Kakanwil Kemenag Sumbar Hadiri Undangan Kementerian LHK

Jakarta — Tangan dingin H.Hendri dalam memimpin Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat menghantarkannya pada beberapa penghargaan bertaraf Nasional diraih oleh lembaga-lembaga di bawah binaan dan kepemimpinannya,Ada beberapa penghargaan dan prestasi Nasional yang telah membawa harum namanya dan nama Sumatera Barat di Kancah Nasional,

 

 

Diantaranya juara I Nasional Tilawah Dewasa STQN, Juara II Nasional festival Lagu Islam putri, Juara III Nasional Hifzil 1 Juz Tilawah Putra, Juara Harapan III Nasional Tafsir B.arab dan Hifzil 20 Juz putri, juara umum II Nasional Pentas PAI IX, Juara II Nasional LKTI, Juara umum IV Nasional Porsadin, Juara VI Nasional KSM, Juara II Nasional lomba Sekolah Sehat (LSS), dan Penghargaan sebagai Tokoh Penggerak Literasi Nasional tahun 2019.

Kali ini H.Hendri diundang ke Jakarta Pusat oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk menerima penghargaan Adiwiata Mandiri tahun 2019 yang diraih oleh Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pesisir Selatan di bawah kepemimpinan Masni.

Penghargaan diserahkan, Jumat (13/12/19) di auditorium Dr.Ir.Soedjarwo, Gedung Manggala wanabakti Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat, dari Sumatera Barat diundang Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sijunjung, Pesisir Selatan, Agam, Bukittinggi, Kota Padang, Dharmasraya, serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sijunjung, Pesisir Selatan, Agam, Bukittinggi, Kota Padang, dan Dharmasraya.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya dalam sambutannya menekankan bahwa penghargaan ini adalah tanggung jawab agar para kepala sekolah atau Madrasah dan jajarannya bekerja lebih keras dan lebih cerdas untuk mewujudkan lingkungan hidup yang lebih berkelanjutan dan mewujudkan murid-murid menjadi pemimpin Indonesia di masa yang akan datang yang berhati mulia dan megintegrasikan nilai-nilai lingkungan, sosial dan ekonomi dalam setiap keputusannya, serta siap menjadi penyelamat sumber kehidupan dunia.

Pemberian penghargaan Adiwiyata Nasional pertama kali dilakukan pada tahun 2007, dan berdasarkan data statistik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tahun 2018 jumlah tenaga pendidik sekolah tingkat dasar dan menengah sebesar 2.719.790 orang,

Sedangkan jumlah peserta didik sebanyak 45.357.600 orang.
Data ini menunjukkan besarnya potensi atau pengaruh generasi muda atas kualitas lingkungan di masa-masa mendatang.

H.Hendri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat didampingi oleh Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan H. Marjanis serta Masni Kepala MTsN 1 Pesisir Selatan, mengapresiasi dan berterimakasih atas kerja keras Kakankemenag Pesisir Selatan beserta jajaran, Kepala MTsN 1 Pessel beserta warga madrasah, “

prestasi ini tidak akan dapat diperoleh kalau tidak ada kerjasama seluruh unsur terkait, untuk itu saya berterimakasih kepada seluruh unsur, baik di Kanwil, Kemenag Kab/Kota dan Warga Madrasah yang telah bekerja keras dan maksimal” tutur H.Hendri.

Lebih lanjut H,Hendri menyampaikan harapannya, semoga apa yang diraih oleh MTsN 1 Pessel menjadi motivasi oleh madrasah lainnya di Sumatera Barat untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup dengan menggalakkan madrasah Adiwiyata, “saya berharap seluruh madrasah di Sumatera Barat peduli lingkungan hidup, tidak hanya untuk penilaian adiwiyata, namun jadikan ini menjadi karakter madrasah” tutup H.Hendri.

Sementara di tempat terpisah, Kepala MTsN 1 Pessel, Masni menyampaikan bahwa program kegiatan yang sudah berjalan sebagai wujud madrasah adiwiyata mengintegrasikan kepedulian terhadap lingkungan pada mata pelajaran yang diajarkan di madrasah serta melatih siswa untuk belajar menanam dan merawat tanaman.

Di samping itu, MTsN 1 Pessel juga melatih siswa membuat pupuk dari bahan organik, mengurangi sampah plastik dengan dengan cara mewajibkan siswa membawa wadah makan sendiri ketika jajan di kantin madrasah dan memisahkan sampah organik dan nonorganik, “sampah-sampah yang ada di madrasah di daur ulang” tutur Masni. (egn)

Sinergitas Babinsa Dan Bhabinkamtibmas Amankan Jalan Sehat keluarga Sakinah LP2A Kelurahan Jebres

Surakarta, Sebagai wujud sinergitas dengan komponen dan lembaga yang ada diwilayah, Pjs Danramil 04/Jebres Kapten Inf Narno mengikuti senam pagi bersama dan jalan sehat di halaman Kampus ISI Surakarta Jln KH. Dewantoro Kentingan Jebres Surakarta,(15/12/2019).

Kegiatan yang diikuti oleh Muspika kecamatan Jebres tersebut dalam rangka meningkatkan Ukhuwah Islamiyah dan Ghiroh Islam yang di selenggarakan oleh Lembaga Pendidikan dan Pengamalan Agama Islam (LP2A) Kelurahan Jebres pimpinan Drs. H. Bangun Sugito, MM dan di ikuti kurang lebih 150 orang.

Pejabat Sementara (Pjs) Danramil mengikuti kegiatan tersebut sebagai wujud sinergitas Koramil Jebres dengan institusi lain dalam rangka menciptakan keharmonisan antar Instansi di wilayah kecamatan Jebres.

“Selain itu juga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan antara Instansi di Kecamatan Jebres dengan masyarakat, sehingga tercipta rasa persatuan dan kesatuan,” ucapnya.

Babinsa kelurahan Jebres Sertu Suwardi menambahkan, kegiatan senam dan jalan sehat juga dapat meningkatkan kesehatan tubuh, agar badan tetap sehat dan kuat. “Selain sebagai sarana komunikasi, kegiatan ini juga sangat baik untuk kesehatan,” tandasnya

(Agus Kemplu)

POLRES DAN BNN GELEDAH LAPAS KELAS II A PALOPO

PALOPO – Sabtu tanggal 14 Desember 2019. Pukul 20.30 wita. Bertempat di Polsek Wara Utara Kota Palopo. dilaksanakan Apel Konsolidasi Personil Polres Palopo dan jajaran terkait pelaksanaan Bantuan pengamanan dalam rangka penggeledahan ruang tahanan Lapas kelas II A. Kota Palopo. Dengan sasaran Sajam, Miras dan Narkoba, Apel tersebut dipimpin oleh :
Waka Polres Palopo KOMPOL ADE NOHO. SH.
Dihadiri :
– Kabag Ops,
– Kasat intelkam,
– Kasat Reskrim,
– Kasat Sabhara,
– Kasat Narkoba,
– Kapolsek Wara Utara.
– Personil gabungan Polres Palopo dan jajaran sejumlah 57 Personil.

 

Pada pukul 21.45 wita Personil bergerak menuju ke Lapas Kelas II A. Palopo dipimpin oleh Waka Polres Palopo.

Pada pukul 21.55 wita Personil tiba di Lapas kelas IIA. Palopo dan diterima oleh Kalapas kelas IIA Palopo Drs. INDRA SOFYAN.M.S., M.A.P.
Waka Polres Palopo membagi tugas untuk sistem pengawalan penggeledahan didalam Rutan Lapas yakni :

Tim 1 ( Masuk kedalam Rutan Lapas kelas IIA Palopo) :
Dipimpin oleh Kanit I Sat Reskrim Polres Palopo IPDA MAJID MAULANA. SH Bersama 5 Personil sat Sabhara. Dan Anggota BNN Kota Palopo. Yang dipimpin Oleh BRIPKA SURYANSA.

Tim 2 (Standby didepan Kantor Lapas Kelas IIA) :
Dipimpin oleh Kabag Ops, bersama 51 Personil Polres Palopo dan jajaran.

Adapun hasil dari penggeledahan tersebut yakni :
– Pisau dapur
– paku
– Tali Nilon, Panjang 1 meter
– Korek Gas
– Kartu Remi Jenis Joker
– Silet
– Kabel
– Pemotong Kuku

Penggeledahan, Berakhir Pada Pukul, 23. 30. Wita. Situasi Berjalan aman, Lancar dan terkendali

Dari Hasil penggeledahan Untuk Sasaran Narkoba Nihil. Tidak ditemukan. Kegiatqn Penggeledahan Di Lapas, Merupakan Instruksi Dari Kementrian Hukum dan Ham

IRWAN N RAJU
KABIRO SULSEL

Babinsa Andong Motori Swasembada Daerah Binaannya

BOYOLALI – Guna percepatan masa tanam 2019, Babinsa Desa Mojo Koramil 15/Andong Kodim 0724/Boyolali Serka Jadi melaksanakan pendampingan tanam padi Kelompok Tani Makmur, di areal sawah Dukuh Kliwonan, Desa Mojo, Kec. Andong, Kab. Boyolali (13/12).

Tujuan pendampingan adalah upaya untuk meningkatkan masa tanam dan bentuk kepedulian TNI khususnya Babinsa Mojo Koramil 15/Andong Kodim 0724/ Boyolali dalam membantu Pemerintah Daerah sebagai salah satu wujud nyata dilapangan, dalam mensukseskan kesejahteraan pangan di Kabupaten Boyolali.

Kehadiran Babinsa di sambut baik oleh para petani. Mereka menjadi sangat bersemangat sekali dalam menanam padi. Panas dan teriknya matahari tak dihiraukannya.
Penanaman padi ini disesuaikan dengan penyuluhan dan arahan dari Dinas Pertanian setempat. Selain menanam padi, Babinsa juga membantu mengelola dan mengolah lahan, hingga masa panen.

Diharapkan hal ini terus berlanjut sehingga para petani bisa ikut menciptakan swasembada pangan nasional. Babinsa selalu menjadi yang terdepan dalam semua kegiatan, terutama dalam pendampingan dalam program swasembada makanan. Keberadaan Babinsa adalah penggerak kemajuan pembangunan untuk kesejahteraan masayarakat.

(Agus Kemplu)

Polrestabes Medan Harus Tegas

Medan – Sumatera Utara beberapa waktu yang lalu digemaprkan dengan sebuah kasus yang mencoreng institusi Polri , dimana kasus dugaan perselingkuhan Aiptu MT dengan Seorang Bhayangkari (EP) yang berujung penganiayaan terhadap Aiptu SS VIral di Sejumlah Media dan Kasus tersebut dikabarkan akan di sidangkan Pada Senin 16 Desember 2019 .

Dimana Perbuatan MT ini merupakan sebuah kasus yang mencoreng institusi Polri di Medan hal ini sangat mendapatkan sorotan dari sejumlah Media di Tanah Air dikarenakan perbuatan tak terpuji MT ini dua kali kepergok oleh SS .

Perlu diketahui bahwa ‘ MT sudah menjalani sidang pertama dalam kasus kedua (2) di Mapolrestabes Medan dalam dugaan perselingkuhan dengan (EP) yang terjadi di hotal Villa Cotage Berastagi Kabupaten karo Namun dalam kasus tersebut Modal cuma diberikan sanski penundaan gaji berkala .

Diketahui dari narasumber yang kami percaya yang menjelaskan bahwa , Sidang kasus dugaan Perselingkuhan MT dengan EP yang terjadi di Jalan Bunga Lau Kecamatan Medan Tuntungan Pada Tanggal 30 Agustus 2017 lalu dimana dalam penggerebekan tersebut dikabarkan berujung kepada penganiayaan SS akan di sidangkan senin depan (16/12.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto saat kami konfirmasi melalui Kasubbag Humas Polrestabes Medan Kompol ED Saragih belum menjawab konfirmasi wartawan melalui Selular Pribadinya (12/12/2019) Sore .

Terpisah Ketua Umum Masyarakat Perduli Sumatera Utara ( MPSU ) Mulya Koto saat kami hubungi untuk memberikan tanggapan mengenai kasus tersebut , dirinnya langsung memeberikan tanggapan yang serius mengenai kasus MT tersebut (12/12/2019) Malam .

Mulya menjelaskan bahwa mengenai kasus Aiptu MT yang dikabarkan akan disidangkan Senin depan (16/12) , dirinya langsung menjawab ” Kita sangat mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran Kepolisian khususnya Polrestabes Medan dan kita berharap semoga ada sangsi tegas kepada (MT) atas perbuatan yang telah mencoreng nama Kepolisian tersebut khusunya di Medan Sumatera Utara.

Dengan diberikan sanksi yang tegas serta dimutasikan keluar kota Medan , MT mungkin akan jera untuk tidak mengulangi perbuatan nya , sebab kalau tidak dimutasi mungkin saja akan sering jumpa dengan SS yang juga bertugas di Kota Medan, apalagi dia dikabarkan dua kali melakukan perbuatan itu dan kedua kalinya kepergok oleh suami (EP) , hanya tempo sebulan dari kejadian pertama, yang mana MT tersebut diduga berselingkuh degan seorang istri dari Anggota Polri juga . sudah jelas hal tersebut sangatlah memalukan, tegas Mulya Koto.

” Setidak nya dengan diberikan hukuman dan di mutasikan MT diduga akan jera serta berpikir panjang untuk mengulangi perbuatan nya , sehingga (SS) mantan suami (EP) pun bisa tenang bekerja sehingga tidak menjadi beban pikiran nya karena suatu saat mereka mungkin bisa berttemu di lapangan ataupun ditempat lain pungkas Mulya Koto.

Ketum MPSU juga berharap ” semoga sidang kedua ini nanti nya tidak diberikan sansksi penundaan gaji berkala lagi , saya berharap semoga ada ketegasan dari pimpinan sidang nantinya terhadap kasus ini , dimana karena perbuatan mereka , SS harus bercerai dengan Istrinya (EP) , kasihan kan anak anak mereka di umur yang sangat dini kedua orang tua mereka harus berpisah dikarenakan perbuatan MT yang sangat terkutuk ” ungkap nya Mengakhiri .

(RED)