Kabupaten Nunukan Kembali Dapatkan Penghargaan Adipura, Bupati Laura : Harapannya Masyarakat Semakin Peduli Pengelolaan Sampah Dengan 3R

NUNUKAN – Belum lama ini kabupaten Nunukan kembali mendapatkan penghargaan Adipura kedua kalinya untuk tahun 2023.

Sebelumnya, Kabupaten Nunukan telah menerima penghargaan Adipura pada tahun 2022 dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI).

Selaku Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M., Ph.D mengucapkan rasa syukur serta mengapresiasi masyarakat dan instansi terkait atas penghargaan adipura yang kedua kalinya.

“Alhamdulillah kita mendapatkan penghargaan piala Adipura kedua kalinya setelah pada tahun 2022 mendapatkan yang pertama, tentu saya sebagai Bupati sangat mengapresiasi masyarakat dan instansi terkait yang menjadi salah satu indikator penilaian,” ucap Bupati Laura saat ditemui pada kegiatan Ngopi Bareng dalam rangka Hari Pers Nasional ke-78 bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kab.Nunukan di Cafe Bin Laden, Minggu (03/03/2024) malam lalu.

Bersama dengan itu, Bupati Laura mengatakan pemerintah daerah (Pemda) telah mengeluarkan beberapa aturan tentang sampah.

“Kita juga dari Pemda telah mengeluarkan beberapa aturan tetapi saat ini masih dalam tahap sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar sadar dan peduli tentang pentingnya kebersihan,” tutur Bupati.

Selanjutnya, Bupati Nunukan tersebut berharap masyarakat semakin peduli dengan pengelolaan sampah prinsip Reuse, Reduce, Recycle (3R).

“Harapannya masyarakat juga semakin peduli dengan pengelolaan sampah dengan prinsip 3R karena menurut informasi yang saya dapat sampah yang kita produksi juga bertambah sangat banyak,” terang Bupati Laura.

Lalu Bupati Laura menambahkan bahwa kedepannya bagaimana pemerintah dan masyarakat mampu bersama-sama mengurangi produksi sampah.

“Juga harapan kita masyarakat mampu membiasakan diri dengan hal-hal yang baik dalam mengatasi sampah,” ujar Bupati Nunukan.

Adapun penghargaan Adipura akan diberikan pada hari Selasa tanggal 5 Maret 2024 di Auditorium Dr. Soedwarjo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.

Bersama dengan itu, kegiatan ngopi bareng juga digelar dalam rangka hari pers Nasional ke-78 yang dihadiri oleh Bupati Laura, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) II provinsi Kalimantan Utara, H. Andi M. Akbar M. Djuarzah, SE., MM, Ketua PWI kab.Nunukan, Taslee, jajaran PWI kab.Nunukan beserta seluruh awak media lingkungan kab.Nunukan.

(Nam/Nam)

BMKG Nunukan Prediksi Kemarau di Nunukan Hingga April 2024

NUNUKAN – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kabupaten Nunukan memprediksi musim kemarau hingga awal bulan april 2024.

Hal tersebut sesuai dengan data pengamatan yang dilakukan oleh BMKG Nunukan.

Selaku Kepala BMKG Nunukan, William Sinaga mengatakan bahwa data curah hujan sejak Oktober 2023 hingga Februari 2024 masuk dalam kategori hujan menengah.

“Menurut data curah hujan dari Oktober tahun 2023 hingga Februari 2024 yakni intensitas hujan menengah dan jika kategori musim itu masuk musim kemarau,” terang William Sinaga saat ditemui di Kantor Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Taka kab.Nunukan, Kamis (29/02/2024) lalu.

Lebih lanjut, William mengatakan bahwa terdapat beberapa intensitas hujan yang tinggi tetapi sebaran tidak merata.

“Memang ada beberapa waktu itu intensitas hujan tinggi hanya saja persebaran curah hujan tersebut tidak merata yakni di beberapa titik saja,” ujarnya.

Lalu, William menyebutkan secara umum untuk wilayah I yakni pulau Nunukan dan pulau Sebatik, musim kemarau dimulai Februari dasarian II hingga maret dasarian II dengan hujan tingkat menengah, pada bulan April dasarian I intensitas hujan sudah mulai tinggi.

“Kita membagi bulan itu dengan dasarian I II dan III yakni 10 hari pertama di 1 bulan itu dasarian I, jadi untuk wilayah I yakni pulau Nunukan dan pulau Sebatik untuk musim kemarau dimulai pada dasarian II Februari dimana dimulai tanggal 11 hingga dasarian II Maret dengan intensitas curah hujan tingkat menengah, sedangkan untuk normalnya curah hujan akan naik itu pada dasarian I bulan April,” sebut Kepala BMKG Nunukan.

Adapun pada tahun sebelumnya, pulau Nunukan dilanda musim kemarau pada bulan Februari hingga April dikarenakan salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu El-Nino.

(Nam/Nam)

Dugaan Video Politik Uang Caleg Kabupaten dan Provinsi, Bawaslu Nunukan : Semua Bukti Sudah Ada Tinggal Pernyataan Terlapor

NUNUKAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten Nunukan telah mengusut kasus dugaan politik uang atau money politics yang mengarah pada calon legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kab.Nunukan dan provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) daerah pemilihan 4.

Hal ini bermula dari sebuah video yang memperlihatkan seorang pria paruh baya tengah mengarahkan empat orang disalah satu rumah warga untuk memilih calegnya, sambil memegang sejumlah uang pecahan Rp100.000, pria paruh baya tersebut menunjukan contoh kertas surat suara Pemilihan Legislatif untuk tingkat DPRD Kabupaten Nunukan dan DPRD Provinsi Kaltara, Setelahnya pria tersebut membagikan uang sebesar Rp.300.000 yang diduga uang paketan caleg kepada masing-masing empat orang tersebut.

Selaku ketua Bawaslu Nunukan, Moch. Yusran menyampaikan bahwa kasus dugaan politik uang terus diusut, dimana sebelumnya telah memanggil caleg yang bersangkutan dan juga terlapor berinisial S tetapi seseorang di video tersebut (terlapor) sudah 2 kali tidak memenuhi panggilan.

“Kita juga sudah memeriksa kedua caleg tersebut hanya saja tetapi terlapor lari tidak mau dimintai keterangan,” ujar Moch. Yusran, Kamis (29/02/2024) lalu.

Lebih lanjut, Yusran mengatakan bahwa seluruh bukti telah ada tinggal pernyataan S, juga Bawaslu akan tindak lanjuti hingga tingkat penyidikan.

“Kita akan tetap lanjutkan ini ke tingkat penyidikan selama Kepolisian dan Kejaksaan menyetujui karena kita sudah mendapatkan bukti permohonan yang cukup, dimana barang bukti diantaranya uang, replika surat suara, video, saksi yang menerima sudah dimintai keterangan dan keterangan ahli, hanya tinggal keterangan S yang belum kita dapatkan,” kata Yusran.

Lalu, Ia menambahkan bahwa kasus ini dilanjutkan ke tingkat penyidikan walaupun tanpa keterangan terlapor, dimana disebut In Absentia.

“Ini tetap kita akan lanjutkan ke tingkat penyidikan dengan metode In Absentia, dimana metode ini bisa dilakukan jika semua bukti telah terpenuhi walaupun tanpa keterangan S, padahal kalau zaja terlapor ini memberikan keterangan bisa saja Ia mendapatkan keringanan,” terang Ketua Bawaslu kab.Nunukan.

Bersama dengan itu, Bawaslu menggelar kegiatan rapat koordinasi terkait evaluasi pengawasan pungut hitung, rekapitulasi hasil tingkat kecamatan dan persiapan pengawasan rekapitulasi hasil tingkat kabupaten.

Adapun saat berita ini diterbitkan, kasus tersebut telah disetujui oleh kepolisian dan dilanjutkan ke tingkat penyidikan.

(Nam/Nam)

Torehkan Prestasi di Porwada I Kaltara, Atlet SIWO PWI Nunukan Terima Bonus dari Pemkab

NUNUKAN – Atlet Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nunukan diganjar bonus senilai Rp 20.000.000,- dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan, melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nunukan.

Bonus diserahkan langsung oleh Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid SE., MM., PhD Kepada Ketua SIWO Nunukan Alamsyah, Minggu (3/3/2024) malam di sela-sela kegiatan Ngopi Bareng Bupati dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) bersama seluruh wartawan di Kabupaten Nunukan.

“Bonus ini adalah bentuk apresiasi dan penghargaan kepada insan-insan berprestasi di bidang olahraga. Pemerintah daerah sangat menghargai prestasi-prestasi yang ditorekan untuk daerah,” ucap bupati.

Lebih lanjut dia meyampaikan, SIWO PWI maupun rekan-rekan jurnalis di Kabupaten Nunukan, diharapkan mampu meningkatkan prestasi di segala bidang. Tentu disamping menjalankan tugas-tugas kewartawanan di lapangan.

Sementara itu, Ketua SIWO PWI Nunukan, Alamsyah menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah dan KONI Nunukan. Bonus yang diberikan sangat berarti bagi SIWO PWI.

“Bonus ini benar-benar menjadi motivasi bagi SIWO. Semoga melalui semangat yang luar biasa ini, kami mampu menatap persiapan Porwanas di Kalimantan Selatan tahun ini,” tegas Alamsyah.

Dia menjelaskan, Pekan Olahraga wartawan Daerah (Powarda) ke-I Kaltara diikuti kontingen Nunukan pada bulan Desember 2023 lalu. 11 medali berhasil di raih. Di antaranya, 4 medali emas, 3 medali perak dan 4 medali perunggu.

Cabang olahraga yang berhasil menorehkan emas yakni cabang Biliard, Tenis Meja dan Lari Jarak Jauh. SIWO juga turun tanding pada cabang Badminton, Futsal dan Karya Tulis dan Foto.

(tim)

Litbang PWI Rilis Hasil Survei Figur Ideal Pilgub Kaltara dan Pilbup Nunukan

NUNUKAN – Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Nunukan secara resmi merilis hasil survei sejumlah nama berpotensi masuk dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Utara (Kaltara) dan Pemilihan Bupati (Pilbup) Nunukan.

Juru Bicara Tim Bidang Litbang PWI Nunukan, Adharsyah mengatakan, bahwa tim survei yang dibentuk sejak Februari 2024 itu telah melaksanakan survei langsung kepada masyarakat dengan pola _stage random sampling_ terhadap ratusan responden dengan sistem wawancara dan kuesioner.

“Tim survei yang berasal dari teman-teman wartawan di lingkungan PWI Nunukan ini menggunakan dua pola, yang pertama menggunakan sistem wawancara dan kedua dengan membacakan kuesioner kepada responden dengan pertanyaan siapakah figur ideal yang akan memimpin yang berpotensi maju bertarung pada Pilgub Kaltara maupun Pilbup Nunukan,” ujar Adharsyah di Kantor PWI Nunukan, Jalan Ahmad Yani, Jumat (1/3/2024).

Untuk figur ideal yang akan memimpin Kaltara, nama Gubernur Kaltara H. Zainal Arifin Paliwang masih menarik perhatian cukup tinggi dari responden dengan perolehan 40 persen. Di posisi kedua, ada nama Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid dengan perolehan 20 persen disusul nama Wakil Gubernur Kaltara Yansen TP dengan perolehan 11 persen.

Sementara nama lain yang turut menarik perhatian responden yakni, mantan Gubernur Kaltara H Irianto Lambrie memperoleh 9 persen, kemudian mantan Bupati Nunukan H Abdul Hafid Achmad sebesar 8 persen, mantan Kabinda Kaltara yang juga Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kaltara Andi Sulaiman sebesar 7 persen dan Walikota Tarakan dr Khairul sebesar 3 persen.

“Selain itu ada juga nama Wakil Ketua I DPRD Kaltara Andi Hamzah serta Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala yang masing-masing dipilih oleh dua responden Nunukan,” beber Adharsyah.

Untuk Pilbup Nunukan sendiri, tambah Adharsyah, nama Wakil Ketua II DPRD Kaltara H Andi M Akbar M Djuarzah memperoleh pilihan terbanyak sebagai calon pemimpin ideal Bupati Nunukan periode 2024 – 2029 dengan perolehan 36 persen. Disusul, nama mantan Wakil Ketua I DPRD Nunukan H Irwan Sabri dengan perolehan 31 persen dan di posisi ketiga diperoleh mantan Bupati Nunukan periode 2011 – 2016 H Basri dengan perolehan 14 persen.

Selanjutnya sejumlah nama yang turut dilakukan survei seperti, dr Jambri yang mengantongi 6 persen suara, Ladullah dan Andi Hamzah masing-masing mengantongi 3 persen pilihan responden. Selain itu, ada nama Muhammad Nasir dan Nardi Azis B dengan memperoleh 2 persen suara.

“Nama seperti Mashur memperoleh 1 persen suara dan satu responden memilih nama Hj Andi Maryati pada survei perdana yang dilakukan Litbang PWI Nunukan ini. Pada hasil survei ini, Tim Data Center Litbang PWI menemukan ada margin error sebesar 2 persen,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Litbang PWI Nunukan Budi Anshori menambahkan, survei Pilkada 2024 yang digagas oleh Bidang Litbang ini akan terus diperbaharui secara berkala hingga memasuki tahapan resmi KPU nantinya.

Dijelaskan, mekanisme penjaringan nama-nama bakal calon yang disodorkan kepada responden telah melewati tahapan yang cukup ketat. Mulai dari merekam suara dari partai politik di parlemen Nunukan, akademisi, mahasiswa hingga pelaku usaha dan masyarakat umum.

“Dalam pelaksanaan survei kedepannya tentu nama-nama yang muncul akan terus mengerucut sampai akhirnya nanti ada nama yang ditetapkan sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Nunukan serta Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara. Jadi survei Litbang PWI ini bertujuan memberikan gambaran awal kepada masyarakat tentang figur-figur populer dan potensial yang berpotensi maju berkontestasi pada Pilbup Nunukan dan Pilgub Kaltara,” pungkasnya.

(Litbang PWI Nunukan)