Beda Satu Jam Dengan Provinsi, Masyarakat Pertanyakan Kejelasan Waktu Pelayanan Samsat Nunukan

NUNUKAN – Masyarakat mengeluh akibat tidak jelasnya waktu jam pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Nunukan, UPTD Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalimantan Utara (Kaltara).

Hal tersebut terlihat dari jam pelayanan Samsat Nunukan yang tertera di laman website resmi Bapenda Kaltara berbeda dengan waktu pelayanan di kantor.

Salah satu masyarakat Nunukan, Darwin mempertanyakan kejelasan waktu pelayanan dari kantor Samsat Kab.Nunukan.

“Saya datang 15 menit sebelum jam 12 siang untuk mengurus pembayaran pajak mobil tetapi disuruh pulang untuk kembali besok itupun caranya tidak sopan, padahal saya lihat jam pelayanan di website itu tutup jam 1 siang terus yang tertera di kantor itu tutup jam 12, dan di website pada hari sabtu buka tapi nyatanya di kantor tutup, kejelasannya gimana ini,” ungkap Darwin, Kamis (21/09/2023).

Lalu, Darwin juga menuturkan bahwa disaat dirinya berusaha mempertanyakan hal tersebut, disaat itu pula terdapat mobil dinas yang dilayani oleh Samsat Nunukan.

“Saat saya berusaha mempertanyakan jam pelayanan Samsat dikarenakan sudah tutup dan tidak bisa diproses, saat itu juga ada mobil dinas yang dilayani Samsat Nunukan, padahal katanya sudah tutup tapi kok masih bisa melayani ?,” sambung Darwin.

Terkait itu, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha Samsat Kab.Nunukan, UPTD Bapenda Kaltara, Dony Kesuma S.E menjelaskan bahwa jam pelayanan Samsat Nunukan diatur sesuai regulasi yang ditetapkan provinsi Kaltara serta menyesuaikan dari pihak kepolisian dan Bank Kaltimtara.

“Untuk jam pelayanan itu sudah regulasi dari provinsi, dasarnya pun itu kita menyesuaikan dengan standar operasional prosedur (SOP) jam pelayanan dari pihak Kepolisian dan Bank Kaltimtara yang telah ditetapkan makanya jam pelayanan di Samsat Nunukan hanya sampai pukul 12 siang untuk proses yang memerlukan pembayaran,” ucap Dony saat ditemui tim LPS Radio dan Media Online BERANDANKRI di Kantor Samsat Kab.Nunukan, Kamis (21/09/2023).

Lebih lanjut, Doni menerangkan bahwa untuk jam pelayanan Samsat Nunukan dengan non pembayaran buka hingga pukul 16.00 WITA.

“Tapi untuk pelayanan yang non pembayaran kita buka sampai jam 4 sore, dan untuk kasus yang disebutkan itu adalah pelayanan dengan non pembayaran makanya bisa kita proses,” lanjut Dony.

Adapun terdapat beberapa pelayanan yang bisa dilakukan di Samsat Kab.Nunukan diantaranya pembayaran PKB tahunan, PKB 5 tahun, BBNKB, mutasi kendaraan, proses STNK hilang atau rusak dan sebagainya.

(Nam/Nam)

Berikan Edukasi ke Masyarakat, Tim Promosi Kesehatan RSUD Nunukan Lakukan Penyuluhan Infeksi Kulit Akibat Jamur

NUNUKAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan melalui tim promosi kesehatan rumah sakit (PKRS) bersama persatuan dokter kulit dan kelamin Indonesia gelar kegiatan penyuluhan tentang infeksi jamur pada kulit, bertempat di ruang tunggu poli, Rabu (20/09/2023).

Terlihat kegiatan sosialisasi menghadirkan narasumber yakni dokter spesialis kulit RSUD Nunukan, dr. Erlina Ari Windyareski, Sp.D.V.E., M.Kes dan diikuti tim PKRS serta seluruh pasien rawat jalan yang sedang menunggu antrian.

Selaku Ketua tim promosi kesehatan RSUD Nunukan, dr. Sofyan Efendy, M.Kes mengungkapkan bahwa kegiatan penyuluhan didasari oleh angka kejadian infeksi jamur cukup tinggi di Kab. Nunukan dikarenakan wilayah pesisir.

“Angka kejadian penyakit infeksi akibat jamur di Nunukan cukup tinggi dikarenakan kita tau bahwa Nunukan merupakan daerah pesisir dengan intensitas panas yang tinggi dan ketika hujan juga kelembapan meningkat hingga menyebabkan berkembang biaknya jamur, dan inilah yang menjadi dasar tim PKRS RSUD Nunukan melakukan penyuluhan kepada masyarakat,” ujar dr. Sofyan.

Selanjutnya, dr. Sofyan menghimbau kepada masyarakat bahwa ketika menjumpai gejala infeksi akibat jamur maka segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit dan kelamin khususnya di RSUD Nunukan.

“Oleh karena itu untuk masyarakat jikalau mnjumpai gejala-gejala infeksi akibat jamur sebaiknya mendapatkan penangan langsung oleh dokter spesialis kulit dan kelamin sehingga proses penanganan menjadi lebih maksimal,” sambung ketua tim promosi kesehatan RSUD Nunukan.

Bersama dengan itu, narasumber kegiatan penyuluhan yaitu dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin, dr. Erlina menjelaskan edukasi terkait infeksi penyakit kulit akibat jamur salah satunya perbedaan antara reaksi alergi dan infeksi jamur.

“Hari ini kita persatuan dokter kulit Indonesia khususnya kelompok studi dermatologi melakukan edukasi kepada masyarakat terkait infeksi kulit akibat jamur, salah satunya memberikan pemahaman terkait perbedaan antara infeksi jamur dan alergi yakni seperti batas bercaknya memiliki perbedaan, kalau alergi tersebar tapi infeksi jamur lebih berbentuk seperti bunga walaupun dengan keluhan yang sama yaitu gatal,” tutur dr. Erlina.

Adapun kegiatan penyuluhan serentak dilakukan di seluruh Indonesia oleh persatuan dokter kulit dan kelamin Indonesia khususnya kelompok studi dermatologi pada tanggal 20 September 2023 dalam memperingati hari infeksi jamur.

(Irwan, Meri/Nam)

Gelar Talkshow Terkait Pelayanan Bedah Laparoskopi, Direktur RSUD Nunukan : “Bisa Untuk Seluruh Kalangan Masyarakat Bukan Hanya BPJS Kelas Satu”

NUNUKAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan gelar dialog interaktif terkait pelayanan bedah laparoskopi, bertempat di ruangan media center RSUD Nunukan, Selasa (19/09/2023).

Hadir sebagai narasumber, Direktur RSUD Nunukan, dr. Dulman L, M.Kes., Sp.OG bersama dokter spesialis bedah, dr. Devid Ruru, Sp.B serta host, dr. Sofyan.

Selaku dokter spesialis bedah RSUD Nunukan, Devid Ruru menjelaskan bahwa laparoskopi merupakan teknik operasi menggunakan kamera dan alat bantu pengganti tangan manusia.

“Pelayanan laparoskopi ialah teknik pembedahan atau operasi dengan irisan kecil lalu memasukan kamera untuk mediagnostik dan akan ditampilkan di layar serta ada alat bantu robotik pengganti tangan yang kita kendalikan, jadi tidak perlu lagi tangan kita masuk ke dalam organ tubuh pasien,” ucap dr. Devid.

Lalu, dr. Devid menyampaikan bahwa bedah laparoskopi memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan operasi konvensional.

“Ada beberapa keuntungan dibandingkan bedah konvensional yakni karena irisannya kecil jadi meminimalisir pendarahan, nyeri lebih ringan, penyembuhan luka lebih cepat dan resiko infeksi lebih rendah, selain dari itu kita bisa eksplorasi dengan melihat organ-organ lain dengan menggunakan kamera tersebut,” sambung dokter spesialis bedah RSUD Nunukan.

Bersama dengan itu, Direktur RSUD Nunukan, dr. Dulman mengungkapkan bahwa bedah laparoskopi merupakan pelayanan modern dengan biaya yang besar dan diperuntukkan BPJS Kelas I tetapi khusus di RSUD Nunukan bisa melayani seluruh masyarakat tanpa terkecuali.

“Pelayanan bedah laparoskopi ini merupakan pelayanan yang sebenarnya di rumah sakit lain memiliki biaya yang mahal serta diperuntukkan untuk BPJS kelas I tapi untuk khusus di Nunukan sendiri semua bisa dilayani dengan sarana ini, mau itu menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKTM), seluruh kelas BPJS ataupun pembiayaan lain, selama pasien tersebut memungkinkan atau ada indikasi untuk melakukan laparoskopi,” ujar dr. Dulman.

Lebih lanjut, dr. Dulman mengatakan bahwa semua dokter spesialis bedah bisa menggunakan alat laparaskopi dan sudah terlatih serta memiliki legalitas di pendidikan sebelumnya.

“Alhamdulillah semua dokter bedah bisa melakukan laparoskopi dan untuk legalitas sudah didapatkan selama pendidikan mereka bahkan sudah bersertifikat, begitupun juga dengan dokter kandungan,” lanjut direktur RSUD Nunukan tersebut.

Adapun pelayanan bedah laparoskopi RSUD Nunukan dimulai sejak tahun 2012 dan telah diberikan bantuan sebanyak 2 (dua) kali oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes).

(Nam/Nam)

RSUD Nunukan Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Kepada Pejabat Eselon II Lingkungan Pemkab

NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan gelar medical check up (MCU) terhadap pegawai Eselon II lingkungan pemerintah Kab.Nunukan, bertempat di ruang rapat lantai 1 (satu) Kantor Bupati, Senin (18/09/2023).

Terlihat hadir dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kab.Nunukan, Serfianus, S.IP., M.SI, Direktur RSUD Kab.Nunukan, dr. Dulman L, M.Kes., Sp.OG, seluruh kepala dinas (Kadis) dan pejabat eselon II lainnya di lingkungan pemerintah Kab.Nunukan, serta sejumlah jajaran dan dokter RSUD Nunukan.

Selaku Sekda Nunukan, Serfianus mengungkapkan pemeriksaan kesehatan merupakan langkah preventif pemerintah daerah serta berharap diadakan dengan rutin.

“Kegiatan MCU ini adalah sebuah langkah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dalam kesehatan terkhusus untuk pejabat eselon II dinas Kab.Nunukan,” ujar Serfianus.

“Harapannya kegiatan seperti ini dapat dijalankan dalam beberapa bulan sekali untuk memberi jaminan kesehatan kepada para pejabat kita yang melaksanakan tugas,” sambung Serfianus.

Bersama dengan itu, Direktur RSUD Kab.Nunukan, dr. Dulman menyampaikan tujuan MCU untuk memberi jaminan serta mencegah permasalahan kesehatan kepada pejabat eselon II di Nunukan.

“RSUD hadir dalam kegiatan ini untuk memberi jaminan kesehatan dan langkah mencegah permasalahan kesehatan kepada pejabat eselon II karena rutinitas kerja sangat berpengaruh dalam kesehatan khususnya pola makan, pola istirahat dan lainnya,” ucap dr. Dulman.

Selanjutnya, dr. Dulman menjelaskan bahwa terdapat beberapa pemeriksaan dan ketika terjadi permasalahan maka akan dikonsultasikan kepada dokter spesialis untuk edukasi pencegahan penyakit.

“Ada beberapa check up yang dilakukan seperti pemeriksaan fisik dengan tekanan darah, fungsi ginjal, gula darah, kolesterol dan fungsi elektrolit darah, lalu kedepan hasil pemeriksaan ini akan kita konsultasikan ke dokter spesialis jika terdapat permasalahan, guna memberikan edukasi dan treatment pengobatan sehingga menjadi langkah awal pencegahan penyakit ataupun ke arah yang lebih berat lagi,” lanjut dr. Dulman

Adapun kegiatan pemeriksaan kesehatan akan rutin dilakukan dalam waktu tiap 6 (enam) bulan sekali.

(Nam/Nam)

Ditanya Soal Persiapan di Kaltara, Ini Penjelasan Ketua Umum DPP Prabowo Mania 08

NUNUKAN – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Relawan Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer Gerungan menjelaskan persiapan di provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dalam memenangkan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebelumnya, pria yang kerap disapa bang Noel tersebut telah melantik dan mengukuhkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) relawan Prabowo Mania 08 Kaltara di Kota Tarakan pada tanggal 12 September 2023.

Selaku Ketua Umum DPP Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer Gerungan mengungkapkan bahwa DPD, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) serta partai Gerindra di Kaltara akan bersinergi untuk menjadikan Prabowo Presiden.

“Kemarin kita telah melantik DPD Prabowo Mania 08 Kaltara yang dimana akan bersinergi dengan DPC-DPC serta partai Gerindra dan partai koalisi di seluruh Kaltara agar memenangkan Pak Prabowo,” ujar Immanuel Ebenezer saat ditemui di kegiatan ramah tamah bersama warga Toraja Nunukan, Kaltara, Rabu (13/09/2023).

Lalu, juga sebagai calon legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) 2024-2029 Dapil Kaltara partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Immanuel Ebenezer mengatakan juga tidak ingin mengecewakan masyarakat serta berharap dapat bersama-sama membangun Kaltara yang lebih baik.

“Intinya menangkan Prabowo tetapi saya juga tidak ingin mengecewakan masyarakat Kaltara terkhususnya dengan masyarakat Toraja di Nunukan dan berharap bisa bersama msyarakat untuk membangun Kaltara yang lebih baik untuk kedepannya,” lanjut Ketua Umum DPP Prabowo Mania 08.

Bersama dengan itu, saat ditanyai terkait perubahan koalisi Indonesia Maju dengan pindahnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke kubu Anies Baswedan, Immanuel Ebenezer mengucapkan bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang biasa dalam dinamika politik.

“Fenomena itu memang terjadi di politik jadi kita tidak terlalu kaget karena politik itu kemungkinan, jadi mungkin masuk dan keluar, juga dengan keluarnya PKB juga tidak mengurangi keyakinan dan kekuatan koalisi Indonesia Maju masih ada partai lain seperti Partai Amanat Nasional (PAN), Golongan Karya (Golkar) dan juga partai non parlemen seperti Gelora, masing-masing dengan basis suara yang luar biasa di daerah-daerah,” terang Immanuel Ebenezer.

Terlihat hadir dalam kegiatan ramah tamah Ketua Umum DPP Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer Gerungan, Ketua DPD Partai Gerindra Kaltara, Ibnu Saud, Caleg DPRD Kab.Nunukan 2024-2029 daerah pemilihan (Dapil) I dari partai Gerindra nomor urut 4, Junita Bura, A.Md serta warga Toraja Nunukan.

(Nam/Nam)