Dispora Matangkan Persiapan Gelaran POPDA ke-1

TANJUNG SELOR – Menyambut pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) ke 1 Kaltara tahun 2024 yang bakal berlangsung di Tarakan pada tanggal 24-29 Juli 2024. Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara Yosua Batara Payangan mengatakan, telah melakukan rapat internal bersama jajarannya.

“Kita sudah rapat memulai dari acara pembukaan sampai pelaksanaan Popda termasuk tadi membahas susunan tamu undangan dan persiapan tim juri setiap cabor,” katanya belum lama ini.

Yosua mengimbau kepada para jajarannya untuk selalu siaga membantu panitia setiap masing-masing cabang olahraga selama perhelatan berlangsung. “Kami imbau jajaran saya dan panitia setiap cabor bisa teliti memastikan semua peserta Popda harus hadir,” ungkapnya.

Sebab menurutnya jika ada salah satu peserta cabor tidak hadir akan berpengaruh pada pertandingan tersebut.

“Harapan kami jangan sampai tidak atau ada halangan hingga dijauhkan dari cedera,” tegasnya.

Apa lagi event Popda, lanjutnya, merupakan wadah para peserta diseleksi para masing-masing pengurus Cabor untuk persiapan bisa berkontribusi mengikuti PON Sumut-Aceh bulan September.

“Jadi jangan sampai melewatkan kesempatan ini para atlet-atlet terbaik Kaltara,” bebernya.

Di sisi lain, dirinya pun sudah memberikan arahan sosialisasi kepada para atlet, official, pelatih dan wasit beberapa pekan lalu supaya bisa mematuhi peraturan selama pertandingan Popda.

“Saya juga sudah minta kepada jajaran Dispora Kaltara yang nanti akan mengawasi jalannya pertandingan agar tegas dan bertanggung jawab disiplin,” tuturnya.

Terutama dirinya menegaskan Popda pertama kali ditandingkan tidak ingin ada pengaturan skor yang dapat merugikan atlet dan tim dari kabupaten kota.

“Saya tadi juga sudah beri peringatan tegas untuk jajaran di dispora agar menghindari serta tidak membuat peraturan merugikan atlet dan tim. Tetap pakai aturan main resmi yang sudah disepakati bersama,” pintanya.

Kendati demikian pihaknya menyebutkan lokasi venue untuk kegiatan popda sudah siap digunakan.

“Nanti kita pakai stadion datu adil untuk cabor sepak bola, lalu bola volly di gor tipe B, cabor Basket gor tipe A, cabor sepak takraw dan tenis lapangan kita tandingkan di gor telaga keramat,” sebutnya.

Kemudian pencak silat dirinya menegaskan bakal bermain di Padepokan IPSI Tarakan.

“Bulu tangkis rencana kita mainkan di GOR bulu tangkis SMA Negeri 2 Tarakan, lalu untuk olahraga tinju kita masih komunikasikan dengan teman-teman Pertina di sekitaran Stadion Datu Adil,” pungkasnya.

(dkisp)

PA GMNI Diharap Dapat Berkontribusi untuk Pembangunan Kaltara

TANJUNG SELOR – Asisten bidang Administrasi Umum Setprov Kaltara, Pollymaart Sijabat, S.KM, M.AP membuka Konferensi Daerah (Konferda) Dewan Pengurus Daerah Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kaltara, Ahad (21/7).

“Saya yakin konferensi ini tidak hanya akan menjadi wadah strategis bagi para alumni untuk meningkatkan profesionalisme dan kualitas di dalam organisasi, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat,”kata Pollymaart di Ruang Serbaguna Gedung Gadis.

Pollymaart menambahkan, generasi muda selalu menjadi pelaku penting dalam setiap perubahan sosial dan politik di Indonesia. Ia menegaskan pentingnya GMNI sebagai organisasi pengkaderan yang memiliki rekam jejak positif di Indonesia.

“Generasi muda di organisasi sosial, politik, ekonomi, dan keagamaan harus mampu menjadi motivator dan inspirasi bagi tercapainya visi dan misi organisasi. GMNI hadir untuk mewadahi aspirasi dan membentuk pribadi yang berkarakter, sejalan dengan ideologi Marhaenisme sebagai kiblat organisasi, yang kita ketahui bersama sebagai paham penjaga NKRI, UUD 1945, dan Pancasila,” terangnya.

Di mana, kata Pollymaart GMNI telah terbukti sebagai mitra pemerintah yang baik dalam mengawal proses pembangunan daerah yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat. Karena itu, ia berharap setiap kader dan alumni GMNI dapat mengimplementasikan ideologi tersebut dalam kehidupan masyarakat. “Keberadaan GMNI sudah dinilai cukup baik dan positif sebagai mitra pemerintah dalam mengawal proses pembangunan daerah yang mengacu pada kesejahteraan masyarakat,”tuntasnya.

Acara Konferda ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, alumni GMNI, serta perwakilan dari berbagai organisasi mahasiswa, Organisasi masyarakat di Kalimantan Utara.

(dkisp)

Jadi Pintu Masuk IKN, Kaltara Berbenah Tingkatkan Produktivitas Pangan Nasional

TANJUNG SELOR – Menjadi salah satu pintu masuk utama menuju Ibu Kota Negara (IKN), Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus melakukan pembenahan dalam berbagai aspek.

Gubernur Kaltara, DR. (HC.) H. Zainal A. Paliwang, M.Hum, mengatakan bahwa pemerintah daerah telah menetapkan sejumlah program strategis guna mempersiapkan Kaltara sebagai kawasan penunjang IKN. Salah satu fokus utamanya adalah peningkatan produktivitas pangan lokal.

“Kami sedang fokus pada pembenahan berbagai aspek untuk memastikan Kaltara dapat berfungsi optimal sebagai pintu masuk IKN,” ujar Zainal baru-baru ini.

Hal ini turut disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, Ir. Heri Rudiyono, M.Si., melalui Sekretaris DPKP Kaltara, Diana Risawaty, SP., M.AP.

Dikatakan bahwa saat ini Pemprov Kaltara, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, tengah fokus berbenah, khususnya dalam peningkatan produksi tanaman pangan.

Sejak tahun 2021, informasi mengenai Ibu Kota Negara (IKN) baru membuat Pemprov Kaltara ditetapkan untuk membantu dalam penyediaan komoditas pangan, terutama beras, jagung, dan kedelai. Berbagai upaya dilakukan untuk mendukung hal ini, termasuk pengembangan luas tanam dan pengurangan alih fungsi lahan.

“Kami berbenah untuk meningkatkan produktivitas pangan di Kaltara. Ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” kata Sekretaris DPKP Kaltara, Diana Risawaty, SP., M.AP., Jumat (19/7).

Pada lahan pertanian di Kaltara, sering terjadi alih fungsi dari pertanian menjadi perkebunan. Contohnya, Desa Karang Agung dan Desa Panca Agung di Kecamatan Tanjung Palas Utara, yang sebelumnya sangat potensial untuk pengembangan tanaman pangan di Kabupaten Bulungan, kini telah mengalami penurunan luas tanam karena konversi menjadi kebun kelapa sawit dan lahan ternak kambing serta sapi.

Diana menjelaskan bahwa fenomena ini tidak bisa sepenuhnya dihindari karena petani mencari kehidupan yang lebih baik. Untuk mengatasi masalah ini, baik Kementerian Pertanian, APBD Provinsi Kaltara, maupun dinas pertanian kabupaten/kota, bersama-sama memberikan bantuan berupa bibit benih padi unggul, pupuk bersubsidi, dan alat pendukung pertanian lainnya.

“Kami memiliki target untuk meningkatkan luas tanam dengan harapan ada peningkatan produksi. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Peluang pasar untuk pangan masih ada,” jelas Diana.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah pusat telah memberikan bantuan berupa benih unggul dan DPKP Kaltara juga mengadakan Sekolah Lapang Padi setiap musim tanam. Melalui sekolah lapang ini, petani dilatih tentang cara budidaya padi, penanganan hama penyakit, dan pembuatan pupuk organik sendiri.

Diana juga menekankan pentingnya inisiatif ini karena tingginya harga pupuk yang menyulitkan petani. Bantuan ini diharapkan dapat menutupi kekurangan tersebut.

Pemprov Kaltara juga telah menerima bantuan dari Bank Indonesia untuk mengadakan demplot (demonstration plot) guna penanganan intensif budidaya pangan. Dengan insentif ini, diharapkan hasil produksi, khususnya padi sawah dan padi ladang, bisa meningkat dan mendukung ketahanan pangan nasional serta IKN.

“Potensi besar untuk tanaman pangan seperti padi dan jagung ada di Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, dan Kabupaten Nunukan. Daerah-daerah ini memiliki potensi besar untuk pengembangan tanaman pangan,” tutup Diana.

(dkisp)

Gubernur Raih Anugerah 25 Pemimpin Inspiratif 2024

DENPASAR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) DR. (HC) H. Zainal A Paliwang, M.Hum, di anugerahi penghargaan “25 Pemimpin Inspiratif 2024” dalam ajang Seven Media Asia Awards 2024 yang diselenggarakan di Platinum Hotel Jimbaran Beach Bali, Jumat (19/7).

Tak dapat hadir secara langsung, Gubernur Zainal mengucapkan terima kasih serta apresiasi atas penghargaan yang ia terima melalui rekaman video yang ditampilkan saat acara berlangsung.

“Semoga dengan penghargaan ini dapat menambah semangat untuk bekerja dan lebih profesional demi kesejahteraan masyarakat Kaltara,”katanya.

Gubernur Zainal pun menyampaikan permohonan maaf sebab tidak dapat hadir secara langsung di acara penghargaan yang telah beberapa kali ia terima dari Seven Media Asia.

“Saya juga menyampaikan permohonan maaf karena belum dapat hadir secara langsung untuk menerima penghargaan ini,” tutupnya.

Usai melaksanakan tugas kunjungan kerjanya, ia mengunjungi lokasi acara guna menerima penghargaan sebagai bentuk nyata apresiasi kepada Seven Media Asia karena dinilai mampu membawa inovasi dan transformasi dalam pembangunan di Bumi Benuanta.

(dkisp)

Tingkatkan Daya Saing Wilayah, Pemprov Dorong Situs Cagar Budaya Jadi Pusat Pendidikan dan Wisata

TARAKAN – Staf Ahli bidang Ekonomi, Pembangunan dan Hubungan Antar Lembaga Setda Kaltara Ir. Wahyuni Nuzband, M.AP., membuka secara resmi Rapat Koordinasi Fasilitasi Peningkatan Daya Saing Wilayah Berbasis Kawasan Strategis Nasional Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2024, di Hotel Royal Tarakan, Kamis (18/7).

Dalam sambutannya Wahyuni menyambut baik dan mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini dengan mengusung tema “Penataan Situs Cagar Budaya Menjadi Kawasan Pusat Pendidikan dan Pariwisata Rekreasi”.

“Rapat koordinasi ini merupakan sebuah upaya kita untuk mendorong peningkatan daya saing kawasan dalam upaya peningkatan ekonomi nasional,” katanya.

Menurutnya, kawasan cagar budaya dianggap memiliki nilai sejarah, arsitektur atau kebudayaan yang tinggi sehingga perlu dijaga kelestariannya. Untuk itu ia menegaskan pembuatan kawasan cagar budaya di Provinsi Kaltara adalah salah satu upaya penting untuk melestarikan dan melindungi warisan budaya suatu daerah.

Wahyuni berharap pelaksanaan rakor tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga rekomendasi yang dihasilkan dapat menjadi rujukan kementerian dalam negeri, Pemprov Kaltara serta kabupaten/kota dalam pengambilan kebijakan dimasa mendatang.

“Insyaallah dengan niat lurus pasti bisa membawa Kalimantan Utara ini yang lebih baik, semakin tangguh, maju dan sejahtera,” tuntasnya.

Dalam rakor ini Turut hadir menghadirkan narasumber Direktorat Perlindungan Kebudayaan, Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Ni Ketut Wardani Pradnya Dewi, S.S., M.A., Pamong Budaya Ahli Muda, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIV, Drs. Budi Istiawan, kepala perangkat daerah se-Kaltara dan forkopimda.

(dkisp)