendukung penuh jika nantinya Nunukan dipercaya sebagai tuan rumah Porwada.

“Meski anggaran kita cukup terbatas, tapi kami pastikan akan mendukung teman-teman di SIWO. Apalagi kita cukup gemilang saat Porwada pertama di Tarakan. Semoga itu bisa jadi modal awal kita di Porwada selanjutnya,” harapnya. (tim)

Adapun peraih medali pada Cabor Badminton diantaranya,
Kategori Tunggal Putri
Dewi Trisdayanti peraih medali emas
Devi peraih medali perak
Shanalen Latek Gradus peraih medali perunggu

Kategori Tunggal Putra
Saharuddin peraih medali emas
Soni Irnada peraih medali perak
Hasanuddin peraih medali

Kategori Ganda Putra
Soni Irnada/ Tirta Yudhistira peraih medali emas
Hasanuddin/Febrianus Felis peraih medali perak
Saharuddin/ Muh.Khairul Anam peraih medali perunggu.

Untuk Cabor Futsal, medali emas berhasil diraih Tim C beranggotakan Asrullah (C), Dimas, Hasanuddin, Alamsyah, Riko Aditya, Yudha, Febrianus Felis, Pangkrasius Ola dan Wahyu.

Medali perak diraih oleh Tim B beranggotakan, Diansyah (C), Ilham, Syamsul Bahri, Ahmad Albar, Dani, Adi Kolin, Enal, M. Sul darmawan dan Ozzy.

Medali perunggu diraih oleh Tim A beranggotakan, Hendra Prashta (C), Rasyidi, Muh Khairul Anam, Rio, Ryan Rivaldi, Andi Roswandi, Tirta Yudhistira, Soni Irnada dan Darmawan.

(*)

Konektivitas Jalan Wilayah 3T Ditarget Rampung Tahun Ini

TANJUNG SELOR – Sukses perluas pembangunan jalan selama 3 tahun terakhir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) bersama Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara terus berupaya menuntaskan masalah konektivitas khususnya yang ada di wilayah Terluar, Terdalam dan Tertinggal (3T).

3 tahun terakhir cakupan penanganan jalan yang dilakukan oleh Provinsi Kaltara terus meningkat. Tahun 2021 panjang penanganan jalan yang dilakukan provinsi sepanjang 89,06 KM. Tahun 2022 sepanjang 113,20 KM dan tahun 2023 sepanjang 124,33 KM.

“Pembangunan jalan kita upayakan terus meningkat setiap tahunnya agar persoalan konektivitas antar wilayah dan pemerataan pembangunan berkelanjutan tapi terselesaikan dalam beberapa tahun ke depan,” ungkap Kepala DPUPR-Perkim Kaltara, Helmi.

Helmi mengatakan kalau di tahun 2024 ini pihaknya menargetkan pembangunan jalan perbatasan Indonesia-Malaysia dan pembangunan jalan tembus Krayan. Pasalnya, dua kegiatan nasional itu, sudah dikerjakan hingga 90 persen dan hanya tinggal menunggu penyelesaian.

“Apalagi untuk alat-alat berat juga sudah bekerja di jalan perbatasan sejak akhir tahun 2023 lalu, sedangkan untuk jalan tembus Krayan juga tinggal membangun jembatan yang ada di Desa Benuang. Jadi bisa dikatakan tinggal satu step lagi lah,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Kaltara, Zainal Arifin Paliwang mengatakan kalau tahun ini dirinya menargetkan penyelesaian pembangunan jalan perbatasan khususnya jalan Malinau tembus Krayan.

Selama melakukan tinjauan lapangan, dirinya sangat menyadari betul persoalan konektivitas yang sangat mempengaruhi pertumbuhan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat wilayah 3 T.

“Makanya dua hal ini terus kita genjot, karena melalui pembangunan jalan inilah kita ingin membuka kunci pembangunan lainnya seperti jalan, infrastruktur hingga ekonomi masyarakat,” tuntasnya.

(dkisp)

 

Realisasi Program Listrik Gratis 75 Persen

TANJUNG SELOR – Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) tahun 2024 yang berasal dari APBD Pemprov Kalimantan Utara, sudah terealisasi 75 persen pada awal Juli 2024. Demikian dikonfirmasi Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Utara, Abdul Muis.

Dia menjelaskan, kuota program BPBL 2024 dialokasikan untuk 1000 Kepala keluarga (KK). Saat ini realisasi sudah 100 persen menyala untuk 36 KK di Kabupaten Malinau. Di Kabupaten Bulungan, pemasangan instalasi listrik untuk 366 KK sudah 100 persen, tinggal menunggu pemasangan kwh meter PLN.

Di Kota Tarakan dengan kuota 326 KK, realisasi sudah 95 persen menyala. Di Kabupaten Tana Tidung, realisasi pemasangan instalasi listrik untuk 74 KK sudah 100 persen, tinggal menunggu pemasangan kwh meter PLN.

“Di Kabupaten Nunukan sebanyak 198 KK sudah berjalan 50 persen, karena kendala kondisi geografis yang tersebar di wilayah 3, Nunukan Kota dan Sebatik,” kata Abdul Muis belum lama ini.

Penerima bantuan BPBL adalah keluarga dari kategori tidak mampu. Diperkuat dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

“Jika yang mengusulkan tidak terdata dalam DTKS atau P3KE, maka kami minta dibuatkan surat validasi dari desa atau kelurahan, yang menyatakan bahwa bersangkutan layak menerima bantuan,” ungkapnya.

Secara teknis, program BPBL ditarget rampung bulan ini. Namun ada beberapa kendala yang terjadi di lapangan. Sebagai contoh, pemasangan kwh meter PLN untuk 108 KK di Sepunggur, Kelurahan Tanjung Selor Timur – Bulungan, terkendala keterlambatan masuknya jaringan listrik dari PLN.

“Dari PLN awalnya katakan Juni bisa menyala. Jadi kami perkirakan pas pada saat selesai pasang instalasi, (jaringan listrik) PLN nyala, pas kan waktunya,” jelasnya.

“Tapi ternyata ini molor dari PLN, kata mereka kendalanya itu jalan menuju ke Sepunggur lagi pelebaran jalan oleh PU provinsi. Jadi, tiang listrik yang sudah ditanam, diminta harus dipindahkan, karena berada di badan jalan, sehingga butuh waktu lagi,” paparnya melanjutkan.

Berdasarkan informasi dari PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Kalimantan Utara, jaringan listrik menuju Sepunggur baru rampung terpasang di Bulan September 2024. “Salah satu kendalanya di situ, kami perlu menunggu PLN selesai, baru kami bisa selesaikan juga bantuannya,” ujarnya.

Sedikit kendala pelaksanaan juga terjadi di Kabupaten Nunukan. Hal ini disebabkan faktor geografis di tempat tinggal penerima bantuan. “Sedikit kendala juga ada di Nunukan, karena kondisi geografis, berjauhan rumahnya. Kalau untuk daerah lain lancar,” jelasnya.

Sebaran program BPBL di Malinau antara lain tersebar di Kecamatan Mentarang dan Malinau Barat. Di Tana Tidung tersebar di lima kecamatan yang ada. “Di KTT ada di Sepala Dalung, Sesayap Selor, Tideng Pale, Sedulun, Desa Rian. Lalu di Kecamatan Tana Lia ada di Desa Sambungan dan Sambungan Selatan,” ujarnya.

Pada wilayah Bulungan, bantuan juga diberikan untuk 255 KK di Satuan Pemukiman (SP) 8, SP 9 dan SP 10 Desa Tanjung Buka Kecamatan Tanjung Palas Tengah dan 33 KK di Pulau Bunyu. “Kalau di Tarakan hampir semua kelurahan dapat. Nunukan tersebar di wilayah 3, Kota Nunukan dan Sebatik,” imbuhnya.

Dalam program BPBL, setiap KK mendapat daya listrik sebesar 4 Ampere atau 900 VA, 3 titik lampu, 1 titik stop kontak dan satu grounding. “Fasilitas pasang listrik rumah telah menjadi satu paket bersama instalasi listrik,” jelasnya.

Sebelumnya, Pemprov Kaltara melalui Dinas ESDM mengalokasikan program BPBL untuk 150 KK pada tahun 2021, 50 KK pada tahun 2022 dan 300 KK pada tahun 2023.

(dkisp)