Gubernur Dorong Peran Perpusdes Tingkatkan Budaya Membaca

SEBATIK – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum, resmi menutup Festival Literasi Kaltara 2024 dalam acara puncak yang digelar di Lapangan Aztrada 88, Sei Taiwan, Sebatik, pada Selasa (17/9).

Festival ini berlangsung meriah dengan partisipasi aktif masyarakat sejak pagi, diawali dengan senam bersama, pameran produk literasi, gerakan budaya membaca, hingga berbagai ajang lomba literasi. Kehadiran hiburan dari Patent Band, Inka Christie, dan Farel Prayoga turut memeriahkan acara tersebut.

Dalam sambutannya, Gubenur menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltara yang sukses menggelar festival dengan tema “Literasi di Perbatasan”.

Menurutnya, literasi sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang akan berdampak pada kemajuan daerah.

“Semakin banyak membaca, semakin luas pengetahuan kita. Kebiasaan membaca harus dipupuk setiap hari, tidak hanya saat sekolah, tetapi hingga kita tua,” ujar Gubernur Zainal Paliwang.

Gubernur Zainal juga menekankan pentingnya peran perpustakaan, khususnya perpustakaan desa (Perpusdes), dalam menjangkau masyarakat yang berada di daerah tanpa akses komunikasi yang memadai.

Ia pun berharap Perpusdes bisa menjadi solusi untuk meningkatkan minat baca di wilayah terpencil.

“Saya berharap setiap desa di Kaltara memiliki perpustakaan desa atau minimal taman bacaan masyarakat,” pungkasnya.

Gubernur juga mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba serta mendorong yang belum berhasil untuk terus berusaha.

Turut hadir Bunda Literasi Kaltara, Hj. Rahmawati Zainal, Kepala DPK Kaltara, Ilham Zain, beserta jajaran pejabat lainnya.

(dkisp)

Libatkan Guru dan Orang Tua dalam Pendidikan Karakter Anak

NUNUKAN – Pendidikan tidak hanya berfokus pada transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan nilai-nilai dan karakter yang kuat sebagai pondasi penting bagi generasi penerus.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., dalam acara Kuliah Umum dan Diskusi Panel tentang Penguatan Pendidikan Karakter untuk Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Peserta Didik SMA, SMK, dan SLB se-Kabupaten Nunukan, yang diadakan di SMA Negeri 1 Nunukan Selatan, Minggu (15/9).

Dalam sambutannya, Gubernurmenekankan pentingnya kolaborasi antara guru, orang tua, dan masyarakat dalam membentuk karakter anak.

“Tantangan ke depan semakin berat, namun jika kita bersama-sama berkolaborasi, tidak ada hal yang berat. Semua akan terasa mudah jika kita bekerja bersama,” kata Gunerbur Zainal A. Paliwang.

Di era globalisasi yang bergerak cepat ini, Gubernur Zainal menilai pendidikan karakter semakin penting. Menurutnya, selain kecerdasan intelektual, anak-anak juga harus dibekali integritas, disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap sesama.

“Pendidikan karakter adalah proses jangka panjang yang membutuhkan sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Keberhasilan pendidikan karakter sangat bergantung pada kolaborasi dari ketiga pilar ini,” ujarnya.

Gubernur Zainal juga mengungkapkan peran pemerintah dalam merancang dan mengimplementasikan program-program yang mendukung penguatan karakter di sekolah-sekolah. Ia menegaskan bahwa Pemprov Kaltara berkomitmen menjadikan pendidikan karakter sebagai prioritas utama dalam pembangunan pendidikan di daerahnya.

“Kami optimis kerja sama antara pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat akan mampu menaklukkan tantangan ini. Selain itu, kami melihat peluang besar untuk memanfaatkan kearifan lokal dan nilai-nilai budaya yang masih kuat di Kalimantan Utara dalam pengembangan pendidikan karakter,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur melakukan penandatanganan prasasti gedung SMK N 1 Lumbis Ogong, juga menyerahkan berbagai bantuan, termasuk hibah uang tunai kepada Masjid Al-Hafidz dan Gereja Kristen Pemancar Injil (GKPI). Selain itu, penghargaan diberikan kepada pengusaha yang berpartisipasi dalam Job Fair, serta penyerahan simbolis 1.000 botol cairan infus untuk RSUD Nunukan dan alat pertanian kepada Kelompok Tani Kabupaten Nunukan.

Adapun acara tersebut dihadiri oleh jajaran kepala OPD di lingkungan Pemprov Kaltara, Forkopimda, serta guru dan siswa SMA, SMK, dan SLB se-Kabupaten Nunukan.

(dkisp)

Sapa Warga Perbatasan, Rahmawati Tinjau 2 Desa di Sei Menggaris

NUNUKAN – Ketua Tim Penggerak PKK Kalimantan Utara (Kaltara), Hj Rahmawati, S.H., menjalankan sejumlah agenda penting di Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, dimulai sejak Sabtu (14/9/24).

Rahmawati bersama rombongan berangkat dari Tanjung Selor menggunakan speedboat pada pagi hari dan tiba di Desa Srinanti menjelang tengah hari. Setibanya di desa tersebut, ia langsung meninjau berbagai fasilitas publik yang ada.

“Kami ingin memastikan fasilitas yang ada di sini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, terutama akses air bersih dan infrastruktur dasar seperti jalan menuju TPU yang kini sudah mendapat perbaikan,” ujar Rahmawati saat meninjau semenisasi jalan menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Srinanti.

Selain meninjau jalan, Rahmawati juga memeriksa kondisi sumber mata air dan penampungan yang digunakan untuk kebutuhan air bersih warga. Setelah berkeliling, ia menyempatkan diri bermain voli di lapangan desa yang baru saja selesai dibangun.

Tak hanya itu, Rahmawati turut menghadiri panen perdana terong bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) binaan desa tersebut, sebelum menyerahkan paket bantuan kepada seorang warga lanjut usia.

Pada sore hari, Rahmawati bergabung dalam senam massal bersama warga di halaman Kantor Desa Srinanti. Kegiatan hari pertama diakhiri dengan kunjungan ke Desa Tabur Lestari, di mana Rahmawati turut hadir dalam hajatan pernikahan salah satu warga desa.

Keesokan harinya, Rahmawati melanjutkan agendanya di Puskesmas Sei Menggaris. Di sana, diadakan pemeriksaan kesehatan gratis dengan bantuan dua dokter spesialis dari RSUD Nunukan.

“Kami juga ingin memastikan kesehatan warga, terutama ibu dan anak, tetap terjaga. Karena itu, kami menyerahkan paket makanan tambahan guna mencegah stunting,” jelasnya.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan lomba diversifikasi pangan berbahan lokal serta pelatihan fardu kifayah di Masjid Baiturahman. Rahmawati berharap kegiatan ini bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan.

“Semoga apa yang kami lakukan bisa bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi warga di sini,” pungkasnya.

(dkisp)

Dorong Ponpes Al-Khairaat Setabu Mantikas Jadi Pusat Pendidikan Islam di Sebatik

NUNUKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan Mushola Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khairaat Setabu, cabang Mantikas, di Desa Setabu, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Minggu (15/9) pagi.

Dalam sambutannya, Gubernur mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya atas progres pembangunan yang tengah berjalan.

“Saya sangat bersyukur bisa hadir dan menyaksikan langsung pembangunan mushola ini. Pondok pesantren adalah benteng utama dalam mendidik generasi muda kita, tidak hanya dalam ilmu agama, tapi juga nilai-nilai moral untuk membentuk karakter insan yang berakhlak mulia,” ujar Gubernur Zainal.

Gubernur Zainal juga mengingat kembali momen ketika ia sebelumnya turut meletakkan batu pertama pembangunan Ponpes Al-Khairaat ini. Kini, pembangunan mushola pesantren menjadi langkah lanjutan yang diharapkan dapat memperkuat peran ponpes di wilayah tersebut.

“Di masa mendatang, saya yakin Pondok Pesantren Al-Khairaat di Desa Setabu, Mantikas, akan menjadi pusat pendidikan Islam yang unggul di Sebatik. Pemprov Kaltara akan terus mendukung penuh pembangunan ini sesuai dengan kewenangan yang kami miliki,” tambahnya.

Gubernur Zainal juga menekankan pentingnya peran pendidikan Islam dalam melahirkan generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi bagi bangsa dan negara.

“Melalui proses pendidikan Islam ini, kita berharap akan lahir generasi yang siap menghadapi tantangan zaman dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” lanjutnya.

Di akhir sambutannya, Gubernur Zainal mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus melanjutkan pembangunan Ponpes Al-Khairaat dengan penuh semangat dan optimisme.

“Mari kita bersama-sama melanjutkan upaya ini dengan optimis. Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan rahmat kepada kita semua dan memudahkan penyelesaian pembangunan pondok pesantren ini,” tutupnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, Ir. Helmi, Ketua Utama Al-Khairaat H.S. Alwi Saggaf Al Jufri, Lc., M.A., serta Pimpinan Ponpes Al-Khairaat Tanjung Selor, Drs. Mutahar Bin Sholeh Al Jufri, M.A.

(dkisp)

Listrik Gratis, 1.000 Keluarga di Kaltara Kini Nikmati Terang

TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., dengan wajah penuh kebahagiaan mendatangi salah satu penerima manfaat Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Jumat (13/6). Kali ini, sambungan listrik gratis diberikan kepada Pak Dadang, salah satu warga yang kini bisa menikmati fasilitas listrik yang selama ini tak pernah ia rasakan.

Dengan penuh haru, Pak Dadang mengucapkan terima kasih, “Terima kasih banyak Pak atas bantuan pasang gratis, semoga ke depannya akan ada lagi bantuan berikutnya,” kata Pak Dadang dengan nada bergetar dan penuh haru saat Gubernur menyalakan listrik perdana secara simbolis di rumahnya.

Gubernur Zainal menyampaikan bahwa pada tahun 2024, Program BPBL telah berhasil menyentuh 1.000 Kepala Keluarga (KK) di seluruh wilayah Kaltara, termasuk 326 KK di Kota Tarakan.

“Sebanyak 1.000 Kepala Keluarga di seluruh Kalimantan Utara, dan di Tarakan ada 326 Kepala Keluarga yang mendapatkan listrik gratis,” ungkap Zainal.

Program ini, kata Zainal, merupakan upaya pemerintah untuk membantu masyarakat yang selama bertahun-tahun hidup tanpa akses listrik. Ia menegaskan, program serupa akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

“Insyaallah, tahun depan kita targetkan 900 hingga 1.000 KK lagi, tergantung anggaran yang tersedia. Kalau memungkinkan, bisa lebih dari 1.000 KK,” jelasnya.

Gubernur Zainal juga menyoroti bahwa sebagai provinsi yang masih muda, Kaltara masih menghadapi tantangan besar dalam hal kelistrikan. Ribuan KK masih belum bisa menikmati aliran listrik hingga saat ini.

Lebih dari sekadar penerangan, Zainal berharap program ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, serta mendukung program pemerintah seperti pengentasan kemiskinan dan penurunan angka stunting.

“Sejak saya menjadi Gubernur, kita lakukan ini bertahap, membantu warga yang kurang mampu agar bisa merasakan manfaat listrik,” pungkas Zainal.

(dkisp)