Jum’at Berkah, Tim Media ZIAP Nunukan Berbagi

NUNUKAN – Bertempat di Masjid Al – Araf, Jl. TVRI, samping Pertamina H. Bidin menjadi titik kegiatan pembagian nasi kotak selepas solat Jum’at

Kegiatan yang berlangsung pada Jum’at, 01 November 2024 tersebut merupakan inisiatif Tim Media Nunukan pasangan ZIAP (Zainal-Ingkong Ala) yang merupakan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 yang dikomandoi oleh Darwin dari Radio dan Media Online serta dihadiri oleh insan pers lainnya

Darwin mengungkapkan kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat silahturahmi antar sesama umat Muslim dan insan pers, disamping itu sebagai kesempatan untuk mempromosikan paslon ZIAP

” Kami melaksanakan kegiatan  hari ini tepatnya di hari Jumat dalam momentum Jum,at Berkah, kegiatan ini dimaksudkan untuk mempererat silaturahmi anatar umat Muslim dan insan pers” Ungkap bang Win sapaan akrabnya

“Yang pastinya kita bersama sama mengingatkan kepada masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas dan pastinya memilih ZIAP untuk jadi Gubernur Kalimantan Utara “. Sambungnya

Ia melanjutkan selain kegiatan Jum’at Berkah kedepannya Tim Media ZIAP akan mengadakan kegiatan lain sebagai bentuk kontributif dalam pengabdian masyarakat serta upaya-upaya untuk mengajak masyarakat ikut merayakan pesta demokrasi secara riang gembira

“Kedepannya kita akan melaksanakan kegiatan yang serupa namun dikemas dalam bentuk yang berbeda” Tutupnya

Tim Media ZIAP Nunukan

Warga Bulungan Antusias Hadiri Kampanye SIAP dan ZIAP di Tanjung Selor

TANJUNG SELOR – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bulungan nomor urut 1, Syarwani dan Kilat yang dikenal dengan tagline SIAP mengajak masyarakat untuk mendukung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 2, Zainal A Paliwang dan Ingkong Ala pada Pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang dihelat pada 27 November 2024.

Ajakan tersebut disampaikan Syarwani-Kilat dalam kampanye politik yang digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Tanjung Selor, Sabtu (26/11/2024) pagi.

Acara itu dihadiri para tim pemenangan partai koalisi yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golongan Karya (Golkar), Gerakan Indonesia Raya *Gerindra), Nasional Demokrat (Nasdem) dan Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Calon Bupati Bulungan yang juga ketua DPD Golkar Kaltara, Syarwani mengajak masyarakat Bulungan untuk memilih pasangan Cabup-Cawabup nomor urut 1 di Pilbup Bulungan, serta pasangan Cagub-Cawagub Kaltara nomor urut 2, Zainal-Ingkong Ala di Pilgub Kaltara.

“Ingat untuk Pilkada Bulungan pilih nomor 1 Cabup-Cawabup Syarwani-Kilat dan untuk Pilgub Kaltara pilih nomor 2 Zainal-Ingkong,” ujar Syarwani di hadapan ratusan  pendukungnya, simpatisan dan kader PKS yang memadati lokasi kampanye.

Dijelaskannya, sejak memimpin Kabupaten Bulungan Syarwani bersama Ingkong Ala (wakil bupati periode 2021-2024) telah bersinergi dengan Pemprov Kaltara untuk membangun  Kabupaten Bulungan khususnya di Tanjung Selor.

“Sejak ada Pemprov Kaltara,
Kota Tanjung Selor semakin ramai, kita harus berterima kasih kepada pak Zainal A Paliwang selama menjabat Gubernur memberikan bantuan cukup besar untuk pembangunan di Bulungan,” jelasnya.

“Selain itu, Ingkong Ala sudah teruji selama menjabat wabup Bulungan dua periode. Sebagai warga Bulungan kita bangga dan harus memenangkan beliau (Ingkong Ala) yang mendampingi pak Zainal (Cagub),” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Kaltara, M Nafis menambahkan, PKS
tegak Lurus untuk memenangkan calon kepala daerah yang diusung partainya.

“Untuk di Kabupaten Bulungan sudah jelas kita mengusung Syarwani-Kilat (SIAP) dan di Pilgub PKS akan memenangkan pak Zainal-Ingkong Ala (ZIAP),” ujar Nafis yang juga menjabat anggota DPRD Kaltara daerah pemilihan Bulungan-Tana Tidung.

“PKS tidak ingin salah memilih kepala daerah, salah satu program yang dinilai sukses dijalankan oleh Syarwani bersama pak Ingkong yakni
soal pedagang umkm yang ramai berjualan di tepian Sungai Kayan. Mereka diperbolehkan berjualan dan gratis tanpa dipungut retribusi. Belum lagi program pembangunan lainnya,” tutupnya.(*)

Dukung Penuh ZIAP, Masyarakat Kampung Tias Tak akan Pindah Haluan

BULUNGAN – Masyarakat Kampung Tias, Tanjung Palas Tengah, Bulungan menyatakan diri siap mendukung pasangan Zainal Ingkong Ala Pilihanku (ZIAP) untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) periode berikutnya.

Hal tersebut diungkapkan salah satu tokoh masyarakat setempat “H. Roni” sebagai perwakilan masyarakat Kampung Tias menyatakan diri untuk mendukung penuh ZIAP pada Pemilihan Gubernur Kaltara (Pilgub) yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024 mendatang.

“Kami dari masyarakat Tias, menyatakan diri mendukung ZIAP,” tegasnya, Jumat (25/10/2024).

Dukungan tersebut disertakan juga dengan harapan masyarakat Kampung Tias dapat lebih diperhatikan lagi nantinya. Oleh karena itu, ia berharap ZIAP dapat memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltara 2024.

“Mudahan ke depannya beliau bisa terpilih kembali mari kita sama-sama rapatkan barisan untuk mendukung kembali beliau. Saya berharap Tias lebih maju, dan lebih diperhatikan,” ungkapnya.

Senada juga diungkapkan “Asgar” warga Tias lainnya yang yakin janji Calon Gubernur (Cagub) Kaltara, Zainal Arifin Paliwang dapat dituntaskan saat ia kembali menjabat sebagai gubernur Kaltara.

“Kita banyak berdoa semoga beliau bisa menjabat kembali. Kami tidak mau berpindah haluan kami akan tetap memilih nomor 2,” bebernya.

“Kami tidak ragu maupun bimbang kami akan mendukung kembali ayahanda Zainal Arifin Paliwang dan Ingkong Ala,” tutupnya.  (#/adv)

Gelar Konferwil, EW LMND Kaltara Adakan FGD Dan Deklarasi Bertajuk Pilkada Damai

NUNUKAN – Pelaksanaan kegiatan Konferensi Wilayah (Konferwil) Ke – II Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (EW LMND) Kalimantan Utara diselenggarakan di Nunukan pada 25 – 27 Oktober 2024

Melalui Konferwil EW LMND Kaltara menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Tolak Intoleran, Hoax dan Ujaran Kebencian Serta Bersama Mensukseskan Pilkada Serentak Yang Aman, Damai dan Sejuk”

Dikatakan oleh Ketua EW LMND Kaltara yang saat ini masih menjabat “Mohd. Aswan” kegiatan Konferwil ini merupakan badan pengambilan keputusan tertinggi tingkat provinsi juga sebagai jenjang pergantian struktur kepengurusan serta menggagas beberapa strategi pergerakan EW LMND agar lebih masif kedepan

” Ini adalah agenda Konferwil yang merupakan badan pengambilan keputusan tertinggi tingkat provinsi selain juga sebagai pergantian struktur pengurus tingkat provinsi kita akan merumuskan program-program yang menjadi stratak pergerakan EW LMND Kaltara kedepannya agar lebih masif” Tutur Aswan

“Kita juga sembarengi dengan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan momentum Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada November nanti yakni melaksanakan FGD yang dinarasumberi oleh Bawaslu, KPU, Akademisi dan Kesbangpol Nunukan agar mampu memberikan pendidikan politik kepada masyarakat ” Sambungnya

Dilanjutkan oleh Ketua Eksekutif Kabupaten LMND Nunukan “Firmanio Belida” Selain FGD yang dilaksanakan di Cafe Logika selanjutnya disertakan Deklarasi Pilkada Damai yang diadakan di Tugu Dwikora Kabupaten Nunukan

“Setelah melaksanakan FGD selanjutnya peserta dan narasumber kita kerahkan ke Tugu Dwikora Kabupaten Nunukan untuk melaksanakan Deklarasi Pilkada Damai”

Firman melanjutkan FGD dan Deklarasi tersebut merupakan satu rangkaian kegiatan Konferwil dengan tema Kaltara Yang Dicita-citakan Dalam Perspektif Pendidikan Dan Kebudayaan

“LMND juga terus memberikan pengawasan sosial kontrol dalam menjalankan peran sebagai mahasiswa serta kami mengajak kepada pemerintah untuk tetap menjaga netralitas dan umumnya kepada masyarakat agara mari bersama-sama menjaga kondusifitas dan menjalankan Pilkada 2024 ini dengan aman dan damai” Tutup Firman

Indra/Tim Redaksi

Mantan Wabup Malinau Topan Amrullah Akui Tak Harmonis dengan Bupati, Tidak Dilibatkan Dalam Beberapa Kebijakan

MALINAU – Masa kampanye Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara, tak lama lagi akan segera usai. Riuh rendah dan suasana perpolitikan di Kaltara kian memanas.

Terlebih sejak banyaknya berita miring terkait ketidak harmonisan antara salah satu pasangan calon (Paslon) Nomor 02 -Zainal Paliwang dan Paslon Nomor 03 Yansen TP. Keduanya pasangan petahana yang kini maju masing-masing dengan pasangan berbeda di Pilkada 2024.

Situasi ini membuat awak media, tertarik untuk mengulik lebih jauh bagaimana latar belakang birokrasi salah satu paslon Pilgub Kaltara kali ini, dalam masa kepemimpinan sebagai kepala daerah saat itu.

Secara eksklusif awak media  berkesempatan mewawancarai secara langsung Wakil Bupati Malinau, Topan Amrullah, Spd, M.Si, di kediamannya pada Rabu siang (23/10/2024).

Diketahui, Topan kala itu duduk sebagai Wakil Bupati Malinau 2 periode,  2011-2016 dan 2016-2021 mendampingi Bupati Malinau, Yansen TP. Kala itu dikenal dengan akronim Yatop.

Saat disinggung soal hubungan antara Bupati dan Wakil Bupati kalau itu, Taupan menjawabnya apa adanya.

“Kalau secara personal nggak ya (tetap baik-baik saka). Tapi kalau di bidang pemerintahan iya (kurang harmonis). Misalnya penentuan pejabat-pejabat, ini apakah polanya seperti itu saya kurang paham, itu sudah disusun oleh tim seleksi dan tinggal finishing dan kita gak punya waktu untuk membaca siapa-siapa aja yang promosi,” ujarnya.

Begitu pun soal membagian tupoksi kerja, Topan menjelaskan soal tupoksi kerja sebagai seorang Wakil Bupati.

“Tupoksi Wakil adalah pengawasan, maka dia harus fokus pada bidang pengawasan dan bisa memaksimalkan kerjasama. Saya sangat menyadari bahwa wakil itu tidak punya kewenangan, yang bersifat kewenangan dan kebijakan itu hanya ada pada pimpinan daerah, sehingga kalau kita memahami posisi itu sebagai wakil, saya kira tidak akan ada masalah dengan posisi pimpinan,” ungkap Topan.

Apakah posisinya sebagai wakil tidak merasa “ditinggalkan” oleh bupati? Menjawab pertanyaan tersebut, Topan pun mengisahkan kondisi kala itu.

“Kalau merasa ditinggalkan, sepertinya ya tanda kutip yah, kalau ditinggalkan secara personal kayaknya nggak waktu itu. Memang dalam kesempatan-kesempatan yang bersifat resmi pemerintahan, kalau beliau berhalangan selalu dilimpahkan ke saya, tapi itu tadi dalam hal kebijakan penentuan pejabat-pejabat daerah, itu sudah disusun jauh-jauh hari, kemudian kita rapat itu sudah finalisasi. Sehingga kita tidak punya waktu melihat siapa-siapa saja yang berhak mendapatkan promosi, padahal fungsi wakil tadi kan pengawasan, harusnya diberi kesempatan agak lama lah untuk mempelajari itu, paling tidak seminggu, ” ungkapnya. Jadi sejatinya Topan pada masa itu merasa tidak terlalu banyak terlibat.

Lebih jauh lagi, saat disinggung soal tren tidak harmonisnya hubungan antara kepala daerah dan wakil di beberapa kota lainnya di Indonesia, Topan menegaskan bahwa pada dasarnya bila wakil menyadari fungsinya sebagai pengawasan, tidak dalam posisi kebijakan apalagi kebijakan anggaran.

“Tidak akan menjadi masalah dengan pasangan kita. Tetapi tat kala posisi wakil sudah menuntut lebih dan mendapatkan kebijakan yang “sama” dengan kepala daerahnya, inilah yang akan menjadi masalah”, ujarnya.

“Sempat ada beberapa kali yang tidak pas, pada saat menentukan posisi jabatan-jabatan, dan saya tidak hadir dalam pelantikan karena tidak sesuai dengan hasil rapat, berubahnya belakangan. Dan bentuk protes saya terhadap pimpinan, saya tidak hadir dalam pelantikan tersebut”, imbuhnya.

Dan sebagai penutup sesi wawancara kami, Topan sempat menyampaikan pesan khususnya pada Yansen TP selaku Calon Gubernur Kaltara.

“Saya sangat paham beliau adalah seorang birokrat murni, bahwa beliau 8 tahun menjadi Sekda, 2 tahun menjadi Staff Ahli Gubernur, kemudian 10 tahun menjadi Bupati, kemudian 3 tahun lebih menjadi Wakil Gubernur, ya saya kira beliau secara kompetensi birokratnya memang memenuhi syarat. Cuman kan kita harus pahami, bahwa masyarakat ini kan tidak paham-paham amat dengan yang birokrasi itu, masyarakat ini inginnya pimpinan itu mudah ditemui, tidak terlalu protokoler, sehingga mereka merasa inilah pemimpin yang kami pilih. Jadi harapannya, tentu beliau dalam menyampaikan program-programnya, ya sesuai dengan visi misi,” bebernya. (*)