Jelang Nataru, Satgas Pamtas RI-Mly Yonarhanud 8/MBC Berhasil Gagalkan Penyelundupan Miras Dari Malaysia

NUNUKAN – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonarhanud 8/Marawaca Bhuana Cakti (MBC) melalui Pos Labang SSK IV berhasil menggagalkan penyelundupan minuman keras (Miras) di Ujung Kampung Labang, Kecamatan Lumbis Pansiangan, Minggu (10/12/2023).

Adapun jumlah penggagalan tersebut sebanyak 7 (tujuh) dus miras merk Huster dengan total jumlah 168 kaleng.

Berdasarkan laporan, Yonarhanud 8/MBC menjelaskan kronologis kejadian di wilayah Ujung Kampung Labang, Kec. Lumbis Pansiangan.

“Pada hari minggu 10 Desember 2023 pukul 02.15 WITA, melintas sebuah perahu ukuran kecil dengan penumpang 2 orang yang sedang berburu musang dengan inisial P dan R, lalu di hentikan oleh anggota Pos Labang yang sedang melaksanakan jaga pos, mereka memberi tahukan bahwa di atas kampung ada orang yang sedang melaksanakan transaksi minuman keras,” ujar Satgas Pamtas Yonarhanud 8/MBC.

“Kemudian Danki SSK lV Kapten Arh Jatmiko meminta tolong kepada Sdr. P untuk mengantarkan ke lokasi tersebut, lalu sesaat sampai di tempat yang dicurigai tiba-tiba dari kejauhan ada 1 orang yang mencurigakan berlari sambil berteriak menggunakan bahasa daerah, kemudian menghidupkan perahu lalu kabur ke arah Malaysia,” lanjutnya.

“Pada pukul 03.00 WITA, Danki SSK lV Kapten Arh Jatmiko beserta 4 orang anggota pos tiba di titik tempat perahu yang kabur dan menemukan barang bukti sebanyak 7 dus berisikan 24 kelang minuman keras merk Huster,” tutur Satgas Pamtas RI-Mly Yonarhanud 8/MBC.

Lalu, Yonarhanud 8/MBC mengungkapkan dugaan motif penyelundupan miras tersebut untuk diperjual belikan dalam menyambut natal dan tahun baru.

“Sesuai keterangan pelapor, diperkirakan minuman keras tersebut akan diperjual belikan untuk menyambut natal dan tahun baru,” terangnya.

Bersama dengan itu, anggota pos Labang yang melakukan penggagalan penyelundupan diantaranya, Kapten Arh Jatmiko (Danki SSK lV), Sertu Basir, Kopda Sugeng, Praka Anton dan Pratu Afif.

Selanjutnya, barang bukti (BB) yang telah diamankan di markas komando taktis (Makotis) Satgas Pamtas RI-Mly Yonarhanud 8/MBC akan diserahkan ke Bea Cukai Nunukan untuk proses lebih lanjut.

(Nam/Nam)

Harus ke Kota Samarinda, BNNK Nunukan Keluhkan Tidak Adanya Tempat Rehabilitasi

NUNUKAN – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nunukan keluhkan tidak adanya tempat rehabilitasi di Nunukan hingga harus menuju ke fasilitas terdekat yakni di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BNNK Nunukan, Anton Suryadi Siagian, S.H., M.H yang mengatakan bahwa banyaknya pemakai Narkoba tetapi nihilnya tempat rehabilitasi di Nunukan.

“Yang menjadi kendala di Nunukan ini adalah banyaknya penyalahgunaan Narkoba tetapi tidak adanya tempat rehabilitasi,” ujar Anton saat ditemui pada kegiatan siaran pers pengungkapan kasus Narkoba, Jumat (08/12/2023) pagi.

Lalu, Anton mengatakan bahwa para penyalahguna Narkoba tersebut harus jauh-jauh pergi ke tempat rehab terdekat yakni di Kota Samarinda.

“Mereka harus jauh-jauh pergi ke Samarinda untuk tempat rehab, dimana menggunakan dana sendiri, sedangkan kita tau biaya yang digunakan itu tidak sedikit,” lanjut Kepala BNNK Nunukan.

Lebih lanjut, Kepala BNNK tersebut menjelaskan bahwa terakhir mengamankan 13 (tiga belas) orang pemuda penyalahgunaan Narkoba.

“Terakhir kita amankan 13 pemuda di sebatik, jadinya kita buat tempat rehab di rumah masing-masing dengan berkoordinasi ke keluarga serta kepala desa setempat,” sambungnya.

Terakhir, Anton berharap kepada seluruh media di Kab.Nunukan untuk membantu dalan terwujudnya tempat rehabilitasi di Nunukan.

“Saya minta juga untuk teman-teman media memvantu saya dalam memfollow up tempat rehabilitasi di Nunukan, sehingga tidak harus ke Samarinda lagi,” tutur Kepala BNNK Nunukan.

Bersama dengan itu, BNNK Nunukan juga mengungkap kasus Narkoba golongan I jenis sabu dengan berat bruto 53,14 gram serta pelaku berinisial WA.

(Nam/Nam)

Asisten Pemerintah dan Kesra Terima Obor Porwada I Kaltara di Nunukan

NUNUKAN – Sesampainya di Nunukan, obor Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) I Kaltara, diterima langsung oleh Asisten Pemerintah dan Kesra Pemkab Nunukan, Abdul Munir.

Obor diserahkan oleh Ketua Siwo PWI Nunukan Alamsyah, usai diarak dari wilayah Ujang Dewa, ke depan Kantor Bupati Nunukan, Jumat (8/12).

Dalam kesempatan itu, Abdul Munir mewakili Pemkab Nunukan menegaskan Pemkab Nunukan sangat mendukung Porwada I Kaltara tersebut. Tentu Pemkab juga selain mengharapkan atlet-atlet kontingen PWI Nunukan bisa mendapatkan prestasi unggulan, kerjasama antar wartawan di Nunukan bahkan Kaltara pun, bisa terjalin baik.

“Ya, kerja sama antara wartawan daerah se-Kaltara ini, harus dapat menciptakan masyarakat rukun, damai dan sejahtera,” kata Abdul Munir.

“Intinya, Pemkab Nunukan sangat mendukung Porwada I Kaltara dan mengharapkan wartawan Nunukan yang membawa nama daerah, juga bisa ikut berkancah ke yang lebih besar lagi, baik di Kaltara maupun nasional,” tambahnya.

Dikesempatan yang sama, Ketua Siwo PWI Nunukan, Alamsyah juga berharap, dengan Porwada I Kaltara ini, tentunya selain bisa menggali potensi bakat di bidang olahraga para wartawan, ajang tersebut juga bisa menjadi tempat silaturahmi lebih intens antar wartawan se-Kaltara.

“Dari rangkaian ini semua, tidak ada yang diharapkan selain semakin solidnya PWI Kaltara,” ujar Alamsyah.

Disi lain, Alamsyah menyampaikan, Ketua Koni Nunukan, Samran Nuralim telah menyatakan bersedia dan siap mendampingi, sebagai Ketua kontingen Nunukan yang akan berlaga dalam Porwada I Kaltara di Tarakan 15-17 Desember mendatang.

“Ya, beliau (Ketua Koni) sudah dikonfirmasi, dan sudah menyatakan siap,” beber Alamsyah.

(tim)

BNNK Nunukan Gelar Siaran Pers Pengungkapan Kasus Sabu Seberat 53,14 Gram.

NUNUKAN – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nunukan menggelar siaran pers terkait pengungkapan peredaran narkoba golongan I jenis sabu dengan berat bruto 53,14 gram bertempat di Kantor BNNK Nunukan, Jumat (08/12/2023) pagi.

Pelaku merupakan seorang pria berinisial WA, yang diamankan di Kecamatan Sebatik Utara, Kab.Nunukan.

Selaku Kepala BNNK Nunukan, Anton Suryadi Siagian, S.H., M.H mengatakan kronologis penangkapan serta berdasarkan pemeriksaan, pelaku merupakan salah satu jaringan peredaran sabu di Nunukan.

“Kronologisnya pada pukul 21.00 WITA untuk melakukan penangkapan di Kecamatan Sebatik Utara, saat dilakukan penangkapan, barang bukti sabu masih menempel di alat press,” ujar Anton.

“Pelaku merupakan salah satu jaringan peredaran sabu di Nunukan, terlihat juga pelaku ini pemain lama, dimana dilihat dari barang bukti alat yang dipergunakannya,” sambungnya.

Sesuai hasil penangkapan, didapatkan barang bukti (BB) diantaranya, sabu seberat 53,14 g, 1 (satu) buah alat hisap, pipet kaca, 1 (satu) buah alat press, dan 1 (satu) buah timbangan digital.

Adapun pelaku ditetapkan sebagai tersangka sesuai LKN nomor 025, berdasarkan UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana penjara 20 tahun atau seumur hidup ataupun pidana mati.

Selain itu, Anton berharap kepada masyarakat serta media agar proaktif untuk mengkampanyekan anti narkoba.

“Kita harap masyarakat dan juga seluruh rekan media di Kab.Nunukanuntuk lebih proaktif mengkampanyekan anti Narkoba,” tutup Kepala BNNK Nunukan.

(Nam/Nam)

Hari Penutupan Penilaian Re-Akreditasi, Direktur RSUD Nunukan : Optimis Paripurna Karena Kita Rumah Sakit Perbatasan

NUNUKAN – Bertempat di ruang Atlas, Kegiatan Re-Akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan telah berakhir, dimana dengan ditandai penyerahan kendali agenda dari Tim Surveyor Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) kepada Direktur RSUD Nunukan serta pertemuan penutup, Kamis (07/12/2023) sore.

Sebelumnya agenda Re-Akreditasi dimulai pada Selasa tanggal 5 (lima) Desember 2023 dengan rangkaian kegiatan pembukaan, wawancara Pimpinan dan Direksi RSUD Nunukan hingga pemeriksaan dokumen-dokumen penilaian secara daring oleh tim surveyor KARS yakni dr. Alexander HM Sinaga, MARS dan Enny Herawati, SKM, FISQua.

Pada hari terakhir, surveyor melanjutkan agenda yang sama saat hari kedua Re-Akreditasi yaitu penelusuran ke unit dan instalasi di RSUD Nunukan dengan melakukan 2 (dua) penilaian, diantaranya bagian manajemen serta keperawatan atau medis.

Selaku Direktur RSUD Nunukan, H. dr. Dulman L, M.Kes., Sp.OG menyampaikan rasa syukur telah selesai pada kegiatan Re-Akreditasi serta Surveyor memiliki kesan yang baik terhadap RSUD Nunukan.

“Alhamdulillah kegiatan Re-Akreditasi RSUD Nunukan telah selesai dan kesan para tim surveyor sangat luar biasa melihat RSUD Nunukan yang merupakan rumah sakit perbatasan, dimana dilihat dari sarana prsarana yang sangat memungkinkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat perbatasan, serta tidak lepas dari perhatian pemerintah daerah karena ini juga merupakan satu penilaian penting,” ujar dr. Dulman.

Lalu, dr. Dulman menambahkan bahwa hasil dari proses Re-Akreditasi dari tim surveyor yakni sangat terkesan dengan fasilitas di RSUD Nunukan dan mengatakan tidak terdapat kendala dalam proses kegiatan.

“Hasil yang kita dapatkan dari tim surveyor bahwa mereka sangat terkesan dengan fasilitas RSUD Nunukan, dimana juga selama 3 hari ini, Alhamdulillah tidak ada kendala yang terjadi,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Direktur RSUD Nunukan tersebut mengatakan sangat optimis RSUD Nunukan dapat mempertahankan akreditasi Paripurna serta berharap bahwa standar akreditasi rumah sakit akan dilaksanakan guna meningkatkan mutu pelayanan.

“Kita sangat optimis karena kita adalah wilayah perbatasan dimana merupakan beranda NKRI, dimana menjadi sorotan dari pusat bahwa rumah sakit perbatasan senantiasa mendapatkan perhatian fasilitas kesehatan, sehingga tujuan kita memberikan pelayanan komprehensif terhadap masyarakat dapat terwujud, jadi kedepannya tidak ada lagi masyarakat yang harus dirujuk ke luar daerah,” kata Direktur RSUD Nunukan.

“Harapan kita tentu apa yang menjadi standar akreditasi pelayanan kesehatan secara nasional, akan dilaksanakan demi untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di perbatasan,” harapnya.

Adapun terlihat kegiatan penutupan dihadiri oleh Tim Surveyor KARS, Direktur RSUD Nunukan, Direksi beserta dokter dan staff RSUD Nunukan, dimana dengan rangkaian acara ramah tamah hingga pemberian apresiasi terhadap staff terbaik RSUD Nunukan selama proses Re-Akreditasi oleh surveyor.

(Neni,Meri/Nam)