Konferkab I Resmi Dibuka, PWI Diminta Tingkatkan Fungsi Kontrol

“Terima kasih kepada pemerintah daerah dan seluruh pihak yang telah memberikan dukungan terhadap Konferkab I PWI Nunukan,” tegas Alamsyah.Karteker Konferkab I PWI Nunukan Azwar Halim dalam penyampaiannya mendorong PWI Nunukan dapat menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di tahun 2024 mendatang.
“Rekan-rekan wartawan melalui PWI Nunukan juga kita minta untuk meningkatkan partisipasi terhadap pengawasan pemilu,” imbuh Azwar.Ketua PWI Kalimantan Utara (Kaltara) Nicky Saputra Novianto dalam arahannya menyampaikan, konsentrasi PWI adalah advokasi dan pendidikan. Dia mengharapkan, fungsi utama ini dapat dijalankan PWI Nunukan kedepannya.
“Semangat teman-teman Nunukan menyiapkan Konferkab I PWI Nunukan. Perlu saya sampaikan, Kabupaten Nunukan sukses mencetak wartawan-wartawan terbaik di tingkat Kaltara,” ucap Nicky.Dia kemudian menekankan agar Konferkab I PWI Nunukan dapat berjalan dengan lancar dan damai. Karena setelahnya, PWI Kaltara segera menjadwalkan pelaksanaan Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Powarda) di bulan Desember mendatang.
Sementara itu, Bupati Nunukan dalam sambutan yang dibacakan Sekda Nunukan Serfianus SIP., MSI., menyampaikan, kehadiran PWI Nunukan diharapkan mampu meningkatkan sinergitas dan fungsi kontrol sosial di tengah-tengah masyarakat.
Selain itu, disampaikan Serfianus, pemerintah daerah mengharapkan kehadiran PWI Nunukan menjadi wadah profesi dan mampu memastikan seluruh wartawan yang bernaung di bawahnya kompeten dan profesional.
“Selamat bermusyawarah kepada rekan-rekan pers. Setelah sekian lama menunggu, kita patut bersyukur karena PWI Nunukan akhirnya bisa menggelar Konferkab pertama,” ucap Serfianus.
(tim)

IKAPI FC Walk Out Dari Pertandingan, ATM FC Juarai Turnamen Sepakbola Bupati Cup Nunukan 2023 Kategori Umum

NUNUKAN – Gelaran Open Turnamen Sepakbola Bupati Cup Nunukan 2023 resmi ditutup bersama dengan pertandingan final kategori umum prestasi di Stadiun Sei Bilal, Sabtu (04/11/2023) malam.

Perhelatan yang dimulai pada 30 September 2023 lalu, resmi ditutup oleh Wakil Bupati (Wabup) Nunukan, H. Hanafiah, S.E., M.Si.

Bersama dengan itu, final Bupati Cup kategori umum kali ini mempertemukan 2 tim unggulan yakni IKAPI FC dan ATM FC.

Sebelumnya, ATM FC lolos ke final setelah berhasil mengungguli Annur FC lewat babak adu penalti, sementara itu, IKAPI FC mengantongi tiket dengan mengalahkan Thalia FC di 4 besar.

Adapun, pertandingan final berlangsung ketat dengan komposisi pemain terbaik dari kedua tim, hingga pada akhirnya di babak kedua dengan skor 2-1 untuk ATM FC, terjadi drama dimana IKAPI FC walk out dari lapangan dikarenakan menganggap wasit tidak adil dalam menentukan keputusan di lapangan.

Setelah drama panas tersebut, pertandingan sempat terhenti hingga akhirnya IKAPI FC memutuskan untuk tidak melanjutkan laga final dan menjadikan ATM FC keluar sebagai juara turnamen.

Berdasarkan kejadian itu, Wabup Hanafiah mengatakan bahwa Nunukan dalam hal teknologi pengawasan pertandingan masih terbatas tetapi dalam sepakbola yang paling penting adalah menjunjung tinggi sportifitas.

“Dalam pertandingan seperti ini, kita memang belum ada teknologi canggih untuk mengawasi pertandingan tetapi ada hal yang harus junjung tinggi yakni sepakbola harus jujur, memiliki prinsip sportif, jadi persoalan seperti itu jangan sampai menganggu mental kita karena pemain mental juara adalah pemain yang menerima semua keputusan,” ujar Wabup Hanafiah.

“Disaat kita tidak siap menerima artinya kita juga belum siap menjadi pemain sepakbola yang sejati, dimana bisa menghargai keputusan wasit, karena wasit juga manusia yang memiliki keterbatasan, oleh karena itu kita harus pahami tetapi tetap fair play kita harus junjung tinggi,” sambungnya.

Bersama dengan itu, Hanafiah juga menyampaikan turnamen sepakbola Bupati Cup Nunukan 2023 juga menghasilkan efek domino dari segi ekonomi.

“Kegiatan ini juga menciptakan multi effect terhadap perekonomian di Kab.Nunukan, pertama di bidang UMKM, transportasi, maupun termasuk perhotelan dan kafe-kafe, karena pemain serta penonton bukan hanya dari pulau Nunukan termasuk dari luar daerah untuk bermain ataupun menyaksikan pertandingan,” tutur Hanafiah.

Selanjutnya, Wakil Bupati tersebut berharap bahwa kompetisi dapat melahirkan bibit baru di Kab.Nunukan dengan mengambil pelajaran pemain-pemain berpengelaman dari luar daerah.

“Kita berharap kompetisi ini dapat melahirkan bibit-bibit baru di Kab.Nunukan, karena perhelatan ini kita tau banyak mendatangkan pemain luar daerah yang bertalenta dan berpengalaman sehingga bisa menjadi pelajaran bagi putra-putra terbaik kita untuk berprestasi kedepannya,” harap Wabup Hanafiah.

Berikut daftar juara turnamen sepakbola Bupati Cup Nunukan 2023 untuk kategori umum prestasi dan U-40 :

– Kategori Umum Prestasi
Juara (ATM FC)
Posisi Kedua (IKAPI FC)
Posisi Ketiga (Annur FC dan Thalia FC)
Posisi Top 8 (Kaliber FC, Perseto FC, PS.Tunon Taka, dan Monster Komodo)

– Kategori U-40
Juara (U-38 A)
Posisi Kedua (U-38 B)
Posisi Ketiga (Medica FC)
Posisi Keempat (Bhayangkara FC)

(Nam/Nam)

Bawaslu Gandeng PWI Sosialiasi Pengawasan Pemilu

NUNUKAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nunukan menggelar sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif dengan fokus, media pada kampanye iklan dan kampanye media sosial, Sabtu (4/11/2023) di aula pertemuan Kantor Bupati Nunukan.

Kegiatan ini melibatkan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Utara dan segenap wartawan di wilayah Kabupaten Nunukan. Selain itu, Bawaslu turut menghadirkan narasumber dari komisioner Bawaslu Kaltara, Dosen Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan (UBT) dan Dewan Kehormatan PWI Kaltara.

“Rekan-rekan media kami harapkan benar-benar memperhatikan jadwal masa kampanye. Sehingga penempatan iklan pada media sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan yakni 21 hari sebelum masa tenang,” ungkap Sulaiman SH., LLM., Komisioner Bawaslu Kaltara.

Lanjutnya, iklan pada media turut dibagi dalam dua kategori. Yakni, iklan yang difasilitasi oleh penyelenggara pemilu atau oleh calon yang bersangkutan melalui pembiayaan pribadi.

Sementara itu, dalam sosialisasi Pemaknaan Pasal 492 UU Nomor 7 Tahun 2017, secara tegas disebutkan, setiap orang yang dengan sengaja melakukan kampanye diluar jadwal yang ditetapkan oleh KPU, dipidana dengan pidana kurungan paling lama I (satu) tahun dengan denda paling banyak Rp 12.000.000.

“Saya menekankan agar rekan-rekan media memperhatikan ketentuan ini, sehingga dalam menjalankan fungsi pers tetap sesuai ketentuan pemilu,” tegas Mumaddadah, Dosen Fakultas Hukum UBT.

Sementara itu, Dewan Kehormatan PWI Kaltara Rahmat Rolau menegaskan, pers dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, tetap tegak lurus pada UU Pokok Pers Nomor 40 Tahun 1999.

Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri Ketua Bawaslu Nunukan Moch Yusran dan jajaran komisioner Bawaslu Nunukan lainnya. Hadir pula puluhan wartawan se-Kabupaten Nunukan bersama segenap pengurus PWI Kaltara.

(tim)

Kunjungan Kerja di Kab.Nunukan, Menteri Sosial Berikan Bantuan Untuk Para Pelajar

NUNUKAN – Bertempat di SD Katolik Fransisco Yashinta Nunukan, Kalimamtan Utara (Kaltara), Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI), Tri Rismaharani berikan bantuan untuk siswa/siswi jenjang Sekolah Dasar, Jumat (3/11/2023).

Hal tersebut dalam agenda kunjungan kerja di daerah terdepan, tertinggal, terpencil (3T), dimana adalah salah satu program penanganan dari Kementrian Sosial (Kemensos), hingga tidak terlepas wilayah Kab.Nunukan yang merupakan salah satu daerah perbatasan dengan negara Malaysia.

Terlihat hadir mendampingi Mensos Risma, Wakil Bupati Nunukan, H. Hanafiah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Deddy Yevri Hanteru Sitorus serta beberapa staff dan anggota Kemensos RI.

Adapun para pelajar tersebut, selain berasal dari Yayasan Fransisco Yashinta, juga terdapat anak-anak Yayasan Santo Gabriel, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah (MA) Al-Anshori, Yayasan Yashinta, Yayasan Santa Maria Susteran dan Panti Asuhan Ruhama.

Selaku Menteri Sosial RI, Tri Rismaharani mengungkapkan bahwa Kemensos berkewajian untuk menangani permasalahan pada daerah 3T, salah satunya yang terdepan yakni Nunukan.

“Salah satu tugas Kemensos yakni untuk menangani permasalahan di daerah terdepan yakni perbatasan, tertinggal, terpencil dan kegiatan ini merupakan salah satu penanganan daerah terdepan,” ujar Mensos Risma.

Lalu, Mensos Risma menyebutkan bantuan yang diberikan untuk pelajar di Nunukan.

“Bantuannya nanti kita pastikan akan berikan untuk kebutuhan hidup mereka, lalu sebagian besar permintaan yayasan yakni peralatan serta sarana prasarana sekolah,” lanjut Tri Rismaharani.

Selanjutnya, Kepala Sekolah SD Katolik Fransisco Yashinta Nunukan, Suster Maria Sipriana, PRR mengucapkan rasa syukur karena dikunjungi oleh Mensos serta beberapa permintaan untuk sarana prasarana yayasan dan sekolah.

“Kami bersyukur ya sudah dikunjungi oleh Ibu Mensos, walaupun memang banyak yayasan dan sekolah yang datang tapi kami yang ditunjuk sebagai tempat pertemuan, artinya kami diperhatikan,” kata Suster Maria.

“Beberapa permintaan yang akan kami sampaikan yakni pertama terkait asrama LKSA putra yang dimana didalamnya bukan hanya anak dari yayasan yashinta tapi juga yayasan lainnya, kedua yaitu lapangan kami yang sudah tidak layak pakai kalau bisa kami minta bantuannya, lalu yang ketiga sarana prasarana yayasan dan sekolah seperti kantor sekolah itu kami menggunakan bekas poliklinik karena tidak punya tempat,” lanjut Kepala Sekolah SD Fransisko Yashinta Nunukan.

Bersama dengan itu, pada hari sebelumnya, Mensos telah melakukan kunjungan ke salah satu kecamatan di Kab.Nunukan yakni Kecamatan Krayan.

Lebih lanjut, Tri Rismaharani mengatakan hasil kunjungan kerja di Kec. Krayan, Kab.Nunukan.

“Ada beberapa daerah belum ada listriknya, tetapi yang paling berat adalah masalah transportasi jalan menjadi masalah, karena banyak jembatan yang hancur, juga untuk ekonomi, harga barang disana mahal, nanti kita coba bagaimana untuk transportasi pesawat perginya bisa langsung kembali, dan juga untuk semuanya nanti kita carikan solusinya sehingga seperti contoh barang-barang itu murah karena akses lebih mudah,” tuturnya.

Selain itu, setelah mengunjungi SD Fransisko Yashinta dan Gereja Katolik, Mensos akan bertolak menuju ke Pulau Sebatik untuk melanjutkan kunjungan kerja di Kab.Nunukan.

(Nam/Nam)

Datangkan Surveyor KARS, RSUD Nunukan Gelar Simulasi Re-Akreditasi Selama Tiga Hari

NUNUKAN – Bertempat di ruang Atlas Medika, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan gelar pembukaan rangkaian survei simulasi akreditasi ulang, Rabu (01/11/2023) pagi.

Kegiatan tersebut akan dilakukan selama 3 hari, mulai pada Senin tanggal 1 hingga 3 November 2023 dengan menghadirkan Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) sebagai tim surveyor penilai, diantaranya dr.Henry R.Yapari, M.Kes.,FISQua dan Ns.Kusnanto,S.Kep, MARS.,FISQua.

Selaku Direktur RSUD Nunukan, dr. Dulman L. Sp.OG., M.Kes mengatakan bahwa kegiatan simulasi akreditasi ulang untuk menjadi penilaian akreditasi kedepannya.

“Sebelum akreditasi yang sesungguhnya, ya ini kita adakan simulasi dahulu dengan mengundang KARS, dan dari penilaian sourcing ini yang akanenjadi rekomendasi apa yang harus dibenahi kedepannya, juga ini akan jadi penilaian bagi kami, apakah hasilnya nanti dengan tingkatan predikat standar paripurna, utama, madya atau dasar,” ujar dokter spesialis kandungan tersebut.

Selanjutnya, dr. Dulman menyebutkan terdapat 15 kriteria objek penilaian akreditasi yang musti dilakukan oleh RSUD Nunukan baik dari dokumen hingga tahap implementasi.

“Untuk kriteria penilainnya ada beberapa yang harus dilaksanakan dan harus mendapatkan nilai yang penuh, diantaranya tata kelola, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, pencegahan dan pengendalian infeksi, manajemen kualitas kesehatan, manajemen rekam medik, informasi kesehatan, kualifikasi dan pendidikan staff, akses dan kontinyunitas pelayanan, hak pasien dan keluarga pasien, pengkajian pasien, pelayanan asuhan pasien, pelayanan anestesi dan bedah, kefarmasian, komunikasi dan edukasi, sasaran keselamatan pasien dan program nasional,” tutur Direktur RSUD Nunukan.

Lalu, dokter spesialis kandungan tersebut menyampaikan bahwa hasil rekomendasi simulasi akan menjadi dasar untuk melakukan survei terakhir yang direncanakan pada bulan Desember 2023.

“Saat ini RSUD Nunukan menyandang predikat paripurna dan nanti hasil dari rekomendasi simulasi ini akan menentukan akreditasi di bulan 12 nantinya, kalau hasil rekomendasi itu tidak terlalu banyak yang dibenah dan hanya memerlukan waktu sebentar maka di bulan desember kita maju tetapi jika itu fatal sekali dan tidak bisa dibenahi hanya dalam waktu 1 bulan maka bisa kita tunda, agar pelaksanaan akreditasi bukan hanya mengejar sertifikat namun juga penilaian impelementasi sebenarnya dalam pelayanan di RSUD Nunukan untuk masyarakat,” sambung dr. Dulman.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Tim Akreditasi RSUD Nunukan, dr. Sholeh, Sp.A., M.Kes mengungkapkan persiapan kegiatan simulasi akreditasi ulang serta mengundang KARS sebagai tim surveyor.

“Kegiatan ini kan untuk menilai apakah pelayanan sudah sesuai standar yang sudah ada dengan 2 objek utama yakni mutu pelayanan dan keselamatan pasien serta sub bagiannya, persiapannya memang butuh proses karena harus ada pembuktian akreditasi mulai dari dasar hukum, SOP dan dibuktikan dengan dokumentasi, dan hari ini full mengkaji dokumentasi dulu, besok baru turun untuk ke tiap instalasi dan unit,” tutur dokter spesialis anak tersebut.

“Di 2019 kita memang disurvei oleh KARS, lalu kembali pada tahun ini kita memilih KARS lagi, alasannya dengan pertimbangan KARS adalah lembaga paling senior dan matang dalam segala penilaiannya, juga dengan kualifikasi pembimbingan KARS serta dari 6 lembaga independen akreditasi hanya KARS yang memiliki sistem dokumentasi akreditasi (Sidokat),” terang dr. Sholeh.

Adapun rangkaian kegiatan survei simulasi akreditasi ulang pada hari pertama dimulai dengan pembukaan, presentasi Direktur, konfirmasi dokumen seluruh unit, instalasi, bagian dari RSUD Nunukan.

Selain itu, di hari kedua dan ketiga akan dilakukan penelusuran pada instalasi dan ruangan semua unit di RSUD Nunukan bersama dengan 2 surveyor KARS, yang masing-masing melakukan penilaian manajemen dan medis atau keperawatan.

(Meri, Irwan/Nam)