Tak Anti Asing – Konglomerat, dr. Ali Mahsun ATMO Tabuh Genderang Revolusi Ekonomi Rakyat Indonesia







Jakarta,-Berandankrinews.com. Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI) dr Ali Mahsun ATMO M Biomed tegaskan tidak Anti Asing & Konglomerat juga tidak Anti Pemerintah atau Kekuasaan. Didampingi Ketua Timsus Permodalan KERIS Meihadir Ahamd SH, dihadapan Ketua Umum DPP PUTMAS, Drs Iqbal Warsalim, serta DPW Jabar dan 27 DPD Kabupaten/Kota se-Jawa Barat gelorakan revolusi ekonomi rakyat Indonesia

Saya tidak anti asing dan konglomerat namun mereka tidak boleh semena-mena apalagi mematikan atau menjajah ekonomi rakyat bangsa dan negara Indonesia. Saya juga tidak anti pemerintah atau kekuasaan namun saya tidak ingin melihat lagi maraknya mega korupsi dan Skandal TPPU yang menggarong puluhan ribu triliun uang negara, uang rakyat. Ekonomi rakyat, bangsa dan negeri ini harus segera diselamatkan dan diperuntukkan sebesar-besarnya wujudkan bangsa Indonesia sejahtera berkeadilan, tegas Pidato Kebangsaan Presiden KAI dr Ali Mahsun ATMO M Biomed bertajuk: Tabuh Genderang Revolusi Ekonomi Rakyat Indonesia seusai dinobatkan sebagai Ketua Wanbin PUTMAS (Perkumpulan Usaha Terpadu Masyarakat) di PG CENTER’S JAKARTA Minggu 09 April 2023.

Pada kesempatan yang mulia ini, dibulan suci ramadhan 1444 H selalu Presiden KAI saya mengajak segenap kekuatan ekonomi rakyat dan generasi penerus bangsa, serta pemerintah RI dan segenap pemangku kepentingan di negeri ini untuk bersama-sama lakukan pendampingan ekonomi rakyat sehingga dalam tempo secepat-cepatnya mampu maju berkembang dan unggul di era digital guna mewujudkan bangsa Indonesia sejahtera berkeadilan.

Mari bersatu dan tangguh, mari gelorakan dan tabuh genderang revolusi ekonomi rakyat Indonesia, tambah Ali Mahsun ATMO putra asli pinggir Utara sungai Brantas pelosok kampung Mojokerto Jawa Timur yang juga Ketua Umum KERIS dan Ketua Umum APKLI-P.

Revolusi ekonomi rakyat Indonesia adalah keniscayaan dan pilihan terbaik untuk segera merubah Piramida Lancip ekonomi Indonesia menjadi Piramida Pesek. 40-50% aset dan perputaran ekonomi nasional harus berada di ekonomi rakyat bukan 27% seperti saat ini.

Plafon permodalan ekonomi rakyat harus terdongkrak dari 20% jadi 40-50% dari plafon nasional per tahunnya. Dengan demikian ekonomi Indonesia terdominasi usaha kecil dan menengah sehingga hantarkan negeri ini sebagai negara maju dalam percaturan global. Kita mampu asal mau, imbuh Ali Mahsun ATMO dokter ahli kekebalan tubuh lulusan FK UNIBRAW Malang dan FKUI Jakarta.

Terkait perihal momentum nasional Pemilu 2024, saya mendesak KPU, Bawaslu dan DKPP RI, serta Presiden dan DPR RI untuk memastikan tetap di gelar 14 Februari 2024. Tidak boleh ada penundaan pemilu 2024 karena hal tersebut inkonstitusional yang akan memperkeruh kegaduhan yang sudah ada di negeri ini. Kita, organisasi usaha dan ekonomi rakyat memiliki pakem dan forum khusus sehingga tidak serta merta berada pada pusaran pemilu 2024 , pungkas Ali Mahsun ATMO, CEO PG CENTER’S – Rumah Besar Nusantara Ekonomi Rakyat dan Generasi Penerus Bangsa.

Pada kesempatan yang sama seusai tandatangani Pakta Integritas PUTMAS sebagai Anggota Komite Ekonomi Rakyat Indonesia dan menerima mandatori Ketua Umum KERIS, Drs Iqbal Warsalim Ketua Umum PUTMAS menegaskan mendukung totalitas agenda besar revolusi ekonomi rakyat Indonesia. Kami ini, sudah lama kehilangan induk semang.

Dan hari ini kembali pulang kampung ke pangkuan panglima tertinggi, Mahadiraja dr. Ali Mahsun ATMO M Biomed. Oleh karena itu kami tegaskan segenap jajaran PUTMAS se-Indonesia siap mengawal dan realisasi 9 program ungulan KERIS untuk kemajuan dan keunggulan ekonomi rakyat.

Pada kesempatan tersebut dihadiri tidak kurang 60 personil dari DPP, DPW dan 27 DPD PUTMAS Kab/Kota se-Jawa Barat dan turut serta saksikan Penobatan dr. Ali Mahsun ATMO M Biomed sebagai Ketua Wanbin PUTMAS, ditutup dengan Doa Sapu Jagad Nusantara dan Buka Puasa Bersama.

Team Keris

Jamin Rasa Aman Umat Nasrani Saat Ibadah, Brimob Bone Intensifkan Patroli







BONE-Berandankrinews.com Personel Batalyon C Pelopor terlihat lalu lalang di sejumlah gereja di Kabupaten Bone, Jum’at (7/4/2023). Mereka terlihat berjaga-jaga dengan bersenjata lengkap.

Personel Brimob Bone mengamankan prosesi ibadah Kenaikan Isa Almasih yakni Kamis Putih, Jumat Agung dan Minggu Paskah di sejumlah gereja, seperti Gereja Katolik, Gereja Toraja, Gereja Kalam Kudus, Gereja Eben Ezer, YHS Hotel Novena, dan Gereja Petra.

Menyikapi hal itu, Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor, Kompol Nur Ichsan, S.Sos., M.Si yang dikonfirmasi membenarkan adanya tim patroli Brimob Bone yang turun ke gereja-gereja.

“Kegiatan patroli Brimob ini dengan sasaran gereja-gereja di kota Watampone dalam rangka hari Kenaikan Isa Almasih,” kata Danyon Ichsan, kepada awak media.

Danyon bergelar Magister Sains melanjutkan, patroli yang dilakukan personel Brimob Bone dalam rangka memberikan rasa aman bagi umat Nasrani dalam melaksanakan ibadah.

Kata Danyon Ichsan, ada enam gereja yang didatangi personel. Patroli juga dilakukan secara berkala, baik saat saat ibadah pagi maupun ibadah malam hingga rangkaian ibadah Kenaikan Isa Almasih selesai.

“Ini semua sebagai wujud implementasi Bhakti Brimob untuk masyarakat,” imbuh mantan Kasubbagrenmin Sat Brimob Polda Sulsel.

Pada kesempatan ini, tim patroli juga berkoordinasi dengan petugas Gereja untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Kamtibmas selama pelaksanaan ibadah serta melaporkan apabila ada hal yang mencurigakan.

“Kami akan laksanakan patroli secara maksimal baik patroli siang maupun malam, dan kita semua berharap situasi Kamtibmas tetap kondusif hingga selesainya kegiatan peringatan Kenaikan Isa Almasih,” pungkas Danyon Ichsan. (*)

Penambangan Pasir di Sungai Krueng Aceh Resahkan Warga, Pemda Terkesan Tutup Mata







Aceh Besar -Berandankrinews.com Aktivitas liar penambangan pasir galian C di aliran sungai Krueng Aceh, Kecamatan Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, dikeluhkan masyarakat setempat. Beberapa warga mengaku resah dengan adanya kegiatan yang diduga kuat tanpa izin tersebut.

Hal ini terungkap dari informasi yang disampaikan warga Kecamatan Cot Glie yang namanya dirahasiakan, Kamis, 6 April 2023. Narasumber ini, sebut saja namanya Budi, menceritakan bahwa terdapat aktivitas tambang liar galian C di Kecamatan Cot Glie.

“Galian C liar ini diduga dapat merusak lingkungan serta meresahkan masyarakat dan berpotensi konflik. Hal itu dikarenakan terdapat aturan yang tidak memperbolehkan aktivitas galian C berdekatan dengan jembatan, mengganggu pemukiman warga, serta merusak dinding sungai yang mengakibatkan terjadinya erosi dan banjir,” kata narasumber Budi.

Menurutnya, kekhawatiran tersebut jangan dianggap hal yang biasa. Sudah banyak kasus bencana yang terjadi di Aceh, umumnya akibat ulah manusia yang melakukan kegiatan ekspolitasi sumber daya alam yang merusak keadaan sekitar alam itu sendiri.

Malangnya, aparat Pemerintah Daerah setempat terkesan tutup mata dan tidak merespon dengan serius informasi dari masyarakatnya. Aparat berwajib juga sebelas-duabelas dengan Pemda Aceh Besar. Malahan, dari pantauan media, ada oknum aparat yang diduga keras menjadi backing kegiatan penambangan liar tersebut.

Sehubungan dengan kasus ini, kata Budi, pihak masyarakat berharap Pemerintah dan aparatnya perlu meninjau lokasi untuk membuktikan kebenaran informasinya. Setelah itu, mesti dilakukan tindakan sesuai peraturan yang berlaku terhadap para pelaku penambangan liar dimaksud.

“Kita berharap Pemerintah Aceh Besar segera meninjau aktivitas penambangan galian C di kawasan tersebut. Selain itu juga para penegak hukum harus melakukan tindakan tegas dalam penertiban galian C sebelum terjadinya bencana,” pungkas Budi. (TIM/Red)

Anaknya Disekap dan Dianiaya, Sang Ibu Laporkan Terduga Pelaku







Serang -Berandankrinews.com. Seorang ibu, sebut saja namanya Sri, melaporkan terduga pelaku penyekapan dan penganiayaan terhadap anak lelakinya berinisial EDT (14 tahun) ke SPKT Polres Serang, Banten, Senin, 3 April 2023. Dalam pelaporan kasus tersebut, Sri didampingi Penasehat Hukum dari Darman Sumantri, S.H., & Partner, yaitu T.M. Luqmanul Hakim, S.H., M.H.

Kronologi kejadian, menurut keluarga EDT, berawal ketika EDT, yang masih berumur 14 tahun ini, membuat janji untuk bertemu pacarnya berinisial KR di rumah pacarnya itu. Setelah bertemu, merekapun larut dan melakukan perbuatan tidak senonoh di kamar KR. Dalam proses pertemuan itu, yang mengajak bertemu adalah pihak KR, di rumahnya.

Singkat cerita, saat mereka berdua berada di kamar, KR membuka celananya dan terjadilah perbuatan dugaan asusila tersebut. Tak lama kemudian, keluarga KR mendobrak pintu kamar dan mendapati keduanya sedang melakukan hubungan seksual. Perbuatan itu dilakukan keduanya atas dasar suka sama suka karena ada hubungan pacaran.

Keluarga KR tidak terima atas kejadian tersebut. Beberapa anggota keluarga pihak KR diduga kuat melakukan penyekapan dan penganiayaan terhadap EDT selama 2 malam di rumah KR. Saat kejadian tersebut, orang tua EDT sedang berada di Purwodadi, Jawa Tengah.

Selanjutnya, pihak keluarga wanita ini menelpon orang tua EDT dan memberitahukan kejadian tersebut. Mereka meminta kepada Sri untuk segera menemui keluarga KR di Cikande, Kabupaten Serang. Namun, Sri agak keberatan karena jarak dari Purwodadi, Jawa Tengah, itu ke Serang yang cukup jauh. Waktu tempuh kurang lebih 15 jam perjalanan untuk sampai ke Kabupaten Serang.

Akan tetapi, karena terdapat nada ancaman EDT mau dibunuh yang dilontarkan pihak keluarga KR yang mengatakan harus segera datang jika ingin anaknya selamat, maka Sri harus segera pulang dan menemui anaknya dan keluarga KR. Oleh karena itu, Sri bersama suaminya segera kembali ke Kabupaten Serang dan menemui anaknya yang berada di rumah keluarga KR.

Betapa terkejutnya Sri ketika dia melihat kondisi anaknya babak belur dan terdapat sundutan rokok di bagian tangan. Dalam pertemuan tersebut, pihak keluarga KR meminta kompensasi ke orang tua EDT sebesar lima puluh juta rupiah. Akan tetapi orang tua EDT keberatan karena hanya memiliki uang lima juta rupiah.

Akhirnya pertemuan kedua belah pihak ini tidak menemukan jalan tengah. Akibatnya, pihak keluarga KR melaporkan kasus tersebut ke SPKT Polres Serang. Mendapat laporan sepihak dari keluarga KR, Penyidik Unit PPA Polres Serang langsung menindak-lanjuti laporan tersebut. Penyidik melakukan BAP terhadap EDT, dan selanjutnya menetapkannya sebagai tersangka dan langsung ditahan di Rutan Polres Serang, bercampur bersama tahanan dewasa lainnya.

Berdasarkan hasil visum terhadap EDT, pihak Sri kemudian melakukan pelaporan terkait penyekapan dan penganiayaan terhadap anaknya. Sesaat setelah EDT dan KR yang masih berstatus pelajar tersebut melakukan hubungan terlarang, EDT disekap selama 2 malam, serta dilakukan penganiayaan verbal dan non-verbal terhadapnya oleh salah satu anggota keluarga KR.

Atas peristiwa tersebut, Tim Penasehat Hukum menyayangkan tindakan penahanan untuk EDT. “EDT ini masih sekolah kelas 8, dan KR juga masih kelas 8, juga mereka berdua merupakan teman sekelas. Mau tidak mau, hukum ini tidak boleh tebang pilih, kedua-duanya harus diproses,” ujar Luqmanul.

Pihak Polres Serang, lanjutnya, semestinya memberikan pembinaan atas kedua anak tersebut dalam hal perilaku kenakalan remaja. “Seharusnya pihak Unit PPA Polres Serang yang dipimpin Kapolres Serang, AKBP Yudha Satria, melihat sisi kemanusiaannya. Dan, yang harus dikedepankan adalah pembinaan kenakalan remaja yang didampingi psikiater, tidak serta-merta dilakukan penahanan,” tambah Luqmanul.

Masih kata Luqmanul, walaupun jika tidak bisa mengedepankan Restoratif Justice, tapi bisa diselesaikan secara bijak dengan memanggil orang tua kedua belah pihak. “Saya sangat miris atas penahanan atas dugaan kasus pencabulan yang dilakukan kepada EDT oleh Unit PPA Polres Serang. Kami dari Tim Penasehat Hukum sudah mengajukan diversi tetapi ditolak,” ungkapnya.

Lalu, pihak orang tua EDT pun membuat laporan terkait penganiayaan dan penyekapan yang dilakukan pihak keluarga KR ke Polres Serang. Selain itu, Tim Penasehat Hukum juga sudah melaporkan terkait pelayanan penyidik Unit PPA Polres Serang ke Itwasda Polda Banten dan UPTD PPA Provinsi Banten.

“Semoga permasalahan ini dapat diselesaikan secara baik-baik,” kata Luqmanul, kepada awak media di kantornya, Rabu, 5 April 2023. (LQM/Red)

Gandeng Baznas Brimob dan Bhayangkari Ranting Batalyon C Pelopor Bagikan 300 Paket Cinta Untuk Masyarakat






BONE —Berandankrinews.com. Kolaborasi positif di bulan suci Ramadan ditunjukkan jajaran Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel bersama Baznas Kabupaten Bone dan Bhayangkari Ranting Batalyon C Pelopor dengan membagikan 150 paket takjil dan makanan siap saji kepada pengguna jalan, Senin (3/4/2023).

Aksi bagi-bagi takjil dan makanan siap saji dilaksanakan di berbagai titik di wilayah kota Watampone.

Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan, S.Sos., M.Si, yang memimpin langsung gelaran ini mengatakan kegiatan kali ini dibagi dalam dua sasaran yakni pengendara yang melintas di depan Mako dan satu kelompok lagi mobile / bergerak yaitu regu patroli yang dipimpin oleh Wadanyon, dimana sambil memantau situasi kamtibmas menjelang buasa sembari membagikan paket buka puasa.

“ Kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan setiap bulan Ramadhan oleh personel dan Bhayangkari Ranting Batalyon C Pelopor, namun untuk hari ini penyalurannya bekerjasama dengan Baznas Kabupaten Bone,” papar Danyon Ichsan.

“Tentunya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Baznas Kabupaten Bone atas kerjasamanya sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik,” tambahnya.

Lanjut kata Danyon, pembagian takjil dan makanan siap saji dilaksanakan menjelang waktu berbuka puasa dengan harapan masyarakat yang masih dalam perjalanan dapat langsung berbuka puasa walau belum sampai dirumah.

“Adapun sasarannya kita prioritaskan kepada tukang becak, petugas kebersihan, tukang ojek dan buruh bangunan dan pengendara roda dua,” ujar Nur Ichsan.

Ditambahkan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Brimob dan Baznas Kab. Bone kepada masyarakat yang menjalankan ibadah puasa dan untuk semakin mendekatkan Brimob dengan masyarakat.

“Kegiatan bagi takjil ini sudah kami laksanakan sejak awal puasa dan dijadwalkan hingga akhir Ramadhan nanti, semoga menjadi ladang pahala bagi kita semua,” pungkas mantan Kasubbagrenmin Sat Brimob Polda Sulsel.