Mamuju – Sulbar – Kamis ,9 April 2020 Rombongan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi barat , bersama Kakanwil Kemenag. Dr. H. M. Muflih BF. di dampingi Sekretariat Bidang Bimas islam, Bidang Pakis, Bidang PHU, Bidang Mapenda, Pembimas Kristen, katholik, Budha dan Hindu.telah menyasar pasar Regional Mamuju dengan membagikan masker dan sabun secara gratis kepada para pedagang Pasar Regional Mamuju dan masyarakat.
Kakanwil Kemenag Dr.H.M.Muflih.BF mengatakan melalui Kasi KUA Bimas Islam, H.Syamsumarlin. ada beberapa Target kita bangaimana mensosialisasikan kepada masyarakat tentang sosial distancing ( pembatasan sosial ) yg di anjurkan ,kenapa ini penting karna aktivitas masyarakat pasar sangat ramai ,sehingga penyebaran virus Korona ini sangatlah rentan
Lanjut kata H.Syamsumarlin “Himbauan Pelaksanaan ibadah seperti shalat jumat, diganti menjadi Shalat zuhur berjamaah, hingga keadaan normal kembali. Jika sampai masuk Ramadhan keadaan belum normal / terkendali, maka tarawih dilaksanakan di rumah masing masing , sahur on the road ditiadakan, begitu pula takbiran
Dan menghimbau kepada masyarakat, untuk acara perkawinan terbatas atas akaq nikah saja , ini sesuai dengan himbauan maklumat MUI Sulbar.
H.Syamsumarlin. juga menyampaikan untuk bantuan langsung kepada masyarakat , kita sudah berkoordinasi dengan Amil Zakat provinsi dan kabupaten , kita sudah ada pemetaan namun ini juga masih terbatas ” tutup H.Syamsumarlin.
kegitan ini mendapat respon yang sangat baik dari ketua forum pasar regional mamuju Muh Gazali Mas’ud “Sebagai warga pasar regional sekaligus ketua forum pasar regional mewakili pedagang dan masyarakat yang beraktifitas di pasar regional mamuju sangat berterima kasih atas kunjungan ini dan dapat mengedukasi para pedagang serta masyarakat yang beraktifitas di pasar selain pemberian masker dan sabun kita juga mendapatkan informasi betapa pentingnya SOSIAL DISTANCING “Ungkapnya
“Ia juga berharap kiranya intansi pemeritah yang lain dapat mencontoh aksi gerakan sosial yang di pelopori Kanwil Kemenag Sulbar dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk saling menjaga dan merawat silatuhrahmi melalui upaya pencegahan COVID-19 yang sangat membahayakan Phycical Distancing boleh tapi rasa solidaritas harus tetap terjaga”.tutupnya.
(Sal/Win)