Pemkab Mateng Serius Hadapi COVID-19

Mamuju tengah , sulbar – Agar penangan kasus wabah tersebut lebih maksimal, Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju tengah telah menyiapkan tempat karantina jika ada masyarakat yang terkonfirmasi terindikasi Covid-19 melalui pemeriksaan Rapid Test Covid,(15/4/2020),

Gedung Puskesmas Salugatta yang lama di Kabupaten Mamuju Tengah akan dijadikan tempat karantina bagi pasien yang terindikasi Covid-19 (Corona). Pasien positif hasil rapid test akan dikarantina sembari menunggu hasil swab test keluar.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Mamuju Tengah, H. Aras Tammauni saat melakukan peninjauan bangunan Lama Puskesmas Salugatta.

Turut mendampingi Bupati Mateng, Sekkab Mateng, H. Askary Anwar., Kapolres Mateng, AKBP Zakiy. SH.,M.Si., Pabung Mateng Kodim 1418 Mamuju, Mayor Inf. Sahabuddin., Kadis Kesehatan, Setya Bero., Direktur RSUD Mateng, dr. Patunrengi., Kadis Sosial, Hj. Asmira Djamal.,

Lebih lanjut Bupati Katakan Puskesmas Salugatta yang lama dan Puskesmas Salugatta yang baru itu kita buatkan pagar keliling dan dipintu masuk nantinya ada pos penjagaan jadi orang tidak bisa lalu lalang keluar masuk ketempat tersebut begitupun dengan Puskesmas Salugatta yang baru tidak bisa saling berhubungan dengan tempat karantina tersebut,

Fungsi gedung ini agar penularan tidak terjadi sebelum hasil swab pasien keluar. Akan di karantina dulu, sebelum nanti tindak lanjut pemerikasaannya berdasarkan tes swab,

Untuk itu saya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar apa yang menjadi himbauan dari pemerintah pusat, pemprov dan Pemkab agar masyarakat mengindahkan himbauan tersebut,
Ini kita lakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di daerah kita ini di Bumi Lalla’Tasisara’ Kab. Mamuju tengah.

Saya juga mengharapkan kepada seluruh masyarakat agar dapat saling bekerjasama apabila ada petugas kesehatan yang ingin melakukan pemeriksaan menggunakan Rapid Test, tolong tertib dan mendengarkan apa yang menjadi arahan tersebut ini untuk kebaikan kita bersama-sama,

Marilah kita saling bekerjasama antara masyarakat dan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di daerah kita.

( Humas / Sal )

Ketua TP PKK di Dampingi Asisten III Pemrov Sulbar Beserta Rombongan Bagikan Masker dan Sanitizer

MAMUJU,Sulbar – Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Barat, Andi Ruskati Ali Baal Masdar di dampingi Asisten III bidang administrasi, Djamila bersama rombongan PKK Sulbar membagikan masker dan sanitizer sekaligus meresmikan tempat pencucian tangan di dua tempat yaitu pasar lama dan pasar baru, Mamuju, Rabu 15 April 2020

Pada kesempatan ini selaku ibu ketua TP PKK provinsi Sulbar menyampaikan bahwa bantuan ini murni dari Anggota tim PKK Sulbar , anggota tim Badan Kontak Majelis taklim dam tim Darma Wanita Persatuan Sulbar , dalam sambutannya ” mari kita taati himbau pemerintah bahwa kita harus jaga jarak  1.5 meter yg dianjurkan ,jika keluar rumah pakai masker dan memperbanyak makanan yg dapat meningkatkan imun kita antara lain makanan yg mengandung vitamin C dan E dan menjaga  pola hidup sehat dalam menghadapi wabah virus Korona saat ini .

Pada kesempatan ini ibu Djamila (asisten III ) mewakili tim badan kontak majelis taklim berharap kepada penjual dan pembeli untuk bersama sama menjaga kesehatan , kalau perlu jangan pergi kemana mana , beraktivitas seperlunya , tetap waspada terhadap virus Korona yang melanda kita saat ini , tak lupa cuci tangan dengan sabun antiseptik apabila sudah berbelanja dan setelah sampai kerumah segeralah mandi

Muh Gazali selaku tokoh masyarakat mewakili pedagang pasar regional Mamuju mengatakan alhamdullilah atas kedatangan tim PKK Sulbar , tim BKMT sulbar , tim Darma Wanita Sulbar atas bantuannya berupa tempat cuci tangan , masker dan sanitizer semoga ini menjadi ibadah di sisi Allah SWT aamiin , selanjut Gazali mengajak kepada seluruh masyarakat pasar ( penjual dan pembeli ) kiranya dapat memanfaatkan tempat cuci tangan ini minimal AKAN DAN SESUDAH melakukan aktivitas di pasar , mari kita melakukan hal terkecil saja minimal cuci tangan dengan sabun antiseptik , dengan mencuci tangan kita sudah melakukan pemutusan mata rantai virus Korona tutup gazali ALUMMI SMA 1 NEGRI MAMUJU ANG.1989.

Salah seorang pedagang Muh.Haji Arianto mengatakan semoga bantuan ini tetap berlanjut dan sering seringlah menengok kami masyarakat pasar , kami butuh sentuhan dari pemerintah .

( Gali )

Kapolda Sulbar Pimpin Apel Seruan Menggunakan Masker Lawan Covid-19

MAMUJU,SULBAR – Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Eko Budi Sampurno pimpin apel siaga gerakan seruan memakai masker serentak sekabupaten Mamuju dan pembagian alat kesehatan (alkes) seperti masker dan vitamin gratis kepada masyarakat, berlangsung di belakang kantor DPRD Mamuju, Jalan Yos Sudarso, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar),Senin 13 April 2020

Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Eko Budi Sampurno usai pimpin apel siaga gerakan seruan memakai masker lakukan pembagian masker gratis kepada masyarakat di pasar baru serta pasar sentral Kabupaten Mamuju.

Amanat Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Eko Budi Sampurno mengajak untuk bersama-sama menjaga Kabupaten Mamuju, agar terhindar dari penyebaran Covid-19 yang semakin meluas.

“Kami berharap dari Polda, Korem 142  maupun dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju dan untuk masyarakat semakin sadar bahwa virus Covid-19 ini tidak main-main,” ujar Kapolda Brigjen Pol Eko.

Menurut dia, bukan berarti kita tidak mudah kena, namun yang terpenting jaga selalu kecemasan, karena diawali kecemasan adalah awal dari penyakit.

“Ketenangan merupakan salah satu obat dan kesabaran awal dari kesembuhan,” tutur Brigjen Pol Eko.

Ia berharap masyarakat Kabupaten Mamuju yang sudah menjadi orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP) kembali sehat, sehingga aman dari segala-galanya.

“Kita akan membagikan sekitar 10.000 paket masker dan vitamin, ditambah dari Polda dan Korem kami menambahkan 100 paket sembako, itu nanti akan dibagikan oleh Polda,” kata Brigjen Pol Eko.

Hadir di giat tersebut, Wakapolda Sulbar Kombes Endi Suhendi, Danrem 142 Tatag Kolonel Inf Eventius Teddy Danarto, Kasdim 1418 Mamuju Letkol Inf Agussalim, Kajati Sulbar Darmawel Aswar, Bupati Mamuju Habsi Wahid, Wakil Bupati Mamuju Irwan SP Pababari.

Selanjutnya rombongann melaksanakan pembagian masker dan vitamin C di pasar baru dan pasar lama Mamuju. Sementara untuk pembagian sembako kepada masyarakat kurang mampu dilaksanakan di Desa Pati’di, Kabupaten Mamuju.

(Sal/Gali)

Lurah Karema Edukasi dan Berbagi Masker dan Vitamin C di Dua Wilayahnya , Salu Karema dan PadangPanga

Mamuju Sulbar. Rombongan Pemkab Mamuju di antaranya turut hadir , Bupati dan wakil Bupati Mamuju beserta rombongan , Kapolda Sulbar dan jajarannya , Dandim 1418 Mamuju dan jajaran di area pasar baru jalan Abdul Syakur Mamuju guna membagi bagi masker , vitamin C dan penyemprotan disinfektan

Penyemprotan disinfektan ini meliputi wilayah pasar baru dan sekitarnya selanjutnya di lanjutkan di pasar lama
Bupati Mamuju H.Habsi Wahid mengatakan,melalaui lurah Karema Rahmat” pemberian masker kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengajak masyarakat agar lebih waspada jika terpaksa keluar rumah seharusnya memakai masker agar penyebaran virus Korona ini bisa terputus dan jika kengiatan di luar sudah selesai , segeralah pulang kerumah ,basuh tangan dengan sabun antiseptik kalau perlu mandi .selanjutnya lurah Karema menghimbau kepada masyarakat agar mengkonsumsi vitamin C dan E agar imun tubuh kita selalu siap melawan virus tutup lurah Karema
ini
,selanjutnya lurah dan jajarannya melanjutkan kengiatan ini di dua wilayah yaitu Ling. Salu karema dan Ling. Padang panga , kengiatan ini di sambut baik oleh warga dan warga berharap kengiatan seperti ini berlanjut agar kami warga merasa aman dan tidak was was selalu terhadap virus ini ./sal

Edukasi Virus COVID-19 ke Kampung Nelayan

Mamuju Sulbar , Pemerhati nelayan Muh Gazali Mas’ud hari ini Jum’at 10 April 2020 telah berkunjung ke kampung nelayan tepatnya di jalan tuna kasiwa ,guna memberikan informasi dan edukasi terkait wabah virus Korona yang melanda kita saat ini , gazali mengungkapkan, jika ada satu anggota keluarga yang terinfeksi virus corona (Covid-19) maka akan menjadi sumber infeksi bagi anggota keluarga lainnya. Oleh karena itu untuk memutuskan rantai penularan virus tersebut tetap lakukan menjaga jarak 1,5 meter dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

” penularan penyakit melalui kontak dekat, percikan ludah kecil (droplet) orang yang sakit melalui batuk, berbicara dan saat bersin,.

Gazali mengatakan, jika jarak dengan orang yang terinfeksi tersebut kurang dari satu meter, kemungkinan besar droplet tersebut masuk ke saluran pernafasan orang di sekitarnya.

Atau ketika percikan dari mulut jatuh dan menempel pada benda-benda sekitarnya dan secara tidak sadar disentuh tanpa mencuci tangan lalu makan, minum atau memegang wajah, hidung dan mulut maka akan menular, lanjut Bagi yang sakit juga harus melindungi orang yang sehat dengan cara memakai masker atau menutup mulut saat batuk, bersin dengan sapu tangan dan mencuci tangan.

“Mari kita lindungi yang sakit, jangan disigmatisasi dan didiskriminasi. Jika melakukan isolasi diri di rumah lindungi agar melakukannya dengan baik,” tutup gazali alummi SMA 1 Mamuju ang.1989
Di tempat terpisah salah seorang nelayan tangkap (muh.idris ) jurangan kapal ULUL ASMI mengungkapkan ” baru kali ini kami mendapatkan pengertian tentang wabah virus Korona , selama ini informasi yang kami dapatkan melalui siaran Tv dan media sosial , makanya kami belum yakin olehnya itu kami ( nelayan ) berharap melalui pemerhati nelayan ini menyampaikan keluhan kami kepada pengamabil kebijakan (pemerintah )”

Rahmat (jurangan kapal ) ” ikan di laut susah di dapat karna salah satu faktornya adalah ikannya memang sedikit bukan tidak ada hubungannya dengan Korona (candanya ), harus diakui bahwa penghasilan di musim Korona ini sangat berpengaruh sekali terhadap keuangan keluarga ( sangga diang Dalle , cappu diande andiang tabungan = Rezki hanya mampu di makan , tidak ada tabungan masa depan ) .

Sebagai pemerhati nelayan berharap kepada pengambil kebijakan agar kiranya dapat memberikan solusi terkait masalah yang mereka hadapi ( kaum nelayan )dan mereka ini belum pernah tersentuh.sal