Dinilai Tidak Profesional, Ketum PPWI Desak Kapolri Copot Kapolres Kendari Eka Faturrahman

JAKARTA – Beberapa hari terakhir ramai diberitakan terkait perilaku tidak professional seorang Kapolres Kota Kendari, Polda Sulawesi Tenggara, bernama Muhammad Eka Faturrahman. Kapolres dengan pangkat Komisaris Besar Polisi itu tidak saja dinilai kurang professional tapi juga diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Salah satunya adalah terkait kasus penikaman warga yang terjadi pada Desember 2022 lalu dan sudah dilaporkan ke Polres Kota Kendari, namun hingga kini dibiarkan saja tanpa kejelasan penanganannya. Sampai hari ini, sudah 7 bulan laporan penikaman tersebut tidak ada pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan dan penyidikan atau SP2HP dari Polres Kendari kepada korban dan atau keluarganya.

Parahnya lagi, ketika rekan-rekan media dari PPWI Media Group hendak mengkonfirmasi dan menanyakan kelanjutan kasus tersebut, sang Kapolres itu justru menanyakan keberadaan media dan status kewartawanan mereka. Jika rekan-rekan media bukan konstituen dewan (pemerkosa) pers alias Dewan Pers, si Kapolres itu tidak bersedia melayani.

Bertambah parah lagi saat Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (Ketum PPWI), Wilson Lalengke, menghubungi Kapolres Kendari Eka Faturrahman itu melalui pesan WhatsApp-nya, si Kapolres ini bertingkah aneh. Mungkin karena merasa bersalah, si Kapolres langsung memblokir nomor kontak yang masuk setelah mengetahui bahwa yang menghubunginya adalah Ketum PPWI.

Menanggapi hal itu, Wilson Lalengke mengatakan bahwa dirinya merasa amat prihatin atas perilaku Kapolres tersebut. Ia telah mencoba menghubungi melalui pesan WhatsApp, bukannya merespon atau memberi jawaban, malah memblokir nomornya. Melihat gelagat buruk Kapolres itu, trainer jurnalistik yang sudah melatih ribuan anggota TNI, Polri, mahasiswa, guru/dosen, wartawan, dan masyarakat umum ini selanjutnya mengirimkan pesan melalui nomor alternatifnya kepada yang bersangkutan.

“Ayo, blokir lagi dong nomor saya ini. Pengecut! Kapasitasmu sebagai Kapolres belum cukup, pasti setoranmu banyak ya untuk dapat jabatan Kapolres. Kalau tidak jual narkoba, pasti memeras anak buah dan masyarakat serta pengusaha saja kerjamu. Memalukan lembaga Polri saja kau itu Eka. Masyarakat muak melihatmu Pengecut..!!!” ungkap Tokoh Pers Nasional yang getol membela masyarakat yang terzolimi dengan nada kesal.

Lanjutnya, dalam WhatsApp tersebut, ia telah berusaha menyapa dengan sopan-santun, dan penuh rasa hormat, namun jangankan dibalas malah diabaikan begitu saja. “Disapa baik-baik, didoakan supaya sehat selalu, saya menyapa salam kenal dengan sopan, kau malah blokir nomor saya tanpa menjawab sama sekali. Pulisi apa kau Eka Faturrahman. tidak pantas kau jadi pulisi, tidak bisa melayani rakyat, apalagi mengayomi dan melindungi. Mengherankan kau bisa lolos masuk Akpol, bisa diluluskan dari Akpol. Perlu dipertanyakan ini kualitas pendidikan Akpol, mengapa bisa meloloskan oknum berwatak pengecut seperti Eka Faturrahman?” tulis Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu ke nomor WA Kapolres Eka Faturrahman.

Direktur Permata Indonesia tersebut menambahkan bahwa itulah kondisi aparat kita saat ini, mengherankan sekali. Padahal rekan-rekan media group PPWI hanya ingin mengklarifikasi terkait kasus penikaman terhadap salah satu warga, namun tindakan Kapolres yang memilah-milah organisasi wartawan sangat tidak pantas dilakukan.

“Kawan-kawan di Kendari mau minta penjelasan mengapa kasus penikaman terhadap warga tidak diproses, tapi malah kapolresnya menanyakan apakah kawan-kawan PPWI ini termasuk wartawan Dewan Pers? Kalau bukan dari Dewan Pers, dia tidak mau melayani. Kapolres ini tidak paham Pasal 28F UUD 1945. Jangankan wartawan, masyarakat dan rakyat se-Indonesia ini punya hak untuk mendapatkan informasi. Dipertegas juga dalam UU Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Oleh karena itu, saya sangat kecewa mengapa Polri membiarkan orang dungu seperti ini boleh menjadi pimpinan di tingkat Kapolres? Jadi Kapolsek saja dia belum layak,” pungkas lulusan pascasarjana di tiga universitas ternama di Eropa.

Wilson Lalengke selanjutnya meminta kepada Kapolri untuk segera mencopot Kapolres Kota Kendari, Eka Faturrahman, dan menggantinya dengan pejabat Polri yang lebih mumpuni, memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menjalankan tugas sebagai pelayan rakyat, pelindung, dan pengayom, serta penegak hukum yang professional, berkeadilan, dan humanis. Pesan kepada Kapolri tersebut disampaikannya melalui leaflet yang disebarkan melalui jejaring sosial dan ratusan WhatsApp group ke seluruh nusantara.

(TIM/Red)

Kadin Konawe Peduli, Yusran Akbar Bantu Perbaikan JUT 1,5 Km di Kelurahan Wawonggole

KONAWE – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Konawe kembali membantu perbaikan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 1,5 km melalui program Kadin Konawe Peduli di Kelurahan Wawonggole, Kec Unaaha, Kab Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (19/6/2023).

Menurut Ketua Kadin Konawe, Yusran Akbar ST bahwa Pekerjaan perbaikan JUT ini salah satu tujuannya mendorong percepatan ekonomi Kelurahan Wawonggole yang berada di lingkar Kota Unaahaa ini yang juga memiliki lahan area persawan dan perkebunan.

“Salah satu tujuan dari program Kadin Konawe Peduli adalah peningkatan ekonomi warga dari sektor pertanian dan perkebunannya melalui perbaikan jalan usaha tani, agar memudahkan akses warga menuju area persawahan dan kebunnya,” ujarnya.

Tentunya, lanjut Ketua Kadin Konawe, dengan terbukanya akses jalan akan lebih meningkatkan hasil produksi petani selain memangkas biaya angkutan yang relatif cukup besar cenderung tidak berimbang dengan hasil keuntungan yang didapatkan petani.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Investasi Kadin Konawe, Jemi S Imran yang berada di lokasi perbaikan jalan Kelurahan Wawonggole kepada awak media menjelaskan bahwa bantuan perbaikan salah satu infrastruktur dasar ini diharapkan dapat menghasilkan nilai tambah bagi peningkatan pendapatan masyarakat, baik itu dari sektor pertanian maupun pengusaha UMKM.

“Kita berharap dengan bantuan perbaikan JUT, akan menambah pendapatan keluarga petani di kelurahan ini, seiring optimisnya pengusaha UMKM membeli dan mengangkut hasil produksi petani,” ujar Jemi.

Lebih lanjut Jemi, Bantuan perbaikan JUT dari Kadin Konawe ini juga merupakan salah satu stimulus sebagai penunjang penguatan ekonomi daerah di sektor pertanian dan perkebunan.

Di tempat yang sama, apresiasi warga kepada Ketua Kadin Konawe sangat antusias atas bantuan perbaikan JUT yang dikerjakan dikelurahannya.

salah satunya Awaluddin, warga Kelurahan Wawonggole, Kecamatan Unaaha ini memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas bantuan perbaikan jalan dari Kadin Konawe.

”Saya ucapkan terima kasih buat Pak Kadin (Yusran Akbar) yang telah melakukan perbaikan Jalan Usaha Tani di lingkungan 03,” ucapnya.

Selama ini kata Awaluddin, para petani mengeluarkan biaya cukup tinggi untuk membayar pengangkutan hasil panen, hal itu disebabkan infrastruktur jalan yang tidak mendukung.

”Dengan perbaikan ini, para petani sangat dibantu, karena biaya ojek gabah untuk diangkut keluar dari lokasi persawahan tidak lagi tinggi,” ungkapnya.

(*)

Resmi Dibuka, MTQ ke VIII jadi Sarana Perekat Ukhuwah

TARAKAN – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke VIII Tingkat Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2023 resmi dibuka Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum.

“Atas nama Pemprov Kaltara, maupun pribadi saya mengapresiasi dan selalu memberikan dukungan agar terlaksananya MTQ yang tiap tahun kita gelar,”kata Gubernur, Senin (19/6).

MTQ, kata Gubernur telah menjadi kegiatan tahunan di Indonesia.Di mana agenda tersebut merupakan festival pemuliaan kitab suci umat islam yang digelar dari tingkat kelurahan hingga nasional.

“Melalui kegiatan ini saya berharap, dapat mewujudkan generasi qurani yang pandai membaca, mempelajari, memahami dan mengamalkan alquran dalam kehidupan sehari-hari,”lanjtnya.

Kepada seluruh peserta Gubernur berharap dapat memelihara kekompakan dan sportifitas selama mengikuti perlombaan. “Tidak kalah penting, saya berpesan kepada kita semua untuk selalu menjaga kesehatan agar peserta dapat mengikuti rangkaian perlombaan dengan baik,”jelasnya. Dengan begitu, maka akan membawa hasil yang terbaik.

“Karena menang atau kalah bukanlah tujuan utama kita. Yang menjadi tujuan utama kita adalah setelah perlombaan ini seluruh peserta dapat menjadi contoh dan teladan, baik bagi keluarga maupun masyarakat untuk menyebarkan ajaran-ajaran kebaikan agama islam,”jelasnya.

Sebab, Alquran merupakan petunjuk dan pedoman hidup yang actual sepanjang masa serta berisi nilai luhur universal yang sejalan dengan fitrah manusia. “Semoga kegiatan musabaqah tilawatil qur’an ini dapat terus konsiten kita laksanakan secara berkelanjutan agar manfaat yang dirasakan juga tidak terputus,”tuntasnya.

(dkisp)

 

Gubernur Pastikan Layanan SOA Tetap Berjalan

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum memastikan layanan Subsidi Ongkos Angkut (SOA) Barang terus berjalan. Menurutnya, program ini merupakan langkah pemerintah untuk menekan disparitas atau kesenjangan harga di wilayah perbatasan dan pedalaman.

Selain barang, juga ada layanan SOA Penumpang. Program ini ditujukan untuk memudahkan aksesibilitas warga perbatasan di tengah kondisi akses darat yang belum cukup baik.

“Program ini tetap berjalan, berdasarkan laporan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kaltara, program ini sedang berproses. Saya minta, supaya ini segera diprioritaskan agar bisa direalisasikan,”kata Gubernur.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah/UKM (Disperindagkop) provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Hasriyani menyampaikan saat ini sedang menunggu Surat Keputusan Gubernur Kaltara untuk Subsidi Ongkos Angkut (SOA).

Kepala Disperindagkop-UKM Kaltara, Hasriyani mengungkapkan saat ini progress SOA penumpang dan barang tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) Gubernur, di mana SK tersebut tengah berproses di Biro Hukum, serta dalam persiapan pengadaan jasa angkutan melalui e-katalog.
“Untuk total anggarannya, sama seperti tahun sebelumnya, yakni Rp15 miliar. Rinciannya, Rp8 miliar untuk SOA Barang dan Rp7 miliar untuk SOA penumpang,”sebutnya.

Sementara berproses, Disperindagkop-UKM kata Hasriyani juga tengah mengidentifkasi sejumlah agenda besar agar suplai barang ke wilayah perbatasan dan pedalaman benar-benar sesuai rencana. “Ini melihat berdasarkan tahun sebelumnya untuk flight penumpang barang ada pada musim liburan pulang kampung ke lokasi yang menerima SOA,”jelasnya.

Seperti diketahui, SOA Barang di Kaltara dilakukan di Kabupaten Malinau dan Nunukan. Kabupaten Malinau meliputi, Pujungan, Bahau Hulu, Mentarang Hulu, Sungai Tubu, Long Apung dan Daerah Apau Kayan. Sedangkan Kabupaten Nunukan meliputi Krayan, Lumbis, Sei Menggaris.

Ia menambahkan, pada prinsipnya SOA Barang ini bertujuan untuk menekan disparitas harga. Karena itu, Disperindagkop-UKM akan melakukan pengawasan terhadap harga jual di daerah penerima SOA. “Kami juga selalu melakukan evaluasi mencari dimana yang tepat sasaran bagi masyarakat,”jelasnya.

Untuk penentuan lokasi, kata Hasriyani berdasarkan usulan dari kabupaten penerima SOA. Dijelaskannya, sebelum SK diterbitkan, Disperindagkop-UKM telah menyurati instansi terkait di kabupaten untuk meminta titik distribusi dan rutenya.

(dkisp)

Gubernur Apresiasi Peran BMF Majukan Pertanian dan Peternakan

BULUNGAN – Bulungan Mandiri Farm (BMF) mendapat apresiasi Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum. Melalui program pengembangan agrowisata, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani yang sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bulungan.

“Saya mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada BMF, yang telah banyak berkontribusi terhadap berkembangnya sektor pertanian dan peternakan di Kaltara khususnya dalam mendukung program kedaulatan pangan melalui peternakan kambing,” kata Zainal Paliwang, sapaan akrab Gubernur Kaltara dalam sambutannya, Senin (19/6/2023).

Gubernur Zainal Paliwang juga mengapresiasi langkah pengelola, yakni Chieto Karno atau lebih akrab disapa Ashe, telah bersinergi mengembangkan agrowisata.

Ia mengungkapkan BMF atau Bulungan Mandiri Farm merupakan peternakan yang mengusung konsep mandiri dan modern. Bahkan akan terus dikembangkan dan akan terintegrasi dengan kawasan eduwisata.

“Ini tentu semakin lengkap dengan penanaman bibit-bibit buah unggul, seperti yang baru saja kita laksanakan,” ucap Zainal Paliwang.

Gubernur Zainal Paliwang berharap konsep peternakan modern dan mandiri seperti yang ada di BMF dapat diduplikasi oleh peternak-peternak lain yang ada di Kaltara.

“Semoga ini menjadi percontohan bagi peternak-peternak yang ada di Kaltara, dengan begitu kemandirian dan kedaulatan pangan yang kita canangkan dapat segera terwujud,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kaltara menyerahkan 5 ekor kambing sebagai hewan kurban kepada 5 desa yang menjadi mitra Bulungan Mandiri Farm. Yaitu Desa Apung, Desa Tanjung Agung, Desa Wonomulyo, Desa Gunung Sari dan Desa Bumi Rahayu.

Selain kambing kurban, diserahkan bantuan lainnya berupa bibit buah alpukat dan mangga serta rumput brachiaria decumbens.

(dkisp)