Ciptakan Konsep Peternakan Modern dan Mandiri di Kaltara

TANJUNG SELOR – Sebagai upaya meningkatkan perkembangan sektor pertanian dan peternakan di Kalimantan Utara, Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum mendukung penuh konsep peternakan modern dan mandiri seperti yang diterapkan Bulungan Mandiri Farm untuk dapat diduplikasi oleh peternak-peternak lain yang ada di Kalimantan Utara.

Dukungan ini dinyatakan dalam kegiatan Launching Penanaman Bibit Buah Unggul di Lokasi Agrowisata Desa Apung yang dilaksanakan pada Senin, 19 Juni 2023. Adapun bibit bantuan yang diberikan adalah bibit buah alpukat, mangga, serta rumput brachiaria decumbens.

“Saya mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada Bulungan Farm karena telah banyak berkontribusi terhadap berkembangnya sektor pertanian dan peternakan di Kalimantan Utara, khususnya program kedaulatan pangan melalui peternakan kambing,” ujar Gubernur.

Diketahui, tidak hanya untuk merawat kambing-kambing yang diternak, Bulungan Mandiri Farm juga menanam secara mandiri tanaman untuk memenuhi kebutuhan pakan kambing ternak.

“Kawasan Bulungan Mandiri Farm juga terus dikembangkan dan akan terintegrasi dengan kawasan eduwisata, tentu semakin lengkap dengan penanaman bibit-bibit buah unggul seperti yang baru dilaksanakan,” ungkap Gubernur.

Selain penanaman bibit unggul, Gubernur Zainal mewakili Pemprov Kaltara menyerahkan hewan qurban kambing kepada desa-desa mitra Bulungan Mandiri Farm, yaitu Desa Apung, Desa Tanjung Agung, Desa Wonomulyo, Desa Gunung Sari dan Desa Bumi Rahayu.

“Semoga penyerahan hewan qurban dapat memberikan manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan. Serta diiringi dengan semangat menunaikan ibadah qurban pada hari raya Idul Adha yang tidak lama lagi kita rayakan,” harap Gubernur.

(*)

Bapenda Rumuskan Optimalisasi Pendapatan Daerah

TARAKAN – Pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara mengapresiasi terselenggaranya Focus Group Discussion (FGD) Data/Informasi Perpajakan dan Perizinan. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltara, Tomy Labo, Rabu (21/6).

Dikatakannya, dalam mengelola keuangan negara, dibutuhkan keterbukaan dan sikap profesionalisme yang tinggi. Ini tidak terlepas dari tujuan pemerintah dalam mewujudkan good governance.

“Pelaksanaan FGD ini sangat penting, guna mengoptimalkan pertukaran data dan informasi perpajakan serta data perizinan dalam merumuskan kebijakan perencanaan pembangunan,”jelasnya.

Tak sampai disitu, pertukaran data/informasi juga menjadi tindaklanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2012 tentang Pemberian dan Penghimpunan data informasi yang berkaitan dengan perpajakan.

Di mana pada tahun lalu, Pemprov Kaltara telah melakukan Perjanjian Kerja Sama, antara Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.

“Tujuannya, mengoptimalisasi pendapatan pajak pusat dan pajak daerah. Tentunya ini tidak hanya membantu proses pembangunan di negara dan daerah, tetapi juga dapat menjadi cara untuk mewujudkan stabilitas perekonomian,”terangnya.

Ia menambahkan, optimalisasi penerimaan dari sektor pajak daerah juga dipercaya mampu memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat. Sehingga sangat disayangkan jika optimalisasi ini tidak dilaksanakan dengan baik atau hanya menjadi rencana yang tidak direalisasikan.

Karena itu melalui FGD ini, lanjut Tomy Labo, Pemprov Kaltara sedianya menyamakan persepsi bersama. “Kemudian kita lanjutkan dengan pembahasan dan diskusi data kualitatif bermutu, serta melakukan crosscheck atas data yang telah diserahkan oleh perangkat daerah teknis,”jelasnya.

Sehingga, kata Tomy, data yang diserahkan dapat segera diidentifikasi. Tomy berharap, kegiatan tersebut dapat merumuskan kendala dan permasalahan yang terjadi sehingga dapat segera ditindaklanjuti.

“Saya mengharapkan agar hubungan pemerintah dan masyarakat bisa memberikan dampak positif dalam mengoptimalkan pemungutan pajak,”tuntasnya.

(dkisp)

Pekan Pemuda GKII Desa Pimping, Ekonomi Masyarakat Meningkat

BULUNGAN – Seiring pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di awal 2023, kini berbagai kegiatan kembali mengeliat. Pada Selasa, (20/6/2023) digelar Pekan Pemuda Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) ke-15 se-Kayan Hilir.

Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara, Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum dan Drs. Yansen TP, MSi kompak menghadiri acara yang dihadiri 3 ribu lebih peserta ini.

Selain itu, hadir pula Wakil Bupati Bulungan, Ingkong Ala, S.E., M.Si, Danrem 092/Mrl Brigjen TNI Ari Estefanus, S. Sos., M.Sc, dan Dandim 0903/Bulungan Kolonel Inf Victor Andhyka Tjokro, S.I.P.

“Setelah 2 tahun Covid-19 melanda seluruh dunia khususnya Indonesia, kini masyarakat dapat bergairah dan bersemangat lagi,” ujar Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang mengawali sambutannya dalam Pekan Pemuda GKII ke-15 di Desa Pimping Kecematan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan.

Bertemakan ‘Generasi Pemuda Cinta Tuhan, Gereja, Jiwa dan Bangsa’, tidak hanya memacu kreativitas pemuda, diyakini juga menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Pekan pemuda GKII ini dihadiri 3 ribu lebih peserta dari wilayah Bulungan, belum ditambah peserta dari Desa Pimping sendiri. Roda perekonomian pasti melejit, khususnya masyarakat pelaku UMKM Desa Pimping,” ucap Gubernur Zainal.

Gubernur Zainal mengharapkan pekan pemuda GKII Daerah Kayan Hilir ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan semangat kreativitas serta wadah menyalurkan bakat dan minat pemuda GKII Daerah Kayan Hilir.

“Semoga lewat kegiatan yang positif ini menyatukan para pemuda untuk dapat berkontribusi menjadikan Provinsi Kaltara yang Berubah, Maju dan Sejahtera. Saya optimis GKII daerah kayan hilir dapat mengakomodir seluruh kreativitas pemuda di Kaltara, khususnya di Bulungan,” pungkasnya.

Diketahui, pekan pemuda GKII digelar untuk meningkatkan iman dan tali persaudaraan antar pemuda GKII melalui kegiatan olahraga. Diantaranya olahraga sepak bola, voli, sepak takraw dan bulu tangkis. Bahkan, ada juga pertandingan kreativitas pemuda gereja seperti paduan suara, vokal group, hingga musik tradisional.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Zainal Paliwang ikut pertandingan eksibisi. Ia menyempatkan diri untuk bermain sepak bola, dengan bergabung Tim Pemprov Kaltara melawan Legend GKII Daerah Kayan Hilir.

(dkisp)

Target Tuntaskan Desa Sangat Teringgal

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum menargetkan agar provinsi ke 34 ini tidak memiliki lagi desa dengan status sangat tertinggal.

Karena itu, ia meminta kepada kepala daerah, bupati maupun walikota untuk memberikan dukungan kepada para kepala desanya.

“Kita punya target itu tahun 2024 atau 2025 mudah-mudahan sudah tidak ada desa sangat tertinggal,” kata Gubernur pada Rapat Kerja (Raker) dan Evaluasi Pemerintahan Desa se-Kaltara, Selasa (20/6).

Pada kesempatan tersebut pula, Gubernur bersama Wakil Gubernur (Wagub) Dr. Yansen TP, M.Si memberikan sejumlah penghargaan kepada kepala desa berprestasi di tingkat Provinsi Kaltara.

Di mana sebanyak 5 orang kepala desa yang berasal dari Desa Sambungan Selatan, Desa Sempayang, Desa Panca Agung, Desa Tanjung Karang, dan Desa Sambungan menerima piala, piagam penghargaan dan sejumlah uang pembinaan.

Selain itu, Gubernur juga memberikan penghargaan kepada 19 kepala desa yang melaksanakan pemutakhiran data IDM tercepat dan berhasil meningkatkan status desanya.

Pada kesempatan ini juga, selain memberikan penghargaan pada rangkaian kegiatan Rapat Kerja dan Evaluasi Pemerintahan Desa se-Kaltara, Gubernur turut menyalurkan bantuan sosial untuk ekonomi usaha produktif (UEP) dan bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) kepada 32 kelompok Usaha Bersama yang terbagi di 5 kab/kota.

“Kita harapkan dengan adanya kegiatan rapat evaluasi kepala desa se-Kaltara in, mereka bisa melakukan kegiatan-kegiatan khususnya yang menyetuh ke masyarakat. Kemudian nanti diverifikasi oleh tim sehingga status desanya bisa naik. Kita harapkan setiap tahun itu selalu ada perubahan,” katanya

Dalam sambutannya, Gubernur berharap kegiatan raker dan evaluasi ini mampu membangkitkan semangat pemerintah desa.

“Harapannya kegiatan ini dapat dijadikan sebagai sarana bertukar pikiran dan pendapat mengenai permasalahan-permasalahan yang sering ditemui. Saya mengajak kita menciptakan komitmen bersama dan sinergitas dalam percepatan pembangunan desa,” harapnya.

Pada kesempatan ini, ia menjelaskan tentang kewenangan desa dalam mengelola Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Anggaran seperti yang tertuang pada Undang-Undang (UU) Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa.

Desa memiliki pendapatan dan pengeluaran yang diatur sendiri. Pendapatan asli desa berasal dari bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota, alokasi anggaran dari APBD kabupaten/kota, dan hibah atau sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga.

“Patut kita syukuri semakin besarnya alokasi transfer dana desa dari tahun ke tahun. Dana desa penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pembangunan sarana prasarana desa, pembangunan pemberdayaan ekonomi masyarakat dan desa, penangulangan penurunan angka kemiskinan desa,” terangnya.

Ia juga menyampaikan terkait masalah kemiskinan, Kaltara salah satu dari 20 provinsi yang mengalami penurunan presentase kemiskinan ekstrim.

“Berdasarkan data susesnas, angka penduduk ekstrem skala nasional yang semula 2,14 persen per Maret 2021, turun menjadi 2,04 persen per Maret 2022,” ungkapnya.

“Sementara disurvei yang sama, perkembangan angka penduduk miskin ekstrim Provinsi kaltara semula 0,86 persen turun menjadi 0,63 persen. Berarti ada penurunan 0,23 persen dalam satu tahun,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk penanganan stunting berdasarkan SSGI 2022, prevelensi balita stunting di Kaltara menurun 5,1 persen, yakni dari 27,5 persen dari tahun 2021 turun menjadi 22,1 persen.

(dkisp)

“Pro Lentera Ku” Masuk 15 Finalis Kelompok Khusus KIPP 2023

TANJUNG SELOR – Prestasi membanggakan berhasil diraih salah satu inovasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Utara (Kaltara).

Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum mengapresiasi Program Layanan Dokter Terbang Kalimantan Utara (Pro Lentera Ku) yang berhasil masuk ke dalam 15 Finalis Kelompok Khusus Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2023.

Adapun Top 99 Inovasi Pelayanan Publik dan 15 Finalis Kelompok Khusus Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2023 tertuang dalam Pengumuman No. B/308/PP.00.05/2023.

Dalam pengumuman yang ditandatangani oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Diah Natalisa menyebutkan bahwa instansi pemerintah yang berhasil masuk daftar 15 Finalis Kelompok Khusus KIPP 2023 terdiri dari 2 kementerian, 1 lembaga, 3 pemerintah provinsi, 6 pemerintah kabupaten, dan 3 pemerintah kota.

Pro Lentera Ku, pada Kelompok Khusus Pelayanan Publik 2023 masuk dalam klaster provinsi. Dimana, selain Pro Lentera Ku terdapat 2 inovasi lainnya. Yakni, Melintasi Batas Ruang Kelas Bersama milik Pemprov DI Yogyakarta, dan Cegah Kanker Serviks Dengan Mobil Deteksi Kanker Hibiscus dan Motor Bunga Indah milik Pemprov DKI Jakarta.

“Alhamdulillah, saya mendapat laporan bahwa Pemprov Kaltara masuk dalam finalis KIPP 2023 pada kelompok khusus. Kelompok khusus, adalah Top Terpuji selama Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2014-2021,” ungkap Gubernur.

Informasi dari Biro Organisasi, Layanan Pro Lentera Ku Pemprov Kaltara telah mendukung program Kementerian Kesehatan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK). Memudahkan masyarakat DTPK mendapatkan pelayanan kesehatan khususnya tindakan spesialis secara tepat, akurat dan gratis.

Kepala Biro Organisasi Flora, S.Sos mengungkapkan, pada saat ditetapkan sebagai Top Terpuji, belum ada unit lain yang mereplikasi inovasi, namun inovasi ini memiliki peluang besar untuk direplikasi ditandai banyaknya kunjungan dari Kementerian/Lembaga, Pemprov dan Pemkab/Pemkot.

Apalagi, katanya, pada tahun 2022 Pro Lantera Ku menjadi Studi Lapangan Isu Strategis Nasional (SLISN) oleh Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (LEMHANAS RI).

“Bahkan Pro Lentera Ku juga dipresentasikan sebagai best practice dalam penganugerahan Indonesia’s SDG’s Action Award 2022 dan Provinsi Kaltara menjadi terbaik ke-II,” bebernya.

Diketahui, dalam mendukung Pro Lentera Ku, Pemprov Kaltara menyediakan anggaran melalui APBD. Tak hanya untuk operasional, namun juga dukungan sarana dan prasarana. Seperti pengadaan peralatan medis portable, juga didukung stakeholder eksternal yaitu operator penerbangan serta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltara mengikutsertakan tim dokter spesialis, antara lain spesiali kandungan, penyakit dalam, spesialis mata dan anak.

Dari segi biaya, program ini juga sangat membantu. Periode tahun 2019 hingga 2021 saja misalnya, anggaran yang dihabiskan untuk layanan berobat gratis ini sebesar Rp 5,15 miliar. Estimasi biaya jika masyarakat berobat secara mandiri ke rumah sakit terdekat itu bisa menelan biaya Rp 21 miliar.

Alhasil, awal mulainya sejak 2014 hingga April 2023 total masyarakat yang terlayani Pro Lentera Ku sebanyak 18.315 orang.

Sementara Nunung Nurhayati, S.Sos, Analis SDM Aparatur Ahli Muda pada Biro Organisasi Kaltara menambahkan, sebanyak 99 top inovasi kelompok umum dan 15 top inovasi kelompok khusus kini menjalani uji publik untuk mendengarkan opini dari masyarakat. Pelaksanaan uji publik ini berlangsung selama lima hari.

“Penilaian KIPP tidak berhenti sampai disini. Selanjutnya akan dilakukan tahap penilaian presentasi dan wawancara dihadapan Tim Panel Independen (TPI),” tutupnya.

(dkisp)