PHI Ke-96 Kaltara, Dorong Perempuan Berdaya di Era Digital

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum diwakili Staf Ahli Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa Setda Kaltara, Robby Yuridi Hatman, S.Sos., M.T., resmi membuka Seminar Nasional mengusung tema “Perempuan Cerdas, Berdaya Menuju Indonesia Maju”, di Aula Kantor BPSDM Kabupaten Bulungan, Selasa (17/12).

Dalam sambutannya, Robby mengapresiasi seminar yang dilaksanakan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Kaltara dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-96.

“Peringatan Hari Ibu bukan hanya sekadar perayaan seremonial, tetapi momentum untuk merefleksikan dan memperkuat kontribusi perempuan di tengah berbagai tantangan,” kata Robby.

Perempuan memiliki peran vital dalam perekonomian, pendidikan, kesehatan, dan kepemimpinan. Pemberdayaan perempuan adalah kunci menciptakan masyarakat yang inklusif dan berdaya saing tinggi.

Lebih lanjut, Robby menuturkan Kaltara sebagai provinsi termuda di Indonesia, memerlukan partisipasi aktif dari seluruh elemen, termasuk kaum perempuan.

“Kecerdasan, kreativitas, dan daya juang perempuan adalah modal besar untuk menjadi motor penggerak perubahan. Tidak hanya di keluarga, tetapi juga di masyarakat dan dalam pengambilan kebijakan publik,” jelasnya.

Ditengah pesatnya perkembangan teknologi dan transformasi digital, ia berharap melalui forum ini dapat menghasilkan gagasan dan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan, terutama di Kaltara

Dalam diskusi ini menyoroti berbagai isu seperti kesenjangan pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan keterlibatan perempuan dalam pengambilan kebijakan. Menutup sambutannya, Robby mengajak semua pihak memberikan dukungan bersama dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perempuan.

“Semoga perempuan-perempuan di Kalimantan Utara dapat terus berinovasi, menginspirasi, dan berkontribusi nyata dalam membangun masa depan yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya.

Turut hadir diantarnya, Sekretaris Jenderal FPPI, Dr. Roro Dyah Eko Setyowati, S.Sos., S.E., M.M., beserta jajaran DPC FPPI se-Kaltara, dengan narasumber Ketua TP-PKK Kaltara, Hj. Rahmawati Zainal, SH., Ketua DPD FPPI Kaltara, Hj. Sri Mulyanti, S.E, M.M., Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kaltara, berbagai organisasi wanita se-Kaltara dan Forkopimda.

(dkisp)

Wabup H. Hanafiah Hadiri Penyerahan DIPA dan TKD Secara Digital Oleh Gubernur Kaltara

NUNUKAN – Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) dilaksanakan secara digital dengan penekanan touch screen oleh Gubernur Kalimantan Utara, Dr. H. Zainal A Paliwang, SH.,M.Hum. didampingi Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalimantan Utara Sakop, S.E., M.M, Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, SE., M.Si. kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang pertemuan aula lantai I gedung gadis Pemprov Kaltara, Jumat,(13/12) Tanjung Selor.

Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kepada Kepala/Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Kementerian Lembaga secara digital, sebagai penanda penyampaian data alokasi DIPA Petikan dan Alokasi TKD Tahun 2025 secara digital kepada Kepala Daerah di lingkup Provinsi Kalimantan Utara.

Belanja Negara Tahun 2025 di Kalimantan Utara dialokasikan sebesar Rp12,24 T. Belanja tersebut terdiri atas Belanja Pemerintah Pusat melalui Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2025 Rp3,23 T, dan Transfer ke Daerah TKD Rp9,01 T.

Dalam Sambutan Gubernur Kalimantan Utara Dr. H. Zainal A. Paliwang mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan penyerahan DIPA dan daftar alokasi TKD tahun 2025 yang dilakukan oleh presiden Republik Indonesia kepada seluruh menteri/ pimpinan lembaga dan gubernur se-Indonesia pada tanggal 10 Desember kemarin. Kegiatan kita pada hari ini juga menandakan awal dari rangkaian proses pelaksanaan APBN tahun 2025 di Kalimantan Utara.

Gubernur Kaltara juga menyampaikan bahwa Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pelaksanaan pembangunan di provinsi Kalimantan Utara dapat dimulai lebih awal sehingga memberikan manfaat yang lebih cepat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Kondisi perekonomian global masih bergerak sangat dinamis dan penuh tantangan. Teknis geopolitik yang makin meningkat, perang dagang, proteksionisme dan volatilitas harga komoditas yang mengakibatkan perlambatan ekonomi dunia serta meningkatkan risiko ketidakpastian harus diwaspadai serta dimitigasi.

Tantangan tersebut berpotensi mempengaruhi perekonomian nasional dan menghambat penerimaan negara. Untuk itu APBN dan APBD tahun 2025 dirancang untuk menjaga stabilitas inklusivitas dan keberlanjutan”. APBD harus dijaga tetap sehat dan kredibel melalui collecting more, spending better dan financing innovatively.

“Pada kegiatan penyerahan DIPA dan daftar alokasi Transfer ke Daerah TKD pada hari ini, penting untuk saya ingatkan kepada kita semua bahwa belanja negara dan daerah harus dilakukan secara cermat, sesuai prioritas, efektif, dan efisien dengan fokus”, ungkapnya.

Yang pertama, belanja difokuskan untuk penguatan bidang-bidang pembangunan prioritas pada sektor pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan dan perumahan;

Kedua, belanja modal diutamakan untuk mendukung aktivitas masyarakat dan dunia usaha agar lebih produktif serta menjadi sumber pertumbuhan ekonomi;

Ketiga, subsidi dan perlindungan sosial harus diperbaiki agar lebih tepat sasaran dan berkeadilan.

“Kepada para pimpinan instansi vertikal dan organisasi perangkat daerah saya juga berpesan kepada saudara sekalian untuk menggunakan anggaran dengan lebih disiplin, teliti, efisien dan efektif dengan memperhatikan hal-hal untuk mengantisipasi ketidakpastian belanja harus sesuai prioritas dengan fokus pada hasil, tingkatkan transparasi akuntabilitas, integritas dan tata kelola yang baik sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat, serta tidak boleh ada korupsi,”Tegasnya.

Belanja terus diefisienkan, khususnya pada belanja perjalanan dinas dan kegiatan seremonial, mengoptimalkan penggunaan komponen/produk dalam negeri, lakukan percepatan pelaksanaan anggaran di awal tahun 2025 sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat serta perkuat sinergi dan kerjasama lintas instansi, pusat dan daerah serta pemerintah dengan badan usaha.

Selanjutnya, Gubernur Zainal A. Paliwang mengingatkan kepada para bupati dan walikota agar memastikan pengelolaan transfer ke daerah TKD dan APBD tahun 2025 harus efisien dan optimal dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di wilayah Kalimantan Utara.

Untuk itu, kebijakan TKD tahun 2025 diarahkan untuk peningkatan sinergi dan harmonisasi fiskal pusat dan daerah, pengembangan dan pembangunan sentra ekonomi baru untuk mendorong pemerataan dan kesejahteraan, perbaikan kualitas belanja APBD, penguat Local Taxing Power, yakni kemampuan pemerintah daerah untuk memungut pajak dan retribusi Daerah, serta pengembangan pembiayaan inovatif.

Dalam menghadapi dinamika perekonomian global yang semakin kompleks meningkatnya persaingan, serta pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang akan menggerus lapangan kerja pembangunan sumber daya manusia SDM merupakan hal yang sangat vital.

Dalam rangka mendukung perwujudan visi Indonesia emas 2045 kualitas SDM perlu terus ditingkatkan kualitas modal manusia melalui pendidikan bermutu, kesehatan yang berkualitas, dan perlindungan sosial yang efektif, termasuk penguatan gizi bagi anak sekolah harus menjadi prioritas yang utama.

“Kita akan mendorong transformasi ekonomi yang salah satunya ditempuh melalui penguatan SDM. program Makan Bergizi Gratis MBG, bertujuan untuk meningkatkan gizi anak sekolah memberdayakan UMKM dan ekonomi kerakyatan serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Peningkatan gizi anak sekolah akan mewujudkan SDM sehat dan produktif sehingga akan meningkatkan produktivitas daya saing, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan kita menempatkan pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial sebagai prioritas, Kita yakin bahwa ketiga hal tersebut adalah jalan keluar sesungguhnya dari kemiskinan”, tambahnya.

Selanjutnya, Gubernur Zainal A. Paliwang mengatakan ketahanan pangan dan energi harus diwujudkan melalui swasembada pangan dan kemandirian energi. Hilirisasi akan dilakukan melalui penguatan industri dan peningkatan nilai tambah komoditas. Terkait dengan hal tersebut saya menginstruksikan beberapa hal :

Pertama, anggaran pendidikan yang disalurkan melalui instansi vertikal kementerian atau lembaga maupun melalui transfer ke daerah agar direview dan ditata kembali khususnya yang dimanfaatkan untuk membangun sarana prasarana dan untuk operasional sekolah;

Kedua, anggaran infrastruktur agar dikaji kembali di efisien kan dan dioptimalkan, terutama yang dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur di bidang pendidikan, kesehatan, pangan konektivitas, komunikasi dan interaksi struktur lainnya.

Ketiga, setiap instansi vertikal dan organisasi perangkat daerah harus melakukan review dan penajaman anggaran infrastruktur sesuai prioritas termasuk menata kembali untuk mendukung pencapaian target pembangunan, agar belanja lebih efisien dan terarah pada pencapaian prioritas, belanja agar terus diefisienkan, khususnya pada belanja perjalanan dinas dalam negeri dan luar negeri termasuk perjalanan dinas paket meeting.

“Saya menginginkan pemerintah yang bersih untuk seluruh wilayah Kalimantan Utara bersih dari penyelewengan ketidak efisien, manipulasi, dan KKN dengan pihak-pihak lain, tidak berpengaruh oleh kepentingan politik, serta kebijakan yang tegas namun tetap memperhatikan asas keadilan. Perwakilan pemerintah pusat di daerah dan pemerintah daerah harus saling bersinergi dan menguatkan kita memiliki satu visi dan misi yang sama untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Kita harus siap bekerja keras menuju Indonesia emas, menjadi bangsa yang kuat, merdeka, berdaulat, adil, dan makmur,” Tutupnya.

Hadir dalam acara tersebut, wakil Gubernur Kalimantan Utara, ketua DPRD provinsi Kaltara, unsur forkopimda provinsi Kaltara, sekretaris provinsi Kalimantan Utara, Kepala kantor wilayah direktorat jenderal perbendaharaan Djpb provinsi Kalimantan Utara, para Bupati dan Walikota se-kalimantan Utara, para pimpinan instansi vertikal dan pimpinan organisasi perangkat daerah.

(PROKOMPIM)

 

Wabup H. Hanafiah Resmi Membuka Dialog UMKM

NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah resmi membuka acara DIALOG UMKM, dengan tema ” Bangun Sinergi Menuju Transformasi UMKM Nunukan” yang bertempat di ruangan VIP lantai IV Kantor Bupati Nunukan Kamis, 12 Desember 2024.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah menyampaikan berdasarkan perkiraan dari para ahli, situasi ekonomi di tahun depan masih cukup sulit. kondisi politik global, perang dagang Amerika dan China, serta efek pemanasan global membuat ekonomi dunia saat ini sedang tidak baik – baik saja.

Situasi ini merupakan ancaman dan tantangan, namun juga menjadi peluang bagi para pelaku UMKM, karena berdasarkan pengalaman selama ini, UMKM merupakan sektor yang paling tahan terhadap berbagai krisis.

UMKM terbukti tahan banting, karena bergerak langsung ke jantung perekonomian masyarakat, dan menyasar kebutuhan – kebutuhan pokok yang selama ini dibutuhkan oleh masyarakat.

Sektor kuliner, fashion, dan gaya hidup yang selama ini banyak digeluti oleh para pelaku UMKM, menurut Wabup H. Hanafiah adalah sektor yang tidak pernah ada matinya.

” Sehingga saya percaya, umkm selalu memiliki peluang dan potensi untuk terus tumbuh dan berkembang”, ungkapnya.

Dikatakan lebih lanjut, Wakil Bupati H. Hanafiah lebih lanjut mengingatkan bahwa sektor UMKM adalah sektor yang high risk, beresiko tinggi. Persaingan yang sengit dan tata kelola yang kurang profesional telah menyebabkan para pelaku UMKM berguguran satu per satu.

” UMKM juga sulit sekali untuk naik kelas, karena tidak ditunjang oleh akses permodalan dan tata kelola yang kurang baik. Saya sangat mengapresiasi kegiatan dialog UMKM yang akan kita laksanakan kali ini. saya berharap, dialog ini bisa menambah wawasan, dan membuka paradigma baru di kalangan UMKM, sehingga mereka memiliki gairah dan pemahaman yang baru dalam mengembangkan usaha miliknya”, tambahnya.

Lebih jauh wabup H. Hanafiah berharap dialog ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan inventarisir masalah, sekaligus memetakan solusi – solusi yang harus dilakukan untuk mengatasinya, sehingga UMKM semakin maju dan berkembang. UMKM bisa naik kelas, bisa membuka lapangan kerja baru, serta ikut menggerakkan perekonomian di masyarakat.

(PROKOMPIM)

Sukses Targer EBT, Gubernur Zainal Raih Penghargaan DEN 2024

JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) di bawah kepemimpinan Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum., berhasil kembali menorehkan prestasi membanggakan di sektor energi dalam acara Malam Anugerah Dewan Energi Nasional (DEN) 2024.

Pemprov Kaltara berhasil meraih juara 2 kategori provinsi yang berhasil mencapai target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sesuai Peraturan Daerah Rencana Umum Energi Daerah (RUED), serta memiliki peningkatan bauran EBT terbaik Tahun 2024 berlangsung di Jakarta Convention Center, Rabu (11/12) malam.

Penghargaan diserahkan langsung kepada Gubernur Zainal yang dihadiri sejumlah tokoh penting di bidang energi, termasuk Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, dan Sekretaris Jenderal DEN, Djoko Siswanto.

Djoko Siswanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Anugerah DEN merupakan bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung kebijakan energi nasional dan mendorong transisi energi menuju Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.

“Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang telah berhasil mencapai target-target energi mix, terutama yang telah mencapai bauran energi untuk EBT,” ujar Djoko.

Sementara itu, Wakil Menteri ESDM Yuliot mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam membangun sektor energi nasional.

“Sejalan dengan program pemerintah pada asta cita, ketahanan pangan, ketahanan energi, dan melanjutkan hilirisasi untuk peningkatan nilai tambah dalam negeri. Kami mengharapkan seluruh pihak bergandengan tangan membangun sistem energi yang bersih dan juga tangguh bagi ketahanan energi nasional,” ungkap Yuliot.

Pada momen ini, Gubernur Zainal menegaskan prestasi yang diraih Kaltara merupakan bukti nyata dari komitmen Pemprov dalam mengembangkan energi berkelanjutan yang telah memberikan kontribusi signifikan sebagai upaya mengurangi emisi karbon dan mewujudkan target Net Zero Emission.

“Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa Kalimantan Utara memiliki potensi besar dalam pengembangan energi bersih dan terbarukan. Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan pemanfaatan energi berkelanjutan dan menjadikan Kalimantan Utara sebagai pusat energi hijau di Indonesia,” pungkas Gubernur Zainal.

(dkisp)

Kolaborasi Bersama Jaga Perubahan Iklim Kaltara

TANJUNG SELOR – Mewakili Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Staf Ahli Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa Setda Kaltara, Robby Yuridi Hatman, S.Sos., M.T., membuka acara Literasi Iklim Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2024, dengan tema “Pemuda Bergerak : Selamatkan Bumi” bertempat di Kantor Gubernur Kaltara, Rabu (11/12).

Robby menyampaikan bahwa Provinsi Kaltara memiliki total luas wilayah sekitar 75.467 km persegi, terdiri dari pegunungan, pesisir dan wilayah kepulauan dengan 161 pulau kecil.

“Pada tutupan lahannya didominasi oleh hutan dan selebihnya perkebunan dan pemukiman. Kondisi ini menyebabkan provinsi Kalimantan Utara menjadi rentan terhadap bencana dan dampak akibat perubahan iklim,” ucap Robby.

Mantan Kepala Pelaksana BPBD Kaltara, menyebutkan keberadaan sungai – sungai yang melintasi wilayah tersebut menjadikannya lebih rawan terhadap bencana hidrometeorologi.

Dampak perubahan iklim tidak hanya terbatas pada aspek lingkungan, namun memberikan konsekuensi serius terhadap aspek sosial ekonomi masyarakat. Di wilayah pesisir perubahan iklim dapat memicu bencana seperti banjir, sedangkan kekeringan juga menjadi masalah utama di wilayah ini.

“Kekeringan yang berkepanjangan berpotensi meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan, akan menyebabkan permasalahan kabut asap yang berdampak negatif pada kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Dalam upaya ini dibutuhkan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk sektor swasta, akademisi dan komunitas. Diharapkan melalui kegiatan literasi iklim ini dapat menjadi agen perubahan dalam menghadapi isu perubahan iklim di provinsi Kaltara.

“Sehingga upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dapat terlaksana dengan haik membawa Kalimantan Utara menuju masa depan yang lebih berketahanan iklim dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Hadir diantaranya Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Dr. Ardhasena Sopaheluwakan, Kepala BMKG Statiun Meteorologi Juwata, Muhammad Sulam Khilmi, jajaran perangkat daerah Pemerintah Provinsi Kaltara dan tamu undangan.

(dkisp)